Mata Kuliah :
Dosen Pengampu :
PENDAHULUAN
Pada zaman seperti sekarang kepadatan penduduk di suatu tempat akan terus meningkat seiring dengan berjalannya waktu, tentu pertumbuhan penduduk tidak dapat untuk dihindari, hal tersebut tentunya akan menimbulkan berbagai macam masalah, salah satunya adalah kepadatan penduduk, kepadatan penduduk memang sering menjadi masalah jika kurang baiknya pengelolaan wilayah di suatu tempat, namun sebaliknya, jika pengelolaan wilayah yang baik maka masalah kepadatan penduduk tentu dapat diatasi.
Misalkan, di
suatu desa dengan nama A, memiliki jalan utama yaitu, Jl. Gatot Subroto berdiri
beberapa rumah di sepanjang jalan tersebut, untuk saat ini hanya terdapat beberapa
rumah, namun juga tidak menutup kemungkinan bahwa suatu waktu penduduk di
sepanjang jalan tersebut akan bertambah jumlahnya, hal tersebut dapat
menimbulkan masalah yang telah disinggung sebelumnya, masalah paling dekat yang
akan timbul adalah kemacetan yang terjadi di Jl. Gatot Subroto, kemudian muncul
pertanyaan, bagaimana mengatasi masalah tersebut?.
Menjawab
pertanyaan di atas, untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan cara penataan
ulang di lingkungan tersebut, di Jl. Gatot Subroto akan dibuat gang-gang,
sehingga tata letak rumah yang ada di sepanjang jalan tersebut akan berubah dan
di setiap gang tentu memiliki ketua RT masing-masing gang, di samping itu
keuntungan dari penataan ulang adalah setiap gang akan memiliki hak khusus (privilege) dalam mengelola wilayahnya.
Kasus di atas sejalan
dengan konsep subnetting pada jaringan komputer, secara pengertian sendiri
subnetting adalah sebuah teknik khusus yang digunakan untuk memecah atau
membagi jaringan komputer sehingga menjadi sub-jaringan dengan ukuran yang
lebih kecil, studi kasus yang diangkat adalah desain jaringan komputer pada
sekolah menengah pertama, laporan ini kami buat untuk memenuhi tugas ujian
akhir semester.
PEMBAHASAN
Studi kasus ini akan membahas, sebuah jaringan komputer yang akan dibangun
di sekolah menengah pertama, yang terbagi menjadi tiga kategori yaitu ruang lab
komputer, ruang tata usaha, dan ruang guru, dengan rincian sebagai berikut :
·
Ruang Lab Komputer
Ruang lab komputer pada sekolah ini
terdiri dari dua ruangan, yaitu LAB-01 dan LAB-02, pada masing-masing ruang lab
memiliki 9 unit komputer yang dihubungkan oleh 1 unit switch. Jadi, total
seluruh unit komputer dan unit switch untuk ruang lab komputer adalah 18 unit
komputer dan 2 unit switch.
·
Ruang Tata Usaha
Ruang tata usaha pada sekolah ini
memiliki satu ruangan tata usaha, pada ruang tata usaha memiliki 3 unit komputer
yang terhubung oleh 1 unit switch. Sehingga, total unit komputer dan switch
untuk ruang tata usaha adalah 3 unit komputer dan 1 unit switch.
·
Ruang Guru
Ruang
guru pada sekolah ini terdapat satu ruangan, pada ruangan tersebut memiliki 2
unit komputer yang terhubung dengan 1 unit switch. Jadi, total komputer dan
switch pada ruang guru adalah 2 unit komputer dan 1 unit switch.
Kemudian setiap
masing-masing ruangan dihubungkan ke 1 unit router sekolah, yang mana router
sekolah tersebut tersambung dengan server yang ada di sekolah tersebut. Syarat umum
pada jaringan sekolah ini adalah ruang tata usaha dan ruang guru dapat saling
berkomunikasi dengan server sekolah, sedangkan untuk ruang lab komputer tidak
dapat berkomunikasi dengan server sekolah. Adapaun syarat khusus pada desain jaringan
sekolah menengah pertama sebagai berikut :
·
Ruang Lab Komputer
Pada ruang lab komputer masing-masing
komputer dapat berkomunikasi satu dengan yang lain, hal ini hanya berlaku pada
komputer dalam satu ruangan tersebut. Selain itu komputer pada ruang lab
komputer tidak dapat berkomunikasi dengan ruang tata usaha ataupun ruang guru.
·
Ruang Tata Usaha
Pada ruang tata usaha masing-masing
komputer dapat berkomunikasi satu dengan yang lain, hal ini hanya berlaku pada
komputer dalam satu ruangan tersebut. Selain itu komputer pada ruang tata usaha
tidak dapat berkomunikasi dengan ruang lab komputer ataupun ruang guru.
·
Ruang Guru
Pada ruang guru masing-masing komputer dapat
berkomunikasi satu dengan yang lain, hal ini hanya berlaku pada komputer dalam
satu ruangan tersebut. Selain itu komputer pada ruang guru tidak dapat
berkomunikasi dengan ruang lab komputer ataupun ruang tata usaha.
Pada studi kasus ini, kami menggunakan
subnetting dalam merancang desain jaringan komputer pada sekolah menengah
pertama, subnetting dilakukan pada alamat IP kelas C, alamat IP kelas C
ditandai dengan dua oktet pertama bernilai 192.168.XXX.XXX., alamat IP yang
digunakan adalah 192.168.1.0 dengan rincianya sebagai berikut :
IP
Address |
Subnet
Mask |
Binary |
192.168.1.0 |
255.255.255.224 |
11111111.11111111.11111111.
11100000 |
Selanjutnya adalah melakukan perhitungan subnetting pada jaringan dengan alamat IP yang ada di atas tadi, dapat dilihat sebagai berikut :
- Jumlah Subnet = 2X, X adalah banyaknya biner 1 pada oktet terakhir, untuk kelas c sendiri memiliki 1 oktet dari baris terakhir. Jadi, jumlah subnet adalah 23 = 8 subnet.
- Jumlah Host Per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya biner 0 pada oktet terakhir. Jadi, jumlah host per subnet adalah 25 – 2 = 30 host.
- Blok
Subnet = 256 – 224 (nilai oktet
terakhir subnet mask) = 32.
- Host Dan Broadcast
Subnet |
192.168.1.0 |
192.168.1.32 |
192.168.1.64 |
192.168.1.96 |
192.168.1.128 |
Dst. |
Host Pertama |
192.168.1.1 |
192.168.1.33 |
192.168.1.65 |
192.168.1.97 |
192.168.1.129 |
|
Host Terakhir |
192.168.1.30 |
192.168.1.62 |
192.168.1.94 |
192.168.1.126 |
192.168.1.158 |
|
Broadcast |
192.168.1.31 |
192.168.1.63 |
192.168.1.95 |
192.168.1.127 |
192.168.1.159 |
Setelah melakukan perhitungan di atas
maka diperoleh hasil sebagai ringkasan di bawah ini.
·
Subnet 01 (Ruang Lab 01) : 192.168.1.0/27
·
Host :
192.168.1.1 – 192.168.1.30 (30 Host)
·
Broadcast :
192.168.1.31
· Netmask : 255.255.255.224
·
Subnet 02 (Ruang Lab 02) : 192.168.1.32/27
·
Host :
192.168.1.33 – 192.168.1.62 (30 Host)
·
Broadcast :
192.168.1.63
·
Netmask :
255.255.255.224
·
Subnet 03 (Ruang Guru) : 192.168.1.64/27
·
Host :
192.168.1.65 – 192.168.1.94 (30 Host)
·
Broadcast :
192.168.1.95
·
Netmask :
255.255.255.224
·
Subnet 04 (R. Tata Usaha) : 192.168.1.96/27
·
Host :
192.168.1.97 – 192.168.1.126 (30 Host)
·
Broadcast :
192.168.1.127
·
Netmask :
255.255.255.224
·
Subnet 05 (Server Sekolah) : 192.168.1.128/27
·
Host :
192.168.1.129 – 192.168.1.158 (30 Host)
·
Broadcast :
192.168.1.159
· Netmask : 255.255.255.224
Dari penjelasan yang dipaparkan pada bab-bab sebelumnya, dapat diarik kesimpulan, subnetting merupakan strategi untuk memecah atau membagi jaringan fisik menjadi lebih dari satu sub-jaringan yang lebih kecil atau subnet, tujuannya sendiri adalah untuk mempermudah dalam pengelolaan pada sebuah jaringan di samping itu subnetting juga dapat meningkatkan efisiensi dan optimalisasi transportasi data yang ada pada jaringan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar