Kamis, 15 Mei 2025

SKEMA WEB SERVER APACHE DEBIAN 10

SKEMA WEB SERVER APACHE DEBIAN 10

Disusun Oleh :


Penulis :


CHELO DAFFA KARANG BAHARI ( 24051204201 )

Penyusun :


Penyusun :

PRATINDO TRI AKTA                          ( 24051204189 )
CHELO DAFFA KARANG BAHARI    ( 24051204201 )
RICO FIRMANSYAH                             ( 24051204173 )
NABIL AL MABRURIY                         ( 24051204175 )
DIVANANDA AYU SASIKIRANA        ( 24051204187 )
HASNA TYA MUTHYA                          ( 24051204180 )
CHOLBY SABRINA ARVIYANTI          ( 24051204194 )





 
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

    Web server adalah program yang menggunakan protokol HTTP untuk melayani file kepada client melalui halaman web. Beberapa web server terkemuka diantaranya ada apache, IIS, NGINX dan masih banyak lagi. Web server sering kali digunakan sebagai dari paket program terkait internet dan intranet yang lebih besar untuk melayani email, mengunduh permintaan untuk File Transfer Protocol (FTP) dan membangun halaman web. Pertimbangan dalam memilih web server mencakup seberapa baik kerjanya dengan sistem operasi dan server lain, kemampuannya menangani pemrograman sisi server, karakteristik keamanan, mesin pencari, dan alat pembangun situs yang meyertainya

    Linux Debian dipilih sebagai platform implementasi dalam praktikum ini karena reputasinya yang andal dalam hal stabilitasfleksibilitas, dan dukungan komunitas open-source yang ekstensif. Untuk merealisasikan layanan DNS, layanan web dihosting menggunakan Apache2web server serbaguna yang mendominasi pasar dengan kompatibilitas tinggi dan kemampuan kustomisasi yang luas.



1.2 Rumusan Masalah 

  1. Bagaimana cara menginstal dan mengonfigurasi Web Server menggunakan Apache2 pada sistem operasi Linux Debian?

1.3 Tujuan Laporan

    Praktikum ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan kompetensi praktis dalam mengonfigurasi dan mengintegrasikan dua layanan kritis jaringan. Melalui eksperimen langsung, peserta dapat menganalisis simbiosis operasional antara DNS dan Web Server—khususnya dalam alur permintaan akses web.

1.4 Manfaat Penulisan
    
    1. Membantu mempraktikan skema pemasangan Web Server pada LINUX Debian
    2. Mengetahui cara-cara pemasangan Web Server untuk khalayak


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Linux Debian 
    
    Debian adalah sebuah distribusi Linux open source yang gratis dan dikembangkan oleh Debian Project. Debian adalah salah satu sistem operasi tertua yang berbasis pada kernel Linux dan menjadi dasar bagi banyak distribusi Linux lainnya, seperti Ubuntu

Beberapa kelebihan Debian antara lain :

Open Source dan Gratis:

    Debian tersedia secara bebas untuk digunakan, dimodifikasi, dan didistribusikan, sesuai dengan lisensi perangkat lunak bebas.

Stabilitas dan Keamanan:

    Debian dikenal sebagai sistem operasi yang stabil dan aman, dengan fokus pada kualitas dan pengujian yang ketat.

Manajemen Paket APT:

    Debian menggunakan Advanced Package Tool (APT) untuk mengelola perangkat lunak, yang mempermudah instalasi, penghapusan, dan pembaruan.

Versi yang Stabil:

    Debian memiliki siklus rilis yang stabil, dengan versi baru yang dirilis setelah beberapa tahun untuk memastikan kestabilan dan kehandalan sistem.

Komunitas yang Kuat:

    Debian didukung oleh komunitas yang luas dan aktif, yang terus mengembangkan dan meningkatkan sistem operasi.

Dapat Digunakan Sebagai Server:

    Selain sebagai sistem operasi desktop, Debian juga sering digunakan untuk membangun server, seperti web server, mail server, dan DNS server.

    

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Alat dan Bahan 

A. Perangkat Keras
   1. Laptop dengan RAM 8
   2. Koneksi Internet

B. Perangkat Lunak 
    1. Linux
    2. Virtual-Box
    3. Apache2
   


3.2 Langkah-langkah

1.) Login ke LINUX menggunakan user root ( optional dengan virtual box )

2.)  Kemudian konfigurasi IP address terlebih dahulu pada server debian dengan mengetikkan perintah nano /etc/network/interfaces


3.) Kemudian tulis konfigurasi seperti di bawah ini

# The primary network interface
auto enp0s3
iface enp0s3 inet static
    address 192.168.10.1
    netmask 255.255.255.0

jika sudah selesai konfigurasi simpan dengan menekan tombol Ctrl+O dan keluar konfigurasi dengan menekan tombol Ctrl+X.


4.) Kemudian jangan lupa untuk merestart konfigurasi IP address dengan mengetikkan perintah /etc/init.d/networking restart.


5.)  Kemudian cek IP address dengan mengetikkan perintah ip a. dan jika berhasil maka tampilannya akan seperti gambar di bawah ini.


6.) Kemudian install package apache2. Sebelumnya pastikan terlebih dahulu repository sudah mengarahke DVD binary 1.
Install apache2 dengan mengetikkan perintah apt-get install apacahe2.
jika ada pertanyaan y/n, tekan tombol y kemudian enter.


7.)  Jika sudah selesai, kita beralih ke komputer client. Setting ip address nya terlbih dahulu.


8.) Kemudian coba PING dari client ke server jika berhasil maka tampilannya akan seperti gambar di bawah ini.


9.) Selanjutnya buka web browser, kemudian ketikkan alamat IP address server, jika tampilannya seperti gambar dibawah ini itu artinya proses instalasi web server telah berhasil.


10.) Selanjutnya kita coba untuk mengubah tampilannya dengan mengedit file index.html, kita beralih ke komputer server lagi.




11.) Masuk ke directory /var/www/html terlebih dahulu dengan mengetikkan perintah 
cd/var/www/html. Kemudian hapus file index.html yang sudah ada sebelumnya dengan mengetikkan perintah rm index.html

12.) Selanjutnya kita buat lagi file index.html sesuai yang kita inginkan, ketikkan perintah nano index.html

13.) Kemudian jangan lupa untuk me restart setiap kali selesai konfigurasi dengan mengetikkan perintah
/etc/init.d/apache2 restart.

14.) Kita cek lagi di komputer client kemudian masuk ke web browser. Dan bisa kita lihat bahwa tampilan web nya sudah berubah sesuai yang kita buat tadi



BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

    Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa instalasi dan konfigurasi DNS Server menggunakan BIND9 di Linux Debian memungkinkan pengguna untuk menerjemahkan nama domain ke alamat IP secara lokal, sehingga proses komunikasi dalam jaringan menjadi lebih efisien dan mudah diingat. Selain itu, instalasi Web Server menggunakan Apache2 berhasil dilakukan dan mampu menyajikan konten web melalui browser menggunakan HTTP. Integrasi antara DNS dan Web Server dapat diuji dengan mengakses alamat domain yang telah dibuat, yang secara otomatis akan diarahkan ke web server lokal. Melalui praktikum ini, diperoleh pemahaman teknis dasar dalam membangun dua layanan jaringan yang penting dan banyak digunakan dalam implementasi dunia nyata.

4.2 Saran 

    Untuk pembelajaran gunakan VIrtual Box. Untuk kenyamanan dan implementasi dunia nyata gunakan in-root Linux.






Daftar Pustaka :

    Fadlil, M., & Wahyuni, S. (2022). Konfigurasi Web Server Apache2 pada Sistem Operasi Debian Berbasis Virtualisasi. Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi, 8(1), 23-30


Tidak ada komentar:

Posting Komentar