Selasa, 04 Mei 2021

JARINGAN KOMPUTER : Simulasi Jaringan Komputer Pada Warnet

 

Simulasi Jaringan Komputer Pada Warnet

Mata Kuliah : Jaringan Komputer

Dosen Pengampu : Aditya Prapanca, S.T., M.Kom.

Anggota Kelompok 4:

1. Adriansyah Bagus Purwanto (19050974048)

2. Faisal Dwi Priatna (19050974049)

3. Nanda Ajeng Listia (19050974050)

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

            Di era teknologi yang maju ini, kemajuan networking sangatlah berkembang pesat. Maka dari itu, diperlukan konfigurasi jaringan atau networking yang optimal agar penggunaan jaringan lebih efisien dan lancar. Sebelum mengkonfigurasi jaringan secara langsung maka dibutuhkan analisis dengan software simulation seperti cisco packet tracer. Aplikasi ini berguna untuk mensimulasikan hasil analisis jaringan komputer. Pada laporan ini, penulis mendapatkan studi kasus yaitu “Jelaskan cara kerja internet pada warnet dimana pada warnet tersebut terdapat 28 komputer atau PC (Personal Computer).”

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa itu cisco packet tracer?

1.2.2 Perangkat atau hardware apa saja yang dibutuhkan untuk membuat jaringan internet warnet dimana pada warnet tersebut terdapat 28 komputer atau PC (Personal Computer)?

1.2.3 Bagaimana cara kerja internet pada warnet?

1.2.4 Bagaimana bentuk desain, subnetting pada ip, kabel, router, switch, komputer, dan melakukan routing?

1.3 Tujuan Masalah

            Tujuan pembuatan laporan ini dimaksudkan untuk membantu para pengusaha warnet agar mampu membuat jaringan internet pada masing masing komputer nya sendiri berbekal software simulation seperti jaringan warnet yang penulis telah buat. Selain itu, laporan ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah Jaringan Komputer.

1.4 Metodologi Penyelesaian

            Metodologi penyelesaian yang kami gunakan untuk merancang desain dari jaringan warnet adalah menggunakan Topologi Star (Star Topology).

BAB II

Pembahasan

2.1 Cisco Packet Tracer

Cisco Packet Tracer adalah sebuah aplikasi simulator alat-alat jaringan yang sering digunakan pada dunia nyata. Software ini seringkali digunakan sebagai media pembelajaran, pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Tujuan utama Cisco Packet Tracer ini adalah untuk mensimulasikan berbagai alat jaringan komputer bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip-prinsip jaringan komputer serta membangun skill di bidang alat-alat jaringan komputer. Jadi dapat disimpulkan bahwa, Cisco Packet Tracer adalah sebuah aplikasi simulator (software simulation) yang dapat membantu kita untuk mensimulasikan jaringan komputer agar mempermudah kita dalam membangun jaringan komputer dengan nyata.

2.2 Perangkat (hardware) yang dibutuhkan

            Dalam kasus pembuatan jaringan internet pada warnet dimana pada warnet tersebut terdapat 28 komputer atau PC (Personal Computer), dibutuhkan hardware atau perangkat keras sebagai berikut:

·         Komputer/PC (Personal Computer) sebanyak 28 buah.

·         Switch 24 port sebanyak 7 buah

·         Router sebanyak 1 buah

2.3 Cara Kerja Internet Pada Warnet

            Cara kerja internet pada warnet sama seperti cara kerja internet pada Indonesia dimana IP internet pada negara Indonesia ialah 192.168.xxx.xxx yang berarti IP tersebut tergolong IP privat. IP privat adalah alamat IP yang hanya diperuntukkan agar dikenali oleh jaringan lokal saja yang berarti tidak bisa mengakses jaringan internet oleh karena itu, negara Indonesia mengubah IP privat menjadi IP publik. IP Publik adalah alamat IP yang dikenali secara global sebagai identitas dari perangkat kepada jaringan internet global yang berarti bisa mengakses jaringan internet. Berikut ini adalah range IP Private dan Public.

Untuk mengubah IP private ke IP publik agar dapat mengakses internet maka dibutuhkan  router publik, router penghubung, switch dengan 24 port, serta pc/komputer. Antara Router publik dan router penghubung terdapat kabel cross over dengan port fa1/0 yang terhubung pada router publik dan port fa1/0 yang terhubung pada router penghubung. Pada router publik port fa1/0 memiliki IP Publik yaitu 195.168.100.1 sedangkan pada roter penghubung  port fa1/0 memiliki IP Publik penghubung yaitu 195.168.100.2. Antara router penghubung dan switch terdapat kabel straight dengan port fa0/0 yang terhubung pada router penghubung dan port fa0/2 yang terhubung pada switch. Antara switch dengan PC terdapat kabel straight dengan port fa0/1 yang terhubung pada switch dan port yang terhubung ke PC yaitu fa0. Pada PC diatur default gateway dengan IP 192.168.100.1 yang berguna sebagai IP Jaringan utama (IP Private). Lalu IP pada PC adalah 192.168.100.2.

Gambar 1. Cara Kerja Internet Pada Warnet

Langkah selanjutnya adalah menyetting Command Line Interface untuk mengubah IP privat ke IP publik agar dapat mengakses internet. Berikut tahapannya:

1. Atur CLI pada router publik

Router- Enable

Configure terminal

Int fa1/0

IP address 195.168.100.1        255.255.255.224

No shutdown

Exit

2. Atur CLI pada router penghubung

Router-enable

Configure terminal

Int fa1/0

IP Adress 195.168.100.2        255.255.255.224

No shutdown

Exit

3. Atur pada PC dengan default gateway (192.168.100.1), subnetmask (255.255.255.224), serta IP PC (192.168.100.2)

4. Atur CLI pada router penghubung

Int fa0/0

IP Adress 192.168.100.1        255.255.255.224

No shutdown

Exit

5. Atur CLI menggunakan NAT untuk mengubah IP privat ke IP publik pada router penghubung

host name router2 (sesuai dengan nama router)

IP nat inside source static 192.168.100.2       195.168.100.2

Int fa1/0

Ip nat outside

Int fa0/0

Ip nat inside

No shutdown

Exit


2.4 Bentuk Desain, Subnetting pada IP, Kabel, Router, Switch, Komputer/PC, dan Melakukan Routing

Bentuk desain dari jaringan komputer kami yaitu berbentuk bintang (star). Pada masalah pembuatan jaringan internet pada warnet ini, kami menggunakan topologi star dimana 28 PC (Personal Computer) masing-masing bagian subnet atau gang hanya berisi 4 pc sehingga terbagi menjadi 7 bagian subnet saja.

Gambar 2. Bentuk Desain Internet Pada Warnet

Selanjutnya dalam pembuatan jaringan internet pada warnet ini terdapat 28 Komputer/PC, 7 Switch 24 Port, dan 1 buah Router dimana pada Komputer/PC ke Switch serta Switch ke Router dihubungkan dengan kabel straight. Masing-masing pc diberi nama pada setiap subnet. Subnet 1 terdapat 4 PC (PC 1-4) dengan satu Switch 24 port (Switch 1). Subnet 2 terdapat 4 PC (PC 5-8) dengan satu Switch 24 port (Switch 2). Subnet 3 terdapat 4 PC (PC 9-12) dengan satu Switch 24 port (Switch 3). Subnet 4 terdapat 4 PC (PC 13-16) dengan satu Switch 24 port (Switch 4). Subnet 5 terdapat 4 PC (PC 17-20) dengan satu Switch 24 port (Switch 5). Subnet 6 terdapat 4 PC (PC 21-24) dengan satu Switch 24 port (Switch 6). Subnet 7 terdapat 4 PC (PC 25-28) dengan satu Switch 24 port (Switch 7).

Selanjutnya dalam pembuatan jaringan internet pada warnet ini adalah diawali dengan cara subnetting, subnetting merupakan proses membagi atau memecah sebuah network menjadi beberapa network yang lebih kecil (subnet-subnet). Kami memakai subnetting network pada kelas C dengan metode subnetting CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang memiliki ketentuan network prefix dengan panjang tertentu. Penulisan Network prefix menggunakan tanda garis miring (/) diikuti dengan angka yang menunjukkan panjang network prefix dalam bit. Berikut langkah-langkah subnetting network:

1. Pertama, tentukan network prefix yang digunakan. Kami menggunakan network prefix /27 dengan subnetmask 255.255.255.224.

2. Kedua, jadikan subnetmask pada network prefix /27 menjadi bentuk biner. Bentuk binner dari subnetmask 255.255.255.224 adalah IIIIIIII.IIIIIIII.IIIIIIII.III00000.

3. Ketiga, tentukan jumlah host maksimal pada kelas tersebut dengan rumus 2banyaknya (0) – 2

25 – 2 = 32- 2 = 30 Host/PC

4. Keempat, menentukan subnet dengan rumus 2banyaknya (1)

23 = 8 Subnet

5. Kelima, menentukan blok subnet dengan rumus 256 - Nilai subnetmask pada network prefix /27

256-224 = 32 Blok Subnet

6. Keenam, menentukan ip network dan ip broadcast setelah mengetahui besar blok subnet pada network

7. Ketujuh, menentukan default gateway dan IP PC pada masing-masing blok. Berikut default gateway dan IP PC yang kami gunakan pada warnet:

·         Default gateway Blok 1 dengan IP Network (192.168.100.0) dan IP Broadcast (192.168.100.31) adalah : 192.168.100.1

·         Default gateway Blok 2 dengan IP Network (192.168.100.32) dan IP Broadcast (192.168.100.63) adalah : 192.168.100.33

·         Default gateway Blok 3 dengan IP Network (192.168.100.64) dan IP Broadcast (192.168.100.95) adalah : 192.168.100.65

·         Default gateway Blok 4 dengan IP Network (192.168.100.96) dan IP Broadcast (192.168.100.127) adalah : 192.168.100.97

·         Default gateway Blok 5 dengan IP Network (192.168.100.128) dan IP Broadcast (192.168.100.159) adalah : 192.168.100.129

·         Default gateway Blok 6 dengan IP Network (192.168.100.160) dan IP Broadcast (192.168.100.191) adalah : 192.168.100.161

·         Default gateway Blok 7 dengan IP Network (192.168.100.192) dan IP Broadcast (192.168.100.223) adalah : 192.168.100.193

·         IP PC Blok 1 : 192.168.100.2 hingga 192.168.100.5

·         IP PC Blok 2 : 192.168.100.34 hingga 192.168.100.37

·         IP PC Blok 3 : 192.168.100.66 hingga 192.168.100.69

·         IP PC Blok 4 : 192.168.100.98 hingga 192.168.100.101

·         IP PC Blok 5 : 192.168.100.130 hingga 192.168.100.133

·         IP PC Blok 6 : 192.168.100.162 hingga 192.168.100.165

·         IP PC Blok 7 : 192.168.100.194 hingga 192.168.100.197



BAB III

Penutup

3.1 Kesimpulan

Cisco Packet Tracer adalah sebuah aplikasi simulator alat-alat jaringan computer yang sering digunakan sebagai media pembelajaran, pelatihan, dan dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Cisco Packet Tracer adalah software yang bagus dalam membuat simulasi jaringan internet. Penggunaan Cisco Packet Tracer akan mempermudah dalam membangun jaringan komputer yang nyata dengan menganalisis jaringan komputer terlebih dahulu sehingga mampu meniminalisir error yang dapat terjadi.

3.2 Saran

Laporan ini dibuat untuk membantu para pengusaha warnet agar mampu dalam membuat jaringan computer nya sendiri atau pembaca yang ingin mengetahui jaringan komputer pada sebuah warnet. Oleh karena itu, penulis menyarankan agar membaca laporan ini sebagai sebuah referensi untuk mengetahui langkah awal dalam membangun sebuah jaringan komputer yang lebih kompleks. Penulis menyadari jika laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis berharap pembaca mempunyai serta menyampaikan kritik dan saran yang dapat membantu dalam penyempurnaan laporan ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar