Disusun oleh:
1.
Alkhalifi Annabil Z (199)
2. M.
Athalla Asshidiq (227)
3. Qaris
Firasya A (079)
4. Naufal
Zidan Nur Z (104)
BAB I : PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Gerbang logika merupakan komponen dasar dalam pembentukan
sistem digital yang bekerja menggunakan bilangan biner, yaitu logika 0 dan 1.
Gerbang logika ini banyak diimplementasikan pada rangkaian digital elektronik
dengan memanfaatkan komponen seperti dioda, transistor, maupun IC. Dalam dunia
pendidikan, khususnya pada mata kuliah rangkaian digital dan sistem digital,
pemahaman terhadap cara kerja gerbang logika menjadi hal yang sangat penting
bagi mahasiswa.
Namun pada kenyataannya, masih banyak mahasiswa di bidang
ilmu komputer yang belum memahami secara praktis bagaimana sistem digital,
seperti komputer, menghasilkan instruksi berbasis logika biner 0 dan 1.
Pembelajaran yang bersifat teoritis sering kali menyulitkan mahasiswa dalam
memahami konsep tersebut secara nyata. Oleh karena itu, diperlukan sebuah media
pembelajaran berbentuk prototype yang dapat memperlihatkan secara langsung cara
kerja gerbang logika.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan
dengan merancang sebuah prototype gerbang logika dasar (AND, OR, NOT, NAND, dan
NOR) yang dapat digunakan sebagai alat bantu praktikum di Laboratorium
Elektronika STMIK Royal Kisaran. Prototype ini diharapkan mampu membantu
mahasiswa dalam memahami prinsip kerja sistem digital secara lebih mudah dan
aplikatif.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan,
maka rumusan masalah dalam laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana rancangan prototype gerbang logika
sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa?
2. Bagaimana gerbang logika OR menghasilkan
keluaran berupa logika biner 0 atau 1?
3. Bagaimana sistem gerbang logika yang dirancang
dapat memberikan informasi kepada pengguna ketika mendeteksi adanya tegangan
input.
1.3
Tujuan Laporan
1. Tujuan dari penulisan laporan ini adalah:
2. Merancang dan membangun sebuah prototype gerbang
logika dasar sebagai media pembelajaran praktikum rangkaian digital.
3. Menjelaskan cara kerja gerbang logika OR dalam
menghasilkan logika biner 0 dan 1.
4. Mengetahui bagaimana sistem prototype gerbang
logika dapat memberikan indikasi keluaran melalui lampu LED berdasarkan input
tegangan yang diberikan.
5. Membantu mahasiswa memahami konsep sistem
digital secara nyata melalui implementasi perangkat keras gerbang logika.
1.4
Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan laporan praktikum gerbang
logika antara lain yaitu:
1. Menjadi sarana pembelajaran yang membantu
mahasiswa dalam memahami gerbang logika dasar pada mata kuliah rangkaian
digital dan sistem digital.
2. Menyediakan media pembelajaran praktikum yang
dapat digunakan di laboratorium untuk membuktikan konsep logika biner secara
langsung.
3. Memberikan referensi bagi pengembangan media
pembelajaran berbasis perangkat keras di bidang sistem digital dan elektronika.
4. Menjadi dasar bagi penelitian selanjutnya dalam
pengembangan prototype gerbang logika yang lebih kompleks.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dasar Teori
Gerbang logika (Logic Gates) adalah blok
bangunan dasar dari setiap sistem digital. Mereka adalah perangkat elektronik
yang melakukan operasi Boolean dasar (seperti AND, OR, NOT, dll.) pada satu
atau lebih input logika untuk menghasilkan satu output logika.
Gerbang OR (atau dalam bahasa Inggris, OR
gate) adalah salah satu dari tiga gerbang logika dasar. Operasinya
didasarkan pada prinsip penjumlahan Boolean.
Ø Fungsi Utama
Gerbang OR menghasilkan output Logika 1 (Tinggi)
jika salah satu atau lebih dari inputnya bernilai Logika 1 (Tinggi).Ia
hanya akan menghasilkan output Logika 0 (Rendah) jika semua
inputnya bernilai Logika 0 (Rendah).
Simbol dan Ekspresi Boolean
·
Simbol
Skema: Gerbang OR umumnya
digambarkan dengan bentuk seperti perisai melengkung, memiliki dua atau lebih
input dan satu output.
·
Ekspresi
Aljabar Boolean:Untuk gerbang
·
OR dengan
dua input, Adan B, ekspresi Boolean-nya adalah: Ekspresi Aljabar Boolean: Untuk
gerbang OR dengan dua input, $A$ dan $B$, ekspresi Boolean-nya adalah:Y = A +
B.(Dibaca: "Y sama dengan A OR B"). Tanda plus ($+$) dalam konteks
ini berarti operasi OR, bukan penjumlahan aritmatika biasa.
Ø Tabel Kebenaran
(Truth Table)
Tabel kebenaran adalah cara untuk memvisualisasikan semua
kemungkinan input dan output yang sesuai.
|
Input A |
Input B |
Output Y (A+B) |
|
0 |
0 |
0 |
|
0 |
1 |
1 |
|
1 |
0 |
1 |
|
1 |
1 |
1 |
2.2 Komponen
1. Dioda dan ResistorDioda-dioda input disusun paralel. Jika
salah satu input memiliki tegangan (1), dioda tersebut mengalirkan arus dan
output menjadi Tinggi (1).
2. Transistor (MOSFET atau BJT) Transistor-transistor input disusun
secara paralel sebagai saklar yang dikontrol. Jika salah satu transistor
diaktifkan (input 1), ia menghubungkan output ke sumber tegangan (VCC) sehingga
output menjadi tinggi (1).
BAB III : PEMBAHASAN
3.1
Alat dan Bahan
1. Breadboard
2. Kabel Jumper
3. IC SN74LS32N (OR)
4. Resistor
5. LED
6. Kabel Male to USB
7. Baterai
3.2
Langkah-langkah
1. Siapkan alat dan bahan
2. Pasang IC 74HC32 di tengah breadboard agar
tiap pin berada pada jalur terpisah
3. Hubungkn pin 14 IC ke jalur + 5V
4. Hubungkan pin 7 IC ke GND
5.
Sambungkan 2 input OR ke pin 1 dan pin 2, masing-masing bisa
dihubungkan ke +5V atau GND sesuai pengujian (dapat menggunakan button/switch).
6. Hubungkan pin 3 ke resistor
7. Sambungkan ujung resistor ke LED
8. Sambungkan LED ke jalur GND
9. Hubungkan sumber daya 5V ke breadboard.
3.3
Hasil Pengamatan
|
Input A |
Input B |
Penjelasan |
|
1 |
1 |
Rangkaian gerbang OR pada kondisi ini LED menyala (1) |
|
0 |
1 |
Rangkaian gerbang OR pada kondisi ini LED menyala (1) |
|
1 |
0 |
Rangkaian gerbang OR pada kondisi ini LED menyala (1) |
|
0 |
0 |
Rangkaian gerbang OR pada kondisi ini LED mati (0) |
Rangkaian ini menjelaskan cara kerja gerbang logika OR.
Setelah disambungkan ke aliran listrik, kedua input bisa dinyalakan (1) atau
dimatikan (0) sesuai keinginan. Output akan dialirkan ke LED melalui resistor
agar arusnya tidak terlalu besar.
Jika salah satu atau kedua input diberi aliran listrik (1),
LED akan menyala. Namun, jika kedua input dalam keadaan mati (0), LED akan
tetap mati. Maka dari itu, dasar-dasar gerbang OR bisa terlihat dari praktikum
ini.
BAB IV : PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang
telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa rangkaian gerbang logika OR
menghasilkan keluaran bernilai 1 (High) ketika salah satu atau lebih input
berada pada kondisi 1 (High). Kondisi tersebut dapat diamati secara langsung
melalui lampu LED yang menyala saat rangkaian dihubungkan dengan sumber
tegangan dari baterai. Sementara itu, apabila seluruh input berada pada kondisi
0 (Low), maka keluaran yang dihasilkan juga bernilai 0 (Low), yang ditunjukkan
dengan lampu LED tidak menyala meskipun rangkaian telah dialiri arus listrik.
Hasil percobaan ini menunjukkan bahwa prinsip kerja gerbang logika OR telah
sesuai dengan teori yang dipelajari sebelumnya.
4.2 Saran
Untuk memperoleh hasil praktikum
yang optimal, praktikan sebaiknya mempersiapkan diri dengan memahami fungsi
serta cara penggunaan setiap alat dan bahan sebelum kegiatan praktikum dimulai.
Penggunaan resistor pada rangkaian LED sangat dianjurkan sebagai pembatas arus
listrik, karena arus atau tegangan yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan
pada komponen, khususnya lampu LED. Selain itu, praktikan diharapkan lebih
teliti dan cermat dalam menyusun rangkaian serta memasang kabel jumper, agar
tidak terjadi kesalahan sambungan yang dapat memengaruhi hasil percobaan atau
menyebabkan rangkaian tidak bekerja dengan semestinya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Siregar, Helmi Fauzi, and Ikhsan Parinduri.
“Prototype Gerbang Logika (And, Or, Not, Nand, Nor) pada Laboratorium
Elektronika STMIK Royal Kisaran.” Jurnal Teknologi Informasi 1.1 (2017): 37–47.
2. Siregar, H. F., & Parinduri, I. (2017).
Prototype Gerbang Logika (And, Or, Not, Nand, Nor) pada Laboratorium
Elektronika STMIK Royal Kisaran. Jurnal Teknologi Informasi, 1(1), 37–47.
3. SIREGAR, Helmi Fauzi; PARINDURI, Ikhsan.
Prototype Gerbang Logika (And, Or, Not, Nand, Nor) pada Laboratorium
Elektronika STMIK Royal Kisaran. Jurnal Teknologi Informasi, 2017, 1.1: 37–47.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar