Disusun Oleh :
- Aurelia Inez N (24051204038)
- Raihan Zein (24051204045)
- Muhammad Faisal Da ud (24051204046)
- Soma Zenwira WYW (24051204053)
- Zevira Meyfa Jannah (24051204054)
- Alethea Tsabita Calista Syawal (24051204057)
Dalam era digital yang
terus berkembang pesat, penguasaan terhadap sistem operasi berbasis Linux menjadi
salah satu kompetensi fundamental yang sangat dibutuhkan di bidang teknologi
informasi. Linux tidak hanya digunakan di lingkungan akademik, tetapi juga
telah menjadi tulang punggung berbagai sistem dalam industri, seperti server,
jaringan, keamanan siber, hingga pengembangan perangkat lunak. Dari berbagai
distribusi Linux yang tersedia, Ubuntu merupakan salah satu yang paling populer
karena memiliki keunggulan dalam kemudahan instalasi, antarmuka pengguna yang
ramah, serta dukungan komunitas global yang sangat aktif.
Meskipun Ubuntu menyediakan antarmuka grafis (GUI) yang memudahkan
pengguna pemula, namun penguasaan Command Line Interface (CLI) tetap menjadi
aspek penting yang tidak dapat diabaikan. CLI memberikan akses langsung dan
lebih mendalam terhadap sistem, memungkinkan pengguna untuk menjalankan
berbagai tugas secara lebih efisien, cepat, dan fleksibel dibandingkan dengan
menggunakan GUI. Melalui CLI, pengguna dapat melakukan pengelolaan file,
instalasi dan pembaruan perangkat lunak, konfigurasi sistem, hingga penanganan
troubleshooting hanya dengan mengetikkan perintah-perintah tertentu.
Ubuntu menyediakan terminal sebagai media utama untuk berinteraksi
dengan CLI. Kemampuan untuk memahami dan menggunakan terminal secara efektif
akan memberikan nilai tambah yang signifikan, baik dalam konteks akademik
maupun profesional. Oleh karena itu, praktikum ini dirancang dengan tujuan
untuk memberikan pemahaman dasar dan keterampilan praktis dalam penggunaan CLI
pada sistem operasi Linux, khususnya Ubuntu. Diharapkan melalui praktikum ini,
mahasiswa dapat membangun pondasi yang kuat dalam pemanfaatan teknologi open
source serta siap menghadapi tantangan di dunia kerja dan pengembangan
teknologi informasi ke depan.
1.2 Rumusan
Masalah
Dari latar belakang yang
diuraikan kita dapat merumuskan beberapa rumusan masalah antara lain :
1. Apa tahapan yang harus
ditempuh untuk melakukan instalasi sistem operasi Ubuntu?
2. Konfigurasi apa saja
yang perlu dilakukan selama proses pemasangan Ubuntu agar sistem dapat berfungsi
secara optimal?
3. Seperti apa kondisi akhir setelah proses instalasi selesai dan Ubuntu berhasil dijalankan?
1.3 Tujuan
Laporan
- Mengedukasi mahasiswa mengenai
prosedur pemasangan sistem operasi Ubuntu melalui aplikasi virtualisasi
VMWare Workstation Pro.
- Menyampaikan langkah-langkah
konfigurasi dasar yang diperlukan agar sistem dapat beroperasi secara
optimal.
- Memperlihatkan hasil akhir instalasi serta penggunaan sistem melalui Command Line Interface (CLI) sebagai sarana interaksi utama.
1.4 Manfaat
Penelitian
- Menyediakan panduan teknis yang
terstruktur bagi pengguna pemula dalam melakukan instalasi sistem operasi
Ubuntu melalui VMWare Workstation Pro.
- Meningkatkan pemahaman mengenai
elemen-elemen krusial dalam proses instalasi, seperti konfigurasi memori,
alokasi penyimpanan, dan pembuatan akun pengguna.
- Menjadi media pembelajaran
untuk mengasah keterampilan dasar dalam mengoperasikan sistem Linux
melalui Command Line Interface
(CLI).
2.1 Landasan Teori
Sistem operasi (Operating System/OS) merupakan perangkat
lunak utama yang bertanggung jawab dalam mengelola dan mengendalikan seluruh
sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak pada komputer. OS menyediakan
lingkungan kerja yang memungkinkan pengguna menjalankan aplikasi dengan mudah
dan efisien. Selain itu, OS juga berfungsi sebagai antarmuka antara pengguna
dan sistem komputer, sehingga memungkinkan terjadinya interaksi tanpa perlu
memahami instruksi dalam bahasa mesin. Beberapa contoh sistem operasi yang umum
digunakan antara lain Windows, macOS, Linux, Android, dan iOS. Fungsi utama
dari OS mencakup pengelolaan memori, pengaturan proses, pengendalian perangkat
input/output, serta manajemen file, sehingga sistem dapat berjalan secara
stabil dan optimal.
Linux adalah salah satu keluarga
sistem operasi yang dikembangkan berdasarkan prinsip sistem Unix, dengan kernel
Linux sebagai inti sistemnya. Kernel ini pertama kali dikembangkan oleh Linus
Torvalds pada tahun 1991. Linux bersifat open source, yang berarti pengguna
bebas untuk memodifikasi, mendistribusikan, dan menggunakan kode sumbernya.
Berbeda dengan sistem operasi komersial seperti Windows, Linux memberikan
fleksibilitas tinggi dan transparansi bagi pengembang maupun pengguna. Kernel
Linux bertanggung jawab mengelola komunikasi antara perangkat keras dan
perangkat lunak, termasuk pengelolaan memori, proses, dan sistem file.
Ekosistem Linux memiliki komunitas pengembang yang sangat aktif, yang
berkontribusi terhadap pengembangan berbagai distribusi Linux (distro), seperti
Ubuntu, Fedora, dan Debian, yang masing-masing memiliki karakteristik dan fitur
sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Ubuntu merupakan salah satu
distribusi Linux yang paling populer dan user-friendly. Berbasis pada Debian,
Ubuntu menggunakan kernel Linux sebagai inti sistemnya serta mendukung berbagai
komponen perangkat lunak berbasis open source. Ubuntu dikembangkan untuk
menyediakan sistem operasi lengkap, stabil, dan mudah digunakan oleh pengguna
pemula hingga profesional. Ubuntu tersedia secara gratis dan mendapatkan
dukungan dari komunitas global maupun tim teknis profesional. Selain digunakan
di desktop dan server, Ubuntu juga banyak digunakan dalam lingkungan komputasi
awan (cloud computing), dan menjadi sistem operasi rujukan dalam pengembangan
platform seperti OpenStack.
2.2 Alat dan Bahan
1.
Laptop ( i5 Gen 12, 8 GB, 512 GB, Windows 11 )
2.
VMWare Workstation Pro
3.
Linuxmint-22.1-cinamon-64bit.iso
2.3 Langkah Langkah
1. Masuk ke VMWare Workstation Pro
2. Tekan “Next”
3. Masukkan file Linuxmint yang
sudah di download
4.
Pilih file dg format .iso
5. Pilih “Linux” untuk operasi
sistem nya
6.
Beri nama VM sesuai selera
7. Tentukan Maximum Disk Capacity sesuai kebutuhan, disarankan minimal 20 GB
8. Tekan “Finish
9. Pilih “Ok”
10. Ada halaman awal, tekan logo
segitiga hijau untuk memulai OS
11. Pilih “Start Linux Mint
12. Proses sedang berjalan, tunggu sampai selesai
13. Tekan “Install Linux Mint”
14. Pilih bahasa yang akan digunakan
15. Pilih bahasa untuk Keyboard
16. Centang pada kotak agar bisa memutar
beberapa format video dll
17. Pilih negara sesuai lokasi and
18.
Isi password atau
kosong juga bisa
20. Operasi sistem sudah digunakan dengan
2.4 Hasil
dan Pembahasan
Bagian ini
menjelaskan hasil yang diperoleh dari proses instalasi sistem operasi Debian
10.13.0 menggunakan VMware Workstation Pro 16, beserta penjelasan setiap
langkah yang telah dilakukan:
|
Langkah |
Deskripsi |
Keterangan |
|
Memulai Instalasi |
Memasukkan file ISO Debian 10.13.0
ke dalam VMware dan memilih opsi instalasi "Install". |
Merupakan tahap awal, ISO
bertindak sebagai sumber instalasi utama. |
|
Penentuan Nama dan Lokasi |
Menentukan nama virtual machine
serta lokasi penyimpanannya di dalam sistem host |
Nama dan lokasi bersifat bebas
sesuai preferensi pengguna. |
|
Pemisahan dan Format Disk |
Menentukan alokasi kapasitas
penyimpanan dan memilih metode "split virtual disk into multiple
files". |
Berguna untuk efisiensi dalam
penyimpanan dan kompatibilitas sistem. |
|
Pemilihan Bahasa |
Memilih bahasa sistem yaitu
"English – English". |
Bahasa default yang umum
digunakan. |
|
Penentuan Lokasi |
Memilih lokasi "Other → Asia →
Indonesia" untuk pengaturan regional. |
Berpengaruh pada zona waktu dan
format lokal sistem. |
|
Penentuan Hostname & Domain |
Mengisi nama host dan domain
sebagai identitas sistem dalam jaringan. |
Membantu dalam pengelolaan
jaringan dan identifikasi perangkat. |
|
Konfigurasi Password |
Menentukan kata sandi untuk
pengguna root serta membuat akun pengguna biasa dengan kata sandi masing-masing. |
Meningkatkan keamanan dan
manajemen hak akses. |
|
Zona Waktu |
Memilih zona waktu
"Western" yang sesuai dengan Waktu Indonesia Barat (WIB). |
Memastikan sinkronisasi waktu
sistem. |
|
Partisi Disk |
Memilih opsi "Guided – use
entire disk" dan "All files in one partition (recommended for new
users)". |
Mempermudah manajemen partisi bagi
pengguna baru. |
|
Login Sebagai Root |
Melakukan login ke sistem
menggunakan akun root dan kata sandinya. |
Memberikan akses administratif
penuh terhadap sistem. |
|
Pengaturan Tambahan |
Mengatur ulang password pengguna
biasa dan menonaktifkan `auth sufficient pam_rootok.so` melalui editor teks
`nano`. |
Menjamin bahwa setiap login user
memerlukan autentikasi |
|
Konfigurasi Jaringan |
Mengatur jaringan pada VMware ke
mode NAT dan melakukan pengecekan koneksi internet melalui perintah `ip a`,
`ping 8.8.8.8`, dan `ping google.com`. |
Memastikan koneksi jaringan
berfungsi dengan baik di dalam VM. |
|
Pengujian Keamanan User |
Melakukan login sebagai user biasa
untuk memastikan bahwa hak akses terbatas dan sistem keamanan berfungsi
sebagaimana mestinya. |
Sebagai validasi akhir dari
konfigurasi sistem. |
3.1 Kesimpulan
Melalui praktikum ini, kami
memperoleh pemahaman awal mengenai proses instalasi sistem operasi Linux,
khususnya Ubuntu Server. Dari tahapan instalasi hingga eksplorasi perintah
dasar melalui terminal, kami menjadi lebih familiar dengan lingkungan kerja
berbasis Linux. Kegiatan ini memberikan bekal penting dalam mengoperasikan dan
mengelola sistem, yang merupakan kompetensi krusial di bidang teknologi
informasi.
Selain memperluas pengetahuan
teoritis, praktik langsung yang dilakukan juga membantu kami dalam membentuk
kebiasaan kerja dengan sistem berbasis CLI. Pengalaman ini diharapkan menjadi
fondasi yang kuat untuk memperdalam keahlian dalam bidang sistem operasi dan
administrasi server ke depannya.
3.2 Saran
Agar
pemahaman semakin mendalam, kami menyarankan untuk rutin berlatih menjalankan
perintah-perintah dasar di terminal Ubuntu Server seperti sudo apt update, sudo
apt install, dan ip a. Mencatat fungsi dari tiap perintah selama praktik juga
dapat menjadi referensi yang berguna di masa mendatang. Selain itu, mengenal
dan mencoba utilitas tambahan seperti htop atau net-tools akan memperkaya
pemahaman dalam pengelolaan sistem. Kebiasaan menggunakan CLI secara konsisten
akan membantu meningkatkan kemampuan teknis yang dibutuhkan dalam dunia
profesional IT.
DAFTAR PUSTAKA
Shotts, W. E. (2019). The Linux Command Line: A Complete
Introduction (2nd Edition). No Starch Press.
Sobell, M. G. (2018). A Practical Guide to Ubuntu Linux (4th
Edition). Prentice Hall.
The Ubuntu Documentation Team. (2024). Official Ubuntu
Documentation. Retrieved from: https://help.ubuntu.com
Debian Project. (2024). Debian GNU/Linux Installation Guide.
Retrieved from: https://www.debian.org/releases/stable/installmanual
VMware, Inc. (2024). VMware Workstation Pro Documentation.
Retrieved from: https://docs.vmware.com/
Linux Mint. (2023). Linux Mint User Guide. Retrieved from: https://linuxmint-installation-guide.readthedocs.io/
DigitalOcean. (n.d.). How To Use the Linux Command Line.
Retrieved from: https://www.digitalocean.com/community/tutorials
Tidak ada komentar:
Posting Komentar