Mata Kuliah : Arsitektur dan Organisasi Komputer
Dosen Pengampu : Aditya Prapanca
Disusun oleh :
Oktania Arlingga Wilujeng (20051204097)
Dian Shafira Hastina Putri (20051204101)
Diva Tirta Turangga (20051204065)
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Internet of Things, atau dikenal juga dengan singkatan IoT merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. IoT (Internet of Things) merupakan suatu konsep dimana 2 alat atau lebih dapat saling berkomunikasi dalam jaringan internet. Seiring dengan semakin berkembangnya infrastruktur internet, tidak hanya smartphone dan komputer saja yang dapat terkoneksi dengan internet. Tetapi juga banyak benda yang dapat terkoneksi dengan dunia internet.
Internet of Things atau IoT sebagai sebuah
infrastruktur jaringan global, yang menghubungkan benda fisik ataupun virtual
melalui kemampuan komunikasi dengan sensor dan koneksi sebagai pengembangan
layanan. Dalam hal ini, dapat disimpulkan bahwa IoT mengacu dan memanfaatkan
suatu benda yang nantinya benda tersebut akan dapat berkomunikasi antara satu
dengan yang lain melalui sebuah jaringan internet. Kami menggunakan salah satu
dari penerapan IoT adalah pada kendali lampu melalui sensor Ultrasonik yang
dimana dapat mengetahui besarnya radiasi terhadap gelombang ultrasonik.
1.2 Manfaat
Dalam pembuatan
LED Distance Indicator ini ada beberapa hal yang ingin diwujudkan atau
diharapkan, yaitu:
a. Dapat
membantu kita mengetahui besarnya radiasi suatu teknologi.
b. Dapat
menyalakan lampu juga jika dekatnya radiasi teknologi terhadap sensor
ultrasonik.
c. Dapat
mengurangi besarnya radiasi yang diberikan terhadap sensor gelombang
ultrasonik.
1.3 Tujuan
Projek ini memiliki tujuan sebagai penugasan Ujian
Akhir Semester 2 TI20A. Selain itu, projek ini dapat berfungsi sebagai
pembelajaran praktek mengenai IoT di mata kuliah Arsitektur dan Organisasi
Komputer. Dapat menambah wawasan bagaimana cara alat kerja suatu perangkat dan
apa hubungan alat kerja dengan dunia internet of things, menambah informasi
mengenai apa itu Internet of Things dan sistem kerja IoT.
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
2.1
Deskripsi
IoT merupakan salah satu inovasi yang baru dan
sangat berguna dalam dunia digital saat ini. IoT memanfaatkan internet dalam
komunikasi dan saling bertukar informasi baru. Dalam IoT tersedia beberapa
komunikator jaringan yang terhubung dalam internet, sehingga kita dapat
mengetahui informasi secara langsung. Jaringan yang dibentuk oleh hal-hal atau
benda yang memiliki identitas, pada dunia maya yang beroperasi di ruang itu
dengan menggunakan kecerdasan antarmuka untuk terhubung dan berkomunikasi
dengan pengguna, konteks sosial dan lingkungan.
Cara kerja dari IoT kami yaitu mengecek keadaan dari
sensor. Apabila sensor tidak menyala tandanya radiasi dari teknologi tersebut
tidak begitu kuat apabila disaring melalui sensor ultrasonik. Disini IoT yang
kami gunakan dapat mengidentifikasi radiasi dari beberapa teknologi melalui
saluran sensor ultrasonik. Semakin dekat radiasi yg diberikan kepada sensor
ultrasonik lampu yang diberikan jaringan penghubung antara resistor dengan
sensor ultrasonik akan menyala secara bertahap.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa program ini
merupakan alat yang terdiri dari modul yang berfungsi untuk mengetahui radiasi
suatu teknologi dengan melalui sensor ultrasonik dengan pertanda menyala atau
tidaknya lampu melalui jaringan internet, sehingga user mampu mengetahui dengan
syarat yang sudah disebutkan.
2.2
Penelitian Eksperimental
Alat dan bahan
Alat :
- Arduino uno
- Bread board
- Led light (7)
- 1k ohm resistor (7)
- Ultrasonic Sensor
- Kabel Jumper Male to Male
Bahan :
- Laptop
- Smartphone
- Kabel Usb
BAB
III
KAJIAN
PUSTAKA
3.1 Analisa Alat
1. Arduino uno
Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis
ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin
input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16
MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset.
2. Bread board
Papan bread
board adalah alat yang untuk dapat dengan cepat menguji sirkuit prototipe.
Breadboard merupakan sebuah board atau papan yang berfungsi untuk merancang
sebuah rangkaian elektronik sederhana. Breadboard tersebut nantinya akan
dilakukan prototipe atau uji coba tanpa harus melakukan solder. Umumnya
breadboard terbuat dari bahan plastik yang juga sudah terdapat berbagai lubang.
3. Led light
Komponen elektronika yang dapat memancarkan
cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga
Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang
dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang
dipergunakannya.
4. 1k ohm resistor
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemukan dalam Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika.
5. Ultrasonic Sensor
Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mengubah besaran fisis berupa bunyi menjadi besaran listrik dan sebaliknya. Sensor ini bekerja berdasarkan prinsip dari pantulan suatu gelombang suara, dimana sensor ini menghasilkan gelombang suara yang kemudian menangkap kembali dengan perbedaan waktu sebagai dasar pengindra. Sensor ultrasonik ini umumnya digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu objek dalam jarak tertentu di depannya. Sensor ultrasonik mempunyai kemampuan mendeteksi objek lebih jauh terutama untuk benda-benda yang keras.
6. Kabel Jumper Male to Male
Jenis yang pertama adalah kabel jumper male male. Kabel jumper male to male adalah adalah jenis yang sangat yang sangat cocok untuk kamu yang mau membuat rangkaian elektronik di breadboard. Kabel yang digunakan untuk menghubungkan antar modul yang memiliki header male sebagai input outputnya.
const int
trig = 11;
const int
echo = 12;
const int
LED1 = 2;
const int
LED2 = 3;
const int
LED3 = 4;
const int
LED4 = 5;
const int
LED5 = 6;
const int
LED6 = 7;
const int
LED7 = 8;
int duration
= 0;
int distance
= 0;
void setup()
{
pinMode(trig , OUTPUT);
pinMode(echo , INPUT);
pinMode(LED1 , OUTPUT);
pinMode(LED2 , OUTPUT);
pinMode(LED3
, OUTPUT);
pinMode(LED4 , OUTPUT);
pinMode(LED5 , OUTPUT);
pinMode(LED6 , OUTPUT);
pinMode(LED7 , OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}
void loop()
{
digitalWrite(trig , HIGH);
delayMicroseconds(1000);
digitalWrite(trig , LOW);
duration = pulseIn(echo , HIGH);
distance = (duration/2) / 28.5 ;
Serial.println(distance);
digitalWrite(LED3, LOW);
if ( distance <= 5 )
{
digitalWrite(LED1, HIGH);
}
else
{
digitalWrite(LED1, LOW);
}
if ( distance <= 7 )
{
digitalWrite(LED2, HIGH);
}
else
{
digitalWrite(LED2, LOW);
}
if (
distance <= 10 )
{
digitalWrite(LED3, HIGH);
}
else
{
digitalWrite(LED3, LOW);
}
if (
distance <= 15 )
{
digitalWrite(LED4, HIGH);
}
else
{
digitalWrite(LED4, LOW);
}
if ( distance <= 17 )
{
digitalWrite(LED5, HIGH);
}
else
{
digitalWrite(LED5, LOW);
}
if ( distance <= 20 )
{
digitalWrite(LED6, HIGH);
}
else
{
digitalWrite(LED6, LOW);
}
if ( distance <= 25 )
{
digitalWrite(LED7, HIGH);
}
else
{
digitalWrite(LED7, LOW);
}
}
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tahap selanjutnya dari
penelitian ini uji fungsi berupa pengujian pada kendali lampu dan sensor
ultrasonic dengan konsep IoT atau Internet of Things.
4.1 Uji coba lampu off
4.2 Uji coba lampu on
Tidak ada komentar:
Posting Komentar