KONFIGURASI DNS SERVER PADA LINUX
Disusun Oleh:
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem operasi atau operating system (OS) merupakan perangkat lunak yang ditempatkan sebagai lapisan paling dasar dalam sistem komputer. Perangkat lunak ini mulai bekerja ketika komputer dinyalakan dan masuk dalam proses booting. Sistem Operasi juga akan melakukan tugasnya yang memungkinkan semua software mampu berjalan sesuai tugasnya. Dalam arti lain, pengertian OS adalah perangkat lunak yang terdiri dari beberapa komponen software yang berfungsi untuk mengontrol semua aktivitas yang dilakukan komputer. Ada beberapa Sistem Operasi, salah satunya adalah Linux.
Sistem operasi Linux adalah jenis sistem operasi komputer yang bebas dan open source, yang memungkinkan pengguna untuk mengunduh, menginstal, dan mengubah kode sumber sistem operasi secara gratis. Sebagai sistem operasi yang bebas dan sumber terbuka, Linux menjadi populer di kalangan pengguna komputer yang memiliki minat pada teknologi dan ingin lebih memahami cara kerja sistem operasi. Linux sendiri memiliki banyak macam (distro<! --more-->), dalam uji coba kali ini kita akan menggunakan distro Fedora.
DNS adalah suatu sistem yang memiliki peran besar sebagai perantara antara manusia dengan komputer untuk bisa saling berkomunikasi saat mengakses website melalui jaringan internet. Dalam uji coba kali ini, kita akan mencoba melakukan setup DNS pada Linux Fedora.
1.2 Rumusan Masalah
Apa itu DNS (Domain Name System)?
Apa itu FedoraOS?
Bagaimana cara setting DNS pada Linux Fedora?
Metode dan langkah-langkah apa saja yang dilakukan dan apa kegunaannya?
1.3 Tujuan Laporan
Menjelaskan apa itu DNS
Menjelaskan apa itu FedoraOS
Menjelaskan cara setting DNS pada Linux Fedora
Menjelaskan metode dan langkah-langkah yang dilakukan dan juga menjelaskan kegunaannya
1.4 Manfaat Penulisan
Secara teoritis
Makalah ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasi dan juga sebagai sarana untuk menambah wawasan mengenai sistem operasi Linux dan DNS, serta bagaimana cara untuk setting DNS pada Linux itu sendiri. Makalah ini juga diharapkan dapat menjadi objek referensi bagi pennulis lainnya dalam penyusunan makalah kedepannya.
Secara praktis
Makalah ini diharapkan dapat menjadi sarana yang bermanfaat dalam mengimplementasikan pengetahuan penulis tentang cara setting DNS pada Linux dan juga menambah pemahaman bagi penulis tentang sistem operasi juga.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian dan Fungsi DNS (Domain Name System)
Domain Name System (DNS) adalah komponen protokol standar internet yang bertanggung jawab untuk mengubah nama domain yang mudah dipahami manusia menjadi alamat Internet Protocol (IP) yang digunakan komputer untuk mengidentifikasi satu sama lain di jaringan. Tanpa adanya DNS, apabila Anda ingin berkunjung ke suatu alamat website, maka Anda harus mengetikkan serangkaian nomor IP (IP Address) yang digunakan oleh server website tersebut. Hal ini akan sangat merepotkan, apalagi bila ada banyak alamat website yang akan Anda kunjungi dalam satu waktu.
Fungsi dari DNS pada dasarnya adalah menerjemahkan penamaan host (hostname) atau nama domain menjadi serangkaian IP sehingga memudahkan komputer dan protokol IP dalam mendefinisikan sebuah alamat. Setiap halaman website yang ada di internet, memiliki host atau domain yang sudah terdaftar di layanan DNS sehingga komputer dapat mengidentifikasi dengan mudah menjadi alamat IP.
2.1.2 Pengertian dan Kelebihan Fedora
Fedora OS adalah salah satu sistem operasi Linux populer yang dikembangkan oleh Fedora Project dan didukung oleh Red Hat. Fedora OS merupakan distribusi Linux yang dikembangkan secara terbuka dan gratis. Ini berarti siapa saja dapat mengakses kode sumber dan berkontribusi untuk pengembangan sistem operasi ini. Fedora didesain untuk digunakan pada desktop, server, dan lingkungan pemrograman. Fedora menyediakan banyak paket perangkat lunak dan dukungan untuk berbagai macam perangkat keras. Ini juga menyediakan banyak repositori dan komunitas pengguna aktif untuk membantu pemakai.
Dalam penggunaannya, Fedora cukup mudah dan nyaman digunakan, terutama bagi para pengguna Linux yang sudah terbiasa dengan penggunaan terminal. Namun, bagi pemula, Fedora mungkin memerlukan waktu untuk belajar karena banyaknya pilihan dan fitur yang disediakan. Berikut beberapa kelebihan dari Fedora:
Dukungan teknologi terbaru: Fedora selalu memperbarui paket dan aplikasi ke versi terbaru untuk mendukung teknologi terbaru. Hal ini membuat Fedora menjadi sistem operasi yang cocok untuk para pengembang yang memerlukan aplikasi dan teknologi terbaru.
Pembaruan rutin: Fedora rutin mengeluarkan pembaruan keamanan dan fitur terbaru, sehingga memastikan keamanan sistem operasi dan meningkatkan kinerja sistem operasi.
Stabilitas: Meskipun Fedora menawarkan fitur dan aplikasi terbaru, namun stabil dalam kinerjanya. Pengguna Fedora dapat yakin bahwa sistem operasi mereka berjalan dengan lancar dan stabil.
Komunitas yang besar: Fedora didukung oleh komunitas yang besar dan aktif dalam memperbaiki bug dan masalah lainnya. Pengguna Fedora dapat dengan mudah menemukan solusi untuk masalah yang mereka hadapi.
Secara keseluruhan, Fedora OS adalah sistem operasi Linux yang sangat baik dengan banyak kelebihan seperti stabilitas, keamanan, dan dukungan teknologi terbaru. Fedora cocok untuk penggunaan desktop, server, dan lingkungan pemrograman, serta untuk pengguna Linux yang ingin mencoba sesuatu yang baru. Namun, kekurangannya adalah kurang user-friendly bagi pemula dan beberapa fitur mungkin tidak cocok dengan kebutuhan pengguna.
2.2 Alat dan Bahan
2.2.1 Laptop
Spesifikasi yang dibutuhkan untuk instal Fedora tidak terlalu tinggi dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Berikut adalah spesifikasi yang digunakan dan disarankan:
Prosesor: Intel i3 Gen 12
RAM: 8 GB (4 GB sudah nyaman untuk digunakan)
Storage: 25 GB (100 GB disarankan untuk fitur lengkap)
Grafis: Kartu Grafis standar akan berfungsi dengan baik
2.2.2 VMware Workstation
VMware Workstation sendiri adalah sebuah perangkat lunak mesin virtual yang digunakan untuk membuat beberapa virtual machine dan menjalankannya secara bersamaan pada sebuah sistem operasi. Dalam uji coba ini digunakan untuk mengoperasikan sistem operasi linux melalui distro Linux (Fedora). Download VMware Workstation pada website resmi VMware.
2.2.3 WiFi
Persyaratan kecepatan WiFi untuk Fedora tidak terlalu ketat. Fedora dapat berfungsi dengan baik pada kecepatan WiFi yang relatif rendah, seperti 10 Mbps untuk aktivitas ringan seperti browsing. Untuk aktivitas yang lebih berat seperti streaming video HD atau bermain game online, kecepatan 25 Mbps atau lebih disarankan. Untuk uji coba kita kali ini, kecepatan WiFi “standar” sudah cukup untuk melakukan setting DNS dengan nyaman.
2.3. Langkah-langkah
Gunakan alat dan bahan yang telah disiapkan untuk memulai uji coba setup DNS. Langkah-langkah akan dimulai dari awal penyiapan VirtualBox dengan asumsi sudah menginstall fedora sebelumnya.
2.3.1. Menyiapkan OS linux fedora dengan VirtualBox
Buka aplikasi VMWare atau sejenis VirtualBox lalu buka Fedora untuk disimulasikan
![]() |
| Gambar 1.1 Tampilan Awal VMWare |
Setelah terbuka ke tampilan simulasi OS fedora, buka terminal dengan shortcut Ctrl+Alt+T atau dengan menekan tombol utama (windows) dan mencari term “Terminal” di dalam search bar lalu klik dua kali.
![]() |
| Gambar 1.2 Tampilan terminal Fedora |
Setelah terminal terbuka, ketik ‘resolvectl status’ dan ‘ip addr’ lalu enter untuk mengetahui Master DNS dan IP address. Pada kasus ini, menggunakan master: 192.168.1.1 dan alamat IP:
![]() |
| Gambar 1.3 Pengambilan master DNS |
![]() |
| Gambar 1.4 Pengambilan alamat IP |
2.3.2. Mengkonfigurasi Server DNS
Di dalam terminal, ketik ‘sudo dnf install bind bind-utils -y’ untuk menginstall paket-paket bind.
![]() |
| Gambar 1.5 Install bind pada Fedora |
Edit file named.conf dengan ‘sudo vi /etc/named.conf’.
| Gambar 1.6 Command untuk mengedit file /etc/named.conf |
Cari baris yang bertuliskan “listen-on port 53 { 127.0.0.1; };” dan tambahkan alamat IP dari master DNS yaitu ‘192.168.1.160;’.
![]() |
| Gambar 1.7 Tampilan listen-port 53 yang baru |
Setelah itu, cari baris berikutnya yang bertuliskan “allow-query { localhost; }” dan tambahkan alamat IP lokal (192.168.1.X dengan rentang X dari 1 hingga 24).
![]() |
| Gambar 1.8 Contoh alamat IP lokal yang terhubung |
Cari teks ‘include "/etc/named.rfc1912.zones";’ pada file /etc/named.conf yang sama.
Diatas baris tersebut, Tentukan informasi zona file dengan mengetikkan:
zone "dns01.fedora.local" IN {
type master;
file "forward.fedora.local";
allow-update { none; };
};
zone "1.168.192.in-addr.arpa" IN {
type master;
file "reverse.fedora.local";
allow-update { none; };
};
Nama “reverse.fedora.local” dan “forward.fedora.local” dapat diganti dengan nama lain yang diinginkan
![]() |
| Gambar 1.9 Tampilan spesifikasi informasi zona file |
Save file dan keluar.
2.3.3. Menciptakan File-File Zona
Di dalam terminal, ciptakan file zona forward dan reverse yang sudah dispesifikasi di /etc/named.conf dengan ‘sudo vi /var/named/forward.fedora.local’.
| Gambar 1.10 Command mengedit file /etc/forward.fedora.local |
Tambahkan baris-baris kode berikut:
$TTL 86400
@ IN SOA dns01.fedora.local. root.fedora.local. (
2011071001 ;Serial
3600 ;Refresh
1800 ;Retry
604800 ;Expire
86400 ;Minimum TTL
)
@ IN NS dns01.fedora.local.
@ IN A 192.168.1.160
dns01 IN A 192.168.1.160
client IN A 192.168.1.136
Tulisan yang ditebalkan sesuai dengan masukkan dan device pengguna, sehingga dapat berbeda dengan yang ditampilkan.
Keluar dari file ‘forward.fedora.local’ lalu buka file ‘reverse.fedora.local’ dengan ‘sudo vi /var/named/reverse.fedora.local’.
![]() |
| Gambar 1.11 Command untuk mengedit /etc/reverse.fedora.local |
Tambahkan baris-baris kode berikut:
$TTL 86400
@ IN SOA dns01.fedora.local. root.fedora.local. (
2011071001 ;Serial
3600 ;Refresh
1800 ;Retry
604800 ;Expire
86400 ;Minimum TTL
)
@ IN NS dns01.fedora.local.
@ IN PTR fedora.local.
dns01 IN A 192.168.1.160
client IN A 192.168.1.136
160 IN PTR dns01.fedora.local.
136 IN PTR client.fedora.local.
Tulisan yang ditebalkan sesuai dengan masukkan dan device pengguna, sehingga dapat berbeda dengan yang ditampilkan. Simpan file dan keluar dari file.
2.3.4. Mengkonfigurasi SELinux dan Firewall
Mengkonfigurasi SELinux dan mengatur kepemilikan atas file-file config dengan mengetikkan berikut (tekan ‘ENTER’ untuk setiap baris):
sudo chgrp named -R /var/named
sudo chown -v root:named /etc/named.conf
sudo restorecon -rv /var/named
sudo restorecon /etc/named.conf
| Gambar 1.12 Command konfgurasi SELinux |
Mengkonfigurasi firewall dengan command berikut (tekan ‘ENTER’ untuk setiap baris):
sudo firewall-cmd --add-service=dns --perm
sudo firewall-cmd --reload
| Gambar 1.13 Command untuk menciptakan firewall |
2.3.5. Memeriksa Error pada Konfigurasi DNS
Di dalam terminal, ketik ‘sudo named-checkconf /etc/named.conf’, apabila tidak ada keluaran, maka file konfig aman dari error.
![]() |
| Gambar 1.14 Mengecek apabila ada error pada file konfig |
Cek juga file konfig forward dan reverse dengan ‘sudo named-checkzone forward.fedora.local /var/named/forward.fedora.local’ dan ‘sudo named-checkzone reverse.fedora.local /var/named/reverse.fedora.local’.
File aman jika respons dari command menampilkan “OK”.
| Gambar 1.15 Mengecek juga pada konfig reverse dan forward |
2.3.6. Menyalakan dan Memulai Server DNS
Di dalam terminal, ketikan command ‘sudo systemctl enable named’ dan ‘sudo systemctl start named’.
![]() |
| Gambar 1.16 Menyalakan dan memulai server DNS |
2.3.7. Mengkonfigurasi File resolv.conf
Pertama, edit file /etc/resolv.conf dengan ‘sudo vi /etc/resolv.conf’.
![]() |
| Gambar 1.17 Edit /etc/resolv.conf |
Ganti alamat IP router yang ada di bagian nameserver file menjadi alamat IP master yaitu ‘192.168.1.160’.
![]() |
| Gambar 1.18 Ganti nama server dengan master IP |
Simpan lalu keluar file.
Untuk menghindari file /etc/resolv.conf untuk ditimpa oleh NetworkManager, perlu menjadikan file menjadi tetap dengan ‘sudo chattr +i /etc/resolv.conf ’.
2.3.8. Menguji Server DNS
Untuk menguji server DNS, masukkan ‘dig google.com’ pada terminal.
| Gambar 1.19 Menggabungkan ke google.com |
Bidang QUERY dan ANSWER dipastikan diisi bukan 0 dan bidang SERVER berisi alamat IP server DNS yang sudah dimasukkan.
Gambar 1.20 & 1.21
Query dan answer serta server. Query time juga masih lambat karena baru iterasi pertama
Untuk iterasi run tes server DNS pertama, akan menampilkan waktu 380 milisekon pada ‘Query time’.
Waktu akan lebih cepat apabila dijalankan lebih dari dua kali.
2.3.9. Konfigurasi Client
Di terminal baru, install bind dengan command ‘sudo dnf install bind-utils -y’.
Edit alamat IP master menjadi satu-satu nama server file /etc/resolv.conf dengan ‘sudo vi /etc/resolv.conf’.
Hasil menjadi ‘nameserver 192.168.1.160’.
Simpan dan keluar file, jadikan file /etc/resolv.conf menjadi tetap dengan ‘sudo chattr +i /etc/resolv.conf’.
2.3.10. Menguji Client
Uji client sama dengan uji server DNS, serta pastikan output SERVER menunjukkan alamat IP DNS yang dimasukkan ke /etc/resolv.conf.
2.4 Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan dengan dua kali iterasi, uji coba atau eksperimen setting DNS pada linux fedora berhasil. Iterasi dilakukan dengan metode yang sesuai dengan metode (langkah-langkah dan alat serta bahan) yang tertera di bagian pembahasan penelitian. Selama percobaan, penelitian dihadapi kendala yang meliputi:
Koneksi jaringan yang buruk mengakibatkan error pada VMWare dan fedora, menjadikan instalasi dan setting DNS mustahil.
Syntax error pada command yang dimasukkan.
Instalasi fedora pada VMWare yang buruk.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Domain Name System atau lebih dikenal dengan DNS adalah komponen protokol standar internet yang bertanggung jawab untuk mengubah nama domain yang mudah dipahami manusia menjadi alamat Internet Protocol (IP) yang digunakan komputer untuk mengidentifikasi satu sama lain di jaringan. Selain digunakan sebagai pengubah Alamat IP (IP Address) dari sebuah website, DNS juga berfungsi untuk menerjemahkan penamaan host (hostname) atau nama domain menjadi serangkaian IP sehingga memudahkan komputer dan protokol IP dalam mendefinisikan sebuah Alamat.
Fedora OS adalah salah satu distribusi sistem operasi linux yang dikembangkan oleh Fedora Project dan didukung oleh Red Hat. Sebagai distribusi linux tentu saja Fedora OS dikembangkan secara terbuka dan gratis yang berarti bahwa setiap orang dapat memiliki akses kepada kode sumber dan berkontribusi dalam pengembangan sistem operasi ini. Namun, bagi pengguna yang masih merasa kurang cocok dengan sistem operasi Linux dapat menginstall virtual machine guna mempelajari sistem operasi Linux tanpa harus menghapus sistem operasi dari komputer bawaan pengguna. Hal ini didukung dengan hadirnya beberapa virtual machine diantaranya adalah VMWare dan Virtual Box
Dalam penggunaannya, Linux dapat digunakan untuk kebutuhan desktop, pengelolaan server, hingga lingkungan pemrograman. Oleh karena itu, Linux menjadi salah satu sistem operasi yang sesuai untuk digunakan sebagai pembelajaran tentang menyiapkan DNS Server. Pada laporan ini dijelaskan tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk mempelajari DNS pada OS Linux melalui perantara Fedora OS.
Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan, pengguna dapat mengkonfigurasikan server DNS melalui Fedora dan mendapatkan output dari client dikemudian hari. Percobaan ini juga sangat membantu untuk menunjang kehidupan kerja setelah selesai menempuh Pendidikan di jenjang perkuliahan.
3.2 Saran
Percobaan ini akan lebih mudah dilakukan apabila ditunjang dengan pemahaman mendasar mengenai sistem operasi Linux guna penggunaan yang lebih fleksibel dan lebih efisien. Pemahaman tentang dasar-dasar sistem operasi Linux sendiri juga dapat ditemukan pada dokumentasi dari komunitas-komunitas distribusi linux maupun dari dokumentasi resmi Linux. Dengan banyaknya ketersediaan sumber daya untuk mengoperasikan sistem operasi Linux ini mempermudah para penggunanya untuk dapat mengoperasikannya dengan mahir. Setelah menyelesaikan percobaan DNS pada Linux, hendaknya dilakukan riset tambahan dan percobaan mengenai pengimplementasian Linux untuk dunia kerja kedepannya untuk meningkatkan keahlian bagi mahasiswa yang memiliki minat di operating system (OS).
DAFTAR PUSTAKA
Binus University. (2024, September). Mengenal Lebih Dekat Sistem Operasi: Definisi, Fungsi, dan Jenis-jenisnya. Retrieved from binus.ac.id: https://binus.ac.id/malang/2024/09/mengenal-lebih-dekat-sistem-operasi-definisi-fungsi-dan-jenis-jenisnya/
PUTI. (2023, May 8). Pengertian dan Sejarah Fedora OS: Kelebihan dan Kekurangan. Retrieved from it.telkomuniversity.ac.id: https://it.telkomuniversity.ac.id/pengertian-dan-sejarah-fedora-os-kelebihan-dan-kekurangan/
TS, A. (2024, February 7). Apa itu DNS? Fungsi, Cara Kerja, Tipe hingga Cara Settingnya. Retrieved from rumahweb.com: https://www.rumahweb.com/journal/dns-adalah/
Warfield, C. (2020, January 13). How to setup a DNS server with bind. Retrieved from fedoramagazine.org: https://fedoramagazine.org/how-to-setup-a-dns-server-with-bind/















Tidak ada komentar:
Posting Komentar