Sebelum saya jelaskan, bagaimana cara asset membuat orang menjadi kaya.. ijinkan saya bercerita tentang pak Marto (bukan nama sebenarnya) yang sudah saya tulis 7 tahun lalu di ebook 30 Hari Bebas Hutang.
Pak Marto, dari wonogiri, merantau ke Jakarta..kontrak kamar Bersama istrinya, untuk beristirahat setelah berjualan siomay di depan sekolah. Saat itu tahun 90an, tidak seperti sekarang, saat itu banyak penjual di depan SD yang mangkal dan murid bebas beli makanan di luar sekolah.
.
.
Pak Marto rajin banget, bikin siomay, dan mendorong gerobaknya dari sekolah ke sekolah.. dalam sehari dapat keuntungan sekitar 50rb tetapi tidak menentu.
.
.
Sehari pak Marto maksain nabung 20rb, dan dalam sebulan berhasil mengumpulkan 600rb untuk bikin gerobak kedua.
.
.
Saat itu 600 ribu adalah uang yang cukup untuk bikin gerobak siomay.
.
.
Pak Marto, kirim surat ke kampung, ngajak adiknya untuk ikut jualan siomay, ke Jakarta, dengan setoran gerobak 20rb sehari… sisanya untuk keuntungan adiknya yang berjualan keliling.
.
.
Dalam sebulan, pak marto bisa mengumpulkan 600rb (dari jualan beliau) dan 600rb lagi dari setoran gerobak adiknya, sehingga bisa membuat 2 gerobak lagi.
.
.
Pak Marto Kembali mengajak 2 tetangga di kampung, untuk mencari nafkah dengan berjualan siomay di Jakarta saat itu.
.
.
Yaa, kini gerobak pak Marto ada 4, dengan penghasilan total 2,4jt sebulan.. dan lagi-lagi pak Marto tidak menghabiskan hasilnya, melainkan tetap hidup prihatin, dan bikin gerobak lebih banyak lagi.
.
.
Dari 1 jadi 2, 2 jadi 4, 4 jadi 8, 8jadi 16, 16 jadi 32 dan seterusnya, sehingga sekian bulan pak marto sudah punya 100 gerobak yang dijalankan oleh adik, saudara, tetangga kampung dan kerabat-kerabatnya.
.
.
Yaa..
.
.
Dari awal penjual siomay biasa menjadi juragan siomay, yang bisa punya rumah dan naik haji di Jakarta.
.
.
Naa..
.
.
Pelajaran yang kita ambil adalah, ASET.
.
.
Bagi penjual siomay biasa, gerobak hanyalah alat.. tetapi di tangan pak Marto, gerobak tersebut bisa menjadi ASET.. yang membuat dia lebih kaya dan semakin kaya.
.
.
ASET akan menghasilkan ASET berikutnya.
.
.
Itu rumus KAYA, sehingga orang yang mencapai Finansial Independent.. tidak lagi hidup dari hasil keringatnya, melainkan dari asset yang sudah dia bangun.
.
.
MENURUT WUJUDNYA asset dibagi menjadi 2, yaitu.. asset tangible dan intangible.
.
.
Yuk kita bahas satu-satu:
.
1. Tangible (asset yang terlihat atau bisa disentuh) bisa berupa benda, misal rumah yang disewakan, rumah yang dibeli untuk dijual Kembali, tanah, ternak, gerobak pak Marto, pohon jati, bibit durian, motor / mobil limited edition yang semakin lama semakin naik nilainya.. dll..
.
.
2. Intangible (asset yang tidak terlihat atau tidak bisa disentuh) contohnya: Merek dagang, database, akun sosmed / youtube channel, hak cipta,
Bisa juga yang terdapat di dalam diri kita seperti : Skill, kepercayaan, pengalaman, popularitas dll…
.
Sifat dari asset.. adalah bisa menghasilkan keuntungan tanpa aktifitas langsung dari kita.
Lho mas, popularitas kan tetap memerlukan kita supaya menghasilkan uang.. contoh penyanyi terkenal pun harus tampil supaya dapat uang.
.
Betul.. tapi penyanyi terkenal pun bisa dapat uang Ketika di kontrak jadi bintang iklan.. sekali foto, kontrak bisa diperpanjang tergantung dari bagaimana kesepakatan nya.
.
Fotonya sekali, dapet duitnya bisa berkali-kali, itu sifat dari asset.
.
.
Naa..
.
.
Apa bedanya mental miskin dan mental kaya?
.
.
Mental miskin, (meskipun gaji atau keuntungan usahanya besar) mereka tetap terus bekerja untuk menghasilkan uang dan memenuhi kebutuhan serta gaya hidupnya.
.
Mental kaya, (meskipun gaji atau keuntungan usahanya kecil) mereka berupaya membangun asset-asetnya, sehingga suatu saat.. asetnya yang membiayai hidup nya.
.
Naa.. paham yaa.. nanti saya cerita deh, gimana saya membangun asset..
.
.
Sekarang kita belajar dulu jenis asset kalau dilihat dari sifatnya.
.
1. Capital Gain: asset ini sengaja dibangun atau dibeli, untuk dijual di saat yang tepat untuk mendapatkan hasil yang lebih tinggi.
Contoh:
Beli anak sapi, dipelihara, dan dijual saat dewasa.
Beli tanah dijual 5 tahun kemudian
Beli rumah dijual 2 tahun kemudian
Beli saham kepemilikan perusahaan, dijual saat IPO
Beli bibit durian dijual 2 tahun kemudian.
Beli mobil antic limited edition dijual saat ada yang nawar tinggi
Beli jam rolex dijual saat ditawar tinggi
Dll..
Yaa.. begitu sifatnya.. ada enter dan exit strateginya. Jadi kalau investasi dengan menggunakan asset capital gain, anda perlu paham, bagaimana cara anda masuk (mengeluarkan dana untuk invest) dan penting lagi paham caranya keluar (menjualnya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi).
.
2. Cash Flow
Investasi dengan asset cashflow seperti membeli sapi perah, dan mendapatkan keuntungan dari jual susunya.
.
Misal: beli kos kosan, beli saham perusahaan dan dapat deviden nya, gerobak pak Marto, beli mobil untuk disewakan, beli odong-odong untuk di sewakan, beli pohon durian untuk dijual buahnya.
.
Database konsumen pun bisa jadi asset cashflow, misal anda punya 100.000 kontak WA konsumen anda, bisa di broadcast untuk mendapatkan penjualan berikutnya tanpa bersusah payah beriklan.
.
Youtube channel yang sudah di monetized juga merupakan asset cash flow, dari adsense maupun endorse.. belum lagi popularitas dan kepercayaan yang diperolehnya.. makanya ngga heran hari ini banyak influencer mendadak kaya.
.
Karena percepatan social media, dan pertumbuhan penggunanya exponensial.
.
.
Naa.. mudah-mudahan anda bisa lebih memahami bagaimana sifat dari asset.
.
.
Memang pembahasan saya tentang asset ini harus mengesampingkan pemahaman umum tentang arti asset menurut kamus maupun akuntansi.
.
Yang mengartikan ASET = Harta
.
Bagi saya, harta belum tentu bisa disebut asset, dan kalau bukan merupakan asset maka kita tidak memperlakukan nya seperti asset.
.
.
Contoh: Rumah tinggal bukan asset.. jadi saya tidak menjualnya untuk mendapatkan keuntungan. Untuk memiliki rumah tinggal pun saya tidak menggunakan hasil kerja keras saya sendiri, melainkan dari hasil asset-aset yang saya bangun.
.
.
Kalau kita membangun asset, maka kitab isa dapat banyak property kelak, kalau kita diawal sudah memprioritaskan memiliki rumah tinggal apalagi saat belum mampu maksain KPR.. maka fokus kita hanya bekerja untuk membayarnya.
.
.
Mau punya rumah tanpa riba? Fokus bangun asset-aset anda dulu.. baik tangible maupun intangible.. baik cashflow maupun capital gain.
.
.
Saya merintis merek dagang cleanoz di tahun 2015 dan 2021 lalu saya luncurkan produk baru, cleanoz pembersih kaca mobil.. langsung laris di hari pertama launching.
.
.
Mengapa? Karena mereknya sudah dibangun selama 6 tahun, maka tinggal tempel di produk baru, langsung laris.
.
.
Saat saya menulis ini cleanoz mau launching produk ke 3 yaitu CLEANOZ headlamp, yang mampu membeningkan Kembali lampu mobil dan motor yang kusem.
.
.
Sekali post di sosmed, produk baru saya.. langsung habis.
.
.
Sebelum saya membangun rumah (2016) saya kontrak – pindah rumah selam 7 tahun. Yaa.. dinyinyirin kanan kiri, karena kadang masyarakat memandang rendah orang yang belum punya rumah.
.
.
Jika anda sedang mengalaminya, tenang, karena saya dulu begitu..
.
.
Dibilang kasihan, nyapu rumah tapi rumah orang.. ada juga yang bilang,. “mau kontrak seumur hidup?” gara-gara saya kekeh ngga mau KPR.
.
.
Dan saat ini, Ketika tiap tahun minimal saya beli 1 property dengan cara cash, mereka yang nyinyirpun masih belum lunas rumahnya.
.
.
Yaa.. sudahlah begitu masih menganggap rumah tinggal tersebut sebagai asset.
.
.
Yaa.. silahkan saja, karena itu hak mereka, sedangkan saya paham sekali bagaimana memperlakukan asset, dan bagaimana memperlakukan rumah tinggal.
.
.
Rumah tinggal bukan asset jadi ngga perlu kita rencanakan enter dan exit strateginya, ngga perlu juga kita paksain untuk menghasilkan uang.
.
.
Toh rumah tinggal saya dibangun dari hasil asset-aset yang sudah dirintis bertahun-tahun, jadi yaa tinggal di syukuri saja.
.
.
Bahkan semakin banyak property kita bisa memilih mau wakaf apa dan kepada siapa.
.
.
Saya lebih memprioritaskan membangun asset, dan apa yang saya bangun dulu:
1. Skill
2. Sosmed dan youtube channel
3. Relasi
4. Database konsumen
5. Tanah
5 hal itu yang saya dahulukan sebelum saya membangun rumah pertama saya.
.
.
Anda tidak harus seperti saya, karena asset itu ada ribuan, sesuaikan saja dengan kemampuan masing-masing..
.
.
Oya jika anda merasa belum mampu membeli asset tanah, anda bisa membangun asset-asset intangible sambil menabung, dan membeli emas Batangan.
.
.
Emas Batangan (logam mulia) bukan asset.. tetapi sarana penyimpanan yang tahan inflasi, punya uang lebih, beli.. ada rejeki lagi beli dan simpan aja terus, sampai jumlahnya cukup untuk beli tanah.
.
.
Demikian penjelasan saya, semoga bermanfaat
Mohon maaf jika ada kata dan kalimat yang kurang berkenan.
.
Jika ada manfaat dari tulisan-tulisan saya, maka saya yakin itu datang nya dari Allah, dan jika ada kesalahan itu murni kesalahan saya..
.
.
Maka sekali lagi, mohon maaf sebesar-besarnya.
.
.
Salam Lunas
Arli Kurnia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar