Disusun Oleh :
MOH NUR FAJAR ALFIAN ( 25051204180 )
JUAN DAFA PUTRA ( 25051204197 )
RAISYA AZELIA HUWAIDA ( 25051204198 )
ROSA ANJELITA ( 25051204201 )
BAB l
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2
Rumusan Masalah
1. Bagaimana membuat sistem yang dapat
menyiram tanaman secara otomatis berdasarkan kelembapan tanah?
2. Bagaimana cara mengukur tingkat
kelembapan tanah secara akurat?
3. Bagaimana sistem dapat mengontrol
pompa air secara otomatis dan aman?
4. Bagaimana merancang rangkaian dan
program Arduino untuk menjalankan seluruh proses penyiraman?
1.3 Tujuan Proyek
1. Membuat sistem penyiraman tanaman
otomatis berbasis Arduino
2. Mengukur kelembapan tanah
menggunakan sensor soil moisture.
3. Mengontrol pompa air secara otomatis
melalui modul relay.
4. Mempermudah perawatan tanaman dan
meningkatkan efisiensi penggunaan air.
1.4 Batasan Proyek
1. Sistem hanya mengukur kelembapan
tanah menggunakan satu sensor.
2. Sistem menggunakan pompa air DC
kecil, bukan pompa bertekanan tinggi.
3. Sistem belum terhubung ke IoT atau
aplikasi monitoring.
4. Penyiraman hanya dilakukan pada satu
pot/tanaman.
BAB ll
PEMBAHASAN SISTEM
2.1 Dasar Teori
2.1.1 Arduino
Arduino merupakan mikrokontroler open-source yang dapat
diprogram menggunakan bahasa C/C++. Arduino Uno/Nano digunakan untuk mengontrol
sensor dan pompa air.
2.1.2 Sensor Kelembapan Tanah
Sensor soil moisture bekerja dengan mendeteksi kadar air
pada tanah melalui konduktivitas listrik. Semakin lembap tanah, semakin kecil
nilai resistansi yang terbaca.
2.1.3 Relay
Relay berfungsi sebagai sakelar listrik yang dikontrol
Arduino untuk menyalakan atau mematikan pompa air.
2.1.4 Pompa Air DC
Pompa digunakan untuk mengalirkan air dari wadah ke tanaman secara otomatis ketika tanah kering.
2.2 Gerbang Logika NOT
| Gambar 2.1 (Tabel Keterangan) |
2.3 Gambaran Sistem
2.3.1 Diagram Sistem
| Gambar 2.2 (Diagram Sistem) |
2.3.2 Flowchart Sistem
| gambar 2.3 (Flowchart Sistem) |
2.3.3 Alur Kerja
1. Arduino dan sensor kelembapan tanah
mulai aktif.
2. Sensor membaca kondisi kelembapan
tanah secara berkala.
3. Arduino mengolah nilai sensor untuk
menentukan apakah tanah kering atau lembap.
4. Jika tanah kering, Arduino
mengaktifkan relay, lalu relay menyalakan pompa air untuk menyiram tanaman.
5. Jika tanah sudah lembap, Arduino
mematikan relay sehingga pompa berhenti.
6. Proses ini berulang terus-menerus selama perangkat menyala.
2.4 Kebutuhan Sistem
2.4.1 Fungsi Sistem
1. Sistem mampu membaca nilai
kelembapan tanah.
2. Sistem mampu mengaktifkan pompa air
secara otomatis.
3. Sistem dapat menghentikan penyiraman
ketika tanah sudah lembap.
2.4.2 Kebutuhan Perangkat Keras
(Hardware)
1.
Arduino Uno – pusat pengendali.
2.
Sensor Kelembaban Tanah – membaca kelembaban tanah.
3.
Modul Relay 1 Channel – mengendalikan pompa.
4.
Pompa Air Mini – menyiramkan air ke tanaman.
5.
Adaptor – sumber daya pompa dan Arduino.
6.
Breadboard – perakitan tanpa solder.
7.
Selang Air – menyalurkan air.
8. Kabel jumper – penghubung rangkaian.
2.4.3 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
Circuit designer adalah proses atau alat yang digunakan untuk merancang rangkaian elektronik sebelum dirakit secara fisik. Dengan circuit designer, kamu bisa menggambar posisi komponen seperti Arduino, sensor, relay, dan pompa, lalu menghubungkannya dengan jalur listrik secara aman, rapi, dan sesuai fungsi.
2.5
Perancangan Sistem
2.5.1 Code program
| Gambar 2.4 (Code Program) |
2.5.2 Rangkaian Sistem
| Gambar 2.5 (Rangkaian Sistem) |
2.5.3 Langkah Perakitan
1. Siapkan Komponen
2. Pasang Komponen ke Breadboard
a. Pasang Sensor Kelembapan
●
Sambungkan pin VCC sensor → jalur +
●
Sambungkan pin GND sensor → jalur –
●
Sambungkan pin AO sensor → pin A0 Arduino
b.
Hubungkan Jalur Breadboard ke Arduino
●
Dari jalur + breadboard → 5V Arduino
●
Dari jalur – breadboard → GND Arduino
3. Pasang Relay di Breadboard
●
Hubungkan pin VCC relay → jalur + breadboard
● Hubungkan pin GND relay → jalur – breadboard
●
Hubungkan pin IN relay → pin digital Arduino (misal D7)
4.
Hubungkan Pompa ke Relay
●
Potong kabel positif pompa.
●
Sambungkan kabel positif pompa ke terminal NO dan COM
relay.
● Hubungkan kabel negatif pompa ke
negatif adaptor.
5.
Sambungkan Adaptor Pompa
●
Positif adaptor → COM relay
●
NO relay → positif pompa
● Negatif adaptor → negatif pompa
6. Nyalakan Arduino
Hubungkan Arduino ke laptop/meja menggunakan USB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar