Disusun Oleh :
- Erlangga Agna Fatah (24051204040)
- Daniel Steven. S (24051204042)
- Cantika Vioren (24051204051)
- Feri Romadhoni (24051204055)
- Bunga Arliana (24051204058)
- Elsa Claudia Friesta B. (24051204061)
- M. Rafie Firman R. (24051204065)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Dalam dunia
teknologi informasi, penguasaan sistem operasi berbasis linux menjadi bekal
utama. Salah satu distribusi linux yang paling populer dan ramah pengguna
adalah Ubuntu. Ubuntu dikenal dengan kemudahan instalasi, antarmuka yang
bersahabat, serta komunitas pengguna yang sangat aktif. Meskipun begitu, untuk
mengoptimalkan penggunaan Ubuntu, penting untuk menguasai Command line Interface (CLI).
CLI memungkinkan pengguna untuk menjalankan tugas-tugas secara lebih cepat dan
efisien dibandingkan menggunakan antarmuka grafis (GUI).
Ubuntu
menyediakan terminal sebagai alat utama untuk
mengakses CLI, dimana pengguna bisa mengelola file, menginstal software,
mengkonfigurasi sistem, bahkan memperbaiki masalah hanya dengan cara
mengetikkan perintah tertentu.Oleh karena itu, praktikum sederhana ini dibuat
supaya mahasiswa dapat menguasai dasar-dasar penggunaan CLI di linux sebagai
bekal penting untuk menghadapi tantangan di dunia kerja maupun dalam studi
lanjut.
1.2 Rumusan
Masalah
Dari latar belakang yang diuraikan kita dapat
merumuskan beberapa rumusan masalah antara lain :
1.
Apa
saja langkah langkah yang harus dilakukan untuk menginstall sistem operasi
ubuntu?
2.
Pengaturan
apa saja yang harus dilakukan selama proses instalasi ubuntu agar sistem
berjalan dengan baik?
3.
Bagaimana
hasil akhir dari proses instalasi dan sistem berhasil dijalankan?
1.3 Tujuan
Laporan
1.
Memberikan
pemahaman mengenai tahapan instalasi sistem operasi Ubuntu menggunakan
perangkat lunak VirtualBox.
2.
Menjelaskan
pengaturan dan konfigurasi penting yang perlu dilakukan selama proses instalasi
agar sistem dapat berjalan secara efektif.
3.
Menunjukkan
hasil akhir dari proses instalasi dan kemampuan sistem untuk dijalankan serta
digunakan melalui antarmuka baris perintah (CLI).
1.4 Manfaat
Penelitian
1.
Memberikan
panduan praktis dan sistematis bagi pengguna pemula dalam melakukan instalasi
sistem operasi Ubuntu melalui Oracle VirtualBox.
2.
Meningkatkan
pemahaman tentang tahapan penting dalam proses instalasi, seperti pengaturan
memori, penyimpanan, dan pembuatan akun pengguna.
3.
Menjadi
sarana untuk melatih keterampilan penggunaan Command Line Interface (CLI) dalam
lingkungan Linux.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan
Teori
Sistem operasi (operating
system/OS) adalah perangkat lunak yang mengatur dan mengendalikan semua
perangkat keras dan perangkat lunak komputer, selain itu menyediakan lingkungan
kerja bagi pengguna untuk menjalankan aplikasi. OS juga berfungsi sebagai antarmuka
antara pengguna dengan komputer, memungkinkan interaksi dan pengelolaan sumber
daya komputer efisien. Beberapa contoh sistem operasi yaitu Windows, macOS,
Linux, Android, iOS. OS berperan sebagai jembatan antara pengguna dan komputer
dimana pengguna dapat berinteraksi dengan komputer secara mudah tanpa perlu
memahami kode mesin, selain itu juga membantu pengelolaan sumber daya dimana
memastikan agar program berjalan dengan lancar.
Linux adalah nama
untuk sebuah keluarga sistem operasi mirip Unix yang berdasarkan pada kernel
Linux, yaitu sebuah kernel sistem operasi yang pertama kali dikembangkan oleh
Linus Torvalds pada 1991. Linux adalah sistem operasi berbasis open source yang
memiliki kernel sebagai inti dan berfungsi untuk mengatur komunikasi antar
perangkat keras dan perangkat lunak. Linux memungkinkan pengguna untuk
memodifikasi, mendistribusikan, dan menggunakan kode sumbernya secara bebas,
berbeda dengan sistem operasi komersial seperti Windows. Kernel merupakan
bagian penting dari Linux dimana bertugas untuk mengelola sumber daya perangkat
keras dan perangkat lunak. Linux memiliki pngembanhan yang besar dan aktif,
yang berkontribusi dalam pengebangan dan penyebaran berbagai distribusi Linux.
Berbagai distribusi Linux antara lain seperti Ubuntu, Fedora, dan Debian yang
menyediakan berbagai antarmuka, fitur, dan konfigurasi untuk berbagai kebutuhan
pengguna.
Ubuntu adalah
distribusi Linux populer yang berbasis pada Debian, dimana Ubuntu menggunakan
kernel Linux, inti sistem operasi yang mendasari banyak distribusi Linux dan
juga mengandalkan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka untuk komponen
lainnya. Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas,
dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli
profesional. Ubuntu adalah sistem operasi populer untuk komputasi awan, dan
dijadikan sistem operasi rujukan bagi OpenStack.
2.2 Alat
dan Bahan
1. Laptop dengan spesifikasi:
● Prosesor: Intel Core i5 13450HX
● RAM: 12 GB
● Storage: 512 GB
● Sistem operasi: 11
2. Oracle VirtualBox
3. ISO Ubuntu live server 24.04.02
2.3 Langkah
- Langkah
1.
Mengunduh
VirtualBox pada web https://www.virtualbox.org/wiki/Downloads
2.
Mengunduh Ubuntu pada server https://ubuntu.com/download/server
3.
Melakukan
Instalasi pada Oracle VirtualBox, kemudian membuka Oracle VirtualBox
4.
Membuat Virtual Machine baru dengan menekan
tombol "New" atau Ctrl+N pada Keyboard, memasukkan nama Virtual
Machine, dan memilih file ISO Ubuntu live server 24.04.02 sebagai ISO Image,
lalu tekan tombol "Next"
5.
Membuat
Username, Password dan Hostname, lalu tekan tombol "Next"
6.
Menentukan
memory dan processor yang akan digunakan (sesuaikan dengan spesifikasi
Laptop/PC), lalu tekan tombol "Next"
7.
Menentukan
Jumlah Storage yang akan digunakan (sesuaikan dengan spesifikasi Laptop/PC),
lalu tekan tombol "Next
8.
Mengecek
semua detail pada halaman summary, jika sudah tekan tombol "Finish"
9.
Menunggu
proses instalasi Ubuntu selesai
10.
Setelah
selesai instalasi, masuk ke menu login, masukkan username dan password
11.
Mengecek
interface dengan cara mengetik ifconfig/ip a, lalu akan muncul enp0s3 (nama
interface)
12.
Mengubah
direktori ke direktori konfigurasi jaringan pada sistem ubuntu, dengan cara
mengetik “cd/etc/netplan”, lalu ketik “ls” untuk memunculkan file konfigurasi
yang tersedia
13. Masuk ke file konfigurasi IP dengan mengetik “Sudo nano -i 50-cloud-init.yaml”
14.
Melakukan
konfigurasi IP dengan cara menonaktifkan dhcp, mengubah addresses ke
192.168.1.100 dan mengubah dns ke 8.8.8.8, jika sudah, tekan Ctrl+O kemudian
enter, lalu tekan Ctrl+X
15.
Setelah
melakukan konfigurasi pada file, ketik "sudo netplan apply" untuk
menerapkan IP yang sudah dikonfigurasi
16.
Mengecek
kembali apakah IP yang telah dikonfigurasi telah diterapkan dengan ketik
"ifconfig", jika sudah ketik "ping google.com" untuk
menguji apakah koneksi berhasil tersambung atau tidak, apabila muncul ping maka
konfigurasi IP berhasil.
17.
Tes
keamanan pada user
18.
Tampilan
saat berhasil login
2.4 Hasil
dan Pembahasan
Pada praktikum ini dilakukan proses
instalasi Ubuntu Server 24.04.02 menggunakan Oracle VM VirtualBox, serta
konfigurasi jaringan dengan IP statis. Berikut ini hasil dan pembahasannya
berdasarkan urutan gambar dokumentasi:
- Pembuatan
Virtual Machine
Gambar menunjukkan bahwa VirtualBox
digunakan untuk membuat mesin virtual baru dengan nama “Ubuntu Server”, tipe
Linux, dan versi Ubuntu (64-bit). Memori dialokasikan sebesar 1024 MB dan
dibuat hard disk virtual berkapasitas 10 GB. File ISO Ubuntu Server dipilih sebagai
sumber instalasi, menandakan bahwa tahap persiapan instalasi berhasil
dilakukan.
- Instalasi
Ubuntu Server
Instalasi dilakukan setelah booting
dari file ISO. Gambar menunjukkan langkah-langkah sebagai berikut:
●
Pemilihan layout keyboard (English - US).
●
Pengaturan jaringan menggunakan DHCP (otomatis).
●
Pengisian nama server, username, dan password.
●
Konfigurasi partisi disk secara otomatis.
●
Proses instalasi berjalan hingga selesai dan dilakukan
reboot.
Langkah-langkah ini berhasil
dilakukan tanpa error, menunjukkan bahwa ISO dapat dijalankan dan sistem
berhasil diinstal ke mesin virtual.
- Login
dan Akses ke CLI
Setelah reboot, gambar menunjukkan
tampilan login terminal (CLI). Pengguna berhasil masuk menggunakan akun yang
telah dibuat saat instalasi, yang menunjukkan sistem siap digunakan. CLI ini
menjadi antarmuka utama dalam pengoperasian Ubuntu Server tanpa GUI.
- Pemeriksaan
Koneksi Jaringan
Perintah ip a dijalankan dan
hasilnya menunjukkan interface enp0s3 aktif dengan IP DHCP. Ini penting sebagai
langkah awal sebelum mengganti ke IP statis. Gambar memperlihatkan dengan jelas
struktur alamat IP dan status interface.
- Akses
dan Pengeditan Netplan
Gambar menunjukkan bahwa pengguna
mengakses direktori /etc/netplan/ dan membuka file 50-cloud-init.yaml
menggunakan editor nano. Konfigurasi DHCP diubah menjadi IP statis:
●
addresses: [192.168.1.100/24]
●
gateway4: 192.168.1.1
●
nameservers: 8.8.8.8
Langkah ini menunjukkan pemahaman
terhadap struktur YAML dan sintaks konfigurasi jaringan pada Ubuntu Server.
- Penerapan
Konfigurasi
Setelah menyimpan file, perintah
sudo netplan apply dijalankan. Tidak muncul pesan kesalahan, yang menandakan
bahwa konfigurasi diterapkan dengan benar.
- Verifikasi
IP Statis dan Internet
Perintah ip a dijalankan ulang dan
menunjukkan bahwa enp0s3 telah menggunakan IP statis 192.168.1.100. Perintah
ping google.com berhasil dijalankan dan menerima respons, menunjukkan bahwa
server berhasil terhubung ke internet menggunakan IP statis.
- Sistem
Siap Digunakan
Gambar terakhir menunjukkan login dan tampilan shell Ubuntu Server yang siap digunakan. Ini membuktikan bahwa instalasi dan konfigurasi telah berhasil sepenuhnya.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Praktikum ini
bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar mengenai proses instalasi sistem
operasi Linux (Ubuntu Server) serta pengenalan terhadap penggunaan Command Line
Interface (CLI). Melalui rangkaian langkah-langkah yang dilakukan mulai dari
instalasi hingga penggunaan perintah dasar di terminal. Kami dapat memahami
bagaimana sistem operasi Linux dioperasikan melalui CLI yang merupakan
keterampilan penting dalam dunia teknologi informasi.
Selain itu,
praktikum ini juga memberikan pengalaman langsung yang memperkuat konsep yang
telah dipelajari secara teori. Dengan terbiasa menggunakan perintah CLI, kami
lebih siap dalam menghadapi tugas-tugas pengelolaan sistem berbasis Linux, baik
dalam perkuliahan maupun dalam praktik di dunia kerja. Harapan kami, praktikum
sederhana ini dapat menambah pengetahuan dan menjadi dasar yang kuat untuk
pengembangan keterampilan lanjutan di bidang sistem operasi.
3.2 Saran
Kami menyarankan
agar terus membiasakan diri menggunakan perintah-perintah dasar di CLI Ubuntu
Server, seperti sudo apt update, sudo apt install dan ip a, agar lebih memahami
cara kerja sistem secara langsung. Selain itu, mencatat fungsi dan hasil dari
setiap perintah selama praktikum bisa sangat membantu sebagai bahan belajar dan
referensi ke depannya. Untuk menambah wawasan, juga dapat mencoba menggunakan
alat bantu lain seperti htop atau net-tools yang mendukung pengelolaan sistem.
Dengan terbiasa menggunakan CLI, kemampuan teknis yang dimiliki akan semakin
matang dan berguna saat menghadapi tantangan di bidang teknologi informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar