Jumat, 21 Mei 2021

Simulasi Perancangan Jaringan Kantor Menggunakan Cisco Packet Tracer

 

LAPORAN PROJEK AKHIR

     JARINGAN KOMPUTER

 

“Simulasi Perancangan Jaringan Kantor Menggunakan Cisco Packet Tracer”

 




                                    Dosen Pengampu: Aditya Prapanca, S.T., M.Kom.

  

                                                                    Kelompok 8

    

1.      Lukman Nur Faizin

(19050974002)

     2.      Muhammad Ashkhabul Ashlakh

(19050974015)

     3.      Galang Fajar Samudro

(19050974033)

 

 

 

 

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2021


BAB I PENDAHULUAN

 

A.           LATAR BELAKANG

           Teknologi informasi khususnya jaringan komputer telah menjadi salah satu hal yang mendasar dalam segala aspek saat ini. Infrastruktur teknologi informasi merupakan sumber daya strategis perusahaan dan perlu dikelola dengan baik oleh perusahaan. Infrastruktur teknologi informasi mendukung aliran dan pemrosesan informasi yang berkelanjutan di dalam perusahaan. Saat membangun infrastruktur teknologi informasi, kita perlu menggunakan jaringan. Jaringan yang digunakan untuk menghubungkan komputer pada jarak terbatas antara dua atau lebih tempat yang berbeda disebut jaringan area lokal. Adapun salah satu tools yang digunakan dalam Simulasi untuk melakukan perancangan jaringan adalah dengan menggunakan Cisco paket tracer.

           Berdasarkan uraian di atas penelitian yang dilakukan penulis adalah “Simulasi Perancangan Jaringan Kantor Menggunakan Cisco Packet Tracer” dimana penulis berharap dapat memberikan jalan keluar dalam mengatasi permasalahan yang akan dilakukan.


B.            RUMUSAN MASALAH

1.    Apa saja kebutuhan yang diperlukan terkait perancangan jaringan pada kantor?

2.    Bagaimana proses pengerjaan perancangan jaringan dengan studi kasus apabila terdapat sebuah kantor yang terdapat 2 ruangan yang terdiri dari: Ruang A dan Ruang B. Dengan ketentuan rangkaian jaringan:

·         Masing masing ruangan harus berbeda-beda jaringan. Dengan ip address 192.168.10.0/26. Hitung subnettingnya dan tentukan blok subnet masing masing ruangan.

·         Semua perangkat pada Ruang A dan Ruang B dapat berkomunikasi dengan baik dan terkoneksi dengan internet.

·         Ruang A terdapat 13 host dan Ruang B terdapat 8 host.

·         Pada kedua ruangan tersebut terdapat masing-masing satu Kepala Ruangan. Atur keamanan jaringan dimana pengguna hanya dapat saling berkomunikasi dengan satu ruangan.

 

C.              TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan dibuatnya laporan ini adalah:

 

1.    Mengetahui kebutuhan dalam perancangan jaringan pada kantor

2.    Mengetahui proses pengerjaan perancangan jaringan kantor

 

 

              


BAB II

PEMBAHASAN

 

A.                KEBUTUHAN SIMULASI JARINGAN KANTOR

Berdasarkan studi kasus yang ada, diperlukan alat sebagai berikut:

2.      Komputer untuk pengoperasian software Cisco Paket Tracer dalam simulasi jaringan

3.      Software Cisco Paket Tracer

Dalam perancangan jaringan kantor pada Software Cisco Paket Tracer dibutuhkan beberapa perangkat diantaranya 20 PC, 1 Printer, 3 Switch, 3 Router, 1 Modem, 1 Cloud, 2 Server. Dengan rincian:

§  Ruang A: 12 PC, 1 Switch, 1 Printer

§  Ruang A: 8 PC, 1 Switch

§  2 Server (DNS Server dan Web Server) dan 1 Switch

§  1 Modem dan 1 Cloud supaya perangkat dapat terkoneksi dengan internet

 

1.                  SUBNETTING        

Sebelum merancang jaringan menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer akan dilakukan perhitungan pembagian IP subnetting terlebih dahulu. IP yang digunakan yakni 192.168.10.0/26. Berikut langkah-langkah perhitungan subnetting:

IP yang digunakan: 192.168.10.0/ 26

§  IP                                          = 192.168.10.0

§  Prefiks                                   = /26

§  Biner                                     = 11111111.11111111.11111111.11000000

§  Subnet Mask                         = 255.255.255.192

§  Jumlah Subnet                      2= 22 = 4

§  Jumlah Host per Subnet        2y – 2 = 26 - 2 = 64 - 2 = 62

§  Blok Subnet                          = 256 – 192 = 64

§  Blok Keseluruhan                 = 0, 64, 128,192

§  Blok yang akan digunakan   = 64 dan 128

 

Berikut tabel pembagian blok subnetting pada jaringan :

 

NETWORK ADDRESS

RENTANG HOST

BROADCAST ADDRESS

FIRST HOST

(digunakan sebagai default Gateway)

LAST HOST

192.168.10.64

192.168.10.65

192.168.10.126

192.168.10.127

192.168.10.128

192.168.10.129

192.168.10.190

192.168.10.191

 

2.                  SIMULASI PERANCANGAN JARINGAN

 

Berdasarkan pembagian subnetting sebelumnya, hasilnya terdapat 4 blok, tetapi yang digunakan hanya 2 blok:

§  Blok pertama, yakni ruang A mempunyai Network 192.168.10.64, Rentang IP 192.168.10.66 - 192.168.10.126, dan Default Gateway 192.168.10.65

§  Blok kedua, yakni ruang B yang mempunyai Network 192.168.10.128, Rentang IP 192.168.10.130 - 192.168.10.190, dan Default Gateway 192.168.10.129

Tahapan Simulasi Perancangan Jaringan Kantor:

1.      MERANCANG PERANGKAT

Rancang perangkat pada masing-masing ruangan dan sambungkan pada 1 buah Switch menggunakan kabel Copper Straight-Through. Berikut tampilannya dengan susunan menggunakan  Topologi Star :

 

Gambar 2.1 Rancangan jaringan kantor

                    

2.    SERVER

Untuk DNS Server dan Web Server, pengaturan IP Configuration sebagai berikut :

Klik Server-Desktop-IP Configuration

 

Gambar 2.2 Pengaturan pada server web

Gambar 2.3 Pengaturan pada server DNS

 

 Tambahkan Switch, Modem dan Cloud dan susun seperti pada Gambar 2.1

 

 

3.    RUANG A

Pada ruang A, pembagian ip nya dilakukan secara statis

Klik PC-Desktop-IP Configuration dan masukkan ip address sesuai dengan rentang ip nya

Gambar 2.4  Pengaturan alamat IP pada perangkat di ruang A.

Lakukan juga pada perangkat lain yang ada pada ruang A.

 

4.    RUANG B

Pada ruang B, pembagian ip nya juga dilakukan secara statis

Klik PC-Desktop-IP Configuration dan masukkan ip address sesuai dengan rentang ip nya

Gambar 2.5 Pengaturan alamat IP pada perangkat di ruang A.

Lakukan juga pada perangkat lain yang ada pada ruang B.

 

5.    SETTING ROUTER

Terdapat 2 router:

Router 1 untuk ruang A dan B

Router 2 untuk bagian server

Kedua router tersebut dihubungkan menggunakan kabel Serial Dce

Untuk pengaturan routernya dilakukan routing secara RIP

§  Router 1

Gambar 2.6 Pengaturan pada router 1

-          Klik router 1-Config-RIP-dan masukkan network address :

§  30.0.0.0

§  40.0.0.0

§  72.0.0.0

-          Klik Serial2/0 dan masukkan IP address 40.40.10.1 dan Subnet Mask 255.255.255.192

-          Klik Serial3/0 dan masukkan IP address 30.30.10.2 dan Subnet Mask 255.255.255.192

§  Router 2

Gambar 2.7 Pengaturan pada router 2

-          Klik router 2-Config-RIP-dan masukkan network address :

§  20.0.0.0

§  30.0.0.0

§  72.0.0.0

§  192.168.10.0

-          Klik Serial2/0 dan masukkan IP address 30.30.10.1 dan Subnet Mask 255.255.255.192

-          Klik Serial3/0 dan masukkan IP address 20.20.10.2 dan Subnet Mask 255.255.255.192

 

 


 

6.    FIREWALL

Firewall dilakukan pada A dan B

 

§  PC Kepala Ruang A

Klik PC kepala departemen – Desktop – Firewall

Remote IP 192.168.10.64 network Ruang A

Remote IP 192.168.10.128 network Ruang B

Remote IP 72.72.72.0 network bagian Server (Allow)

 

Gambar 2.8 Pengaturan firewall pada PC Kepala Ruang A

Lakukan juga pengaturan diatas pada PC Kepala Ruang B

 

§  PC Anggota Ruang A dan B

Gambar 2.9  Pengaturan firewall  pada PC anggota ruang A dan B

 

Klik PC – Desktop – Firewall

Remote IP 192.168.10.64 network Ruang A (Allow)

Remote IP 192.168.10.128 network Ruang B (Allow)

Remote IP 72.72.72.0 network bagian Server (Allow)

 

 

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah melakukan simulasi jaringan, penulis menemukan banyak manfaat yang dapat diperoleh, salah satunya adalah mengurangi resiko kesalahan pada saat merancang jaringan nyata. Melalui simulasi ini kita dapat melihat hasil dari awal sampai akhir dari semua proses yaitu adanya koneksi antar komputer yang dirancang tentunya hal ini sangat berguna bagi para administrator jaringan, sehingga terdapat resiko terjadinya kesalahan dalam pembuatan jaringan kedepannya dapat diminimalisir tentunya dapat menjadi gambaran jaringan komputer yang digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Saran

Meskipun penulis berharap dapat mencapai hasil yang sempurna dalam penyusunan laporan ini, pada kenyataannya penulis masih memiliki banyak kekurangan untuk diperbaiki. Makanya penulis kurang paham. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun sebagai bahan evaluasi di masa mendatang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar