STOP KONTAK PINTAR PENGENDALI LISTRIK BERBASIS ANDROID
Mata Kuliah :
Arsitektur & Organisasi Komputer
Dosen Pengampu :
Aditya Prapanca, S.T., M.Kom.
Disusun oleh :
1. Mela Imroatus Solikhah (20050974002)
2. Dito Arya Saputra (20050974038)
3. Seftiani Ayu Lestari (20050974054)
4. Serly Ardila (20050974056)
5. Achmad Musa Firdaus (20050974068)
Pendidikan Teknologi
Informasi 2020 B
Link YouTube: https://www.youtube.com/watch?v=vrfg7IsrHEI
BAB I
PENDAHULUAN
Teknologi saat ini sudah sangat maju, mulai dari banyaknya perangkat
pintar seperti smartphone, laptop, komputer, printer dan masih
banyak yang lainnya. Dari segi
konektivitas, hampir semua perangkat
pintar zaman sekarang sudah menggunakan wireless atau koneksi tanpa kabel. Mulai dari Infrared, RF (Radio Frequency), NFC (Near Field
Communication), Bluetooth, WiFi (Wireless Fidelity) hingga
GSM (Global System for Mobile Communication).
Dengan adanya perkembangan-perkembangan yang sangat cepat dalam dunia teknologi, saat ini sudah banyak sekali teknologi yang juga diterapkan pada lingkungan sekitar kita, misalnya di rumah, di mobil, di kantor, bahkan sampai fasilitas-fasilitas umum saat ini sudah banyak menggunakan teknologi untuk memudahkan kegiatannya. Terlebih lagi saat ini muncul IoT yaitu Internet of Things yang berarti “internet dimana saja” yang difokuskan untuk mengetahui apa saja permasalahan-permasalahan di sekitar kita yang sekiranya permasalahan tersebut dapat di di atasi dengan adanya teknologi yang ada.
Berdasarkan dari pengamatan penulis mengenai permasalahan-permasalahan
yang terjadi disekitar masyarakat,
banyak sekali orang-orang yang menggunakan listrik tanpa mengetahui jelasnya
berapa konsumsi listrik yang dipakai untuk melakukan sesuatu tersebut, misalnya untuk mengecas smartphone atau memasak
nasi atau sekedar menonton TV. Sebagian orang terkadang jika sudah sampai pada
masa untuk membayar penggunaan listrik mereka, mereka tidak menyangka kalau
pemakaiannya terlalu banyak sehingga dapat menimbulkan salah paham diantara
pemakai listrik dan penyedia listrik seperti PLN.
Dalam mengatasi permasalahan yang ada penulis membuat makalah yang berjudul “STOP KONTAK PINTAR PENGENDALIAN LISTRIK BERBASIS ANDROID” yaitu stop kontak yang dapat memonitor dan juga mengendalikan listrik yang dipakai melalui Handphone Android pengguna. Sehingga pengguna dapat mengetahui dengan jelas tentang semua informasi-informasi yang ada pada penggunaan listrik sehingga dapat memonitoring dan mengendalikan listrik tersebut supaya sesuai dengan kebutuhan. Pembuatan alat ini menggunakan android sebagai media penerima semua informasi-informasi yang didapatkan melalui hardwarenya, karena pada saat ini pengguna android sudah sangat banyak sekali dan juga cukup mudah dalam pembuatan maupun penggunaannya sendiri.
1.2 Rumusan Masalah
Berikut
rumusan masalah yang penulis dapat berdasarkan latar belakang diatas:
a.
Apa yang dimaksud dengan IOT?
b.
Apa saja alat dan bahan yang digunakan untuk membuat rangkaian stop
kontak pintar?
c.
Aplikasi apa yang digunakan pada rangkaian stop kontak pintar?
d.
Bagaimana cara membuat rangkaian stop kontak pintar?
1.3 Tujuan
Berdasarkan
permasalahan yang ada, tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:
a.
Mempelajari lebih dalam mengenai apa itu IOT.
b.
Mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan rangkaian stop
kontak pintar.
c.
Memahami software yang digunakan dalam pembuatan stop kontak
pintar.
d.
Memahami cara pembuatan rangkaian stop kontak pintar.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian IOT
Internet of things adalah suatu konsep atau program dimana sebuah
objek memiliki kemampuan untuk mentransmisikan atau mengirimkan data melalui
jaringan tanpa menggunakan bantuan perangkat komputer dan manusia.
a.
Unsur-unsur IOT
·
Artificial Intelligence (AI)
Artificial
Intelligence (AI) atau dalam bahasa Indonesia berarti kecerdasan buatan
merupakan sebuah penemuan yang dapat memberikan kemampuan bagi setiap teknologi
atau mesin untuk berpikir (menjadi “smart”). Jadi, AI disini dilakukan dengan
mengumpulkan berbagai data, pemasangan jaringan, dan pengembangan algoritma
dari kecerdasan buatan.
·
Konektivitas
Konektivitas
atau biasa disebut dengan hubungan koneksi antar jaringan. Di dalam sebuah
sistem IoT yang terdiri dari perangkat kecil, setiap sistem akan saling
terhubung dengan jaringan. Sehingga dapat menciptakan kinerja yang lebih
efektif dan efisien.
·
Perangkat ukuran kecil
Perkembangan
teknologi masa kini, semakin kecil sebuah perangkat maka akan menghasilkan
biaya yang lebih sedikit, namun efektifitas dan skalabilitas menjadi tinggi.
Sehingga di masa yang akan datang, manusia dapat lebih mudah menggunakan
perangkat teknologi berbasis IoT dengan nyaman, tepat, dan efisien.
·
Sensor
Sensor
merupakan unsur yang menjadi pembeda dari IoT dengan mesin canggih yang lain.
Dengan adanya sensor, mampu untuk mendefinisikan sebuah instrumen, yang mana
dapat mengubah IoT dari jaringan standar yang cenderung pasif menjadi sistem
aktif yang terintegrasi dengan dunia nyata.
·
Keterlibatan aktif
Banyak
mesin modern yang masih menggunakan keterlibatan (engagement) secara pasif.
Namun, yang menjadi pembeda dari mesin yang lain, IoT telah menerapkan metode
paradigma aktif dalam berbagai konten, produk, serta layanan yang tersedia.
b.
Fungsi IOT dalam
Kehidupan Sehari-hari
• Bidang Kesehatan
Contoh Internet of Things
yang pertama dalam bidang kesehatan. Saat ini, banyak sekali teknologi advanced
yang dapat membantu kinerja dari dokter maupun tenaga medis. IoT juga membuat
sebuah terobosan baru dalam pengembangan mesin dan alat medis untuk mendukung
kinerja dari tenaga medis agar lebih efektif, tepat, dan mengurangi resiko
kesalahan. Salah satu contoh dari keberadaan IoT dalam dunia kesehatan adalah
untuk mendeteksi pasien yang kemungkinan mengalami kejang, tremor, pendataan
detak jantung, mengukur kadar gula tubuh, mengecek suhu tubuh dan lain
sebagainya.
• Transportasi
Teknologi cerdas juga
telah mencapai bidang transportasi umum. Biasanya selalu mengendarai sebuah mobil
sendiri sesuai dengan aturan dan kemampuan berkendara yang telah anda pelajari.
Namun, apakah anda sudah mengetahui saat ini ada penemuan terbaru, dimana dapat
menjalankan mobil tanpa mengemudi sendiri. Mobil tersebut dapat berjalan
sendiri sesuai dengan prosedur dan terprogram dengan baik. Jadi, anda dapat
merasakan sensasi seperti pada sistem autopilot di pesawat. Tahap pengembangan
kendaraan tersebut masih diujicobakan di beberapa negara maju.
c.
Manfaat IOT
• Memudahkan proses konektivitas
Manfaat IoT yang pertama adalah memudahkan
dalam proses konektivitas antar perangkat atau mesin. Semakin koneksi antar
jaringan baik, maka sistem perangkat dapat berjalan dengan lebih cepat dan
fleksibel.
• Ketercapaian efisiensi
Manfaat internet of things yang kedua adalah
tercapainya efisiensi kerja. Semakin banyak konektivitas jaringan yang
terbentuk, semakin kecil pula jumlah penurunan waktu untuk melakukan tugas.
Sehingga, aktivitas dan kinerja manusia menjadi lebih terbantu dengan adanya
IoT.
• Meningkatkan efektivitas monitoring kegiatan
Dengan menggunakan internet of things,
efektivitas untuk mengontrol dan monitoring sebuah pekerjaan menjadi lebih
mudah. Selain itu, teknologi cerdas juga mampu untuk memberikan rekomendasi
atau alternatif pekerjaan yang lebih mudah bagi pengguna.
2.2 Alat dan Bahan
dalam Pembuatan Rangkaian Stop Kontak Pintar
No |
Alat |
Picture |
1. |
Laptop |
|
2. |
Handphone |
|
3. |
Gunting |
|
4. |
Solder |
|
5. |
Timah Solder |
|
b.
Bahan
No |
Alat |
Picture |
1. |
Kabel serabut |
|
2. |
Relay Module 4
Channel Wemos |
|
3. |
D1 Mini Board
(ESP8266) 1x8 |
|
4. |
Male Pin Header
(Included with Wemos) |
|
5 |
Tact switch
6x6x12mm |
|
2.3 Aplikasi yang
Digunakan dalam Pembuatan Rangkaian Stop Kontak Pintar
a.
Blynk (old)
Aplikasi
Blynk adalah aplikasi untuk iOS dan OS Android untuk mengontrol Arduino,
NodeMCU, Raspberry Pi dan sejenisnya melalui Internet. Aplikasi ini dapat
digunakan untuk mengendalikan perangkat hardware, menampilkan data sensor,
menyimpan data, visualisasi, dan lain-lain. Aplikasi Blynk memiliki 3 komponen
utama yaitu Aplikasi, Server, dan Libraries. Blynk server berfungsi untuk
menangani semua komunikasi diantara smartphone dan hardware. Widget yang
tersedia pada Blynk diantaranya adalah Button, Value Display, History Graph,
Twitter, dan Email. Blynk tidak terikat dengan beberapa jenis micro controller
namun harus didukung hardware yang dipilih. Node MCU dikontrol dengan Internet
melalui WiFi, chip ESP8266, Blynk akan dibuat online dan siap untuk Internet of
Things.
b.
Installed Arduino IDE
Software
Arduino
IDE (Integrated Development Environment) adalah software yang digunakan untuk
memprogram di arduino, dengan kata lain Arduino IDE sebagai media untuk
memprogram board Arduino. Arduino IDE bisa di download secara gratis di website
resmi Arduino IDE. Arduino IDE ini berguna sebagai text editor untuk membuat,
mengedit, dan juga memvalidasi kode program, bisa juga digunakan untuk upload
ke board Arduino. Kode program yang digunakan pada Arduino disebut dengan
istilah Arduino “sketch” atau disebut juga source code arduino, dengan ekstensi
file source code.ino.
2.4 Tutorial
Pembuatan Rangkaian Stop Kontak Pintar
a.
Pada modul weemos D1,
sambungkan kabel Pelangi 6 jalur dengan cara mensoldernya pada bagian:
·
5V
·
D5
·
D6
·
D7
·
D8
·
GND
b.
Lalu, sambungkan kabel tersebut
ke modul relay dengan cara yang sama, yaitu mensoldernya pada bagian;
·
VCC
·
IN1
·
IN2
·
IN3
·
IN4
·
GND
c.
Setelah kabel kabel sudah
terpasang pada modul weemos dan relay, pasang kabel serabut dari
colokan menuju modul relay. Dengan cara membuka colokan, lalu solder
kabel serabut pada bagian yang diinginkan dan tutup kembali colokan tersebut.
d.
Setelah semua kabel terpasang
pada tempatnya. Masukkna codingan yang dibuat kedalam weemos agar
colokan pintar bisa bekerja.
e.
Setelah codingan sudah berhasil
dimasukkan dan berjalan lancar, inisiasikan dengan mengunakan aplikasi blynk.
2.5 Codingan yang Digunakan
dalam Pembuatan Rangkaian Stop Kontak Pintar
2 #define BLYNK_PRINT Serial
3 #include <ESP8266WiFi.h>
4 #include <BlynkSimpleEsp8266.h>
5 #include <ESP8266mDNS.h>
// For OTA with ESP8266
6 #include <WiFiUdp.h>
// For OTA
7 #include <ArduinoOTA.h>
// For OTA
8
9
10 BlynkTimer timer;
11
12 void checkPhysicalButton();
13
14 int relay0State = HIGH;
15 int pushButton0State = HIGH;
16
17 int relay1State = HIGH;
18 int pushButton1State = HIGH;
19
20 int relay2State = HIGH;
21 int pushButton2State = HIGH;
22
23 int relay3State = HIGH;
24 int pushButton3State = HIGH;
25
26
27 #define AUTH "SnIEqW9KWkQRbaWEtkyBoXcFO1mR2qs8" // You should get Auth Token in the
Blynk App.
28 #define WIFI_SSID "realme C25" //Enter Wifi Name
29 #define WIFI_PASS "ayuayuyu" //Enter wifi Password
30
31
32 #define SERVER "blynk-cloud.com " // Comment-out if use Blynk
hosted cloud service
33 #define PORT 8442
34
35 #define PUSH_BUTTON_0
5 //D1
36 #define PUSH_BUTTON_1
4 //D2
37 #define PUSH_BUTTON_2
0 //D3
38 #define PUSH_BUTTON_3 15 //D8
39
40 #define RELAY_PIN_0 16 //D0
41 #define RELAY_PIN_1 14 //D5
42 #define RELAY_PIN_2 12 //D6
43 #define RELAY_PIN_3 13 //D7
44
45 #define LED_WIFI 2 //D4
46
47 #define VPIN_BUTTON_0 V12
48 #define VPIN_BUTTON_1 V13
49 #define VPIN_BUTTON_2 V14
50 #define VPIN_BUTTON_3
V15
51
52 #define OTA_HOSTNAME "SwitchIoT 4CH"
53 BLYNK_CONNECTED() {
54 // Request the latest state
from the server
55
56 Blynk.syncVirtual(VPIN_BUTTON_0);
57
Blynk.syncVirtual(VPIN_BUTTON_1);
58
Blynk.syncVirtual(VPIN_BUTTON_2);
59
Blynk.syncVirtual(VPIN_BUTTON_3);
60
61 // Alternatively, you could override server state using:
62 // Blynk.virtualWrite(VPIN_BUTTON_0, relay0State);
63 // Blynk.virtualWrite(VPIN_BUTTON_1, relay1State);
64 // Blynk.virtualWrite(VPIN_BUTTON_2, relay2State);
65 // Blynk.virtualWrite(VPIN_BUTTON_3, relay3State);
66
67 }
68
69 // When App button is pushed - switch the state
70
71
72 BLYNK_WRITE(VPIN_BUTTON_0) {
73 relay0State = param.asInt();
74 digitalWrite(RELAY_PIN_0,
relay0State);
75 }
76 BLYNK_WRITE(VPIN_BUTTON_1) {
77 relay1State = param.asInt();
78 digitalWrite(RELAY_PIN_1,
relay1State);
79 }
80
81 BLYNK_WRITE(VPIN_BUTTON_2) {
82 relay2State = param.asInt();
83 digitalWrite(RELAY_PIN_2,
relay2State);
84 }
85 BLYNK_WRITE(VPIN_BUTTON_3) {
86 relay3State = param.asInt();
87 digitalWrite(RELAY_PIN_3,
relay3State);
88 }
89
90 void checkPhysicalButton() {
91
92 if
(digitalRead(PUSH_BUTTON_0) == LOW) {
93 // pushButton0State is
used to avoid sequential toggles
94 if (pushButton0State !=
LOW) {
95
96 // Toggle Relay state
97 relay0State =
!relay0State;
98
digitalWrite(RELAY_PIN_0, relay0State);
99
100 // Update Button
Widget
101
Blynk.virtualWrite(VPIN_BUTTON_0, relay0State);
102 }
103 pushButton0State =
LOW;
104 } else {
105 pushButton0State =
HIGH;
106 }
107
108 if
(digitalRead(PUSH_BUTTON_1) == LOW) {
109 // pushButton1State
is used to avoid sequential toggles
110 if (pushButton1State
!= LOW) {
111
112 // Toggle Relay
state
113 relay1State =
!relay1State;
114
115
digitalWrite(RELAY_PIN_1, relay1State);
116
117 // Update Button
Widget
118
Blynk.virtualWrite(VPIN_BUTTON_1, relay1State);
119 }
120 pushButton1State =
LOW;
121 } else {
122 pushButton1State =
HIGH;
123 }
124
125 if
(digitalRead(PUSH_BUTTON_2) == LOW) {
126 // pushButton2State
is used to avoid sequential toggles
127 if (pushButton2State
!= LOW) {
128
129 // Toggle Relay
state
130 relay2State =
!relay2State;
131 digitalWrite(RELAY_PIN_2,
relay2State);
132
133 // Update Button
Widget
134
Blynk.virtualWrite(VPIN_BUTTON_2, relay2State);
135 }
136 pushButton2State =
LOW;
137 } else {
138 pushButton2State =
HIGH;
139 }
140
141 if
(digitalRead(PUSH_BUTTON_3) == HIGH) {
142 // pushButton3State
is used to avoid sequential toggles
143 if (pushButton3State
!= LOW) {
144
145 // Toggle Relay
state
146 relay3State =
!relay3State;
147
digitalWrite(RELAY_PIN_3, relay3State);
148
149 // Update Button
Widget
150
Blynk.virtualWrite(VPIN_BUTTON_3, relay3State);
151 }
152 pushButton3State =
LOW;
153 } else {
154 pushButton3State =
HIGH;
155 }
156 }
157
158
159 void setup() {
160 Serial.begin(115200);
161 Blynk.begin(AUTH,
WIFI_SSID, WIFI_PASS,"blynk-cloud.com", 8442);
162
ArduinoOTA.setHostname(OTA_HOSTNAME);
// For OTA - Use your own device identifying name
163
ArduinoOTA.begin(); // For OTA
164
165 pinMode(RELAY_PIN_0,
OUTPUT);
166 pinMode(PUSH_BUTTON_0,
INPUT_PULLUP);
167
digitalWrite(RELAY_PIN_0, relay0State);
168
169
170 pinMode(RELAY_PIN_1,
OUTPUT);
171 pinMode(PUSH_BUTTON_1,
INPUT_PULLUP);
172
digitalWrite(RELAY_PIN_1, relay1State);
173
174
175 pinMode(RELAY_PIN_2,
OUTPUT);
176 pinMode(PUSH_BUTTON_2,
INPUT_PULLUP);
177 digitalWrite(RELAY_PIN_2,
relay2State);
178
179
180 pinMode(RELAY_PIN_3,
OUTPUT);
181 pinMode(PUSH_BUTTON_3,
INPUT);
182
digitalWrite(RELAY_PIN_3, relay3State);
183
184 pinMode(LED_WIFI,
OUTPUT);
185
186 // Setup a function to
be called every 100 ms
187 timer.setInterval(500L,
checkPhysicalButton);
188 }
189
190 void loop() {
191 if (Blynk.connected())
digitalWrite(LED_WIFI, LOW);
192 else
digitalWrite(LED_WIFI, HIGH);
193
194 Blynk.run();
195
ArduinoOTA.handle(); // For OTA
196 timer.run();
197 }
198
*Untuk
codingan lebih jelasnya bisa dilihat pada link berikut:
https://github.com/Yuki3042/Koding-Stop-Kontak-Pintar
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembuatan
rangkaian stop kontak pintar berbasis android ini sepenuhnya penulis membuat menggunakan software blynk dan
installed Arduino IDE Software. Dalam pembuatan alat ini menggunakan alat dan bahan yang mudah
ditemukan di lingkungan sekitar penulis. Dan
penulis merasa sangat tertantang oleh adanya Ujian Akhir ini akan tetapi
keterbatasan pengetahuan tentang tool-tool yang terdapat
Blynk dan Ardoino IDE
maka penulis hanya
bisa membuat makalah ini sederhana yang diharapkan dapat membantu mahasiswa
lain untuk belajar secara mandiri, dan
tentu berkompeten dalam
bidang tersebut. Dengan dibuatnya rangkaian stop kontak pintar ini dapat
memudahkan dan meminimalisir kelalaian dalam penggunaan listrik.
LAMPIRAN
Foto semua anggota kelompok
Foto hasil projek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar