Jumat, 02 April 2021

MENYALAKAN LAMPU LED DENGAN BOT TELEGRAM


Mata Kuliah :
Arsitektur dan Organisasi Komputer

Dosen Pengampu : 
Aditya Prapanca, S.T., M.Kom.


Disusun Oleh :

M. Yazid         (20051204019)
Rahma Aziz S         (20051204025)
M. Hidayat Tri Rizki         (20051204045)
Yana Wahyu I.P.         (20051204069)
Fahrizal Amri Bachtiar (20051204113)


BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

            Internet of Things (IoT) muncul karena adanya perkembangan teknologi yang menuntut Any time connection, Any things connection, Any place connection. Pemanfaatan IoT dapat diterapkan untuk mengendalikan beberapa alat elektronik dengan menggunakan perangkat smartphone.

        Telegram bot adalah sebuah bot atau robot yang diprogram dengan berbagai perintah untuk menjalankan serangkaian instruksi yang diberikan oleh pengguna. Bot ini adalah sebuah akun Telegram yang dioperasikan oleh perangkat lunak yang memiliki fitur AI.

            Selama ini, seringnya lampu LED dinyalakan dengan menggunakan sumber energi langsung seperti baterai dan listrik. Dalam percobaan kali ini, kami menggunakan Bot Telegram untuk menyalakan lampu LED. Kontrol on/off dijalankan dari smartphone yang tersambung dengan jaringan internet. Oleh sebab itu, kami mengambil tema “Menyalakan Lampu LED dengan Bot Telegram”.

1.2 Rumusan Masalah

  1. Apa yang dimaksud dengan IoT?
  2. Apa saja alat dan bahan yang digunakan untuk membuat rangkaian IoT Menyalakan Lampu LED dengan Bot Telegram?
  3. Bagaimana proses pembuatan rangkaian IoT Menyalakan Lampu LED dengan Bot Telegram?

1.3 Tujuan

  1. Mengetahui definisi IoT.
  2. Mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk membuat rangkaian IoT Menyalakan Lampu LED dengan Bot Telegram.
  3. Mengetahui proses pembuatan rangkaian IoT Menyalakan Lampu LED dengan Bot Telegram.

BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Internet of Things (IoT)

            Internet of Things (IoT) merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus yang memungkinkan kita untuk menghubungkan mesin, peralatan, dan benda fisik lainnya dengan sensor jaringan dan aktuator untuk memperoleh data dan mengelola kinerjanya sendiri.

        Internet of Things adalah sebuah gagasan dimana semua benda di dunia nyata dapat berkomunikasi satu dengan yang lain sebagai bagian dari satu kesatuan sistem terpadu menggunakan jaringan internet sebagai penghubung.

        Misalnya sebuah rumah cerdas yang dapat dikontrol lewat smartphone dengan bantuan koneksi internet. Pada dasarnya perangkat IoT terdiri dari sensor sebagai media pengumpul data, sambungan internet sebagai media komunikasi dan server sebagai pengumpul informasi yang diterima sensor dan untuk analisa.

2.2 Alat dan Bahan

Gambar 1 Alat dan Bahan

1.    NodeMCU ESP8266

NodeMCU ESP8266 merupakan modul turunan pengembangan dari modul platform IoT (Internet of Things) keluarga ESP8266 tipe ESP-12. Secara fungsi modul ini hampir menyerupai dengan platform modul Arduino, tetapi yang membedakan yaitu dikhususkan untuk “Connected to Internet”.

2.    Relay Module 2 Channel

Modul relay adalah salah satu piranti yang beroperasi berdasarkan prinsip elektromagnetik untuk menggerakkan kontaktor guna memindahkan posisi ON ke OFF atau sebaliknya dengan memanfaatkan tenaga listrik.

3.    Kabel Jumper Female to Female

Kabel jumper adalah kabel elektrik yang memiliki pin konektor di setiap ujungnya dan memungkinkan untuk menghubungkan dua komponen yang melibatkan Arduino tanpa memerlukan solder. Kabel ini digunakan untuk menghubungkan antar komponen yang memiliki header male.

4.    Kabel USB 2.0 to Micro USB

USB adalah sebuah teknologi penghubung hardware lain untuk dihubungkan agar dapat difungsikan oleh komputer atau PC. Dengan adanya USB, maka pengguna dapat melakukan transfer data dengan kecepatan mencapai 12 Mbps.

5.    Lampu LED

Light Emitting Diode atau LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya.

2.3 Pembuatan Bot Telegram dan Rangkaian IoT

1.    Menyiapkan Alat dan Bahan

Siapkan seluruh komponen-komponen alat dan bahan seperti NodeMCU, Relay, Kabel jumper female to female, Kabel USB Micro, dan lampu LED.

2.    Perangkaian

Sambungkan NodeMCU ESP8266 dengan Relay menggunakan kabel jumper Female to Female yang sudah ada. Pasang lampu LED yang sudah ada ke board NodeMCU. Sambungkan juga Relay ke laptop ataupun adaptor yang memiliki tegangan listrik sebagai daya utama menggunakan kabel Micro USB yang telah disediakan. Setelahnya siapkan Bot Telegram.

Gambar 2 Hasil Rangkaian


 3.    Membuat Bot Telegram

Masuk ke aplikasi Telegram, kemudian lakukan Add pada akun @BotFather dengan memberi perintah /start. Lalu, masukkan informasi mengenai bot yang akan dibuat. Setelah selesai membuat bot, akan diberikan token untuk mengakses HTTP API. Token tersebut akan dimasukkan ke dalam program pada ESP8266. 

Gambar 3 Pembuatan Bot Telegram

Selanjutnya, untuk dapat menggunakan API Telegram pada program yang kita buat, kita harus memasukkan library TelegramBOT terlebih dahulu ke aplikasi Arduino IDE. Library yang kami gunakan ada pada link berikut. 

4.    Sketch Arduino IDE ESP8266 Bot Telegram

Setelah library ditambahkan, masukkan program. Berikut adalah code program yang kami gunakan :

#include "CTBot.h"

CTBot robot;

int relay=4;


void setup() {

  Serial.begin(115200);

  pinMode(relay,OUTPUT);

  digitalWrite(relay,HIGH);

  robot.wifiConnect("QC_ROOM", "1234567890"); // ("nama wifi), ("password wifi")

  robot.setTelegramToken("1783527834:AAE2TgCut0eruyp4rxX-f1iU_PqgBPSitPw"); // token telegram bot

  if(robot.testConnection())

  Serial.println("Terhubung!");

  else

  Serial.println("Error!");

}


void loop() {

  TBMessage pesan;


  if(robot.getNewMessage(pesan)){

    Serial.print("Ada pesan Masuk : ");

    Serial.println(pesan.text);

    if(pesan.text.equalsIgnoreCase("RELAY ON")){

      digitalWrite(relay,LOW);

      robot.sendMessage(pesan.sender.id,"Relay Menyala");

    }

    else if(pesan.text.equalsIgnoreCase("RELAY OFF")){

      digitalWrite(relay,HIGH);

      robot.sendMessage(pesan.sender.id,"Relay Padam");

    }

    else{

      String balas;

      balas="Maaf, perintahnya salah. Coba kirim RELAY ON atau RELAY OFF.";

      robot.sendMessage(pesan.sender.id,balas);

    }

  }

}

 5.    Pengujian

Setelah sketch program diupload pada ESP8266 dan sudah terkoneksi ke internet, selanjutnya masukkan perintah ke bot dengan melakukan chat. Untuk menghidupkan Lampu LED ketik “Relay ON” dan tunggu beberapa detik hingga bot membalas dan lampu indikator akan menyala. Kemudian, jika ingin memadamkan kembali ketik “Relay OFF”. Berikut merupakan tampilan dari bot telegram yang sudah dibuat, beserta report yang muncul ketika dimasukkan perintah.

Gambar 4 Report Bot


BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan

Dengan memanfaatkan API dari Bot Telegram, kita dapat menghubungkan perangkat ESP8266 dan smartphone Android/IOS, melakukan komunikasi antara kedua perangkat tersebut hingga membuat sebuah sistem kontrol berbasis chat yang mampu mengontrol relay lampu dengan menggunakan jaringan internet.

3.2 Saran

Untuk menghindari kegagalan saat proses pengujian, diharapkan untuk selalu menjaga konektivitas jaringan internet supaya konsep IoT yang diterapkan pada rangkaian tetap berjalan lancar.


LAMPIRAN


Hasil Rangkaian 

Hasil Pengujian Rangkaian

Foto Anggota Kelompok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar