Senin, 05 Mei 2025

PRAKTIKUM SEDERHANA PENGGUNAAN COMMAND LINE INTERFACE (CLI) PADA LINUX


Disusun Oleh :

  1. Aurelia Inez N                                    (24051204038)
  2. Raihan Zein                                        (24051204045)
  3. Muhammad Faisal Da ud                    (24051204046)
  4. Soma Zenwira WYW                         (24051204053)
  5. Zevira Meyfa Jannah                          (24051204054)
  6. Alethea Tsabita Calista Syawal          (24051204057)


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era digital yang terus berkembang pesat, penguasaan terhadap sistem operasi berbasis Linux menjadi salah satu kompetensi fundamental yang sangat dibutuhkan di bidang teknologi informasi. Linux tidak hanya digunakan di lingkungan akademik, tetapi juga telah menjadi tulang punggung berbagai sistem dalam industri, seperti server, jaringan, keamanan siber, hingga pengembangan perangkat lunak. Dari berbagai distribusi Linux yang tersedia, Ubuntu merupakan salah satu yang paling populer karena memiliki keunggulan dalam kemudahan instalasi, antarmuka pengguna yang ramah, serta dukungan komunitas global yang sangat aktif.

Meskipun Ubuntu menyediakan antarmuka grafis (GUI) yang memudahkan pengguna pemula, namun penguasaan Command Line Interface (CLI) tetap menjadi aspek penting yang tidak dapat diabaikan. CLI memberikan akses langsung dan lebih mendalam terhadap sistem, memungkinkan pengguna untuk menjalankan berbagai tugas secara lebih efisien, cepat, dan fleksibel dibandingkan dengan menggunakan GUI. Melalui CLI, pengguna dapat melakukan pengelolaan file, instalasi dan pembaruan perangkat lunak, konfigurasi sistem, hingga penanganan troubleshooting hanya dengan mengetikkan perintah-perintah tertentu.

Ubuntu menyediakan terminal sebagai media utama untuk berinteraksi dengan CLI. Kemampuan untuk memahami dan menggunakan terminal secara efektif akan memberikan nilai tambah yang signifikan, baik dalam konteks akademik maupun profesional. Oleh karena itu, praktikum ini dirancang dengan tujuan untuk memberikan pemahaman dasar dan keterampilan praktis dalam penggunaan CLI pada sistem operasi Linux, khususnya Ubuntu. Diharapkan melalui praktikum ini, mahasiswa dapat membangun pondasi yang kuat dalam pemanfaatan teknologi open source serta siap menghadapi tantangan di dunia kerja dan pengembangan teknologi informasi ke depan.

 

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang diuraikan kita dapat merumuskan beberapa rumusan masalah antara lain :

1.     Apa tahapan yang harus ditempuh untuk melakukan instalasi sistem operasi Ubuntu?

2.     Konfigurasi apa saja yang perlu dilakukan selama proses pemasangan Ubuntu agar sistem dapat berfungsi secara optimal?

3.     Seperti apa kondisi akhir setelah proses instalasi selesai dan Ubuntu berhasil dijalankan?


1.3 Tujuan Laporan

  1. Mengedukasi mahasiswa mengenai prosedur pemasangan sistem operasi Ubuntu melalui aplikasi virtualisasi VMWare Workstation Pro.

  2. Menyampaikan langkah-langkah konfigurasi dasar yang diperlukan agar sistem dapat beroperasi secara optimal.

  3. Memperlihatkan hasil akhir instalasi serta penggunaan sistem melalui Command Line Interface (CLI) sebagai sarana interaksi utama.

1.4 Manfaat Penelitian

  1. Menyediakan panduan teknis yang terstruktur bagi pengguna pemula dalam melakukan instalasi sistem operasi Ubuntu melalui VMWare Workstation Pro.

  2. Meningkatkan pemahaman mengenai elemen-elemen krusial dalam proses instalasi, seperti konfigurasi memori, alokasi penyimpanan, dan pembuatan akun pengguna.

  3. Menjadi media pembelajaran untuk mengasah keterampilan dasar dalam mengoperasikan sistem Linux melalui Command Line Interface (CLI).


BAB II

PEMBAHASAN

2.1  Landasan Teori

            Sistem operasi (Operating System/OS) merupakan perangkat lunak utama yang bertanggung jawab dalam mengelola dan mengendalikan seluruh sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak pada komputer. OS menyediakan lingkungan kerja yang memungkinkan pengguna menjalankan aplikasi dengan mudah dan efisien. Selain itu, OS juga berfungsi sebagai antarmuka antara pengguna dan sistem komputer, sehingga memungkinkan terjadinya interaksi tanpa perlu memahami instruksi dalam bahasa mesin. Beberapa contoh sistem operasi yang umum digunakan antara lain Windows, macOS, Linux, Android, dan iOS. Fungsi utama dari OS mencakup pengelolaan memori, pengaturan proses, pengendalian perangkat input/output, serta manajemen file, sehingga sistem dapat berjalan secara stabil dan optimal.

Linux adalah salah satu keluarga sistem operasi yang dikembangkan berdasarkan prinsip sistem Unix, dengan kernel Linux sebagai inti sistemnya. Kernel ini pertama kali dikembangkan oleh Linus Torvalds pada tahun 1991. Linux bersifat open source, yang berarti pengguna bebas untuk memodifikasi, mendistribusikan, dan menggunakan kode sumbernya. Berbeda dengan sistem operasi komersial seperti Windows, Linux memberikan fleksibilitas tinggi dan transparansi bagi pengembang maupun pengguna. Kernel Linux bertanggung jawab mengelola komunikasi antara perangkat keras dan perangkat lunak, termasuk pengelolaan memori, proses, dan sistem file. Ekosistem Linux memiliki komunitas pengembang yang sangat aktif, yang berkontribusi terhadap pengembangan berbagai distribusi Linux (distro), seperti Ubuntu, Fedora, dan Debian, yang masing-masing memiliki karakteristik dan fitur sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Ubuntu merupakan salah satu distribusi Linux yang paling populer dan user-friendly. Berbasis pada Debian, Ubuntu menggunakan kernel Linux sebagai inti sistemnya serta mendukung berbagai komponen perangkat lunak berbasis open source. Ubuntu dikembangkan untuk menyediakan sistem operasi lengkap, stabil, dan mudah digunakan oleh pengguna pemula hingga profesional. Ubuntu tersedia secara gratis dan mendapatkan dukungan dari komunitas global maupun tim teknis profesional. Selain digunakan di desktop dan server, Ubuntu juga banyak digunakan dalam lingkungan komputasi awan (cloud computing), dan menjadi sistem operasi rujukan dalam pengembangan platform seperti OpenStack.

 

 

2.2 Alat dan Bahan

1.            Laptop ( i5 Gen 12, 8 GB, 512 GB, Windows 11 )

2.            VMWare Workstation Pro

3.            Linuxmint-22.1-cinamon-64bit.iso

 

 

2.3 Langkah Langkah

 

     1.  Masuk ke VMWare Workstation Pro




    2.   Tekan “Next”




 

3. Masukkan file Linuxmint yang sudah di download



                        4. Pilih file dg format .iso




        5. Pilih “Linux” untuk operasi sistem nya

 


              6. Beri nama VM sesuai selera

 


   7. Tentukan Maximum Disk Capacity sesuai kebutuhan, disarankan minimal 20 GB

 


    8. Tekan “Finish



    
   9. Pilih “Ok”

 


           10. Ada halaman awal, tekan logo segitiga hijau untuk memulai OS

 


11. Pilih “Start Linux Mint

 


    12.   Proses sedang berjalan, tunggu sampai selesai


  

13. Tekan “Install Linux Mint”

    


14. Pilih bahasa yang akan digunakan

 


15. Pilih bahasa untuk Keyboard

 


16. Centang pada kotak agar bisa memutar beberapa format video dll


17. Pilih negara sesuai lokasi and

 


18.     Isi password atau kosong juga bisa



19. Tunggu proses nya selesai




                        20. Operasi sistem sudah digunakan dengan 


2.4 Hasil dan Pembahasan

Bagian ini menjelaskan hasil yang diperoleh dari proses instalasi sistem operasi Debian 10.13.0 menggunakan VMware Workstation Pro 16, beserta penjelasan setiap langkah yang telah dilakukan:

Langkah

Deskripsi

Keterangan

Memulai Instalasi

Memasukkan file ISO Debian 10.13.0 ke dalam VMware dan memilih opsi instalasi "Install".

Merupakan tahap awal, ISO bertindak sebagai sumber instalasi utama.

Penentuan Nama dan Lokasi

Menentukan nama virtual machine serta lokasi penyimpanannya di dalam sistem host

Nama dan lokasi bersifat bebas sesuai preferensi pengguna.

Pemisahan dan Format Disk

Menentukan alokasi kapasitas penyimpanan dan memilih metode "split virtual disk into multiple files".

Berguna untuk efisiensi dalam penyimpanan dan kompatibilitas sistem.

Pemilihan Bahasa

Memilih bahasa sistem yaitu "English – English".

Bahasa default yang umum digunakan.

Penentuan Lokasi

Memilih lokasi "Other → Asia → Indonesia" untuk pengaturan regional.

Berpengaruh pada zona waktu dan format lokal sistem.

Penentuan Hostname & Domain

Mengisi nama host dan domain sebagai identitas sistem dalam jaringan.

Membantu dalam pengelolaan jaringan dan identifikasi perangkat.

Konfigurasi Password

Menentukan kata sandi untuk pengguna root serta membuat akun pengguna biasa dengan kata sandi masing-masing.

Meningkatkan keamanan dan manajemen hak akses.

Zona Waktu

Memilih zona waktu "Western" yang sesuai dengan Waktu Indonesia Barat (WIB).

Memastikan sinkronisasi waktu sistem.

Partisi Disk

Memilih opsi "Guided – use entire disk" dan "All files in one partition (recommended for new users)".

Mempermudah manajemen partisi bagi pengguna baru.

Login Sebagai Root

Melakukan login ke sistem menggunakan akun root dan kata sandinya.

Memberikan akses administratif penuh terhadap sistem.

Pengaturan Tambahan

Mengatur ulang password pengguna biasa dan menonaktifkan `auth sufficient pam_rootok.so` melalui editor teks `nano`.

Menjamin bahwa setiap login user memerlukan autentikasi

Konfigurasi Jaringan

Mengatur jaringan pada VMware ke mode NAT dan melakukan pengecekan koneksi internet melalui perintah `ip a`, `ping 8.8.8.8`, dan `ping google.com`.

Memastikan koneksi jaringan berfungsi dengan baik di dalam VM.

Pengujian Keamanan User

Melakukan login sebagai user biasa untuk memastikan bahwa hak akses terbatas dan sistem keamanan berfungsi sebagaimana mestinya.

Sebagai validasi akhir dari konfigurasi sistem.

 

 

                                                                            BAB III

PENUTUP

        3.1 Kesimpulan

Melalui praktikum ini, kami memperoleh pemahaman awal mengenai proses instalasi sistem operasi Linux, khususnya Ubuntu Server. Dari tahapan instalasi hingga eksplorasi perintah dasar melalui terminal, kami menjadi lebih familiar dengan lingkungan kerja berbasis Linux. Kegiatan ini memberikan bekal penting dalam mengoperasikan dan mengelola sistem, yang merupakan kompetensi krusial di bidang teknologi informasi.

Selain memperluas pengetahuan teoritis, praktik langsung yang dilakukan juga membantu kami dalam membentuk kebiasaan kerja dengan sistem berbasis CLI. Pengalaman ini diharapkan menjadi fondasi yang kuat untuk memperdalam keahlian dalam bidang sistem operasi dan administrasi server ke depannya.

        3.2 Saran

Agar pemahaman semakin mendalam, kami menyarankan untuk rutin berlatih menjalankan perintah-perintah dasar di terminal Ubuntu Server seperti sudo apt update, sudo apt install, dan ip a. Mencatat fungsi dari tiap perintah selama praktik juga dapat menjadi referensi yang berguna di masa mendatang. Selain itu, mengenal dan mencoba utilitas tambahan seperti htop atau net-tools akan memperkaya pemahaman dalam pengelolaan sistem. Kebiasaan menggunakan CLI secara konsisten akan membantu meningkatkan kemampuan teknis yang dibutuhkan dalam dunia profesional IT.

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Shotts, W. E. (2019). The Linux Command Line: A Complete Introduction (2nd Edition). No Starch Press.

Sobell, M. G. (2018). A Practical Guide to Ubuntu Linux (4th Edition). Prentice Hall.

The Ubuntu Documentation Team. (2024). Official Ubuntu Documentation. Retrieved from: https://help.ubuntu.com

Debian Project. (2024). Debian GNU/Linux Installation Guide. Retrieved from: https://www.debian.org/releases/stable/installmanual

VMware, Inc. (2024). VMware Workstation Pro Documentation. Retrieved from: https://docs.vmware.com/

Linux Mint. (2023). Linux Mint User Guide. Retrieved from: https://linuxmint-installation-guide.readthedocs.io/

DigitalOcean. (n.d.). How To Use the Linux Command Line. Retrieved from: https://www.digitalocean.com/community/tutorials

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar