Simulasi Jaringan Komputer Pada Warnet
Mata Kuliah : Jaringan
Komputer
Dosen Pengampu : Aditya
Prapanca, S.T., M.Kom.
Anggota Kelompok 4:
1. Adriansyah Bagus Purwanto
(19050974048)
2. Faisal Dwi Priatna (19050974049)
3. Nanda Ajeng Listia (19050974050)
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Di era teknologi yang maju ini, kemajuan networking sangatlah berkembang pesat. Maka dari itu, diperlukan konfigurasi jaringan atau networking yang optimal agar penggunaan jaringan lebih efisien dan lancar. Sebelum mengkonfigurasi jaringan secara langsung maka dibutuhkan analisis dengan software simulation seperti cisco packet tracer. Aplikasi ini berguna untuk mensimulasikan hasil analisis jaringan komputer. Pada laporan ini, penulis mendapatkan studi kasus yaitu “Jelaskan cara kerja internet pada warnet dimana pada warnet tersebut terdapat 28 komputer atau PC (Personal Computer).”
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa itu cisco packet
tracer?
1.2.2 Perangkat atau hardware apa saja yang dibutuhkan untuk membuat jaringan
internet warnet dimana pada warnet tersebut terdapat 28 komputer atau PC (Personal
Computer)?
1.2.3
Bagaimana cara kerja internet pada warnet?
1.2.4 Bagaimana bentuk desain,
subnetting pada ip, kabel, router, switch, komputer, dan
melakukan routing?
1.3 Tujuan Masalah
Tujuan pembuatan laporan ini dimaksudkan
untuk membantu para pengusaha warnet agar mampu membuat jaringan internet pada
masing masing komputer nya sendiri berbekal software simulation seperti jaringan warnet yang penulis telah
buat. Selain itu, laporan ini dibuat untuk memenuhi mata
kuliah Jaringan Komputer.
1.4 Metodologi Penyelesaian
Metodologi
penyelesaian yang kami gunakan untuk merancang desain dari jaringan warnet
adalah menggunakan Topologi Star (Star Topology).
BAB II
Pembahasan
2.1 Cisco Packet Tracer
Cisco Packet Tracer adalah sebuah aplikasi simulator
alat-alat jaringan yang sering digunakan pada dunia nyata. Software ini
seringkali digunakan sebagai media pembelajaran, pelatihan, dan juga dalam bidang
penelitian simulasi jaringan komputer. Tujuan utama Cisco Packet Tracer
ini adalah untuk mensimulasikan berbagai alat jaringan komputer bagi siswa dan
pengajar agar dapat memahami prinsip-prinsip jaringan komputer serta membangun
skill di bidang alat-alat jaringan komputer. Jadi dapat disimpulkan bahwa, Cisco
Packet Tracer adalah sebuah aplikasi simulator (software simulation)
yang dapat membantu kita untuk mensimulasikan jaringan komputer agar mempermudah
kita dalam membangun jaringan komputer dengan nyata.
2.2 Perangkat (hardware) yang dibutuhkan
Dalam
kasus pembuatan jaringan internet pada warnet dimana pada warnet
tersebut terdapat 28 komputer atau PC (Personal Computer), dibutuhkan hardware
atau perangkat keras sebagai berikut:
·
Komputer/PC (Personal Computer) sebanyak 28 buah.
·
Switch 24 port sebanyak 7 buah
·
Router sebanyak 1 buah
2.3 Cara Kerja Internet Pada Warnet
Cara
kerja internet pada warnet sama seperti cara kerja internet pada Indonesia
dimana IP internet pada negara Indonesia ialah 192.168.xxx.xxx yang berarti IP
tersebut tergolong IP privat. IP privat adalah alamat IP yang hanya
diperuntukkan agar dikenali oleh jaringan lokal saja yang berarti tidak bisa
mengakses jaringan internet oleh karena itu, negara Indonesia mengubah IP privat
menjadi IP publik. IP Publik adalah alamat IP yang dikenali secara global
sebagai identitas dari perangkat kepada jaringan internet global yang berarti bisa
mengakses jaringan internet. Berikut ini adalah range IP Private dan Public.
Untuk mengubah
IP private ke IP publik agar dapat mengakses internet maka dibutuhkan router publik, router penghubung, switch
dengan 24 port, serta pc/komputer. Antara Router publik dan router penghubung
terdapat kabel cross over dengan port fa1/0 yang terhubung pada router publik
dan port fa1/0 yang terhubung pada router penghubung. Pada router publik port
fa1/0 memiliki IP Publik yaitu 195.168.100.1 sedangkan pada roter
penghubung port fa1/0 memiliki IP Publik
penghubung yaitu 195.168.100.2. Antara router penghubung dan switch terdapat
kabel straight dengan port fa0/0 yang terhubung pada router penghubung dan port
fa0/2 yang terhubung pada switch. Antara switch dengan PC terdapat kabel
straight dengan port fa0/1 yang terhubung pada switch dan port yang terhubung
ke PC yaitu fa0. Pada PC diatur default gateway dengan IP 192.168.100.1 yang
berguna sebagai IP Jaringan utama (IP Private). Lalu IP pada PC adalah
192.168.100.2.
Gambar 1. Cara Kerja Internet Pada Warnet
Langkah selanjutnya adalah
menyetting Command Line Interface untuk mengubah IP privat ke IP publik
agar dapat mengakses internet. Berikut tahapannya:
1. Atur CLI pada
router publik
Router- Enable
Configure
terminal
Int fa1/0
IP address
195.168.100.1 255.255.255.224
No shutdown
Exit
2. Atur CLI pada
router penghubung
Router-enable
Configure
terminal
Int fa1/0
IP Adress
195.168.100.2 255.255.255.224
No shutdown
Exit
3. Atur pada PC dengan default gateway (192.168.100.1),
subnetmask (255.255.255.224), serta IP PC (192.168.100.2)
4. Atur CLI pada router penghubung
Int fa0/0
IP Adress 192.168.100.1 255.255.255.224
No shutdown
Exit
5. Atur CLI menggunakan NAT untuk mengubah
IP privat ke IP publik pada router penghubung
host name router2 (sesuai dengan
nama router)
IP nat inside source static
192.168.100.2 195.168.100.2
Int fa1/0
Ip nat outside
Int fa0/0
Ip nat inside
No shutdown
Exit
2.4 Bentuk Desain, Subnetting pada IP, Kabel, Router, Switch, Komputer/PC, dan
Melakukan Routing
Bentuk desain dari
jaringan komputer kami yaitu berbentuk bintang (star). Pada masalah pembuatan
jaringan internet pada warnet ini, kami menggunakan topologi star dimana 28 PC (Personal
Computer) masing-masing bagian subnet atau gang hanya berisi 4
pc sehingga terbagi menjadi 7 bagian subnet saja.
Gambar 2. Bentuk Desain Internet Pada
Warnet
Selanjutnya dalam
pembuatan jaringan internet pada warnet ini terdapat 28 Komputer/PC, 7 Switch
24 Port, dan 1 buah Router dimana pada Komputer/PC ke Switch serta Switch ke
Router dihubungkan dengan kabel straight. Masing-masing pc diberi nama pada
setiap subnet. Subnet 1 terdapat 4 PC (PC 1-4) dengan satu Switch 24 port
(Switch 1). Subnet 2 terdapat 4 PC (PC 5-8) dengan satu Switch 24 port (Switch
2). Subnet 3 terdapat 4 PC (PC 9-12) dengan satu Switch 24 port (Switch 3).
Subnet 4 terdapat 4 PC (PC 13-16) dengan satu Switch 24 port (Switch 4). Subnet
5 terdapat 4 PC (PC 17-20) dengan satu Switch 24 port (Switch 5). Subnet 6
terdapat 4 PC (PC 21-24) dengan satu Switch 24 port (Switch 6). Subnet 7
terdapat 4 PC (PC 25-28) dengan satu Switch 24 port (Switch 7).
Selanjutnya dalam
pembuatan jaringan internet pada warnet ini adalah diawali dengan
cara subnetting, subnetting merupakan proses membagi atau memecah
sebuah network menjadi beberapa network yang lebih kecil (subnet-subnet). Kami memakai subnetting
network pada kelas C dengan metode subnetting CIDR (Classless
Inter-Domain Routing) yang memiliki ketentuan network prefix dengan panjang
tertentu. Penulisan Network prefix menggunakan tanda garis miring (/) diikuti
dengan angka yang menunjukkan panjang network prefix dalam bit. Berikut langkah-langkah subnetting
network:
1. Pertama, tentukan network prefix
yang digunakan. Kami menggunakan network prefix /27 dengan subnetmask
255.255.255.224.
2. Kedua, jadikan
subnetmask pada
network prefix /27 menjadi bentuk biner. Bentuk binner dari subnetmask 255.255.255.224
adalah IIIIIIII.IIIIIIII.IIIIIIII.III00000.
3. Ketiga, tentukan
jumlah host maksimal pada kelas tersebut dengan rumus 2banyaknya (0)
– 2
25 – 2 = 32- 2 = 30 Host/PC
4. Keempat,
menentukan subnet dengan rumus 2banyaknya (1)
23 = 8 Subnet
5. Kelima,
menentukan blok subnet dengan rumus 256 - Nilai subnetmask pada
network prefix /27
256-224 = 32 Blok Subnet
6. Keenam, menentukan ip
network dan ip broadcast setelah mengetahui besar blok subnet pada network
7. Ketujuh, menentukan default
gateway dan IP PC pada
masing-masing blok. Berikut default gateway dan IP PC yang kami gunakan pada warnet:
·
Default gateway Blok 1 dengan IP Network (192.168.100.0) dan IP
Broadcast (192.168.100.31) adalah : 192.168.100.1
·
Default gateway Blok 2 dengan IP Network (192.168.100.32) dan
IP Broadcast (192.168.100.63) adalah : 192.168.100.33
·
Default gateway Blok 3 dengan IP Network (192.168.100.64) dan
IP Broadcast (192.168.100.95) adalah : 192.168.100.65
·
Default gateway Blok 4 dengan IP Network (192.168.100.96) dan
IP Broadcast (192.168.100.127) adalah : 192.168.100.97
·
Default gateway Blok 5 dengan IP Network (192.168.100.128) dan
IP Broadcast (192.168.100.159) adalah : 192.168.100.129
·
Default gateway Blok 6 dengan IP Network (192.168.100.160) dan
IP Broadcast (192.168.100.191) adalah : 192.168.100.161
·
Default gateway Blok 7 dengan IP Network (192.168.100.192) dan
IP Broadcast (192.168.100.223) adalah : 192.168.100.193
·
IP
PC Blok 1 : 192.168.100.2 hingga 192.168.100.5
·
IP
PC Blok 2 : 192.168.100.34 hingga 192.168.100.37
· IP PC Blok 3 : 192.168.100.66 hingga 192.168.100.69
· IP PC Blok 4 : 192.168.100.98 hingga 192.168.100.101
·
IP
PC Blok 5 : 192.168.100.130 hingga 192.168.100.133
·
IP
PC Blok 6 : 192.168.100.162 hingga 192.168.100.165
·
IP PC Blok 7 : 192.168.100.194 hingga 192.168.100.197
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Cisco Packet Tracer adalah sebuah aplikasi simulator
alat-alat jaringan computer yang sering digunakan sebagai media pembelajaran, pelatihan,
dan dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Cisco Packet Tracer
adalah software yang bagus dalam membuat simulasi jaringan internet.
Penggunaan Cisco Packet Tracer akan mempermudah dalam membangun
jaringan komputer yang nyata dengan menganalisis jaringan komputer terlebih
dahulu sehingga mampu meniminalisir error yang dapat terjadi.
3.2 Saran
Laporan ini dibuat untuk
membantu para pengusaha warnet agar mampu dalam membuat jaringan computer nya
sendiri atau pembaca yang ingin mengetahui jaringan komputer
pada sebuah warnet. Oleh karena itu, penulis menyarankan agar membaca laporan
ini sebagai sebuah referensi untuk mengetahui langkah awal dalam membangun
sebuah jaringan komputer yang lebih kompleks. Penulis menyadari jika laporan
ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis berharap pembaca mempunyai
serta menyampaikan kritik dan saran yang dapat membantu dalam penyempurnaan
laporan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar