Simulasi Jaringan LAN di Kantor
Dosen
Pengampu :
Aditya
Prapanca, S.T., M.Kom.
Disusun
Oleh :
1. Dava
Pratama (19050974045)
2. Ira Nandasyah Wulandari (19050974046)
3. Nilam Setyoningrum (19050974047)
Bab
I
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan jaringan komputer yang begitu pesat. Banyak organisasi maupun kantor yang memanfaatkan jaringan komputer sebagai sarana dalam menyelesaikan pekerjaan. Perkembangan jaringan komputer disesuaikan dengan penggunaannya oleh pengguna. Kebutuhan pengguna terkait kualitas jaringan baik berupa LAN maupun jaringan lainnya. Hal ini berfungsi untuk mensolusikan terhadap kendala-kendala yang sering terjadi, seperti pengiriman data yang lambat, koneksi yang tidak stabil, dan sebagainya. Secara tidak langsung dapat mengurangi produktivitas kerja.
Dalam hal mengakses data maupun memroses data, orang-orang dapat dengan mudah mengakses data/ pekerjaan maupun membagikan/ mengirim kepada orang lain. Dalam studi kasus kami, jaringan komputer di ibaratkan sebagai jalanan yang dilalui oleh banyak kendaraan. Maka, perlu untuk dibuatkan jalan lain supaya tidak terjadi kemacetan pada saat berlalu-lalang. Terdapat jalan alternatif yang dapat mengurangi kemacetan, sehingga perlu ada sebuah peta untuk mengatur lancarnya berkendara. Hal yang sama terjadi pada sistem jaringan, terdapat beberapa bagian yang telah terbagi dan berbagai macam jalur. Suatu paket data dapat mencapai tujuan apabila terdapat suatu aturan untuk bisa mencapai jalan terdekat. Untuk menjawab permasalahan ini maka kami memberikan solusi dengan mencoba melakukan perancangan Jaringan LAN pada jaringan komputer dengan menggunakan software Cisco Packet Tracer. Maka dibuatlah laporan tentang “Perancangan Jaringan LAN di Kantor"
1.2. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang di atas, yang menjadi permasalahan ialah bagaimana cara merancang Jaringan LAN di kantor dengan software Cisco Packet Tracer. Di mana atasan dapat dengan mudah mengakses data/ pekerjaan karyawan, dan karyawan dapat mengirimkan pekerjaan kepada atasan.
1.3.
Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah
memberikan wawasan kepada para pembaca tentang cara merancang Jaringan LAN di
Kantor dengan menggunakan software Cisco Packet Tracer. Selain itu, perancangan Jaringan LAN ini
diharapkan dapat mempermudah pekerjaan di kantor.
Bab II
Pembahasan
2.1. Software Cisco
Packet Tracer
Cisco Packet Tracer adalah software simulator alat-alat jaringan cisco yang digunakan untuk media pembelajaran, pelatihan maupun penelitian. Software ini dilengkapi berbagai fitur yang akan memudahkan dalam melakukan pembelajaran dalam pembuatan jaringan. Manfaat dari software ini antara lain memberikan pengalaman praktis dalam membangun jaringan sebelum diimplementasikan, membantu menyelesaikan proyek di kehidupan nyata, memudahkan dalam berbagi ide, berlatih, maupun belajar bersama.
2.2. Alat dan Bahan
-
PC/ Laptop
- Software Cisco Packet Tracer
2.3. Langkah-Langkah
1. Buka software Cisco Packet Tracer. Lalu siapkan perangkat yang diperlukan antara lain 11 PC, 2 Switch, dan 2 Router.
2. Susun perangkat-perangkat tersebut, 1 PC, 1 Switch, dan 1 Router untuk ruangan atasan (Di ibaratkan IP Private). Sedangkan 10 PC, 1 Switch, dan 1 Router untuk ruangan karyawan (Di ibaratkan IP Public). Di mana 10 PC disusun menggunakan Topologi Bus.
3. Lakukan perhitungan subnetting untuk mengetahui subnet mask dari PC. Dari studi kasus yang ada, hanya memerlukan 11 PC/ host sehingga menggunakan /28 (di mana 2^4 - 2 = 14 host) dan menggunakan kelas C.
/28 artinya jumlah
binary 1 sebanyak 28.
Dituliskan sebagai
berikut: 11111111. 11111111. 11111111. 11110000
Gunakan tabel di
bawah ini untuk mencari Netmask. Lalu masukkan octet terakhir ke dalam tabel.
128 |
64 |
32 |
16 |
8 |
4 |
2 |
1 |
1 |
1 |
1 |
1 |
0 |
0 |
0 |
0 |
128 + 64 + 32 + 16 = 240
Jadi, Subnet Masknya ialah 255. 255.
255. 240
4. Sambungkan masing-masing perangkat. PC dengan Switch dan Switch dengan Router menggunakan kabel straight. Kabel straight ini berfungsi untuk menghubungkan pada perangkat yang berbeda. Sedangkan Router dengan Router disambungkan menggunakan kabel cross over. Kabel cross over ini berfungsi untuk menghubungkan pada perangkat yang sama.
5. Selanjutnya klik Router 0 lalu config pada fastethernet 1/0 yang mengarah pada PC atasan. Karena IP Private dan menggunakan kelas C, maka di sini menggunakan IP Address 192.168.100.1 dan nantinya akan digunakan sebagai default gateway pada PC atasan. Subnet Masknya diisi dengan 255.255.255.240.
|
|
|
Bab
III
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat diambil
kesimpulan bahwa sebelum membuat suatu jaringan pada suatu gedung maka
diperlukannya sebuah simulasi sehingga jaringan yang dibuat sesuai dengan
kebutuhan client. Simulasi dapat dibuat buat dengan bantuan
aplikasi simulasi (software), salah satu
contoh software yang bisa digunakan adalah Cisco
Packet Tracer. Pada kasus ini, kami membuat Simulasi
Jaringan di kantor ini memiliki 2 ruangan yaitu ruangan atasan dan ruangan karyawan.
Ruangan atasan terdapat 1 PC. Sedangkan ruangan karyawan terdapat 10 PC yang
disusun dengan topologi bus. Sebelum melakukan perancangan, kita harus paham
apa saja yang diperlukan seperti mengatur topologinya, ip-nya,
static route, fast ethernet, dll. Selain itu, kita harus
memperhatikan keruntutan dalam melakukan setiap langkah-langkah
dalam penyambungan jaringannnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar