Disusun Oleh:
|
1. Haikal Mukhti |
(24051204036) |
|
2. Halwa Fahma
Sajidah |
(24051204037) |
|
3. Asy Syifa
Salsabila |
(24051204052) |
|
4. Adif
Fysabilillah |
(24051204059) |
|
5. Sirhan
Maulana Adiwidya |
(24051204063) |
|
6. Arya Satwika
|
(24051204069) |
|
|
|
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat mendorong kebutuhan akan sistem operasi yang handal, stabil, dan fleksibel untuk mendukung berbagai kegiatan komputasi. Sistem operasi yang efisien dan dapat dikembangkan sesuai kebutuhan pengguna menjadi sangat penting, terutama dalam lingkungan yang membutuhkan pengelolaan perangkat keras dan perangkat lunak secara optimal. Linux, sebagai salah satu sistem operasi yang berkembang pesat, menawarkan lisensi open-source yang memungkinkan pengguna untuk mengakses, memodifikasi, dan mengembangkan sistem ini secara bebas dan gratis. Keunggulan utama Linux terletak pada kemampuannya untuk dijalankan melalui Command Line Interface (CLI), yang memungkinkan pengguna untuk memiliki kontrol lebih luas atas sistem, serta meningkatkan efisiensi dalam menjalankan perintah-perintah sistem secara cepat dan tepat.
1.2.
Rumusan Masalah
1.2.1. Bagaimana cara kerja Command
Line Interface (CLI) pada sistem operasi Linux?
1.2.2. Bagaimana cara menginstal
Ubuntu 24.04.2 LTS?
1.2.3. Apa saja software dan
hardware yang dibutuhkan?
1.3.
Tujuan Laporan
1.3.1. Menjelaskan fungsi dan
keunggulan Command Line Interface (CLI) dalam sistem operasi linux.
1.3.2. Memahami dan menjelaskan proses instalasi sistem operasi berbasis
linux versi dualboot.
1.3.3. Menjelaskan konfigurasi yang
dibutuhkan seperti pengaturan BIOS/UEFI.
1.4.
Manfaat Penulisan
1.4.1. Laporan dapat digunakan
sebagai panduan jika ingin mengulang atau
mengajarkan instalasi dualboot.
1.4.2. Dengan mereview laporan,
dapat mengetahui kesalahan atau kendala selama praktikum guna perbaikan
kedepannya.
1.4.3. Sebagai bukti penyelesaian
tugas praktikum sesuai ketentuan pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Landasan Teori
2.1.1. Command Line Interface
Command Line Interface (CLI)
adalah antarmuka berbasis teks yang memungkinkan pengguna untuk memberikan
perintah langsung kepada perangkat komputer. Berbeda dengan Graphical User
Interface (GUI) yang mengandalkan ikon, menu, dan elemen visual lainnya, CLI hanya
memanfaatkan teks sebagai media interaksi. Meskipun GUI lebih menarik secara
visual, antarmuka tersebut tidak selalu efisien, terutama untuk tugas-tugas
administrasi sistem yang dilakukan secara jarak jauh. CLI unggul dalam hal
kecepatan, fleksibilitas, dan kemampuannya untuk mengelola sistem secara rinci,
menjadikan user interface tersebut sebagai pilihan utama bagi pengguna yang
mengutamakan efisiensi dalam pekerjaan.
2.1.2. Sistem Operasi
Sistem operasi (Operating System/OS) merupakan perangkat lunak yang
berfungsi sebagai penghubung antara perangkat keras komputer dengan aplikasi
yang dijalankan di dalamnya. Sistem operasi menyediakan lingkungan dasar yang
memungkinkan perangkat keras dan perangkat lunak berinteraksi secara efisien.
Tanpa keberadaan sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan atau
mengelola perangkat komputer dengan optimal. Umumnya, sistem operasi telah
terpasang secara default pada komputer baru untuk mendukung operasional
perangkat sejak pertama kali digunakan (Stallings, 2018).
2.1.3. Linux
Linux merupakan sistem operasi berbasis open source yang memungkinkan
pengguna untuk menggunakan, memodifikasi, dan mendistribusikan kode sumbernya
secara bebas tanpa biaya lisensi. Dengan karakteristik tersebut, Linux
menawarkan fleksibilitas tinggi dalam pengembangan dan penerapan sistem
(Silberschatz et al., 2018).
Linux dikenal
karena stabilitas, keamanan, serta efisiensinya, dan terdiri atas kernel
sebagai inti sistem, serta komponen pendukung seperti shell, sistem berkas, dan
manajer paket. Berbagai distribusi Linux, atau yang disebut distro, disediakan
untuk memenuhi kebutuhan spesifik seperti penggunaan desktop, server, maupun
pengembangan perangkat lunak (Nemeth, Snyder, & Hein, 2017).
2.2.
Alat dan Bahan
Berikut alat dan bahan yang
digunakan:
2.2.1. Laptop dengan spesifikasi:
● RAM: 12GB
● Storage: 1 TB
2.2.2. File ISO distro Linux: Ubuntu
2.2.3. Software pembuat Bootable: Rufus
2.2.4. Media Bootable: USB flash disk
2.3.
Langkah-langkah
Berikut langkah - langkah instalasi
Linux secara dualboot:
A. Persiapan sebelum Mulai
1. Download Ubuntu ISO, buka website remsi: https://ubuntu.com/download/desktop, pilih versi ubuntu
klik download dan tunggu hingga selesai
2. Download Rufus, dengan
website https://rufus.ie/ download versi terbaru
Rufus.
3. Siapkan Flashdisk, dengan
menggunakan flashdisk minimal 8 GB, kemudian backup data penting.
B. Proses Membuat Bootable USB
dengan Rufus
1. Colokkan Flashdisk ke laptop
2. Buka Rufus
3. Pengaturan di Rufus:
- Device: pilih flashdisk yang
dijadikan bootable
- Boot selection: klik SELECT,
cari file Ubuntu ISO
- Partition scheme: pilih MBR
-Target system: otomatis
menyesuaikan setelah memilih Partition scheme.
- File system: pilih
FAT32(default)
- Cluster size: Biarkan Default.
4. Mulai Proses: klik start,
pilih write in ISO image mode, klik ok jika ada peringatan bahwa data akan
dihapus, kemudian tunggu hingga rufus selesai membuat bootable.
C. Proses Instalasi Ubuntu
1. Restart laptop.
2. Masuk ke BIOS/UEFI: saat
laptop nyala tekan tombol F2,cari bagian Boot Menu atau Boot priority.
3. Atur agar boot dari
flashdisk: sebagai urutan pertama di Boot Priority atau, kalau ada Boot
Menu(F12) langsung pilih flashdisk.
4. Mulai Booting dari USB:
setelah memilih boot dari flashdisk, komputer akan mulai memuat Ubuntu
installer.
5. Biasanya akan muncul pilihan:
Try Ubuntu: untuk mencoba tanpa instal
atau Install Ubuntu: untuk langsung instal. Pilih Instal Ubuntu.
6. Proses Instalasi Ubuntu:
a. Pilih Bahasa, lalu klik continue,
b. Pilih jenis keyboard layout,
lalu klik continue,
c. Installation Type:
●
Normal installation: untuk instalasi lengkap (dengan software
tambahan seperti browser, media player, dan lain lain)
●
Minimal installation: untuk instalasi ringan (hanya browser
dan basic utilities)
d. Download updates while
installing: centang agar update otomatis saat install,
e. Install third-party software:
centang juga (untuk driver WiFi, grafis, dan lain lain).
7.
Partisi Hard Disk:
a. Erase disk and install
Ubuntu: jika ingin menghapus seluruh isi harddisk,
b. Something else: jika ingin
partisi manual (dual boot dengan Windows, misalnya)
8.
Timezone: Pilih zona waktu (misal: Asia/Jakarta), lalu klik
continue.
9.
Data User: Masukkan nama, nama komputer, username, serta
password. Pilih masukkan password saat login.
10. Proses Instalasi berjalan:
Tunggu hingga proses instalasi berjalan (sekitar 15-30 menit).
11. Selesai: Setelah instalasi
selesai, klik Restart Now, kemudian cabut flashdisk saat komputer mulai
restart.
D. Setelah Instalasi
- Login menggunakan username dan password yang kamu buat.
- Pastikan koneksi internet aktif untuk update dan instalasi pertama
- Lakukan update sistem pertama
2.4.
Hasil dan Pembahasan
a. Hasil Pengamatan
|
No. |
Tahapan Instalasi |
Hasil Pengamatan |
|
|
Persiapan Media Bootable |
File ISO Ubuntu 24.04.2 LTS berhasil
di-flash ke USB menggunakan Rufus |
|
|
Konfigurasi BIOS |
Secure Boot dinonaktifkan, prioritas boot
diatur ke USB. |
|
|
Pembuatan Partisi |
Partisi root (ext4, 30GB), /home (ext4,
50GB), swap(4GB),dan ESP(FAT32, 512 MB). |
|
|
Post - instalasi |
Sistem berhasil booting ke Ubuntu dan
windows tanpa error. |
b. Pembahasan
Berdasarkan analisis
permorfa dan kompatibilitasnya dualboot memiliki beberapa kelebihan seperti
akses penuh ke hardware tanpa virtualisasi dan bisa menjalankan aplikasi khusus
linux secara native. Kemungkinan risiko konflik partisi jika instalasi tidak
tepat dan pembagian resource storage tidak fleksibel setelah instalasi.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Command Line Interface (CLI)
pada sistem operasi Linux memberikan kemudahan dalam menjalankan perintah
secara langsung dan efisien. Penggunaan CLI sangat bermanfaat untuk pengelolaan
sistem, terutama dalam hal kecepatan dan ketepatan perintah. Melalui praktikum
ini, pemahaman tentang proses instalasi Linux secara dualboot juga meningkat,
mulai dari persiapan alat, pembuatan bootable USB, pengaturan BIOS, hingga
proses instalasi dan login. Praktikum ini memperkuat dasar pengetahuan dalam
menggunakan Linux sebagai sistem operasi alternatif yang bersifat open source
dan fleksibel.
3.2.
Saran
Latihan rutin menggunakan
perintah-perintah dasar Linux dapat meningkatkan pemahaman dalam memanfaatkan
CLI secara efektif. Pencadangan data penting perlu dilakukan sebelum proses
instalasi sistem operasi untuk menghindari risiko kehilangan data. Pemilihan
distribusi Linux sebaiknya disesuaikan dengan spesifikasi perangkat dan
kebutuhan pengguna agar proses instalasi dan penggunaan berjalan lancar.
Mencatat setiap tahap instalasi juga dapat mempermudah penyelesaian jika
terjadi kesalahan atau masalah di kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
Rumahweb. Linux Adalah
- Pengertian, Fungsi,dan cara kerjanya. Blog. Diakses pada 2 mei 2025, dari https://blog.rumahweb.com/linux-adalah/
cmlabs.(n.d). Apa itu CLI? Pengertian dan
fungsinya. cmlabs. Diakses pada 2 mei 2025, dari https://cmlabs.co/id-id/seo-terms/apa-itu-cli
Dewaweb.
(n.d) Mengenal CLI adalah: Pengertian, fungsi dan, perintah
dasar. Dewaweb Blog. Diakses pada 2 Mei 2025, dari https://www.dewaweb.com/blog/mengenal-cli-adalah/
cmlabs. (n.d). Sistem operasi adalah:
Pengertian, fungsi, dan contohnya. cmlabs. Diakses pada 2 mei 2025, dari https://cmlabs.co/id-id/seo-terms/sistem-operasi-adalah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar