LAPORAN JARINGAN KOMPUTER
SIMULASI JARINGAN LAB PADA SEKOLAH
Dosen Pengampu:
Aditya Prapanca, S.T., M.Kom.
Dipersiapkan oleh:
Kelompok 9
1. Fiyo Agatha Putra ( 19050974064)
2. Reynaldi Dirmansyah Putra (19050974065)
3. Dimas Dwi Putra (19050974066)
BAB I
PENDAHULUAN
I.
LATAR BELAKANG
Saat ini hampir setiap saat muncul berbagai informasi dan inovasi terbaru dalam segala bidang, terutama pada bidang teknologi informasi. Perkembangan pada teknologi informasi saat ini telah mencakup berbagi aspek dalam kehidupan masyarakat. Penerapan teknologi dalam kehidupan sangat bermanfaat untuk menigkatkan hasil kerja maupun untuk mencapai tujuan pengguna teknologi.
Salah
satu penerapan teknolgi tersebut adalah jaringan komputer. Dengan adanya
jaringan yang digunakan, hal tersebut akan mempermudah komunikasi data antar
komputer yang ada. Jaringan komputer yang ada pada lab sekolah merupakan salah
satu jaringan dalam lingkup kecil.
Dalam
membangun sebuah jaringan komputer membutuhkan teknik dan kemampuan. Aplikasi
Cisco Packet Tracer merupakan salah satu aplikasi yang dibutuhkan untuk
mensimulasikan jaringan komputer. Dengan adanya aplikasi ini akan sangat
membantu dalam perancangan jaringan komputer sebelum diterapkan pada jaringan
yang sesungguhnya. Oleh karena itu dalam studi kasus “Pembuatan 3 lab komputer (dengan
jaringan berbeda) pada sekolah, kemudian menghubungkan 3 jaringan tersebut ke dalam
ruangan server dan bisa mengakses router ip public agar bisa diakses. 1 lab
berisi 10 PC dan menghitung subnetting pada setiap PC.”
II.
RUMUSAN MASALAH
Berikut
rumusan masalah dari laporan ini antara lain:
1. Apa saja alat dan bahan untuk mensimulasikan studi kasus jaringan komputer diatas menggunakan aplikasi Cisco
Packet Tracer?
2. Bagaimana cara pengisian IP pada setiap PC dan juga
perhitungan subnetting pada lab komputer sekolah?
3. Bagaimana cara mensimulasikan jaringan pada ruangan server supaya bisa mengakses router IP public pada lab komputer sekolah?
III. TUJUAN
Berikut
tujuan laporan yang harus dicapai mahasiswa:
1. Mengetahui alat dan bahan yang diperlukan dalam
mensimulasikan studi kasus jaringan komputer menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer.
2.
Mengetahui cara pengisian IP pada setiap PC dan juga perhitungan subnetting pada
PC.
3. Mengetahui cara mensimulasikan jaringan pada ruangan server
supaya bisa mengakses router IP public pada lab sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN
I. ALAT DAN BAHAN SIMULASI JARINGAN
Sebelum
direalisasikan pada sebuah lab komputer sekolah, jaringan komputer tersebut
dapat disimulasikan pada sebuah aplikasi Cisco Packet Tracer. Sebelum melakukan
simulasi jaringan dibutuhkan perencanaan jaringan dengan menyiapkan alat dan
bahan sesuai dengan studi kasus.
Untuk studi
kasus yang dibahas dalam laporan ini simulasi yang akan dilakukan membutuhkan
beberapa alat dan bahan sebagai berikut:
1. Laptop untuk mengoperasikan
aplikasi Cisco Packet Tracer dalam simulasi jaringan yang akan dilakukan.
2. Software Cisco Packet Tracer
Dalam simulasi
jaringan di aplikasi Cisco Packet Tracer alat yang perlu dipersiapkan untuk
membuat model simulasi sesuai dengan studi kasus adalah sebagai berikut:
No |
Nama Alat |
Jumlah |
Keterangan |
1. |
PC-PT |
31 |
Setiap lab
memiliki 10 PC-PT dan satu PC-PT untuk ruangan server |
2. |
Switch 2960 |
4 |
Untuk menghubungkan antara PC-PT dengan router pada lab, dan juga
pada terdapat pada ruangan server |
3. |
Router-PT |
3 |
Untuk menghubungkan antar lab dan juga pada ruangan
server |
II.
PENGISIAN IP
ADDRESS DAN PERHITUNGAN SUBNETTING
Simulasi
yang dilakukan dalam laporan ini menggunakan aplikasi simulasi jaringan Cisco
Packet Tracer. Dalam kasus ini simulasi yang akan dilakukan yaitu tentang cara pengisian IP
pada setiap PC dan juga perhitungan subnetting pada PC.
·
Cara
pengisian IP pada setiap PC
1. Siapkan 30 PC-PT, 3 Switch 2960, 1 Router-PT.
2. Setelah itu menghubungkan PC dengan switch menggunakan kabel copper straight-through dan hubungkan switch tersebut dengan router menggunakan kabel copper straight-through. Karena pada setelan default Router-PT hanya dapat menghubungkan ke 2 switch maka kita tambahkan terlebih dahulu konektor yang menghubungkan antara router dan switch. Caranya adalah sebagai berikut :
Perhatikan Gambar diatas, pertama klik router kemudian pergi ke Physical lalu kita off kan terlebih dahulu router (sesuai dengan gambar no 1). Kemudian kita pilih PT-ROUTER-NM-1CFE (seperti gambar no 2), setelah itu kita drag (seperti gambar no 3) ke pada slot yang kosong (seperti gambar no 4). Jika semuanya sudah terhubung akan seperti gambar dibawah.
3. Setelah semua dihubungkan, selanjutnya
kita setting IP Address, Subnet Mask, dan Default Gateway nya. Pada studi kasus
kita diharuskan membuat 3 lab dengan jaringan berbeda pada masing-masing lab
komputer. cara setting IP Address, Subnet Mask, dan Default Gateway adalah
dengan mengklik pada PC kemudian pilih tab Desktop, kemudian pilih IP
Configuration. Berikut adalah salah satu contoh pengisian salah satu PC pada
salah satu lab komputer.
Langkah selanjutnya adalah mengisikan IP Address, Subnet Mask, dan
Default Gateway ke setiap PC yang ada. Pada setiap lab nantinya akan
berbeda-beda berikut adalah daftar pengisian IP Address, Subnet Mask, dan
Default Gatewaynya:
·
Lab 1 (Switch 0)
IP Address : 192.168.100.2
sampai 192.168.100.11 (PC 1 sampai PC 10)
Subnet Mask : 255.255.255.192
Default Gateway :
192.168.100.1
·
Lab 2 (Switch 1)
IP Address : 192.168.110.66 sampai
192.168.110.75 (PC 11 sampai PC 20)
Subnet Mask : 255.255.255.192
Default Gateway : 192.168.110.65
·
Lab 3 (Switch 2)
IP Address : 192.168.120.130 sampai
192.168.120.139 (PC 21 sampai PC 30)
Subnet Mask : 255.255.255.192
Default Gateway : 192.168.120.129
4. Setelah itu kita setting pada bagian router untuk menghubungkan koneksi antara Router, Switch, dan PC. Pertama kita klik router kemudian kita pilih config.
Pada
gambar diatas perhatikan pada bagian Interface, kita setting pada
FastEthernet/0, FastEthernet1/0, FastEthernet6/0. FastEthernet tersebut
merupakan port yang menghubungkan antara switch dan router. Berikut adalah cara
pengisian IP Configuration pada masing-masing FastEthernet:
·
FastEthernet0/0
1. Centang pilihan On
2. IP Address : 192.168.100.1
3. Subnet Mask : 255.255.255.192
·
FastEthernet1/0
1. Centang pilihan On
2. IP Address : 192.168.110.65
3. Subnet Mask : 255.255.255.192
·
FastEthernet6/0
1. Centang pilihan On
2. IP Address : 192.168.120.129
3. Subnet Mask : 255.255.255.192
Jika sudah kita setting maka semua akan terhubung seperti gambar dibawah.
·
Cara
Perhitungan Subnetting pada setiap PC
Pada saat mengisikan Subnet Mask di setiap PC tidak lah kita asal mengisinya, ada beberapa cara yang harus diperhatikan. Berikut adalah cara perhitungan Subnetting:
Pertama kita memilih Tabel CIDR A B C di Indonesia banyak yang menggunakan tabel CIDR C
Rincian Perhitungan
IP yang ditunjuk: 192.12.12.1/ 26
IP : 192.12.12.1
Prefiks : /26
Biner :
11111111.11111111.11111111.11000000
Subnet Mask :
255.255.255.192
Jumlah Subnet :
2^x = 2^2 = 4
Jumlah Host per
Subnet : 2^y = 2^6 = 64 - 2 = 62
Blok Subnet = 256
- 192 = 64
Blok keseluruhan = 0, 64, 128, 192
SUBNET |
RENTANG HOST |
BROADCAST |
|
FIRST HOST (Default Gateway) |
LAST HOST |
||
192.168.1 |
192.168.1.1 |
192.168.1.62 |
192.168.1.63 |
192.168.1.64 |
192.168.1.65 |
192.168.1.126 |
192.168.1.127 |
192.168.1.128 |
192.168.1.129 |
192.168.1.190 |
192.168.1.191 |
192.168.1.192 |
192.168.1.193 |
192.168.1.254 |
192.168.1.255 |
Studi kasus selanjutnya yang akan disimulasikan yaitu tentang cara mengakses suatu ruangan server yang ada di lab tersebut untuk bisa berkomunikasi atau terhubung dengan seluruh komputer yang ada di ruangan lab. Studi kasus tersebut dapat disimulasikan menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer seperti simulasi jaringan subnetting sebelumnya. Berikut langkah-langkah untuk studi kasus tersebut:
1. Siapkan 1 pc, 1 switch, 2 router kemudian hubungkan masing-masing komponen dengan kabel Copper Straigh-Through, kecuali untuk router dengan router dihubungkan dengan kabel Copper Cross-Over
5. Berikut
adalah contoh gambar jika semua telah terisi dengan benar.
BAB III
PENUTUP
I.
KESIMPULAN
Cisco
Packet Tracer memungkinkan pengguna untuk mensimulasikan desain jaringan
komputer yang kompleks dan besar. Simulasi jaringan sangat penting dilakukan
sebelum mengaplikasikannya secara langsung. Hal tersebut dapat mengetahui
arsitektur sistem jaringan komputer dan juga dapat digunakan untuk mendeteksi
dan mengetahui kerusakan jaringan komputer secara efisien serta dapat dilakukan
pencegahan sebelum direalisasikan. Tujuan dibuatnya aplikasi ini adalah untuk
memberikan kemudahan pada para pengguna untuk memahami prinsip dan cara kerja
jaringan komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar