Minggu, 04 Mei 2025

PRAKTIKUM SEDERHANA PENGGUNAAN COMMAND LINE INTERFACE (CLI) PADA LINUX

 

Disusun Oleh :

 

  1. Erlangga Agna Fatah                         (24051204040)
  2. Daniel Steven. S                                 (24051204042)
  3. Cantika Vioren                                   (24051204051)
  4. Feri Romadhoni                                  (24051204055)
  5. Bunga Arliana                                    (24051204058)
  6. Elsa Claudia Friesta B.                       (24051204061)
  7. M. Rafie Firman R.                             (24051204065)

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Dalam dunia teknologi informasi, penguasaan sistem operasi berbasis linux menjadi bekal utama. Salah satu distribusi linux yang paling populer dan ramah pengguna adalah Ubuntu. Ubuntu dikenal dengan kemudahan instalasi, antarmuka yang bersahabat, serta komunitas pengguna yang sangat aktif. Meskipun begitu, untuk mengoptimalkan penggunaan Ubuntu, penting untuk menguasai Command line Interface (CLI). CLI memungkinkan pengguna untuk menjalankan tugas-tugas secara lebih cepat dan efisien dibandingkan menggunakan antarmuka grafis (GUI).

Ubuntu menyediakan terminal sebagai alat utama untuk  mengakses CLI, dimana pengguna bisa mengelola file, menginstal software, mengkonfigurasi sistem, bahkan memperbaiki masalah hanya dengan cara mengetikkan perintah tertentu.Oleh karena itu, praktikum sederhana ini dibuat supaya mahasiswa dapat menguasai dasar-dasar penggunaan CLI di linux sebagai bekal penting untuk menghadapi tantangan di dunia kerja maupun dalam studi lanjut.


1.2  Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang diuraikan kita dapat merumuskan beberapa rumusan masalah antara lain :

1.     Apa saja langkah langkah yang harus dilakukan untuk menginstall sistem operasi ubuntu?

2.     Pengaturan apa saja yang harus dilakukan selama proses instalasi ubuntu agar sistem berjalan dengan baik?

3.     Bagaimana hasil akhir dari proses instalasi dan sistem berhasil dijalankan?

1.3  Tujuan Laporan

1.     Memberikan pemahaman mengenai tahapan instalasi sistem operasi Ubuntu menggunakan perangkat lunak VirtualBox.

2.     Menjelaskan pengaturan dan konfigurasi penting yang perlu dilakukan selama proses instalasi agar sistem dapat berjalan secara efektif.

3.     Menunjukkan hasil akhir dari proses instalasi dan kemampuan sistem untuk dijalankan serta digunakan melalui antarmuka baris perintah (CLI).

1.4  Manfaat Penelitian

1.     Memberikan panduan praktis dan sistematis bagi pengguna pemula dalam melakukan instalasi sistem operasi Ubuntu melalui Oracle VirtualBox.

2.     Meningkatkan pemahaman tentang tahapan penting dalam proses instalasi, seperti pengaturan memori, penyimpanan, dan pembuatan akun pengguna.

3.     Menjadi sarana untuk melatih keterampilan penggunaan Command Line Interface (CLI) dalam lingkungan Linux.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1  Landasan Teori

            Sistem operasi  (operating system/OS) adalah perangkat lunak yang mengatur dan mengendalikan semua perangkat keras dan perangkat lunak komputer, selain itu menyediakan lingkungan kerja bagi pengguna untuk menjalankan aplikasi. OS juga berfungsi sebagai antarmuka antara pengguna dengan komputer, memungkinkan interaksi dan pengelolaan sumber daya komputer efisien. Beberapa contoh sistem operasi yaitu Windows, macOS, Linux, Android, iOS. OS berperan sebagai jembatan antara pengguna dan komputer dimana pengguna dapat berinteraksi dengan komputer secara mudah tanpa perlu memahami kode mesin, selain itu juga membantu pengelolaan sumber daya dimana memastikan agar program berjalan dengan lancar.

Linux adalah nama untuk sebuah keluarga sistem operasi mirip Unix yang berdasarkan pada kernel Linux, yaitu sebuah kernel sistem operasi yang pertama kali dikembangkan oleh Linus Torvalds pada 1991. Linux adalah sistem operasi berbasis open source yang memiliki kernel sebagai inti dan berfungsi untuk mengatur komunikasi antar perangkat keras dan perangkat lunak. Linux memungkinkan pengguna untuk memodifikasi, mendistribusikan, dan menggunakan kode sumbernya secara bebas, berbeda dengan sistem operasi komersial seperti Windows. Kernel merupakan bagian penting dari Linux dimana bertugas untuk mengelola sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak. Linux memiliki pngembanhan yang besar dan aktif, yang berkontribusi dalam pengebangan dan penyebaran berbagai distribusi Linux. Berbagai distribusi Linux antara lain seperti Ubuntu, Fedora, dan Debian yang menyediakan berbagai antarmuka, fitur, dan konfigurasi untuk berbagai kebutuhan pengguna.

Ubuntu adalah distribusi Linux populer yang berbasis pada Debian, dimana Ubuntu menggunakan kernel Linux, inti sistem operasi yang mendasari banyak distribusi Linux dan juga mengandalkan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka untuk komponen lainnya. Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas, dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional. Ubuntu adalah sistem operasi populer untuk komputasi awan, dan dijadikan sistem operasi rujukan bagi OpenStack.

 

2.2  Alat dan Bahan

1.     Laptop dengan spesifikasi:

      Prosesor: Intel Core i5 13450HX

      RAM: 12 GB

      Storage: 512 GB

      Sistem operasi: 11

2.     Oracle VirtualBox

3.     ISO Ubuntu live server 24.04.02

2.3  Langkah - Langkah

                                                                           1.          Mengunduh VirtualBox pada web https://www.virtualbox.org/wiki/Downloads


                         2.           Mengunduh Ubuntu pada server https://ubuntu.com/download/server

                         3.          Melakukan Instalasi pada Oracle VirtualBox, kemudian membuka Oracle VirtualBox


                         4.           Membuat Virtual Machine baru dengan menekan tombol "New" atau Ctrl+N pada Keyboard, memasukkan nama Virtual Machine, dan memilih file ISO Ubuntu live server 24.04.02 sebagai ISO Image, lalu tekan tombol "Next"


                         5.          Membuat Username, Password dan Hostname, lalu tekan tombol "Next"

                         6.          Menentukan memory dan processor yang akan digunakan (sesuaikan dengan spesifikasi Laptop/PC), lalu tekan tombol "Next"

                         7.          Menentukan Jumlah Storage yang akan digunakan (sesuaikan dengan spesifikasi Laptop/PC), lalu tekan tombol "Next

                         8.          Mengecek semua detail pada halaman summary, jika sudah tekan tombol "Finish"

 

                         9.          Menunggu proses instalasi Ubuntu selesai

                      10.          Setelah selesai instalasi, masuk ke menu login, masukkan username dan password

                      11.          Mengecek interface dengan cara mengetik ifconfig/ip a, lalu akan muncul enp0s3 (nama interface)

                      12.          Mengubah direktori ke direktori konfigurasi jaringan pada sistem ubuntu, dengan cara mengetik “cd/etc/netplan”, lalu ketik “ls” untuk memunculkan file konfigurasi yang tersedia

                      13.          Masuk ke file konfigurasi IP dengan mengetik “Sudo nano -i 50-cloud-init.yaml”

                      14.          Melakukan konfigurasi IP dengan cara menonaktifkan dhcp, mengubah addresses ke 192.168.1.100 dan mengubah dns ke 8.8.8.8, jika sudah, tekan Ctrl+O kemudian enter, lalu tekan Ctrl+X

                      15.          Setelah melakukan konfigurasi pada file, ketik "sudo netplan apply" untuk menerapkan IP yang sudah dikonfigurasi

                      16.          Mengecek kembali apakah IP yang telah dikonfigurasi telah diterapkan dengan ketik "ifconfig", jika sudah ketik "ping google.com" untuk menguji apakah koneksi berhasil tersambung atau tidak, apabila muncul ping maka konfigurasi IP berhasil.

                      17.          Tes keamanan pada user

                      18.          Tampilan saat berhasil login


2.4  Hasil dan Pembahasan

Pada praktikum ini dilakukan proses instalasi Ubuntu Server 24.04.02 menggunakan Oracle VM VirtualBox, serta konfigurasi jaringan dengan IP statis. Berikut ini hasil dan pembahasannya berdasarkan urutan gambar dokumentasi:

  1. Pembuatan Virtual Machine

Gambar menunjukkan bahwa VirtualBox digunakan untuk membuat mesin virtual baru dengan nama “Ubuntu Server”, tipe Linux, dan versi Ubuntu (64-bit). Memori dialokasikan sebesar 1024 MB dan dibuat hard disk virtual berkapasitas 10 GB. File ISO Ubuntu Server dipilih sebagai sumber instalasi, menandakan bahwa tahap persiapan instalasi berhasil dilakukan.

  1. Instalasi Ubuntu Server

Instalasi dilakukan setelah booting dari file ISO. Gambar menunjukkan langkah-langkah sebagai berikut:

      Pemilihan layout keyboard (English - US).

      Pengaturan jaringan menggunakan DHCP (otomatis).

      Pengisian nama server, username, dan password.

      Konfigurasi partisi disk secara otomatis.

      Proses instalasi berjalan hingga selesai dan dilakukan reboot.

Langkah-langkah ini berhasil dilakukan tanpa error, menunjukkan bahwa ISO dapat dijalankan dan sistem berhasil diinstal ke mesin virtual.

  1. Login dan Akses ke CLI

Setelah reboot, gambar menunjukkan tampilan login terminal (CLI). Pengguna berhasil masuk menggunakan akun yang telah dibuat saat instalasi, yang menunjukkan sistem siap digunakan. CLI ini menjadi antarmuka utama dalam pengoperasian Ubuntu Server tanpa GUI.

  1. Pemeriksaan Koneksi Jaringan

Perintah ip a dijalankan dan hasilnya menunjukkan interface enp0s3 aktif dengan IP DHCP. Ini penting sebagai langkah awal sebelum mengganti ke IP statis. Gambar memperlihatkan dengan jelas struktur alamat IP dan status interface.

  1. Akses dan Pengeditan Netplan

Gambar menunjukkan bahwa pengguna mengakses direktori /etc/netplan/ dan membuka file 50-cloud-init.yaml menggunakan editor nano. Konfigurasi DHCP diubah menjadi IP statis:

      addresses: [192.168.1.100/24]

      gateway4: 192.168.1.1

      nameservers: 8.8.8.8

Langkah ini menunjukkan pemahaman terhadap struktur YAML dan sintaks konfigurasi jaringan pada Ubuntu Server.

  1. Penerapan Konfigurasi

Setelah menyimpan file, perintah sudo netplan apply dijalankan. Tidak muncul pesan kesalahan, yang menandakan bahwa konfigurasi diterapkan dengan benar.

  1. Verifikasi IP Statis dan Internet

Perintah ip a dijalankan ulang dan menunjukkan bahwa enp0s3 telah menggunakan IP statis 192.168.1.100. Perintah ping google.com berhasil dijalankan dan menerima respons, menunjukkan bahwa server berhasil terhubung ke internet menggunakan IP statis.

  1. Sistem Siap Digunakan

Gambar terakhir menunjukkan login dan tampilan shell Ubuntu Server yang siap digunakan. Ini membuktikan bahwa instalasi dan konfigurasi telah berhasil sepenuhnya.


BAB III

PENUTUP

3.1  Kesimpulan

Praktikum ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar mengenai proses instalasi sistem operasi Linux (Ubuntu Server) serta pengenalan terhadap penggunaan Command Line Interface (CLI). Melalui rangkaian langkah-langkah yang dilakukan mulai dari instalasi hingga penggunaan perintah dasar di terminal. Kami dapat memahami bagaimana sistem operasi Linux dioperasikan melalui CLI yang merupakan keterampilan penting dalam dunia teknologi informasi.

Selain itu, praktikum ini juga memberikan pengalaman langsung yang memperkuat konsep yang telah dipelajari secara teori. Dengan terbiasa menggunakan perintah CLI, kami lebih siap dalam menghadapi tugas-tugas pengelolaan sistem berbasis Linux, baik dalam perkuliahan maupun dalam praktik di dunia kerja. Harapan kami, praktikum sederhana ini dapat menambah pengetahuan dan menjadi dasar yang kuat untuk pengembangan keterampilan lanjutan di bidang sistem operasi.

3.2  Saran

Kami menyarankan agar terus membiasakan diri menggunakan perintah-perintah dasar di CLI Ubuntu Server, seperti sudo apt update, sudo apt install dan ip a, agar lebih memahami cara kerja sistem secara langsung. Selain itu, mencatat fungsi dan hasil dari setiap perintah selama praktikum bisa sangat membantu sebagai bahan belajar dan referensi ke depannya. Untuk menambah wawasan, juga dapat mencoba menggunakan alat bantu lain seperti htop atau net-tools yang mendukung pengelolaan sistem. Dengan terbiasa menggunakan CLI, kemampuan teknis yang dimiliki akan semakin matang dan berguna saat menghadapi tantangan di bidang teknologi informasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar