Membuat IP Public, IP Private, dan Subnetting
Jaringan Komputer Pada Ujian Try Out Sekolah
Mata Kuliah :
Jaringan Komputer
Dosen Pengampu:
Aditya Prapanca, S.T., M.Kom.
Disusun Oleh:
Ahshoha Qori’a Zulda (19050974014)
M. Rifqi Prasetyo (19050974030)
Madelin Christina Purba (19050974038)
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi yang semakin berkembang dengan pesat pada
zaman ini, membuat berbagai inovasi dalam aspek kehidupan manusia. Teknologi yang
semakin canggih ini juga mempermudah manusia untuk melakukan berbagai macam
kegiatan sehari-harinya. Mulai dari bidang makanan, pariwisata, budaya,
pendidikan, komunikasi dsb, sekarang semuanya menggunakan teknologi.
Kelompok kami mengambil sebuah studi kasus mengenai suatu sekolahan
yang ingin mengadakan percobaan try out. Sekolah ini menggunakan 3 kelas untuk
melakukan percobaannya. Karena untuk uji coba, maka setiap kelas hanya
meggunakan 5 komputer saja. Kepala sekolah meminta teknisi untuk mengatur
jaringan agar setiap kelas dapat mengakses internet dengan ketentuan, semua
kelas dapat terhubung ke server pusat dan setiap kelas mempunyai ip privat yang
berbeda dari kelas – kelas lainnya. Kemudian,menghitung subnet dari setiap
komputer dan terdapat satu server utama yang mengakses ip public dan ip
private.
PEMBAHASAN
Studi kasus yang kami ambil membahas mengenai suatu sekolah yang
ingin mengadakan percobaan try out. Sekolah ini menggunakan 3 kelas untuk
melakukan percobaannya. Karena untuk uji coba, maka setiap kelas hanya
menggunakan 5 komputer saja. Kepala sekolah meminta teknisi untuk mengatur
jaringan agar setiap kelas dapat mengakses internet dengan ketentuan,semua
kelas dapat terhubung ke server pusat dan setiap kelas mempunyai ip privat yg
berbeda dari kelas-kelas lainnya. Kemudian, menghitung subnet dari setiap komputer
dan terdapat satu server utama yg mengakses ip public dan ip private. Rincian
pembagian kelas sebagai berikut:
·
Ruang Kelas A : terdapat lima unit
PC dan 1 switch
·
Ruang Kelas B : terdapat lima unit
PC dan 1 switch
·
Ruang Kelas C : terdapat lima unit
PC dan 1 switch
·
Ruang Server : terdapat 2 router, 1
switch, dan 1 PC
Setiap ruang kelas dihubungkan ke satu unit router sekolah yang
akan tersambung ke ruangan server. Syarat umum pada jaringan sekolah ini,
setiap PC dalam satu kelas dapat saling berkomunikasi akan tetapi PC antarkelas
tidak dapat saling berkomunikasi.
Topologi Jaringan yang digunakan dalam studi kasus ini
adalah Topologi Star. Pengertian dari topologi star sendiri adalah bentuk
topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau
pengguna. Topologi ini juga menggunakan hub/switch sebagai node tengah untuk
saling terhubung satu sama lain dari client server menuju ke server atau
sebaliknya.
Pada rancang jaringan yang kami buat, Host atau PC yang digunakan
adalah sebanyak 15. Dengan demikian dalam menentukan SubnetMask, diwajibkan untuk berpatokan pada tabel rumus
di atas. Kelas yang tepat dalam rancang jaringan ini adalah dengan
menggunakanTabel Kelas C. Karena pada Tabel Kelas C terdapat SubnetMask yang
memiliki host sebanyak 30 dan masih mencakup 15 PC atau Host yang ada.
Subnetmask yang terbentuk adalah 255.255.255.224 dan memiliki Classless
Inter-Domain Routing (CIDR) yaitu /27 serta subnet yang berjumlah 32.
·
Menghitung
Biner
SubnetMask
memiliki biner seperti di bawah ini untuk angka 255.
11111111. 11111111. 11111111.
8.8.8.
(Kumpulan
angka 1 sebanyak 8 dengan perulangan sebanyak 3 kali).
Sedangkan
untuk angka 224 dalam SubnetMask 255.255.255.255.224, memiliki biner
seperti di bawah berdasarkan informasi di atas.
Prefix
– Biner untuk angka 255
/27
– (8 × 3) = 27 – 24 = 3
Angka
3 adalah banyaknya angka 0 dan angka 1 yang akan dimasukkan pada kelanjutan
biner untuk angka 255.
11111111.
11111111. 11111111.111000
· Menghitung Host
Dimisalkan
: X adalah banyaknya angka 0 dalam biner.
2x– 2
= 23– 2
= 8
– 2
= 6
•
Menghitung
Subnet
Dimisalkan : Y adalah banyaknya angka 1 dalam biner.
= 2y
= 23
=8
Default
gateway blok 1 = 192.168.10.1 dengan IP Network 192.168.10.0 dan IP Broadcast
192.168.10.31
Default
gateway blok 2 = 192.168.10.33 dengan IP Network 192.168.10.32 dan IP Broadcast
192.168.10.63
Default
gateway blok 3 = 192.168.10.65 dengan IP Network 192.168.10.64 dan IP Broadcast
192.168.10.95
Berdasarkan
perhitungan, maka ditemukan:
Kelas A:
· Host : 192.168.10.2 – 192.168.10.6 (5 Host)
· Broadcast : 192.168.10.31
· Netmask : 255.255.255.224
· Default gateway : 192.168.10.1
Kelas B:
· Host : 192.168.10.34 – 192.168.10.38 (5 Host)
· Broadcast : 192.168.10.63
· Netmask : 255.255.255.224
· Default gateway :192.168.10.33
Kelas C:
· Host : 192.168.10.66 – 192.168.10.70 (5 Host)
· Broadcast : 192.168.10.63
· Netmask : 255.255.255.224
· Default gateway : 192.168.10.65
KESIMPULAN
Akses internet di zaman sekarang sangatlah diperlukan untuk
memudahkan pekerjaan kita, tetapi kita tidak boleh asal dalam pembuatan
jaringan komputer agar apa yang kita harapkan dapat tercapai sehingga penentuan
topologi ini sangat diperlukan dan tidak boleh asal dalam penerapannya, lalu
penghitungan subnet dan ip agar semua komputer dapat mengakses internet sesuai
dengan apa yang ia harapkan tanpa adanya kendala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar