SIMULASI SEQUENCER LED 10 CHANNEL
BERBASIS ARDUINO
Disusun oleh:
Nafiah Aurora Balqis (25051204140)
Putri Natasyah M (25051204146)
Rehuel Skier Standly (25051204044
M. Iklilluddin Al Wafi (25051204135)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi mikrokontroler memberikan peluang yang sangat luas untuk perancangan sistem elektronik yang efektif, fleksibel, dan mudah diimplementasikan. Arduino sebagai salah satu mikrokontroler populer yang menawarkan kemudahan pemrograman serta dukungan hardware sederhana, sehingga banyak digunakan dalam kegiatan pembelajaran maupun proyek sistem kendali dasar.
Salah satu implementasi yang umum dipelajari yaitu sequencer LED, yaitu rangkaian yang menyalakan LED secara berurutan berdasarkan pola tertentu. Sistem ini tidak hanya melatih kemampuan memahami konsep dasar logika kendali dan pemrograman mikrokontroler, tetapi juga memperkenalkan pada teknik pengaturan output digital, manajemen timing, serta sinkronisasi sinyal.
Melalui praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat mempelajari bagaimana sebuah instruksi dalam program diterjemahkan menjadi perilaku pada rangkaian elektronik. Dengan dilaksanakannya praktikum ini, diharapkan mahasiswa mampu menguasai dasar - dasar pemrograman arduino, memahami mekanisme kerja pin digital, serta mampu merancang sistem kendali sederhana yang dapat dikembangkan ke aplikasi yang lebih kompleks di bidang otomasi maupun bidang lainnya.
1.2 TUJUAN
Praktikum ini bertujuan untuk :
- Mahasiswa mengetahui dasar - dasar mikrokontroler.
- Mahasiswa mengetahui dasar - dasar pemrograman arduino.
- Mahasiswa memahami konsep dasar logika kendali.
- Mahasiswa mengenal dan mengimplementasikan rangkaian elektronik.
1.3 MANFAAT
Adapun manfaat penulisan laporan praktikum ini adalah sebagai berikut :
- Membantu mahasiswa memahami aplikasi nyata dari rangkaian LED dalam mata kuliah Arsitektur dan Organisasi komputer.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 PENGERTIAN ARDUINO
Arduino adalah perangkat elektronik bersifat open source yang sering digunakan untuk merancang dan menciptakan perangkat elektronik serta perangkat lunak yang mudah dioperasikan. Arduino dirancang untuk mempermudah penggunaan elektronik di berbagai bidang.
Arduino memiliki beberapa komponen utama, diantaranya :
1. Mikrokontroler
Ini adalah chip yang berfungsi sebagai 'otak' dari Arduino, yang memproses input dan mengendalikan output berdasarkan program yang ditulis.
2. Pin
Pin digunakan untuk menghubungkan Arduino dengan berbagai komponen yang akan digunakan. Dalam Arduino ada 2 jenis pin, yaitu pin analog dan pin digital.
a. Pin Digital
Pin ini dapat menerima atau mengirim sinyal digital. Digital berarti sinyal yang diterima atau dikirimkan bernilai 1 atau 0, atau juga disebut HIGH atau LOW.
b. Pin Analog
Pin analog digunakan untuk menerima input analog. Pin ini dapat menerima tegangan analog dari 0V hingga 5V.
3. Konektor
Arduino memiliki 2 jenis konektor yang cukup penting, yaitu :
a. Power Konektor
Power konektor adalah konektor yang digunakan untuk menyalurkan daya untuk Arduino. Daya ini digunakan untuk menghidupkan arduino dan juga perangkat lain yang terhubung dengannya, seperti sensor dan layar monitoring.
b. Serial Konektor
Serial konektor ini digunakan untuk menghubungkan Arduino dengan perangkat seperti komputer atau laptop. Konektor ini menggunakan port USB standar pada Arduino. Selain itu, serial konektor hanya diimplementasikan pada perangkat Arduino yang terbaru.
4. Software - Arduino IDE
Arduino IDE (Integrated Development Environment) adalah aplikasi untuk menulis dan mengunggah kode ke papan Arduino dan menjalankan program pada papan Arduino.
Arduino berfungsi untuk mempersingkat waktu pengembangan proyek dengan menyediakan platform yang mudah digunakan dan terdokumentasi dengan baik. Arduino juga mempermudah pemrograman mikrokontroler dengan bahasa pemrograman yang mirip dengan C++. Arduino memberikan akses ke berbagai sensor dan aktuator melalui library perangkat lunak tersedia.
2.2 KONSEP SEQUENCER LED
Sequencer LED Arduino adalah sistem yang memungkinkan pengguna untuk mengendalikan beberapa LED secara bersamaan dengan cara yang teratur dan berulang mengikuti pola tertentu (dalam konsep ini). Prinsip kerjanya bergantung pada proses pengaturan sinyal keluaran (output) dari microcontroler sehingga setiap led dapat menyala dan mati sesuai dengan program yang sudah dibuat.
Pada sistem yang berdasar pada arduino, urutan nyala LED dikendalikan oleh pin digital dengan menggunakan logika HIGH (menyala) atau LOW (mati). Tugas arduino yakni mengatur perubahan logika tersebut dengan menggunakan instruksi pemrograman dan fungsi delay sebagai pengatur timing. Sehingga LED dapat dinyalakan secara berurutan, maju ataupun mundur dan sebaliknya. Membentuk pola tertentu sesuai algoritma yang ditulis.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 ALAT DAN BAHAN
Berikut merupakan alat dan bahan yang digunakan untuk mengimplementasikan rancangan sequencer LED 10 channel berbasis arduino :
1. Wokwi ESP32 Simulator
Karena pembuatan arduino ini menggunakan web simulator (bukan dalam bentuk fisik), maka web seperti Wokwi ESP32 Simulator dibutuhkan untuk mengimplementasikannya. Wokwi dapat diakses melalui link https://wokwi.com/
2. Arduino Uno
Sebagai papan microcontroller berbasis ATmega328P, dengan input/output digital dan analog, serta mudah diprogram via USB sebagai otak yang mengontrol urutan nyala LED (sequencing) melalui kode program, dengan kemampuan mengatur 10 channel output digital secara independen.
3. Breadboard
Papan dengan lubang terhubung secara internal untuk merangkai sirkuit elektronik tanpa solder yang berfungsi sebagai platform sementara untuk menyambungkan semua komponen (LED, resistor, jumper, dan Arduino) dengan mudah dan fleksibel selama pengembangan.
4. Lampu LED
Dioda pemancar cahaya yang menyala saat dialiri arus listrik, berfungsi sebagai output visual untuk menampilkan pola sequencer (nyala/mati bergantian sesuai program).
5. Resistor
Komponen pasif untuk membatasi arus listrik dalam rangkaian yang dipasang seri dengan setiap LED untuk mencegah kerusakan LED dan Arduino akibat arus berlebihan.
6. Kabel Jumper
Kabel penghubung pendek dengan ujung konduktor (male/male atau male/female). Yang menghubungkan sinyal dari pin digital Arduino ke breadboard, serta antar titik pada breadboard, untuk menyelesaikan sirkuit sequencer. dalam praktikum simulasi ini, kabel jumper sudah otomatis muncul jika kita menekan tiap ujung item di wokwi.
3.2 LANGKAH - LANGKAH
- Sambungkan dan susun lampu LED ke breadboard
- Sambungkan resistor (a.A) kedalam kolom yang sejajar dengan anoda tiap lampu LED
- Sambungkan tiap resistor (a.A) kedalam tiap pin yang berbeda melalui breadboard.
- Sambungkan katoda (a.C) ke kolom negatif yang sejajar
- Tiap katoda (a.C) yang sudah disambungkan ke dalam kolom negatif breadboard kemudian di sambungkan ke GND (boleh GND yang sama)
- Kemudian masukkan kode program untuk mengatur jalan nyala dan matinya lampu LED
3.3 KODE PEMROGRAMAN
Berikut kode pemrograman yang digunakan dalam implementasi simulasi Sequencer berbasis arduino di wokwi.
3.4 HASIL PENGAMATAN
Seluruh LED yang tersambung menyala secara teratur dan bergiliran. mulai dari LED pertama hingga LED ke sepuluh menyala berurutan sesuai pola dan mati sesuai jeda waktu yang sama, menunjukkan koneksi rangkaian resistor, serta pengaturan pin digital pada arduino sudah benar. simulasi bisa diakses melalui link berikut ini https://wokwi.com/projects/449200730291239937
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sistem Sequencer LED 10 Channel dapat berjalan dengan baik setelah dirakit menggunakan prosedur dan program yang dijabarkan dengan benar. Praktikum ini membantu mahasiswa memahami konsep dasar mikrokontroler dan logika kendali, serta cara kerja pin digital sehingga menghasilkan pola nyala lampu LED yang teratur. Konsep ini juga membangun pondasi yang bagus untuk pengembangan sistem kendali yang lebih kompleks lagi.
4.2 SARAN
Sebelum melakukan praktikum, mahasiswa diharapkan telah memahami fungsi dari komponen - komponen yang ingin diterapkan ke dalam simulasi, untuk meminimalisir terjadinya kesalahan - kesalahan kecil yang dapat menghambat jalannya praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Efryansah, R. A. (2024, Juli 23). Arduino: Pengertian, fungsi, kelebihan, dan kekurangannya. Kelas Teknisi -- Blog Listrik Indonesia.
Setiawan, R. (2022, January 8). Apa itu Arduino? Pahami lebih mendalam. Dicoding Indonesia.
Nasution, A. R. (2025, Juli 15). Apa itu Arduino dan mengapa banyak digunakan? P2DPT Universitas Medan Area.
Monk, S. (2016). Practical electronics for inventors. McGraw-Hill Education.
Boylestad, R. L., & Nashelsky, L. (2012). Electronic devices and circuit theory. Pearson.
Ridho, M. R. (2025, July 14). Arduino UNO: Pengertian, fungsi dan berbagai contoh proyeknya. School of Electrical Engineering, Telkom University.
Marston, R. (2025). LED chaser/sequencer circuits. Nuts & Volts Magazine.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar