Internet of Things (IoT)
Alat Ukur Suhu dan Kelembaban Menggunakan Blynk
Mata Kuliah:
Arsitektur dan Organisasi Komputer
Dosen Pengampu:
Aditya Prapanca, S.T., M.Kom.
Disusun oleh:
Misbahul Munir (20051204009)
Achmad Zahin Al Aqthar (20051204041)
Cliff Gallant Satryo (20051204047)
Mohammad Bima Jalaluddin A. (20051204089)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Internet merupakan sistem jaringan yang menghubungkan suatu perangkat dengan perangkat lain secara global. Seiring berkembangnya zaman, pemanfaatan internet berkembang lebih luas lagi.Internet dapat dimanfaatkan sebagai penghubung antara manusia dengan suatu benda untuk melakukan fungsi-fungsinya sesuai keinginan atau yang disebut IoT. IoT memiliki konsep perluasan pemanfaatan konektivitas internet yang terhubung secara terus-menerus dan dapat melakukan kontrol terhadap sesuatu meskipun melalui jarak yang jauh .
Dengan adanya IoT, Kita dapat dengan mudah melakukan sesuatu dengan mengirimkan suatu perintah untuk suatu tugas tertentu, misal mengunci pintu, hanya melalui smartphone kita. IoT juga dapat dimanfaatkan untuk masalah-masalah kompleks, misal : menghitung banyaknya pengunjung toko, mengetahui kadar nutrisi pada hewan ternak, membuat smart home, dll.
1.2 Rumusan Masalah
1. Alat dan bahan apa saja yang digunakan untuk pembuatan sensor suhu dan kelembapan?
2. Bagaimana langkah-langkah merakit sensor suhu dan kelembapan?
3. Bagaimana cara menjalankan sensor suhu dan kelembapan?
4. Bagaimana kode program yang digunakan?
1.3 Tujuan
Project pembuatan IoT sensor suhu ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir semester mata kuliah Arsitektur dan Organisasi Komputer. Selain itu, tujuan utama dibuatnya IoT sensor suhu adalah untuk menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi cara kerja dan penerapan IoT sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Alat dan Bahan yang Digunakan
1. NodeMCU ESP8266
NodeMCU merupakan platform IoT dan bersifat opensource. Terdiri dari atas perangkat keras berupa System On Chip ESP8266, juga firmware yang menggunakan bahasa pemrograman scripting Lua. Istilah NodeMCU mengacu pada firmware yang digunakan perangkat keras development kit.
NodeMCU bisa dianalogikan sebagai board arduino-nya ESP8266. Pemprograman pada ESP8266 sedikit lebih sulit karena diperlukan adanya teknik wiring serta tambahan modul USB to serial untuk mengunduh program. Namun, NodeMCU telah mem-package ESP8266 ke dalam sebuah board yang lengkap dengan berbagai fitur seperti mikrokontroler+kapabilitas akses Wifi dan chip komunikasi USB to serial. Oleh karena itu, untuk memprogram ESP8266 hanya diperlukan kabel data USB persis yang digunakan sebagai kabel data dan kabel charging smartphone Android.
2. Kabel Jumper
Kabel jumper yaitu kabel elektrik yang setiap ujungnya terdapat pin dan berfungsi untuk menghubungkan dua komponen tanpa memerlukan solder. kabel jumper ini digunakan sebagai konduktor listrik untuk menyambungkan rangkaian listrik.
Konektor yang ada pada ujung kabel terdiri atas dua jenis yaitu konektor jantan (male connector) dan konektor betina (female connector).
3. Sensor suhu dan kelembapan DHT11
Sensor DHT merupakan suatu perangkat sensor yang berfungsi untuk mengukur suhu dan kelembapan udara dan di dalamnya terdapat thermistor tipe NTC (Negative Temperature Coefficient). Sensor ini memiliki karkteristik resisten terhadap perubahan kadar air di udara. chip yang terdapat di dalamnya dapat melakukan beberapa konversi dari analog ke digital dan mengeluarkan output dengan format single-wire bi-directional (kabel tunggal dua arah).
Sensor Suhu dan kelembaban DHT 11 |
NODEMCU ESP8266 |
Kabel Jumper |
2.2 Langkah-Langkah Perakitan
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
A. Nodemcu ESP8266
B. Sensor suhu dan kelembaban DHT 11
C. Kabel jumper
2. Hubungkan bagian sensor dengan nodemcu menggunakan kabel jumper. Untuk rangkaian nya adalah sebagai berikut :
A. Hubungkan bagian pin (+) pada sensor dengan pin daya 3.3 volt yang bertuliskan 3V pada nodemcu
B. Kemudian hubungkan pin (-) pada sensor dengan pin ground yang bertuliskan G pada nodemcu
C. Dan yang terakhir adalah hubungkan pin "out" pada sensor sebagai bagian dari output data dengan pin terserah yang mana saja, pada rangkaian kali ini kami menghubungkan nya dengan pin D3 pada nodemcu
3. Langkah yang terakhir adalah melakukan pengkodingan menggunakan software arduino IDE yang terinstall pada laptop
A. Pada tahap pertama yang harus dilakukan adalah pembaruan library Arduino IDE dengan memasukkan library blynk karena kita akan menggunakan software blynk pada perangkat Android serta memasukkan library dht dikarenakan kita akan menggunakan attachment sensor DHT 11
B. Tahap kedua adalah melakukan penambahan board arduino dengan cara menginput link ini http://arduino.esp8266.com/stable/package_esp8266com_index.json pada bagian pengaturan software. Kemudian melakukan penambahan pada bagian board dengan mengetikkan esp8266
C. Pada tahap selanjutnya adalah memasukkan kodingan untuk nodemcu esp8266
D. Langkah selanjutnya pada bagian pengkodingan adalah verify, setelah verify berhasil maka lakukan proses upload
E. Pada proses upload, sebelum melakukan memasukkan kodingan ke dalam arduino, yang harus kalian lakukan adalah menginstall driver arduino agar arduino kalian dapat dibaca oleh laptop, untuk link download driver arduino : https://bit.ly/3u7iWir
F. Pastikan Arduino kalian telah terbaca pada laptop atau pc kalian, kemudian pilih upload pada software Arduino IDE kalian dan tunggu hingga proses selesai
2.3 Kode Program yang Digunakan
KODE PROGRAM |
#include <ESP8266WiFi.h> #include
<BlynkSimpleEsp8266.h> #include <DHT.h>
// Dapatkan Auth Token Pada
Software Blynk. // Auth Token Terdapat Paada
Pengaturan Proyek Berbentuk Mur. char auth[] = "Auth Token
Pada Blynk";
// Masukkan Jaringan WiFi Yang
Terpercaya. // Masukkan Password Untuk
Membuka Jaringan. // Gunakan Tanda Petik
("") char ssid[] = "NAMA
WIFI"; char pass[] = "PASSWORD
WIFI";
#define DHTPIN 0 // UNTUK PIN D3
// MASUKKAN SESUAI JENIS SENSOR
DHT YANG DIGUNAKAN #define DHTTYPE DHT11 // DHT 11
DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE); SimpleTimer timer;
// Fungsi ini berguna sebagai
pengirim data dari arduino kepada pin virtual V5 pada software Blynk setiap
detik . void sendSensor() { float h = dht.readHumidity(); float t = dht.readTemperature();
if (isnan(h) || isnan(t)) { Serial.println("Failed to read from
DHT sensor!"); return; }
Blynk.virtualWrite(V5, t); Blynk.virtualWrite(V6, h); }
void setup() { // Debug console Serial.begin(9600);
Blynk.begin(auth, ssid, pass);
dht.begin();
timer.setInterval(1000L, sendSensor); }
void loop() { Blynk.run(); timer.run(); } |
2.4 Langkah-Langkah Pengaturan Blynk
1. Download
dan install software Blynk pada smartphone kalian
2. Jika
kalian belum memiliki akun Blynk dapat membuat akun terlebih dahulu, akan
tetapi jika kalian telah memiliki akun Blynk dapat langsung masuk ke dalam akun
Blynk kalian
3. Setelah
itu kalian akan masuk ke dalam menu utama Blynk, kemudian sentuh ikon tambah
(+) untuk memulai project kalian
4. Langkah
selanjutnya kalian memasukkan nama project kalian. Kemudian memilih device yang
kalian gunakan, pada kesempatan kali ini kami menggunakan ESP8266. Setelah itu
sentuh create atau buat
5. Setelah
kalian menyentuh ikon create kalian akan mendapatkan pesan email yang berisikan
auth token yang nanti akan dimasukkan ke dalam kodingan Arduino IDE
6. Pada
tahap berikutnya kalian akan masuk ke dalam menu utama project kalian, sentuh
ikon tambah untuk memasukkan widget, pada kesempatan kali ini kami menggunakan
widget gauge sebanyak 2 buah
7. Pilih
gauge pertama, kemudian kalian ganti nama gauge tersebut menjadi “SUHU”. padamenu “input” pilih pin menjadi virtual dan diganti menjadi V5, ubah rentangan
suhu dari 0 hingga 100. Pada menu label ganti nama label menjadi “C”. Terakhir,
ubah reading rate menjadi “PUSH”. Setelah itu sentuh ikon Kembali untuk Kembali
ke menu utama project
8. Setelah
itu pilih gauge kedua, kemudian kalian ganti nama gauge tersebut menjadi
“KELEMBABAN”. Pada menu input pilih pin menjadi virtual dan diganti menjadi V6,
ubah rentangan kelembaban dari 0 hingga 100. Pada menu label ganti nama label menjadi
“%”. Terakhir, ubah reading rate menjadi “PUSH”. Setelah itu sentuh ikon Kembali
untuk Kembali ke menu utama project
9. Pada
tahap terakhir kalian sentuh ikon play untuk mulai mengaktifkan project kalian
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
IoT ini dibuat dengan harapan agar dapat memudahkan kegiatan manusia dalam hal mengetahui dan menerima informasi akan suhu dan kelembapan di suatu tempat.
IoT ini menggunakan prinsip pembacaan suhu dan kelembapan oleh sensor suhu dan kelembapan DHT 11 kemudian diteruskan pada nodemcu sebagai penerima sinyal internet sekaligus diteruskan pada aplikasi blynk di smartphone
3.2 Saran
Dengan keterbatasan pengetahuan dan pemahaman penulis, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada pembuatan IoT ini dan masih jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap ke depannya dapat terus mengembangkan IoT ini dan memanfaatkan IoT ini lebih luas lagi.
LINK
YouTube : https://youtu.be/lrGgio_VRKM
DOKUMENTASI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar