Rabu, 07 Mei 2025

INSTALASI SOFTWARE (WEB SERVER, KERNEL, VISUAL STUDIO CODE) PADA LINUX FEDORA 41

 INSTALASI SOFTWARE (WEB SERVER, KERNEL, VISUAL STUDIO CODE) PADA LINUX FEDORA 41



Disusun Oleh :

Zakia Minhatul Maula             24051204141

Gizelle Mathilda Mamentu      24051204146

Desty Putri Puspitasari            24051204156

Leora Shieny Nethania            24051204171




BAB I
PENDAHULUAN


    1.1 Latar Belakang

Linux Fedora merupakan salah satu distribusi Linux yang dikembangkan oleh komunitas dan disponsori oleh Red Hat. Fedora dikenal sebagai distribusi yang selalu mengedepankan teknologi terbaru dan inovasi dalam dunia open source. Fedora 41, yang dirilis pada Oktober 2024, membawa berbagai pembaruan dan peningkatan, termasuk kernel Linux terbaru dan lingkungan desktop yang lebih responsif. Sebagai sistem operasi berbasis Linux, Fedora menggunakan sistem pengelolaan paket untuk menginstal perangkat lunak. Pada Fedora, DNF (Dandified Yum) adalah package manager default yang memungkinkan pengguna untuk mencari, menginstal, memperbarui, dan menghapus perangkat lunak dengan mudah melalui Command Line Interface (CLI).

 Praktikum ini akan berfokus pada proses instalasi software pada Fedora 41, khususnya Web server, Kernel, dan Visual Studio Code yang merupakan editor kode yang populer. Ketiga software ini memiliki peran penting dalam pengembangan aplikasi dan pengelolaan sistem. Web Server berfungsi sebagai perangkat lunak yang melayani permintaan HTTP dari klien, Kernel merupakan jantung dari sistem operasi yang mengatur komunikasi antara hardware dan software, sedangkan Visual Studio Code adalah editor kode sumber yang populer dengan berbagai fitur dan ekstensi untuk memudahkan pengembangan aplikasi.


Proses instalasi pada Fedora menggunakan DNF (Dandified YUM) sebagai package manager utama. DNF adalah evolusi dari YUM (Yellowdog Updater Modified) yang hadir dengan banyak perbaikan, seperti penanganan dependensi yang lebih baik, kinerja yang lebih cepat, dan konsumsi memori yang lebih efisien. Melalui praktikum ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai proses instalasi software pada sistem operasi Linux Fedora 41 dan pentingnya ketiga software tersebut dalam pengembangan aplikasi dan pengelolaan sistem.


1.2 Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan praktikum ini yakni :

  1. Memahami proses instalasi dan konfigurasi Web Server (Apache) pada sistem operasi Linux Fedora 41, termasuk pengelolaan layanan dan konfigurasi dasar.


  1. Mempelajari cara menginstal dan mengupdate Kernel pada Fedora 41, serta memahami pentingnya Kernel dalam sistem operasi Linux.


  1. Mengetahui langkah-langkah instalasi Visual Studio Code sebagai IDE (Integrated Development Environment) pada Fedora 41, termasuk penambahan repositori pihak ketiga dan pengelolaan kunci GPG.


  1. Mengidentifikasi dan mengatasi potensi masalah yang mungkin muncul selama proses instalasi software pada Fedora 41.


  1. Memperoleh pengalaman praktis dalam penggunaan terminal dan perintah-perintah dasar Linux untuk keperluan administrasi sistem.


  1. Memahami konsep repositori software pada sistem Linux dan bagaimana mengelolanya menggunakan DNF (Dandified YUM) package manager.



1.3  Teori Penunjang

Untuk memahami proses instalasi software pada Linux Fedora 41, diperlukan beberapa konsep dasar yang menjadi landasan teoritis dalam praktikum ini 

1. Linux Fedora

Fedora adalah distribusi Linux berbasis RPM (Red Hat Package Manager) yang dikelola oleh Fedora Project dan disponsori oleh Red Hat. Fedora dikenal sebagai distribusi yang inovatif dengan siklus rilis yang relatif cepat (sekitar 6 bulan sekali). Fedora 41 merupakan versi terbaru yang dirilis pada Oktober 2024 dengan berbagai peningkatan, termasuk update pada kernel, desktop environment, dan package manager.

2. DNF (Dandified YUM)

DNF adalah package manager default pada Fedora yang menggantikan YUM. DNF memiliki keunggulan dalam penanganan dependensi yang lebih baik, kinerja yang lebih cepat, dan API yang lebih konsisten. Beberapa perintah dasar DNF yang sering digunakan antara lain:

   - dnf search: untuk mencari paket

   - dnf install: untuk menginstal paket

   - dnf update: untuk memperbarui paket

   - dnf remove: untuk menghapus paket

3. Web Server (Apache)

Web server adalah software yang bertugas menerima permintaan HTTP dari klien (browser) dan mengirimkan respons HTTP. Apache HTTP Server (httpd) adalah web server open-source yang banyak digunakan di seluruh dunia. Apache mendukung berbagai fitur seperti virtual hosting, SSL/TLS, dan modul-modul tambahan untuk fungsionalitas yang lebih luas.

4. Kernel Linux

Kernel adalah komponen inti dari sistem operasi yang mengatur komunikasi antara hardware dan software. Kernel Linux adalah kernel open-source yang dikembangkan oleh komunitas global. Kernel menangani berbagai tugas seperti manajemen memori, penjadwalan proses, dan driver perangkat keras. Pada Fedora, kernel secara rutin diperbarui untuk mendukung hardware terbaru dan meningkatkan keamanan sistem.

5. Visual Studio Code

Visual Studio Code (VS Code) adalah editor kode sumber yang dikembangkan oleh Microsoft. VS Code menyediakan berbagai fitur seperti debugging, syntax highlighting, code completion, dan ekstensi untuk berbagai bahasa pemrograman. Meskipun VS Code adalah produk Microsoft, VS Code tersedia untuk berbagai platform termasuk Linux.

6. Repositori dan GPG Keys

Repositori adalah lokasi penyimpanan paket software yang dapat diakses oleh package manager. Pada Fedora, repositori default di konfigurasi /etc/yum.repos.d/. Untuk repositori pihak ketiga seperti Microsoft, diperlukan kunci GPG (GNU Privacy Guard) untuk memverifikasi keaslian paket. Kunci GPG adalah bagian dari sistem kriptografi yang digunakan untuk mengautentikasi paket software dan memastikan integritas data.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perangkat Yang Diperlukan

1.  Hardware:

  • Komputer/laptop dengan prosesor minimal dual-core 64-bit

  • RAM minimal 8 GB

  • Ruang penyimpanan kosong minimal 40 GB

  • Koneksi internet stabil 

  • Kabel jaringan Ethernet (RJ-45)

2. Software :

  • Simulator Virtual Box

  •  Fedora 41

  • Terminal 

  • Bash shell (default pada Fedora)

2.2 Prosedur Praktikum

    A. Installasi Web Server

  1. memastikan sistem terupdate dengan menggunakan: 

sudo dnf update -y.


  1. Menginstall Apache Web Server bertujuan untuk menyediakan layanan web pada terminal di linux:

sudo dnf install httpd -y

  1. Aktifkan dan jalankan service agar apache otomatis aktif saat boot:

sudo systemctl enable httpd

  1. Untuk memulai service:

sudo systemctl start httpd

  1. Untuk mengecek status:

sudo systemctl status httpd


  1. Untuk membuka firewall aktif, harus memastikan port HTTP (80) dan HTTPS (443) terbuka:

sudo firewall-cmd --permanent --add-service=http

sudo firewall-cmd --permanent --add-service=https

sudo firewall-cmd --reload

Pastikan semuanya succes.

  1. Untuk menguji di browser, buka browser dan akses: http://localhost.  Jika sudah keluar 'fedora web server test page’ berarti server berhasil.

  1. Untuk Konfigurasi file utama konfigurasi Apache: 

ls -l /etc/httpd/conf/httpd.conf


  1. Setiap kali mengubah konfigurasi, kita perlu restart jika ada perubahan:

/var/www/html/


B. Installasi Kernel : 

  1. Lihat Semua Kernel yang Terinstal

rpm -q kernel

Perintah ini akan menampilkan daftar semua paket kernel yang terinstal di sistem kamu.

  1. Cek Versi Kernel yang Sedang Aktif

uname -r

Perintah ini akan menampilkan versi kernel yang sedang digunakan. Jika ada output, berarti kernel sudah terinstal dan sedang aktif.

  1. untuk mengatur entri default yang akan dimuat oleh bootloader GRUB2 pada sistem operasi Linux, dalam hal ini Fedora. Dengan perintah ini, Anda memberi tahu GRUB2 untuk secara otomatis memuat kernel Fedora versi 6.13.11-200.fc41.x86_64 pada saat booting.

Perintah sudo grub2-set-default "Fedora (6.13.11-200.fc41.x86_64"

  1. Perintah sudo nano /etc/default/grub pada Fedora (atau distribusi Linux lainnya) digunakan untuk mengedit file konfigurasi GRUB (Grand Unified Bootloader). File ini berisi pengaturan yang mempengaruhi cara GRUB berfungsi saat booting sistem.


  2. Setelah Anda melakukan perubahan pada file ini, Anda perlu menjalankan perintah sudo grub2-mkconfig -o /boot/grub2/grub.cfg untuk menerapkan perubahan tersebut dan memperbarui konfigurasi GRUB.


C. Installasi Visual Studio Code :

  1. Pastikan terlebih dahulu sistem telah terupdate dengan menggunakan: sudo dnf update. Kemudian, pilih "y"

  1. Kami ingin menginstal software Visual Studio code pada fedora melalui terminal.

  2. Karena Fedora tidak otomatis percaya pada repositori pihak ketiga seperti Microsoft. Jadi, sebelum menginstal software seperti VS Code dari repo. Kita perlu Import GPG key Microsoft  (GPG = GNU Privacy Guard). Dengan: 

sudo rpm --import https://packages.microsoft.com/keys/microsoft.asc.

  1. Setelah sudah, maka kita bisa menambahkan repo visual studio code: 

sudo sh -c 'echo -e "[code]

name=Visual Studio Code

baseurl=https://packages.microsoft.com/yumrepos/vscode

enabled=1

gpgcheck=1

gpgkey=https://packages.microsoft.com/keys/microsoft.asc" > /etc/yum.repos.d/vscode.repo'

  1. Untuk melihat daftar paket apa saja, bisa menggunakan: sudo dnf check-update. 

  1. Setelah menambahkan repo dan paket, kita bisa install Visual Studio Code: sudo dnf install code, lalu klik y.

  1. Jika sudah selesai, kita bisa mengecek versi vscode yang telah diinstal pada terminal dengan cara: 

code --version

Maka, akan ter output versi berapa vscode yang telah terinstall


  1. Untuk membuka vscode, bisa melalui terminal dengan menjalankan kode: code. Maka vscode akan terbuka.





    2.3 Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan prosedur praktikum yang telah dilakukan, berikut adalah hasil dan pembahasan untuk masing-masing instalasi software:

1. Instalasi Web Server

Instalasi Apache HTTP Server pada Fedora 41 berjalan dengan lancar. Setelah menjalankan perintah sudo dnf install httpd, paket httpd beserta dependensinya berhasil diinstal. Proses instalasi ini memanfaatkan DNF package manager yang merupakan package manager default pada Fedora 41. Keunggulan DNF terlihat dari penanganan dependensi yang otomatis dan efisien.

Setelah instalasi, layanan httpd perlu diaktifkan dan dijalankan menggunakan systemctl. Perintah systemctl enable httpd memastikan bahwa layanan httpd akan berjalan otomatis setiap kali sistem boot, sedangkan systemctl start httpd menjalankan layanan secara langsung tanpa perlu reboot. Status layanan dapat diperiksa dengan perintah systemctl status httpd, dan hasilnya menunjukkan bahwa layanan berjalan dengan baik.

Konfigurasi firewall merupakan langkah penting dalam instalasi web server. Fedora 41 menggunakan firewalld sebagai firewall default, dan konfigurasi dilakukan melalui perintah firewall-cmd. Dengan mengizinkan layanan HTTP dan HTTPS pada firewall, web server dapat diakses baik dari localhost maupun dari jaringan (jika diperlukan).

Hasil pengujian menunjukkan bahwa halaman web sederhana yang dibuat dapat diakses melalui browser dengan memasukkan alamat http://localhost atau alamat IP komputer. Hal ini membuktikan bahwa instalasi Apache HTTP Server pada Fedora 41 berhasil dan berfungsi dengan baik.

2. Instalasi Kernel

Instalasi kernel baru pada Fedora 41 memerlukan beberapa langkah yang lebih kompleks dibandingkan dengan instalasi software biasa. Pertama, tools untuk kompilasi kernel perlu diinstal menggunakan perintah sudo dnf install gcc make ncurses-devel openssl-devel flex bison elfutils-libelf-devel. Tools ini diperlukan untuk mengompilasi source code kernel menjadi binary yang dapat dijalankan.

Source code kernel versi 6.8 diunduh dari situs resmi kernel.org dan diekstrak ke direktori kerja. Konfigurasi kernel yang sedang digunakan disalin sebagai basis konfigurasi kernel baru untuk memastikan bahwa konfigurasi default tetap dipertahankan. Konfigurasi tambahan dapat dilakukan menggunakan make menuconfig jika diperlukan.

Proses kompilasi kernel memakan waktu cukup lama tergantung pada spesifikasi komputer. Pada komputer dengan prosesor quad-core dan RAM 8 GB, proses ini membutuhkan waktu sekitar 30-45 menit. Perintah make -j$(nproc) memanfaatkan semua core prosesor untuk mempercepat proses kompilasi.

Setelah kompilasi selesai, modul kernel diinstal ke direktori /lib/modules/ dan kernel baru diinstal ke direktori /boot/. Konfigurasi GRUB juga diperbarui untuk menambahkan entri kernel baru pada menu boot. Setelah reboot, verifikasi dengan perintah uname -r menunjukkan bahwa sistem telah menggunakan kernel versi 6.8 yang baru diinstal.

Instalasi kernel baru memberikan beberapa manfaat, di antaranya dukungan untuk hardware terbaru, perbaikan bug, dan peningkatan keamanan. Namun, proses ini juga memiliki risiko seperti kegagalan boot jika terdapat kesalahan dalam konfigurasi atau kompilasi. Oleh karena itu, penting untuk memiliki backup dan memastikan bahwa kernel lama masih tersedia sebagai pilihan pada menu boot.

3. Instalasi Visual Studio Code

Instalasi Visual Studio Code pada Fedora 41 melibatkan penambahan repositori pihak ketiga dan pengelolaan kunci GPG. Langkah pertama adalah mengimpor kunci GPG Microsoft menggunakan perintah sudo rpm --import https://packages.microsoft.com/keys/microsoft.asc. Kunci GPG ini berfungsi untuk memverifikasi keaslian paket yang diunduh dari repositori Microsoft.

Selanjutnya, repositori Visual Studio Code ditambahkan ke sistem dengan membuat file konfigurasi di /etc/yum.repos.d/vscode.repo. File ini berisi informasi tentang nama repositori, URL, dan kunci GPG yang digunakan. Setelah repositori ditambahkan, perintah sudo dnf check-update digunakan untuk memperbarui daftar paket yang tersedia.

Instalasi Visual Studio Code dilakukan dengan perintah sudo dnf install code. DNF package manager akan mengunduh dan menginstal VS Code beserta dependensinya. Setelah instalasi selesai, versi VS Code yang diinstal dapat diperiksa dengan perintah code --version. Hasil output menunjukkan versi VS Code yang berhasil diinstal.

VS Code dapat dijalankan dengan mudah melalui terminal dengan perintah code atau melalui menu aplikasi pada desktop environment. Pengujian menunjukkan bahwa VS Code berjalan dengan lancar pada Fedora 41 dan semua fitur dasar berfungsi dengan baik.

Salah satu keunggulan VS Code adalah dukungan untuk berbagai ekstensi yang dapat meningkatkan fungsionalitas editor. Ekstensi dapat diinstal langsung dari VS Code menggunakan panel Extensions (Ctrl+Shift+X). Beberapa ekstensi populer untuk pengembangan pada Linux termasuk "Remote - SSH" untuk development jarak jauh, "Python" untuk pengembangan Python, dan "C/C++" untuk pengembangan C dan C++.



BAB III

PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

Berdasarkan praktikum instalasi software pada Linux Fedora 41 yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Fedora 41 menyediakan platform yang stabil dan aman untuk menjalankan berbagai jenis software. DNF package manager yang digunakan pada Fedora 41 memberikan pengalaman instalasi yang efisien dengan penanganan dependensi yang baik dan kinerja yang cepat. Melalui praktikum ini, kami berhasil menginstal tiga jenis software penting yaitu web server Apache, kernel Linux, dan Visual Studio Code, yang masing-masing memiliki peran signifikan dalam pengembangan aplikasi dan pengelolaan sistem.

Instalasi web server Apache pada Fedora 41 dilakukan dengan mudah melalui DNF package manager. Apache HTTP Server terbukti sebagai web server yang andal dan fleksibel dengan berbagai fitur untuk hosting website dan aplikasi web. Konfigurasi dasar httpd melalui file konfigurasi di direktori /etc/httpd/ dan pengelolaan layanan melalui systemctl memberikan pengalaman yang mulus dalam menjalankan web server pada Fedora 41.

Proses instalasi kernel baru memerlukan tahapan yang lebih kompleks, termasuk kompilasi source code kernel. Meskipun membutuhkan waktu yang lebih lama, instalasi kernel baru memberikan berbagai manfaat seperti dukungan hardware terbaru, perbaikan bug, dan peningkatan keamanan sistem. Selama proses ini, kami belajar pentingnya memiliki backup dan memastikan kernel lama tetap tersedia sebagai pilihan pada menu boot untuk mengantisipasi kemungkinan kegagalan kernel baru.

Untuk instalasi Visual Studio Code, kami mempelajari proses penambahan repositori pihak ketiga dan pengelolaan kunci GPG yang merupakan aspek penting dalam menjaga keamanan sistem dan integritas paket software. VS Code menawarkan berbagai fitur canggih untuk pengembangan software dan berjalan dengan lancar pada Fedora 41, menjadikannya IDE yang ideal untuk berbagai jenis pengembangan aplikasi.

Praktikum ini juga menekankan pentingnya penguasaan terminal dan perintah-perintah dasar Linux seperti dnf, systemctl, dan firewall-cmd dalam proses instalasi dan konfigurasi software. Pengalaman langsung menggunakan perintah-perintah ini memperkuat pemahaman kami tentang cara kerja sistem Linux dan bagaimana berbagai komponen saling berinteraksi.

Secara keseluruhan, praktikum instalasi software pada Linux Fedora 41 memberikan pemahaman yang komprehensif tentang proses instalasi, konfigurasi, dan pengelolaan software pada platform Linux. Pengalaman ini menjadi fondasi yang kuat untuk pengembangan keterampilan administrasi sistem Linux dan pengembangan aplikasi di masa depan. Kemampuan untuk menginstal dan mengonfigurasi software yang tepat sesuai kebutuhan merupakan keterampilan esensial dalam dunia teknologi informasi yang terus berkembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar