Minggu, 03 Februari 2019

Kalau produk saya sudah terjual laris apakah masih membutuhkan iklan?


Pertanyaan kedua
Kalau produk saya sudah terjual laris apakah masih masih sering iklan atau jarang?
Sering iklan

1. Kita tidak tahu pembeli mau balik lagi Dan beli dagangan Kita.
2. Permintaan barang dagangan bersifat dinamis. Tidak bisa diprediksi.
3. Iklan hanya untuk membantu penjualan



Sekaligus menjawab pertanyaan yang mirip.
‘ frekuensi iklan sering atau enggak?’

Salah seorang perserta workshop adalah pemilik brand *BAU DUREN*.

Produknya DURIAN dalam bentuk CUP yang difrozen. Dengan kandungan durennya mencapai 95%.

Siapa pembelinya?
Tentu... orang-orang yang suka duren (ini yang disebut psikografis : interest)

Oranh yang suka duren ini dibagi menjadi 3 level :

*Level 1* Orang-orang yang MANIAK terhadap durian.
Ciri kelompok ini adalah selalu mencari durian. Jika tidak ada atau tidak terlihat durian, mereka rela menyediakan effort.

*Level 2* orang-orang yang SUKA terhadap durian.
Ciri kelompok ini adalah jika ada durian di makan. Jika tidak ada atau tidak terlihat tidak mencarinya.

*Level 3* orang-orang yang TIDAK SUKA terhadap durian. Ada pun durian didepan mata tidak akan dimakan.
Kemudian dilakukan validasi data ke sesama peserta workshop.

Yang masuk level 1 *MANIAK DURIAN 8%*

Level 2 *SUKA DURIAN 90%*

Level 3 *TIDAK SUKA DURIAN 2%* (duuuh... makanan enaknya kayak gini kok ga suka....)
Dari data diatas, saya membuat sebuah kesimpulan.

1| *Kelompok terbesar* adalah level 2 SUKA DURIAN. Ciri kelompok ini adalah jika ada durian di makan. Jika tidak ada atau tidak terlihat tidak mencarinya.

2| level 2  adalah kelompok terbesar. orang yang SUKA durian, karakternya adalah Kalau terlihat dibeli. Kalau tidak terlihat tidak dibeli.
Klasifikasi produk dengan karakter demikian disebut dengan PRODUK IMPULS atau PRODUK SPONTAN.

3 | Produk impuls / spontan dibeli tanpa perencanaan.
Yang termasuk PRODUK IMPULS / SPONTAN  adalah cemilan, snack, dll.

Adakah yang merencanakan pembelian teh botol
“saya minggu depan berencana membeli teh botol sosro 2 botol”

Apakah seperti itu?
Tentu enggak…!!!

Pembeliannya SPONTAN tanpa rencana.

Bahkan SERINGNYA…
Tadinya enggak kepikiran membeli….
pas ngelihat iklannya atau pas ngelihat produknya jadi pengen beli…

itulah PRODUK SPONTAN.

Kalau produk anda termasuk klasfikasi ini, sudah tahu khan apa yang harus dilakukan?
*Sering IKLAN* atau harus Sering *TERLIHAT* di distribution channel.

Macam  Rengginang bura jangan sampe stok kosong di outlet outlet

Orang yg lagi lapar cari  sarapan pecel, gara gara lihat iklan Nasi Uduk Jetis yg menarik jadi belok..nongkrong di nasi uduk jetis.

Beda kalo produk kita Tour 10 Hari ke Turkey cuma 18.8jt...

Harus cari market dan momen yg tepat,
Apalagi barang yg dijual  pendoso/keranda....😇😇

Iklan sekarang bergeser ke online.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar