Laporan IOT (Internet of Things):
SENSOR CAHAYA GELAP AROMATIK, DENGAN
MENGGUNAKAN ARDUINO DAN LDR
Mata Kuliah:
Arsitektur dan Organisasi Komputer
Dosen Pengampu:
Aditya Prapanca, S. T., M. Kom.
Disusun Oleh
Kelompok 11
Kelas TI-2020A:
1. Nur Anisa Oktaviani (20051204021)
2. Norman Jayaperlaga (20051204053)
3. Neha Nur Anisah (20051204081)
4. Ahmad Mustofa Akbar (20051204107)
Link Video YouTube: https://youtu.be/fpvP-HUFeLM
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
b) Bagaimana merancang dan membangun sebuah Sensor Cahaya yang berbasis Internet of Things?
c) Bagaimana cara mengimplementasikan Arduino UNO dengan sebuah Sensor LDR?
1.3 Tujuan Penyusunan Laporan
Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini sebagai berikut:
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan sensor LDR.
2. Mengetahui bagaimana merancang dan membangun sebuah Sensor Cahaya yang berbasis Internet of Things.
3. Mengetahui bagaimana cara mengimplementasikan Arduino UNO dengan sebuah Sensor LDR.
BAB II
PEMBAHASAN DAN HASIL
2.1 Pengertian
2.2 Alat dan Bahan
List alat dan bahan |
2.3 Program dan Circuit Diagram Yang Digunakan
a) Program:
ARDUINO IDE
Arduino IDE adalah program perangkat
lunak sumber terbuka yang memungkinkan pengguna untuk menulis dan mengunggah
kode dalam lingkungan kerja waktu nyata. Karena kode ini akan disimpan di dalam
cloud, kode ini sering digunakan oleh mereka yang telah mencari level tambahan
redundansi. Sistem ini sepenuhnya kompatibel dengan perangkat lunak Arduino.
b) Circuit Diagram:
2.4 Analisis Bahan
1. Arduino UNO R3
Arduino Uno |
Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardware arduino memiliki prosesor Atmel AVR dan software arduino memiliki bahasa pemrograman C.
Arduino Uno R3 |
2. Kabel Jumper Male to Male 40 pcs
Kabel Jumper male to male |
Kabel jumper merupakan kabel elektrik yang berfungsi untuk
menghubungkan antar komponen yang ada di breadboard tanpa harus memerlukan
solder. Umumnya memang kabel jumpe sudah dilengkapi dengan pin yang terdapat
pada setiap ujungnya. Pin atau konektor yang digunakan untuk menusuk disebut
dengan Male Connector, sementara konektor yang ditusuk disebut dengan Female
Connector.
Dan untuk jenis
kabel Male to Male memiliki fungsi sebagai penghubung antar controller pada breadboard. Jenis kabel ini memiliki
jenis header yang sama disetiap sisinya yang menjadikan jenis kabel jumper yang
satu ini disebut dengan kabel jumper Male to Male.
3. Kabel Jumper Male to Female 40 pcs
Kabel jumper male to female |
Kabel jumper merupakan kabel elektrik
yang berfungsi untuk menghubungkan antar komponen yang ada di breadboard tanpa
harus memerlukan solder. Umumnya memang kabel jumpe sudah dilengkapi dengan pin
yang terdapat pada setiap ujungnya. Pin atau konektor yang digunakan untuk
menusuk disebut dengan Male Connector, sementara konektor yang ditusuk disebut
dengan Female Connector.
Dan untuk jenis
kabel Male to Female memiliki fungsi sebagai penghubung elektronika pada
breadboard. Jenis kabel ini memiliki dua header yang berbeda yang menjadikan
jenis kabel jumper yang satu ini disebut dengan kabel jumper Male to Female.
4. Modul Relay 5V 1 Channel
Modul Relay |
Modul relay adalah salah
satu piranti yang beroperasi berdasarkan prinsip elektromagnetik untuk
menggerakkan kontaktor guna memindahkan posisi ON ke OFF atau sebaliknya dengan
memanfaatkan tenaga listrik. Peristiwa tertutup dan terbukanya kontaktor ini
terjadi akibat adanya efek induksi magnet yang timbul dari kumparan induksi
listrik.
Pada dasarnya, fungsi
modul relay adalah sebagai saklar elektrik. Dimana ia akan bekerja
secara otomatis berdasarkan perintah logika yang diberikan.
Kebanyakan, relay 5 volt DC digunakan untuk membuat project yang
salah satu komponennya butuh tegangan tinggi atau yang sifatnya AC (Alternating
Current).
5. Resistor 10K Ohm 10 pcs
Resistor adalah komponen dasar
elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena
bisa berfungsi sebagai pengatur atau untuk membatasi jumlah arus yang mengalir
dalam suatu rangkaian. Dengan resistor, arus listrik dapat didistribusikan
sesuai dengan kebutuhan. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan
umumnya terbuat dari bahan karbon. Satuan resistansi dari suatu resistor
disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega).
LDR (Light Dependent Resistor) merupakan salah satu komponen
resistor yang nilai resistansinya akan berubah-ubah sesuai dengan intensitas
cahaya yang mengenai sensor ini. LDR juga dapat digunakan sebagai sensor
cahaya. Perlu diketahui bahwa nilai resistansi dari sensor ini sangat
bergantung pada intensitas cahaya. Semakin banyak cahaya yang mengenainya, maka
akan semakin menurun nilai resistansinya. Sebaliknya jika semakin sedikit
cahaya yang mengenai sensor (gelap), maka nilai hambatannya akan menjadi
semakin besar sehingga arus listrik yang mengalir akan terhambat.
7. Breadboard MB-102 Solderless 830
Breadboard adalah sebuah papan sirkuit elekronik berupa
prototipe dari suatu rangkaian elektronika yang belum disolder sehingga masih
bisa mengganti skema dan komponen rangkaian. Lubang lubang pada
breadboard untuk meletakan komponen dan Jarak antara lubang biasanya sudah
universal atau cocok dengan sebagian besar kaki komponen.
Breadboard
biasanya digunakan untuk membuat prototipe suatu rangkaian atau untuk belajar
merangkai rangkaian elektronik karena tidak perlu menyolder dan komponen yang
digunakan masih dapat digunakan untuk project selanjutnya. Kaki komponen hanya
diletakan di lubang breadboard dan untuk menghubungkanya dapat menggunakan
kabel jumper atau lubang breadboard itu sendiri.
8. Kabel 1 Meter
9. Fitting Lampu
Fitting lampu |
Fitting atau tempat dudukan lampu adalah suatu alat
untuk menghubungkan lampu dengan kawat-kawat jaringan listrik agar aman.
10. Steker
Steker
Steker adalah pencocok yang dipasang pada ujung kabel listrik yang ditusukkan pada lubang aliran listrik untuk menyalakan alat elektronik. Steker digunakan sebagai saluran untuk sumber daya listrik. Steker adalah dua buah colokan berbahan logam yang dipasang pada ujung kabel listrik yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan listrik dengan aliran listrik. Steker ditancapkan pada lubang stop lontak sehingga peralatan listrik tersebut dapat digunakan.
11. Lampu LED 9Watt
Lampu LED |
12. Laptop
13. Kabel USB
Kabel USB |
Kabel yang digunakan untuk menghubungkan Arduino dengan Laptop agar Arduino dapat diprogram.
2.6 Metode Pemasangan
a.) Mempersiapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan
Langkah a |
b.) Persiapkan Arduino dan Breadboard. Pertama-tama dengan menggunakan kabel jumper male to male, kita hubungkan pada bagian GND (ground) dan 5V (5volt) Arduino. Lalu kabel jumper tadi kita sambungkan ke Beardboard dimana GND (ground) terhubung pada – dan 5V (5volt) kita hubungkan pada +.
Langkah b |
c.) Persiapkan sensor LDR dan resistor 10k Ohm. Lalu kita hubungkan sensor LDR pada breadboard diposisi mana saja. Lalu kita hubungkan resistor pada Breadboard dengan meletakan posisi kaki kiri resistor sejajar dengan kaki kanan sensor LDR.
Langkah c |
d.) Kita mengambil kabel jumper male to male. Kita hubungkan pada bagian A0 Arduino. Dan kabel jumper tadi kita sambungkan ke Beardboard pada posisi yang sejejar dengan kaki kanan Sensor LDR.
Langkah d |
e.) Kembali dengan menggunakan Kabel Jumper male to male.
Kita hubungkan sejajar dengan bagian kiri kaki sensor LDR lalu kita sambungkan
pada bagian – atau GND (ground) dan kabel satunya kita hubungkan sejajar dengan
kaki kanan resistor lalu kita sambungkan pada bagian + atau 5V (5v).Langkah e
f.)
Kita siapkan Modul relay 5V dan kabel jumper male to female. Pada modul relay
5V terdapat VCC, GND, IN. lalu dengan menggunakan kabel jumper kita hubungkan
dimana VCC tersambung dengan bagian + atau 5V (5v) pada Breadboard, GND
tersambung pada bagian – atau GND (ground) pada Breadboard, dan IN tersambung
pada posisi terserah pada bagian Breadboard.
Langkah f
Langkah f
g.) Dengan menggunakan kabel jumper male to male lagi, Kita hubungkan pada pin no 8 pada Arduino lalu kita sambungkan pada Breadboard dengan posisi yang sejajar dengan IN yang sebelumnya kita letak kan.Langkah g
h.) Kita mempersiapkan Kabel 1m, Fitting lampu dan Steker.
Kita sambungkan ketiga bahan diatas lalu pada bagian Fitting Lampu kita
pasangkan Lampu LED 9 watt.Langkah h
i.) Untuk menghubungkan Lampu dengan Arduino kita perlu
memotong Sebagian dari kabel lalu kita sambungkan pada Modul relay 5V pada
bagian NO(Normal Open) dan COM menggunakan Obeng.
j.) Setelah semua terpasang lalu kita hubungkan kabel USB ke
Arduino dan kita sambungkan ke Laptop agar dapat mengupload program Arduinonya
melalui Software Arduino IDE.
k.) Pertama Pastikan Sudah menginstal Software Arduino IDE
dilaptop. Lalu dibuka.
l.) Pada Software ini kita pastikan terlebih dahulu apabila
sudah terhubung dengan Arduino Uno dengan membuka opsi Tools lalu pada
opsi board sudah pada tulisan Arduino UNO dan pada opsi PORT sudah
terdeteksi dengan Arduino milik kita.
i.) Untuk menghubungkan Lampu dengan Arduino kita perlu memotong Sebagian dari kabel lalu kita sambungkan pada Modul relay 5V pada bagian NO(Normal Open) dan COM menggunakan Obeng.
j.) Setelah semua terpasang lalu kita hubungkan kabel USB ke
Arduino dan kita sambungkan ke Laptop agar dapat mengupload program Arduinonya
melalui Software Arduino IDE.
k.) Pertama Pastikan Sudah menginstal Software Arduino IDE
dilaptop. Lalu dibuka.
l.) Pada Software ini kita pastikan terlebih dahulu apabila sudah terhubung dengan Arduino Uno dengan membuka opsi Tools lalu pada opsi board sudah pada tulisan Arduino UNO dan pada opsi PORT sudah terdeteksi dengan Arduino milik kita.
Langkah i |
m.) Lalu kita mulai menuliskan program yang diperlukan yaitu
//set pin numbers
//const won't change
const int ledPin = 8; //the number of the LED pin
const int ldrPin = A0; //the number of the LDR pin
void setup() {
Serial.begin(9600);
pinMode(ledPin, OUTPUT);
//initialize the LED pin as an output
pinMode(ldrPin, INPUT);
//initialize the LDR pin as an input
}
void loop() {
int
ldrStatus = analogRead(ldrPin); //read
the status of the LDR value
//check if
the LDR status is <= 300
//if it
is, the LED is HIGH
if
(ldrStatus <=300) {
digitalWrite(ledPin , HIGH );
//turn LED on
Serial.println("LDR is DARK, LED is ON");
}
else {
digitalWrite(ledPin, LOW);
//turn LED off
Serial.println("---------------");
}
}
n.) Setelah
menuliskan Program lalu kita tekan Verify terlebih dahulu untuk mengecek
apakah program yang dituliskan sudah sesuai. Lalu apabila sudah sesuai kita
tekan opsi Upload agar dapat mengupload program yang telah kita buat
pada Arduino UNO milik kita.Langkah n
o.) Setelah
semuanya beres kita pastikan Kembali apakah rangkaian yang kita pasang sudah
sesuai dan juga aman sebelum terkoneksi ke listrik.
p.)
Pemasangan telah selesai dan IOT Sensor Cahaya Lampu menggunakan Arduino telah
berhasil dilakukan.
Langkah p
p.) Pemasangan telah selesai dan IOT Sensor Cahaya Lampu menggunakan Arduino telah berhasil dilakukan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan
yang didapatkan dari makalah ini adalah:
1. Kita dapat mengetahui prinsip kerja
dari IoT.
2. Kita dapat mengetahui cara
prinsip kerja dari sensor cahaya.
3. Kita dapat membuat sebuah lampu bersensor LDR.
4. Kita dapat mengimplementasikan konsep Internet of Things
dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk pengembangan lebih lanjut
dan optimalisasi makalah, maka penulis memberikan saran:
1. Penggunaan makalah ini
membantu dalam mata kuliah arsitektur komputer.
2. Pengembangan makalah
selajutnya dapat ditambahkan penerapan konsep Internet of Things untuk
mewujudkan suatu konseo smartcity yang ideal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar