Senin, 10 Mei 2021

RANCANG JARINGAN KOMPUTER WARNET DENGAN TOPOLOGI STAR

 

MATA KULIAH JARINGAN KOMPUTER


Dosen Pengampu :

Aditya Prapanca, S.T., M.Kom.

 

Disusun Oleh Kelompok 4 :

Sonia Cindi Permatasari (19050974005)

Risa Nur Atika (19050974019)

Rahmad Idris Arif (19050974023)

Zada Ceindea Vica Soedjono (19050974025)

 

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

S1 PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI

2021


 

KATA PENGANTAR

 

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya yang telah memberikan kesempatan, pengetahuan, dan kesehatan sehingga kamian “Laporan Hasil Analisis Rangkaian Jaringan Warnet dengan Topologi Star Mata Kuliah Jaringan Komputer” dapat diselesaikan tepat waktu. Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak Aditya Prapanca, S.T., M.Kom. Selaku dosen pengampu mata kuliah Jaringan Komputer.

 

Demikian laporan ini bertujuan untuk menjadi tugas tiap kelompok pada mata kuliah Jaringan Komputer. Kami berharap semoga laporan ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca. Namun mohon maaf apabila kamiannya masih belum tertata dengan rapi, kami memahami bahwa laporan yang kami buat jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kami sangat membutuhkan kritik maupun saran dari para pembaca laporan ini yang berguna untuk menjadikan laporan ini lebih baik lagi.


BAB I

PENDAHULUAN

 

       1.1     Latar Belakang

Pada era industri 4.0 ini teknologi berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, contohnya pada saat menggerakan bidang usaha jasa dengan menghubungkan berbagai komputer ke dalam suatu jaringan yang disebut dengan warung internet (warnet). Cangkupan untuk jaringan warnet ini hanya sebatas area lokal, sehingga jangkauannya terbatas, jadi jenis jaringan yang digunakan untuk warung internet (warnet) ini yaitu menggunakan Local Area network (LAN).

 

Agar dapat tersambung kedalam semua komputer dalam jaringan tersebut harus dikonfigurasi menggunakan alamat Ip / Ip address sesuai dengan aturan yang telah berlaku, jika sudah dikonfigurasi, maka komputer bisa melakukan sharing file, atau bisa berkomunikasi dari komputer satu ke komputer lain. Apabila ingin tersambung ke Local Area network (LAN) dapat menggunakan jasa internet service provider (ISP) atau perangkat seluler untuk bisa mendapatkan akses internet. Dengan menggunakan jaringan Local Area network (LAN), selain mendapatkan fasilitas internet, juga bisa digunakan untuk sharing file, sharing hak akses penyimpanan, dan sharing perangkat peripheral seperti printer, scanner, atau scan barcode.

 

       1.2       Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan suatu masalah yaitu, bagaimana merancang suatu sistem jaringan pada warung internet (warnet) menggunakan jaringan Local Area network (LAN) pada software Cisco Packet Trecer agar dapat terhubung ke semua komputer yang akan digunakan ?

 

       1.3       Tujuan

Tujuan kami membuat Laporan Hasil Analisis Rangkaian Jaringan Warnet dengan Topologi Star Mata Kuliah Jaringan Komputer  adalah untuk menganalisis sebuah jaringan sistem pada warung internet (warnet) menggunakan jaringan Local Area network (LAN) pada software Cisco Packet Trecer dapat terhubung ke semua komputer yang akan digunakan.


BAB II

LANDASAN TEORI


 2.1    Pengertian Jaringan

Pengertian Jaringan menurut sofana (2013:3) “jaringan komputer adalah himpunan interkoneksi sejumlah komputer, dalam bahasa populer dapat di jelaskan bahwa jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer, dan perangkat lain seperti router, switch dan sebagainya”. Alat yang bisa terhubung dengan satu lainya Untuk memudahkan memahami jaringan computer para ahli sudah membagi beberapa klasifikasi, diantaranya :

a.       Berdasarkan area atau skala.

b.      Berdasrkan media penghantar.

c.       Berdasarkan fungsi.


 2.2       Mengenal Warnet (Warung Internet)

Istilah Warnet yang telah berkembang sekitar tahun 1997 – 1998 di Indonesia dan disebut sebagai kios yang menyewakan jasa komputer kepada pengguna untuk mengakses internet. Dari Wikipedia Bahasa Indonesia, Warnet adalah singkatan dari Warung Internet. Warnet adalah salah satu jenis wirausaha yang menyewakan jasa internet kepada khalayak umum. Warnet banyak dimanfaatkan oleh mahasiswa, pelajar, profesional, wisatawan asing, dan semua orang yang dapat menggunakannya. Khususnya bagi pelajar dan mahasiswa, warnet banyak digunakan untuk mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah, melakukan riset, menulis skripsi, dan masih banyak lagi kegunaan warnet yang lainnya. Sedangkan bagi masyarakat umum, warnet digunakan untuk memeriksa kiriman surat e-mail terbaru, melamar pekerjaan, bersosialisasi dan berkomunikasi (chatting), sarana menikmati hiburan dan lain sebagainya. Peraturan Menteri Komunikasi Dan Informatika Nomor 27/Per/M.Kominfo/9/2006 tentang Pengamanan Pemanfaatan Jaringan Telekomunikasi Berbasis Protokol Internet Pasal 1 menyebutkan pengertian warnet adalah Warung Internet yang selanjutnya disebut Warnet adalah reseller dari ISP (Internet Service Provider) yang memiliki tempat penyediaan jasa internet kepada masyarakat.


2.3     Mengenal Topologi Jaringan Star

Topologi Star atau topologi bintang merupakan salah satu metode atau cara untuk menghubungkan dua atau lebih komputer dengan jaringan yang berbentuk bintang (star), dimana topologi jaringan berupa kovergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna, sehingga semua node atau titik terkoneksi dengan node tengah tersebut.

 

Fungsi Topologi Star :

·   Sebagai penghubung antar komputer satu dengan komputer lainnya didalam jaringan komputer, baik komputer tersebut sebagai server ataupun sebagai client.

·      Untuk menyambungkan perangkat keras komponen jaringan lainnya, seperti router, acces point, modem dan lainnya.

 

Karakteristik Topologi Star :

v   Setiap Node berkomunikasi secara langsung dengan central node. Traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.

v   Muda di kembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsug terhubung ke central node.

v Jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa menggangu jaringan lain.

v  Dapat di gunakan Kabel Lower karena hanya meng-handle satu trafik node dan biasannya mengunakan kabel UTP.


BAB III

PEMBAHASAN

 

       3.1       Rangkaian Jaringan Warnet

 



Pada tugas kali ini, kami membuat sebuah rancang jaringan suatu warnet sederhana. Dalam pembuatannya digunakan perangkat lunak (software) bernama Cisco Packet Tracer versi 7.3.0. Di sini kami membutuhkan PC atau Host sebanyak 12 buah, yang setiap 4 buah PC terhubung pada 1 buah Switch. Lalu switch yang ada masing – masing dihubungkan dengan 1 buah Router. Kami dapat membuat rancang jaringan tersebut berdasarkan dari 2 kasus (case) yaitu kasus pertama adalah cara kerja internet pada warnet dan kasus kedua adalah implementasi jaringan warnet, jika pada warnet terdapat 12 buah PC.

 

       3.2       Subnet Mask

Sub Mask merupakan sebuah teknik khusus dalam membagi atau memecah jaringan komputer menjadi subnetwork – subnetwork dengan ukuran yang lebih kecil. Kegiatan membagi atau memecah ini dinamakan dengan Subnetting yang memiliki arti sebuah proses pemecahan suatu jaringan besar menjadi sub jaringan yang lebih kecil (subnet), yang memiliki tujuan untuk mengefisiensikan traffic pada jaringan tertentu.

 


Pada rancang jaringan yang kami buat, Host atau PC yang digunakan adalah sebanyak 12 buah. Dengan demikian dalam menentukan SubnetMask, diwajibkan untuk berpatokan pada tabel rumus di atas. Kelas yang tepat dalam rancang jaringan ini adalah dengan menggunakanTabel Kelas C. Mengapa demikian?

 


Karena pada Tabel Kelas C seperti pada tabel di atas terdapat Subnet Mask yang memiliki host sebanyak 14 dan masih mencakup 12 PC atau Host yang ada pada rancang jaringan milik kami. Subnet Mask yang terbentuk adalah 255.255.255.240 dan memiliki Classless Inter-Domain Routing (CIDR) atau Prefix yaitu /28 serta subnet yang berjumlah 16.

 

Terdapat perhitungan pada saat melakukan Subnetting seperti di bawah ini :

1.      Melakukan Perhitungan Biner

a)      Terlihat pada tabel kelas di slide sebelumnya, SubnetMask memiliki biner seperti di bawah ini untuk angka 255.

 

11111111. 11111111. 11111111.

8.8.8.

(Kumpulan angka 1 sebanyak 8 dengan perulangan sebanyak 3 kali).

 

b)     Sedangkan untuk angka 240 dalam SubnetMask 255.255.255.240, memiliki biner seperti di bawah berdasarkan informasi di atas.

 

Prefix – Biner untuk angka 255

/28 – (8 × 3) = 28 – 24 = 4

 

c)  Angka 4 adalah banyaknya angka 0 dan angka 1 yang akan dimasukkan pada kelanjutan biner untuk angka 255.

 

11111111. 11111111. 11111111.11110000

 

2.      Melakukan Perhitungan Host

Dimisalkan : Y adalah banyaknya angka 0 dalam biner.

 


3.      Melakukan Perhitungan Subnet

Dimisalkan : Y adalah banyaknya angka 1 dalam biner.

 


4.      Melakukan Perhitungan Blok Subnet

Rumus perhitungannya :

Maksimal Jaringan – Subnet Mask = 256 – 140 = 16

·         IP Network



·         IP Broadcast (Dikurangi 1, kecuali 0. Dimulai dari 16 pada IP Network di atas)



       3.3       IP Private

IP Private adalah IP Address yang lebih condong digunakan untuk ruang lingkup jaringan komputer. Host yang menggunakan IP Private hanya dapat diakses di ruang lingkup tertentu saja.

 

IP Private adalah IP address yang juga digunakan untuk jaringan internal (LAN) dibelakang router (NAT) terpisah dari jaringan internet secara langsung. Network Address Translation (NAT) adalah sebuah metode remapping satu IP address ke beberapa IP dengan cara memodifikasi informasi network address pada IP header paket data ketika paket transit di perangkat router. Sederhananya kamu bisa menggunakan satu IP untuk menyamarkan beberapa IP dibelakang router/NAT agar memiliki akses yang sama ke jaringan seperti satu IP yang pada NAT tadi.

 

IP Private hanya digunakan pada jaringan LAN. Disebut Private  karena IP ini hanya bisa diakses dari jaringan lokal saja dan tidak bisa diakses melalui jaringan internet secara langsung tanpa bantuan router (NAT). IP private digunakan oleh gawai atau gadget seperti printer,komputer,laptop,smartdevice pada jaringan local (LAN) agar sesama dapat saling berkomunikasi dalam lingkup jaringan lokal seperti sekolah,kantor,toko,pabrik,dll.

 

Berikut ini adalah rancangan jaringan untuk menentukan IP Private :


Langkah – langkah dalam membentuk IP Private :

1)      Mengetahui default gateway dari masing – masing blok yang ada.

·     Default gateway blok 1 = 192.168.10.1 dengan IP Network 192.168.10.0 dan IP Broadcase 192.168.10.15

·      Default gateway blok 2 = 192.168.10.17 dengan IP Network 192.168.10.16 dan IP Broadcase 192.168.10.31

·         Default gateway blok 3 = 192.168.10.33 dengan IP Network 192.168.10.32 dan IP Broadcase 192.168.10.47

 

2)      Tentukan IP Private seluruh blok.

·         IP pc blok 1 = 192.168.10.2 - 192.168.10.5.

Terletak pada switch 1. Klik pada salah satu pc → desktop → ip konfigurasi → masukkan ip address (range dari default gateway yang sudah ditentukan yaitu pada blok 1) → masukkan Subnet Mask juga gateway nya.

 

Seperti pada gambar dibawah ini :

 


·         IP pc blok 2 = 192.168.10.18 - 192.168.10.21.

Terletak pada switch 4. Klik pada salah satu pc → desktop → ip konfigurasi → masukkan ip address (range dari default gateway yang sudah ditentukan yaitu pada blok 2) → masukkan subnetmask juga gateway nya.

 

Seperti pada gambar dibawah ini :

 


·         IP pc blok 3 = 192.168.10.34 - 192.168.10.37.

Terletak pada switch 5. Klik pada salah satu pc → desktop → ip konfigurasi → masukkan ip address (range dari default gateway yang sudah ditentukan yaitu pada blok 3) → masukkan subnetmask juga gateway nya.

 

Seperti pada gambar dibawah ini :

 


·         Lakukan langkah tersebut hingga seluruh PC memiliki IP address, Subnet Mask dan gateway nya masing – masing.

 

       3.4       IP Public

IP Public adalah IP address yang digunakan untuk lingkup jaringan internet, host yang menggunakan IP Public dapat di akses di seluruh user yang terhubung internet baik langsung maupun tidak langsung.

 

IP public adalah alamat IP yang diterima oleh router rumah atau kantormu dari ISP tempat kamu Berlangganan internet. IP public diperlukan oleh semua hardware agar bisa mengakses dan diakses dari internet,seperti routermu hingga server website. IP public untuk setiap perangkat bersifat uniq/berbeda sehingga bisa menjadi pembeda dan identitas untuk semua perangkat yang tersambung ke jaringan internet. Alamat IP digunakan oleh ISP untuk meneruskan paket data internet ke rumah atau kantor mu,ini seperti saat tukang paket mengantarkan paket pesanan mu berdasar alamat rumah yang kamu berikan. Setelah menentukan IP Private, selanjutnya kita menentukan IP Public.

 

Berikut ini adalah gambar rancangan untuk mengatur IP Public :

 


Langkah pembuatan IP Public :

1)      Melakukan konfigurasi untuk ip public yaitu kita beri nama untuk kedua router.

v  R pusat : menampung IP Public agar bisa digunakan dalam mengakses internet.

v  R penghubung : ip yang menghubungkan antara IP Private dan IP Public.

 

2)      Lihat terlebih daluhu port yang digunakan untuk menghubungkan router pusat ke penghubung dan sebaliknya juga dari router penghubung ke switch.

v  Port dari router pusat ke router penghubung yaitu fa 0/0

v  Port dari router penghubung ke router pusat yaitu fa 1/0

v  Port dari router penghubung ke switch yaitu fa 0/0

v  Port dari switch ke router penghubung yaitu fa 1/0

 

3)      Masukkan coding untuk router pusat seperti di bawah ini :

·         Klik pada router penghubung lalu masuk ke CLI

·         Pada pilihan (yes/no) ketikan no → enter

·         Router> enable

·         Router# configure terminal

·         Router# int fa 1/0 (masukkan port dari router penghubung ke router pusat)

·         Jika tadi ip address dari router pusat adalah 10.1 maka kita buat ip address untuk router penghubungnya yaitu 10.2

·         Lalu masukkan ip address dan subnetmask (ip address 193.168.10.2 255.255.255.240)

·         No shutdown (enter 2x)

·         Exit (enter)

 

4)      Masukkan coding untuk router penghubung seperti di bawah ini :

·         Enter lagi

·         Ambil salah satu default gateway dari 3 blok

·         Missal kita ambil default gateway dari blok 1 yaitu 192.168.10.1

·         Router config# int fa 0/0 (port yang menghubungkan antara router penghubung ke switch)

·         Selanjutnya masukkan gateway salah satu blok yang sudah dipilih yaitu 10.1

·         # ip address 192.168.10.1 255.255.255.240

·         No shutdown

·         Exit

·         Close

 

5)      Masuk ke PC untuk konfigurasi IP address Subnet Mask juga default gateway :

·         Klik pada pc → desktop → ip konfigurasi

·         Masukkan ip address (ip dari blok 1 selain 10.1) misal 192.168.10.2

·         Masukkan subnetmask 255.255.255.240

·         Masukkan default gateway 192.168.10.1

·         Close

 

6)      Jika sudah selesai, langkah selanjutnya yaitu buka kembali router Penghubung untuk mengubah ip private menjadi IP Public :

·         Enter

·         Ketikkan #hostname router1 (tanpa spasi)

·         Ketikkan #ip nat inside source static (masukkan ip address dari pc yaitu 192.168.10.2) (masukkan juga ip router penghubung yaitu 193.168.10.2)

·         #int fa 1/0 (masukkan port dari router penghubung ke pusat)

·         #ip nat outsite (mengubah ip yang awalnya privat menjadi publik)

·         #int fa 0/0 (masukkan port dari kabel yang menghubungkan ke switch)

·         #ip nat insite

·         No shutdown

·         Exit

 

7)      Jika sudah selesai semua codingan dimasukkan, langkah selanjutnya yaitu kita coba untuk nge-ping atau memanggil menggunakan command prompt :

·         Klik pada pc → desktop → command prompt

·         Ping ke ip public (193.168.10.1) lalu enter

·         Ping ulang untuk memastikan bahwa proses sudah berhasil

·         Jika sudah, silahkan di save

 

8)      Jika proses sudah selesai dapat disimpulakn bahwa :

·         Ip public utama yaitu 193.168.10.1

·         Ip public penghubung yaitu 193.168.10.2


BAB IV

PENUTUP

 

       4.1       Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah penulis uraikan di atas, dapat penulis simpulkan dalam merancang sebuah jaringan dapat menggunakan software aplikasi Cisco Packet Tracer sebelum diimplementasikan ke perangkat aslinya. Diperlukan pengkajian terlebih dahulu mengenai kebutuhan software dan hardware pada suatu jaringan dan juga cara mengkonfigurasikan Ip address maupun skema subnetting pada setiap perangkat.

 

       4.2       Saran

Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu penulis berharap kepada para pembaca agar dapat memberikan kritik maupun saran yang bersifat membangun agar penulis dapat mengembangkan dan memperbaiki kesalahan yang penulis buat untuk laporan maupun makalah selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar