INTERNET OF THINGS : SMOKE DETECTOR ALERT DEVICE
VIA TELEGRAM BOT
Oleh :
Abid Ariq Athallah (20051204092)
Aji Ngafifudin (20051204054)
Daniel Rengga (20051204071)
M. Rizqi R (20051204034)
Rio Irawan (20051204084)
Untuk video youtube dan Github bisa di klik dibawah ini :
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Internet of Things merupakan suatu objek yang terhubung menggunakan koneksi internet dan mampu mengidentifikasi diri ke berbagai perangkat yang bermanfaat bagi kehidupan sehari - hari. Internet of Things yang disingkat sebagai IoT yang berbagai macam jenisnya dapat digunakan diberbagai tempat. Namun, namun di tempat tersebut harus ada koneksi internetnya agar objek yang digunakan dapat berfungsi.
Untuk memenuhi penugasan akhir semester pada mata kuliah Arsitektur Komputer. Kami telah membuat project Iot sederhana yaitu “ Smoke Detector Alert Device via Telegram Bot “. Smoke Detector Alert via Telegram Bot adalah sebuah objek IoT yang dapat membantu anda mengenali peringatan tentang asap atau gas yang disekitar anda melalui notifikasi aplikasi Telegram. Jadi, anda akan lebih berhati - hati dan lebih peka terhadap hal - hal ( yang berbau asap atau gas ) disekitar anda. Objek IoT yang kami gunakan juga dapat dibawa kemanapun karena bentuknya yang kecil dan minimalis. Sehingga tidak akan memakan tempat yang banyak. Anda bisa menempatkannya di dapur semisal terjadi kebocoran gas atau pun di sudut - sudut ruangan rumah anda. Sehingga anda dapat memantaunya dari jauh dan dapat segera melakukan tindakan yang sigap bila terjadi suatu kebakaran di rumah anda.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan tentang apa yang telah kami sampaikan di bagian latar belakang, bebrapa rumusan masalah yang telah kami tentukan adalah sebagai berikut :
1. Apa saja alat dan komponen - komponen yang dibutuhkan
2. Bagaimana tahapan - tahapan perancangannya
3. Bagaimana cara kerja project IoT tersebut ?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan project IoT ini yaitu :
1. Pembaca dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan IoT,
2. Pembaca dapat mengetahui cara pembuatan IoT sederhana, dan
3. Setelah pembaca mengetahuinya, diharapkan wawasan dan ilmu pengetahuan pembaca mengenai IoT dapat bertambah dan dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari - hari.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Alat dan Komponen
Adapun alat dan komponen - komponen yang dibutuhkan, antara lain :
a. NodeMCU V3 (ESP8266)
NodeMCU V3 ESP8266 ini sejatinya juga sebuah mikrokontroler, seperti Arduino, yang ditambahi dengan modul WiFi ESP8266. Selain terdapat memori untuk menyimpan program, juga tersedia port digital Input – Output, sebuah port analog input serta port dengan fungsi khusus seperti serial UART, SPI, I2C dan lain – lain.
b. Arduino Uno
Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset.
c. MQ-2 Sensor
Sensor jenis ini adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi konsentrasi gas yang mudah terbakar di udara serta asap dan output membaca sebagai tegangan analog. Sensor gas asap MQ-2 dapat langsung diatur sensitifitasnya dengan memutar trimpotnya.
d. USB cable
Micro-USB cable merupakan versi USB yang paling sering digunakan. USB berbentuk persegi panjang ini digunakan di berbagai perangkat komputer. Colokan USB Type-A banyak ditemukan di salah satu ujung dari beragam jenis kabel USB
e. Kabel jumper
Kabel jumper adalah kabel yang digunakan sebagai penghubung antar komponen yang digunakan dalama membuat perangkat prototype. Kabel jumper bisa dihubungkan ke controller seperti raspberry pi melalui bread board. Kabel jumper akan ditancapkan pada pin GPIO di raspberry pi. Sesuai kebutuhannya kabel jumper bisa di gunakan dalam bermacam-macam versi, contohnya seperti versi male to female, male to male dan female to female. Karakteristik dari kabel jumper ini memiliki panjang antara 10 sampai 20 cm. Jenis kabel jumper ini jenis kabel serabut yang bentuk housingnya bulat.
f. Breadboards
Breadboard adalah sejenis papan roti yang biasanya digunakan untuk membuat prototype rangkaian elektronik. Beberapa orang kadang menyebutnya project board atau bahkan protoboard (prototype board). Pada dasarnya breadboard adalah board yang digunakan untuk membuat rangkaian elektronik tanpa harus merepotkan pengguna untuk menyolder. Salah satu kelebihan tersendiri dari penggunaan breadboard adalah komponen-komponen yang telah dirakit tak akan rusak dan mudah untuk dibongkar pasang. Ini karena papan breadboard merupakan papan tanpa solder (solderless).
g. Telegram bot
Bot Telegram merupakan aplikasi tambahan yang memiliki berbagai fungsi tersendiri yang bisa dimanfaatkan oleh pengguna Telegram dengan mengirimkan perintah melalui format tersendiri.
h. Jaringan Wifi
Wifi adalah sebuah teknologi yang menggunakan gelombang radio (secara nirkabel) melalui jaringan computer untuk bertukar data, termasuk koneksi internet yang memiliki kecepatan tinggi. Definisi yang didasarkan pada Institute of Electronical and Electronics Engineers 802.11 menyebutkan WIFI adalah produk jaringan area local nirkabel atau yang biasa disebut dengan WLAN.
i. Laptop
Laptop adalah komputer bergerak (bisa dipindahkan dengan mudah) yang berukuran relatif kecil dan ringan, beratnya berkisar dari 1-6 kg, tergantung ukuran, bahan, dari spesifikasi laptop tersebut.Komponen laptop pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan komponen komputer desktop, hanya bentuk dan ukurannya yang berbeda.
BAB III
METODOLOGI PENELETIAN
B. Cara Kerja
Sebelum lanjut ke langkah kerja, siapkan alat dan komponen telebih dahulu, yaitu
· 1 NodeMCU V3 (ESP8266)
· 1 MQ-2 sensor
· 1 arduino uno
· 6 kabel jumper male to female dan 1 kabel jumber male to male
· 1 breadboard
· 1 kabel USB type A to micro B
· 1 kabel USB header clone
· 1 laptop
Langkah - langkah dalam pengerjaan project yang kami buat dibagi menjadi dua hardware dan software.
a. Hardware
I. Sambungkan pin A0 pada NodeMCU ke pin A0 pada MQ-2 Gas Sensor.
II. Sambungkan pin GND pada kutub negative power source.
III. Sambungkan pin VCC pada kutub positive power source.
IV. Sambungkan NodeMCU kepada PC melalui koneksi kabel usb.
b. Software
I. Langkah pertama
Buat akun telegram atau jika sudah punya, bisa langsung ke langkah kedua.
1) Buatlah akun Telegram di web resminya disini.
2) Pendaftaran akun Telegram sama seperti temen-temen daftar facebook/Instagram.
3) Setelah selesai membuat akun Telegram, jangan lupa mendownload aplikasi Telegram di smartphone, cari saja di playstore.
II. Langkah kedua
Buat BotTelegram atau jika sudah punya, bisa langsung ke langkah ketiga.
1) Buka aplikasi Telegram di smartphone atau PC/Laptop.
2) Pada kolom pencarian seperti gambar di bawah ini, ketik "BotFather" lalu kliknya, setelah itu klik tombol "Start" bewarna biru atau ketik secara manual di percakapan seperti ini "/Start", kemudian akan muncul balasan seperi gambar dibawah ini.
3) Kemudian ketik di kolom percakapan "/newbot" maka akan keluar balasan seperti di bawah ini.
4) Masukkan nama akun Bot yang akan dipakai.
5) Lalu masukkan nama Bot sekali lagi dengan akhiran 'bot', contoh seperti yang ada pada gambar di bawah ini.
6) Secara otomatis BotFather akan mengirimkan balasan berupa keterangan akun bot beserta API Tokennya, simpan API token untuk berkomunikasi dengan perangkat IoT.
7) Selanjutnya ketik "IDBot" di kolom pencarian Telegram, seperti gambar dibawah ini.
8) Mulai percakapan dengan mengeklik tombol Start atau tulis "/start" pada kolom percakapan seperti ini.
9) Selanjutnya ketik "/getid" untuk mendapatkan Nomor ID Telegram, contoh hasil bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
III. Langkah ketiga
Instal library CTBOT, atau jika sudah terinstal lanjut ke langkah keempat.
1) Pergi ke Sketch -> Include Library -> Manage Libraries.
2) Cari library CTBot.
3) Install.
IV. Langkah keempat
Instal Library WiFi khusus untuk ESP8266 (biasanya satu paket dengan library umum saat pertamakali install board ESP8266) atau install secara manual. Sebelum memulai prosedur instalasi ini, pastikan Anda telah menginstal Arduino IDE versi terbaru di komputer Anda.
1) Di Arduino IDE Anda, buka File> Preferences. Masukkan https://arduino.esp8266.com/stable/package_esp8266com_index.json
2) ke dalam bidang "URL Pengelola Papan Tambahan" seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Kemudian, klik tombol "OK":
3) Buka Manajer Papan. Buka Tools > Board > Boards Manager…
4) Cari ESP8266 dan tekan tombol install.
5) Tunggu beberapa saat sampai terinstal, lalu restart Arduino IDE.
Catatan: Jika terdapat masalah atau trouble silahkan ke website berikut: https://randomnerdtutorials.com/how-to-install-esp8266-board-arduino-ide/
V. Langkah kelima
Membuat kode seperti di bawah ini.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 | #include "CTBot.h" //Bot var CTBot myBot; //Wifi Config String ssid = ""; // Wifi ssid String pass = ""; //wifi password //Telegram Token and ID String token = ""; //telegram bot token const int id = ; // telegram bot id const int gasPin = A0; //Input form MQ2 using A0 analog pin int sensorValue; void setup() { pinMode(LED_BUILTIN, OUTPUT); Serial.begin(9600); Serial.println("Start wifi connection"); // wifi connection --start myBot.wifiConnect (ssid, pass); // Telegram token myBot.setTelegramToken(token); // Check wifi connectivity; if (myBot.testConnection()) Serial.println("Connected"); else Serial.println("Serial down"); } void loop() { // Read input from A0 pin sensorValue = analogRead(gasPin); // Convert output value to string String noVal = String(sensorValue); if (sensorValue > 510) { Serial.println("Gas Detected"); Serial.println(sensorValue); myBot.sendMessage(id, "Gas Detected"); myBot.sendMessage(id, "Gas level : " + noVal); } else { Serial.println("No Gas"); Serial.println(sensorValue); } delay(2000); |
1) Arduino source code
· Atur ssid wifi. Masukkan ssid pada kode “String ssid = " ";”
· Atur password wifi. Masukkan password pada kode “String pass = " ";”
· Masukkan Token Telegram dari BotFather. Masukkan token pada kode “String token = " ";”
· Masukkan ID Bot Telegram dari IDBot. Masukkan ID pada kode “const int id = " ";”
2) Compile source code
· Buka source code.
· Pilih board:
· Tools -> Board.
· Pilih Generic ESP8266 Module.
· Upload.
BAB III
HASIL
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini dapat di simpulkan bahwa sensor asap mampu mendeteksi asap dengan baik. Sensitivitas pada sensor asap sangat tinggi, walaupun api sudah tidak menyala, asap yang dihasilkan masih akan tetap terdeteksi oleh sensor. Kecepatan sensor mendeteksi asap pada sensor sekitar 1-2 meter/menit. Setelah asap terdeteksi, makaakan mengeluarkan peringatan bahwa gas terdeteksi di telegram yang tersambung dengan IoT.
B. Saran
Saran pengembangan penelitian lanjutan yaitu:
1. Prototipe detektor dapat dikembangkan dengan menambah jumlah sensor asap dan sensor api untuk dapat menjangkau area yang lebih luas di rumah maupun di bangunan tertentu,
2. Merancang wadah (case components) yang efisien untuk penempatan detektor
3. Mengembangkan prototipe detektor asap yang terintegrasi dengan alat deteksi lainnya, seperti alat deteksi gas, alat kualitas udara, alat deteksi gerakan, alat deteksi suhu dan kelembaban, serta alat deteksi lokasi, untuk menghasilkan suatu detektor dengan fungsi deteksi yang kompleks.
GILAAAAAAAAAA BAGUS BANGET
BalasHapus