MATA KULIAH JARINGAN KOMPUTER
Dosen Pengampu :
Aditya Prapanca, S.T., M.Kom.
Disusun Oleh Kelompok 4 :
Sonia Cindi Permatasari
(19050974005)
Risa Nur Atika (19050974019)
Rahmad Idris Arif
(19050974023)
Zada Ceindea Vica Soedjono
(19050974025)
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
S1 PENDIDIKAN TEKNOLOGI
INFORMASI
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami
panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya yang
telah memberikan kesempatan, pengetahuan, dan kesehatan sehingga kamian
“Laporan Hasil Analisis Rangkaian Jaringan Warnet dengan Topologi Star Mata
Kuliah Jaringan Komputer” dapat diselesaikan tepat waktu. Terimakasih kami
ucapkan kepada Bapak Aditya Prapanca, S.T., M.Kom. Selaku dosen pengampu mata
kuliah Jaringan Komputer.
Demikian laporan ini bertujuan untuk menjadi tugas
tiap kelompok pada mata kuliah Jaringan Komputer. Kami berharap semoga laporan
ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca. Namun mohon maaf
apabila kamiannya masih belum tertata dengan rapi, kami memahami bahwa laporan
yang kami buat jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kami sangat membutuhkan
kritik maupun saran dari para pembaca laporan ini yang berguna untuk menjadikan
laporan ini lebih baik lagi.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Pada era industri 4.0 ini teknologi berperan penting
dalam kehidupan sehari-hari, contohnya pada saat menggerakan bidang usaha jasa
dengan menghubungkan berbagai komputer ke dalam suatu jaringan yang disebut
dengan warung internet (warnet). Cangkupan untuk jaringan warnet ini hanya
sebatas area lokal, sehingga jangkauannya terbatas, jadi jenis jaringan yang
digunakan untuk warung internet (warnet) ini yaitu menggunakan Local Area
network (LAN).
Agar dapat tersambung kedalam semua komputer dalam jaringan tersebut harus dikonfigurasi menggunakan alamat Ip / Ip address sesuai dengan aturan yang telah berlaku, jika sudah dikonfigurasi, maka komputer bisa melakukan sharing file, atau bisa berkomunikasi dari komputer satu ke komputer lain. Apabila ingin tersambung ke Local Area network (LAN) dapat menggunakan jasa internet service provider (ISP) atau perangkat seluler untuk bisa mendapatkan akses internet. Dengan menggunakan jaringan Local Area network (LAN), selain mendapatkan fasilitas internet, juga bisa digunakan untuk sharing file, sharing hak akses penyimpanan, dan sharing perangkat peripheral seperti printer, scanner, atau scan barcode.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat
dirumuskan suatu masalah yaitu, bagaimana merancang suatu sistem jaringan pada
warung internet (warnet) menggunakan jaringan Local Area network (LAN) pada
software Cisco Packet Trecer agar dapat terhubung ke semua komputer yang akan
digunakan ?
1.3 Tujuan
Tujuan kami membuat Laporan Hasil Analisis Rangkaian
Jaringan Warnet dengan Topologi Star Mata Kuliah Jaringan Komputer adalah untuk menganalisis sebuah jaringan
sistem pada warung internet (warnet) menggunakan jaringan Local Area network
(LAN) pada software Cisco Packet Trecer dapat terhubung ke semua komputer yang
akan digunakan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Jaringan
Pengertian Jaringan menurut sofana (2013:3) “jaringan
komputer adalah himpunan interkoneksi sejumlah komputer, dalam bahasa populer
dapat di jelaskan bahwa jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer,
dan perangkat lain seperti router, switch dan sebagainya”. Alat yang bisa
terhubung dengan satu lainya Untuk memudahkan memahami jaringan computer para
ahli sudah membagi beberapa klasifikasi, diantaranya :
a.
Berdasarkan
area atau skala.
b.
Berdasrkan
media penghantar.
c.
Berdasarkan
fungsi.
2.2 Mengenal Warnet (Warung Internet)
Istilah Warnet yang telah berkembang sekitar tahun
1997 – 1998 di Indonesia dan disebut sebagai kios yang menyewakan jasa komputer
kepada pengguna untuk mengakses internet. Dari Wikipedia Bahasa Indonesia,
Warnet adalah singkatan dari Warung Internet. Warnet adalah salah satu jenis
wirausaha yang menyewakan jasa internet kepada khalayak umum. Warnet banyak
dimanfaatkan oleh mahasiswa, pelajar, profesional, wisatawan asing, dan semua
orang yang dapat menggunakannya. Khususnya bagi pelajar dan mahasiswa, warnet
banyak digunakan untuk mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah, melakukan riset,
menulis skripsi, dan masih banyak lagi kegunaan warnet yang lainnya. Sedangkan
bagi masyarakat umum, warnet digunakan untuk memeriksa kiriman surat e-mail
terbaru, melamar pekerjaan, bersosialisasi dan berkomunikasi (chatting), sarana menikmati hiburan dan
lain sebagainya. Peraturan Menteri Komunikasi Dan Informatika Nomor
27/Per/M.Kominfo/9/2006 tentang Pengamanan Pemanfaatan Jaringan Telekomunikasi
Berbasis Protokol Internet Pasal 1 menyebutkan pengertian warnet adalah Warung
Internet yang selanjutnya disebut Warnet adalah reseller dari ISP (Internet
Service Provider) yang memiliki tempat penyediaan jasa internet kepada
masyarakat.
2.3 Mengenal Topologi Jaringan Star
Topologi Star atau topologi bintang merupakan salah satu metode atau cara untuk menghubungkan dua atau lebih komputer dengan jaringan yang berbentuk bintang (star), dimana topologi jaringan berupa kovergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna, sehingga semua node atau titik terkoneksi dengan node tengah tersebut.
Fungsi Topologi Star :
· Sebagai
penghubung antar komputer satu dengan komputer lainnya didalam jaringan
komputer, baik komputer tersebut sebagai server ataupun sebagai client.
· Untuk
menyambungkan perangkat keras komponen jaringan lainnya, seperti router, acces
point, modem dan lainnya.
Karakteristik Topologi Star :
v Setiap
Node berkomunikasi secara langsung dengan central node. Traffic data mengalir
dari node ke central node dan kembali lagi.
v Muda
di kembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsug terhubung ke
central node.
v Jika
terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang
terganggu tanpa menggangu jaringan lain.
v Dapat
di gunakan Kabel Lower karena hanya meng-handle satu trafik node dan biasannya
mengunakan kabel UTP.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Rangkaian Jaringan Warnet
Pada tugas
kali ini, kami membuat sebuah rancang jaringan suatu warnet sederhana. Dalam
pembuatannya digunakan perangkat lunak (software)
bernama Cisco Packet Tracer versi 7.3.0. Di sini kami membutuhkan PC atau Host sebanyak 12 buah, yang setiap 4
buah PC terhubung pada 1 buah Switch. Lalu switch yang ada masing – masing
dihubungkan dengan 1 buah Router. Kami dapat membuat rancang jaringan tersebut
berdasarkan dari 2 kasus (case) yaitu
kasus pertama adalah cara kerja internet pada warnet dan kasus kedua adalah
implementasi jaringan warnet, jika pada warnet terdapat 12 buah PC.
3.2
Subnet Mask
Sub Mask
merupakan sebuah teknik khusus dalam membagi atau memecah jaringan komputer
menjadi subnetwork – subnetwork dengan ukuran yang lebih kecil. Kegiatan
membagi atau memecah ini dinamakan dengan Subnetting yang memiliki arti sebuah
proses pemecahan suatu jaringan besar menjadi sub jaringan yang lebih kecil
(subnet), yang memiliki tujuan untuk mengefisiensikan traffic pada jaringan
tertentu.
Pada rancang
jaringan yang kami buat, Host atau PC
yang digunakan adalah sebanyak 12 buah. Dengan demikian dalam menentukan
SubnetMask, diwajibkan untuk berpatokan pada tabel rumus di atas. Kelas yang
tepat dalam rancang jaringan ini adalah dengan menggunakanTabel Kelas C.
Mengapa demikian?
Karena pada
Tabel Kelas C seperti pada tabel di atas terdapat Subnet Mask yang memiliki host sebanyak 14 dan masih mencakup 12
PC atau Host yang ada pada rancang jaringan milik kami. Subnet Mask yang
terbentuk adalah 255.255.255.240 dan memiliki Classless Inter-Domain Routing (CIDR) atau Prefix yaitu /28 serta
subnet yang berjumlah 16.
Terdapat
perhitungan pada saat melakukan Subnetting seperti di bawah ini :
1.
Melakukan
Perhitungan Biner
a)
Terlihat
pada tabel kelas di slide sebelumnya, SubnetMask memiliki biner seperti di
bawah ini untuk angka 255.
11111111. 11111111. 11111111.
8.8.8.
(Kumpulan
angka 1 sebanyak 8 dengan perulangan sebanyak 3 kali).
b) Sedangkan
untuk angka 240 dalam SubnetMask 255.255.255.240, memiliki biner seperti di
bawah berdasarkan informasi di atas.
Prefix – Biner untuk angka 255
/28 – (8 × 3) = 28 – 24 = 4
c) Angka
4 adalah banyaknya angka 0 dan angka 1 yang akan dimasukkan pada kelanjutan
biner untuk angka 255.
11111111.
11111111. 11111111.11110000
2.
Melakukan
Perhitungan Host
Dimisalkan : Y adalah
banyaknya angka 0
dalam biner.
3.
Melakukan
Perhitungan Subnet
Dimisalkan : Y adalah
banyaknya angka 1
dalam biner.
4.
Melakukan
Perhitungan Blok Subnet
Rumus
perhitungannya :
Maksimal Jaringan – Subnet Mask = 256 – 140 = 16
·
IP
Network
·
IP
Broadcast (Dikurangi 1, kecuali 0.
Dimulai dari 16 pada IP Network di atas)
3.3
IP Private
IP Private
adalah IP Address yang lebih condong digunakan untuk ruang lingkup jaringan
komputer. Host yang menggunakan IP
Private hanya dapat diakses di ruang lingkup tertentu saja.
IP Private
adalah IP address yang juga digunakan untuk jaringan internal (LAN) dibelakang
router (NAT) terpisah dari jaringan internet secara langsung. Network Address Translation (NAT) adalah
sebuah metode remapping satu IP address ke beberapa IP dengan cara memodifikasi
informasi network address pada IP header paket data ketika paket transit di
perangkat router. Sederhananya kamu bisa menggunakan satu IP untuk menyamarkan
beberapa IP dibelakang router/NAT agar memiliki akses yang sama ke jaringan seperti
satu IP yang pada NAT tadi.
IP Private
hanya digunakan pada jaringan LAN. Disebut Private karena IP ini hanya bisa diakses dari
jaringan lokal saja dan tidak bisa diakses melalui jaringan internet secara
langsung tanpa bantuan router (NAT). IP private digunakan oleh gawai atau gadget seperti
printer,komputer,laptop,smartdevice pada jaringan local (LAN) agar sesama dapat
saling berkomunikasi dalam lingkup jaringan lokal seperti
sekolah,kantor,toko,pabrik,dll.
Berikut ini
adalah rancangan jaringan untuk menentukan IP Private :
Langkah –
langkah dalam membentuk IP Private :
1)
Mengetahui
default gateway dari masing – masing
blok yang ada.
· Default
gateway blok 1 = 192.168.10.1 dengan IP Network 192.168.10.0 dan IP Broadcase
192.168.10.15
· Default
gateway blok 2 = 192.168.10.17 dengan IP Network 192.168.10.16 dan IP Broadcase
192.168.10.31
·
Default
gateway blok 3 = 192.168.10.33 dengan IP Network 192.168.10.32 dan IP Broadcase
192.168.10.47
2)
Tentukan
IP Private seluruh blok.
·
IP
pc blok 1 = 192.168.10.2 - 192.168.10.5.
Terletak pada
switch 1. Klik pada salah satu pc → desktop → ip konfigurasi → masukkan ip
address (range dari default gateway yang sudah ditentukan yaitu pada blok 1) →
masukkan Subnet Mask juga gateway
nya.
Seperti pada
gambar dibawah ini :
·
IP
pc blok 2 = 192.168.10.18 - 192.168.10.21.
Terletak pada
switch 4. Klik pada salah satu pc → desktop → ip konfigurasi → masukkan ip
address (range dari default gateway yang sudah ditentukan yaitu pada blok 2) →
masukkan subnetmask juga gateway nya.
Seperti pada
gambar dibawah ini :
·
IP
pc blok 3 = 192.168.10.34 - 192.168.10.37.
Terletak pada
switch 5. Klik pada salah satu pc → desktop → ip konfigurasi → masukkan ip
address (range dari default gateway yang sudah ditentukan yaitu pada blok 3) →
masukkan subnetmask juga gateway nya.
Seperti pada
gambar dibawah ini :
·
Lakukan
langkah tersebut hingga seluruh PC memiliki IP address, Subnet Mask dan gateway nya masing – masing.
3.4
IP Public
IP Public
adalah IP address yang digunakan untuk lingkup jaringan internet, host yang menggunakan IP Public dapat di
akses di seluruh user yang terhubung internet baik langsung maupun tidak
langsung.
IP public adalah alamat IP yang diterima oleh
router rumah atau kantormu dari ISP tempat kamu Berlangganan internet. IP
public diperlukan oleh semua hardware agar bisa mengakses dan diakses dari
internet,seperti routermu hingga server website. IP public untuk setiap
perangkat bersifat uniq/berbeda sehingga bisa menjadi pembeda dan identitas
untuk semua perangkat yang tersambung ke jaringan internet. Alamat IP digunakan
oleh ISP untuk meneruskan paket data internet ke rumah atau kantor mu,ini
seperti saat tukang paket mengantarkan paket pesanan mu berdasar alamat rumah
yang kamu berikan. Setelah menentukan IP Private, selanjutnya kita menentukan IP
Public.
Berikut ini
adalah gambar rancangan untuk mengatur IP Public :
Langkah
pembuatan IP Public :
1)
Melakukan
konfigurasi untuk ip public yaitu kita beri nama untuk kedua router.
v
R
pusat : menampung IP Public agar bisa digunakan dalam mengakses internet.
v
R
penghubung : ip yang menghubungkan antara IP Private dan IP Public.
2)
Lihat
terlebih daluhu port yang digunakan untuk menghubungkan router pusat ke
penghubung dan sebaliknya juga dari router penghubung ke switch.
v
Port
dari router pusat ke router penghubung yaitu fa 0/0
v
Port
dari router penghubung ke router pusat yaitu fa 1/0
v
Port
dari router penghubung ke switch yaitu fa
0/0
v
Port
dari switch ke router penghubung yaitu fa
1/0
3)
Masukkan
coding untuk router pusat seperti di bawah ini :
·
Klik
pada router penghubung lalu masuk ke CLI
·
Pada
pilihan (yes/no) ketikan no → enter
·
Router>
enable
·
Router#
configure terminal
·
Router#
int fa 1/0 (masukkan port dari
router penghubung ke router pusat)
·
Jika
tadi ip address dari router pusat adalah 10.1 maka kita buat ip address untuk
router penghubungnya yaitu 10.2
·
Lalu
masukkan ip address dan subnetmask (ip address 193.168.10.2 255.255.255.240)
·
No
shutdown (enter 2x)
·
Exit
(enter)
4)
Masukkan
coding untuk router penghubung seperti di bawah ini :
·
Enter
lagi
·
Ambil
salah satu default gateway dari 3 blok
·
Missal
kita ambil default gateway dari blok 1 yaitu 192.168.10.1
·
Router
config# int fa 0/0 (port yang
menghubungkan antara router penghubung ke switch)
·
Selanjutnya
masukkan gateway salah satu blok yang sudah dipilih yaitu 10.1
·
#
ip address 192.168.10.1 255.255.255.240
·
No
shutdown
·
Exit
·
Close
5)
Masuk
ke PC untuk konfigurasi IP address Subnet Mask juga default gateway :
·
Klik
pada pc → desktop → ip konfigurasi
·
Masukkan
ip address (ip dari blok 1 selain 10.1) misal 192.168.10.2
·
Masukkan
subnetmask 255.255.255.240
·
Masukkan
default gateway 192.168.10.1
·
Close
6)
Jika
sudah selesai, langkah selanjutnya yaitu buka kembali router Penghubung untuk mengubah
ip private menjadi IP Public :
·
Enter
·
Ketikkan
#hostname router1 (tanpa spasi)
·
Ketikkan
#ip nat inside source static (masukkan ip address dari pc yaitu 192.168.10.2)
(masukkan juga ip router penghubung yaitu 193.168.10.2)
·
#int
fa 1/0 (masukkan port dari router
penghubung ke pusat)
·
#ip
nat outsite (mengubah ip yang awalnya privat menjadi publik)
·
#int
fa 0/0 (masukkan port dari kabel
yang menghubungkan ke switch)
·
#ip
nat insite
·
No
shutdown
·
Exit
7)
Jika
sudah selesai semua codingan dimasukkan, langkah selanjutnya yaitu kita coba
untuk nge-ping atau memanggil menggunakan command
prompt :
·
Klik
pada pc → desktop → command prompt
·
Ping
ke ip public (193.168.10.1) lalu enter
·
Ping
ulang untuk memastikan bahwa proses sudah berhasil
·
Jika
sudah, silahkan di save
8)
Jika
proses sudah selesai dapat disimpulakn bahwa :
·
Ip
public utama yaitu 193.168.10.1
·
Ip
public penghubung yaitu 193.168.10.2
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Dari pembahasan
yang telah penulis uraikan di atas, dapat penulis simpulkan dalam merancang
sebuah jaringan dapat menggunakan software aplikasi Cisco Packet Tracer sebelum
diimplementasikan ke perangkat aslinya. Diperlukan pengkajian terlebih dahulu
mengenai kebutuhan software dan hardware pada suatu jaringan dan juga cara
mengkonfigurasikan Ip address maupun skema subnetting pada setiap perangkat.
4.2
Saran
Penulis
menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu penulis
berharap kepada para pembaca agar dapat memberikan kritik maupun saran yang
bersifat membangun agar penulis dapat mengembangkan dan memperbaiki kesalahan
yang penulis buat untuk laporan maupun makalah selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar