Sistem Jaringan Sekolah Menggunakan Aplikasi Cisco Packet Tracer
Mata Kuliah :
Jarigan Komputer
Dosen Pengampu :
Aditya Prapanca, S.T.,
M.Kom
Disusun Oleh :
1. Sarifal Kudsi ( 19050974061 )
2. Putri Islamiah ( 19050974062 )
3. Nefira Annatasya ( 19050974063 )
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Penggunaan komputer ini sudah sedemikian luasnya, meliputi segala aspek bidang ilmu pengetahuan. Dalam pendidikan misalnya, diupayakan bahwa komputer dapat digunakan sebagai alat bantu penunjang program pembelajaran dan sebagai alat yang dapat digunakan untuk mengajar. Saat ini teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat diberbagai bidang, khususnya dalam bidang pendidikan. Dengan demikian penggunaan metode dan pendekatan pembelajaran.
Pada era teknologi
yang canggih, kemajuan networking sangatlah berkembang. Maka, diperlukan
konfigurasi jaringan atau networking yang optimal agar penggunaan
jaringan lebih efisien dan lancar. Sebelum mengkonfigurasi jaringan secara
langsung maka dibutuhkan analisis dengan software simulation seperti cisco
packet tracer. Cisco Packet Tracer adalah
sebuah software simulator tools jaringan cisco yang sering digunakan untuk
latihan dan pembelajaran sebelum menggunakan perangkat aslinya, dan software
ini dibuat langsung oleh Cisco Systems disediakan secara gratis untuk siswa dan
juga network administrator. Cisco Packet Tracer memiliki batasan
pada beberapa fiturnya, maka hanya digunakan untuk alat pembantu pembelajaran,
bukan sebagai pengganti Cisco Routers dan Cisco Switches. Menggunakan software
ini sangat bermanfaat jika membuat topologi atau sebuah jaringan yang kompleks,
untuk pemula sebaiknya pahami dulu jenis device yang akan digunakan. Aplikasi ini berguna untuk mensimulasikan
hasil analisis jaringan komputer. Pada laporan ini, penulis mendapatkan studi
kasus yaitu “Jelaskan cara kerja jaringan sekolahan yang terdapat 12 komputer
atau PC (Personal Computer).”
1.2 Rumusan Masalah
1.1.1
Bagaimana cara
kerja jaringan computer pada sekolah ?
1.1.2
Perangkat apasaja
yang dibutuhkan untuk membuat jaringan internet pada sekolah 27 komputer atau PC ?
1.1.3
Bagaimana bentuk
desain, subnetting pada ip, kabel, router, switch, computer, dan melakukan
routing ?
1.3 Tujuan Masalah
Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk membantu petugas IT sekolah agar mudah untuk membuat jaringan internet pada masing-masing computer yang berbekal software simulation. Menghasilkan perangkat lunak pembelajaran interaktif tentang Jaringan Komputer, manfaat dan kegunaannya, serta penggunaannya. Selain itu, laporan ini dibuat untuk mrmrnuhi mata kuliah pada semester ini yaitu Jaringan Komputer.
1.4 Metodologi Penyelesaian
Metodologi pada Laporan ini kami menggunakan Topologi Star dan 12 komputer atau PC untuk merancang desain jaringan pada sekolah dan menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Cara Kerja Jaringan Komputer Pada
Sekolah
Pertama tentukan IP Privat yang dimaksud IP Privat
adalah alamat IP yang hanya
diperuntukkan agar dikenali oleh jaringan lokal saja yang berarti tidak bisa
mengakses jaringan internet oleh karena itu, negara Indonesia mengubah IP
privat menjadi IP public. Lalu tentukan IP Public juga yang
dimaksud IP Public adalah alamat IP
yang dikenali secara global sebagai identitas dari perangkat kepada jaringan
internet global yang berarti bisa mengakses jaringan internet.
Jaringan Komputer pada sekolah memakai IP internet pada dasarnya yang dipakai
di Indinesia, yaitu 192.168.xxx.xxx yang berarti tergolong IP Privat.
Kedua ubah IP Privat ke IP Publik dengan cara mengakses internet yang dibutukan pada routher public, routher penghubung, switch dengan 24 port, serta pc/computer. Pada router publik port fa1/0 memiliki IP Publik yaitu 193.168.33.1 sedangkan pada roter penghubung port fa1/0 memiliki IP Publik penghubung yaitu 193.168.33.2. Antara router penghubung dan switch terdapat kabel straight dengan port fa0/0 yang terhubung pada router penghubung dan port fa0/2 yang terhubung pada switch. Antara switch dengan PC terdapat kabel straight dengan port fa0/1 yang terhubung pada switch dan port yang terhubung ke PC yaitu fa0. Pada PC diatur default gateway dengan IP 193.168.33.1 yang berguna sebagai IP Jaringan utama (IP Private). Lalu IP pada PC adalah 193.168.33.2.
Ketiga merubah Command Line Interface untuk mengubah IP Privat ke IP Public agar daapat mengakses computer 1 dengan yang lain. Berikut langkah-langkahnya :
1.
Atur CLI pada router publik
Router-
Enable
Configure
terminal
Int
fa1/0
IP
address 193.168.33.1 255.255.255.240
No
shutdown
Exit
2. Atur CLI pada router penghubung
Router-enable
Configure
terminal
Int
fa1/0
IP
Adress 193.168.33.2 255.255.255.240
No
shutdown
Exit
3. Atur pada PC dengan default gateway (193.168.33.1), subnetmask (255.255.255.240), serta
IP PC (193.168.33.2)
4. Atur CLI pada router penghubung
Int fa0/0
IP Adress 193.168.33.2 255.255.255.240
No shutdown
Exit
5. Atur CLI menggunakan NAT untuk mengubah IP privat ke IP publik pada router penghubung
host name router2
(sesuai dengan nama router)
IP nat inside source
static 192.168.33.2 193.168.33.2
Int fa1/0
Ip nat outside
Int fa0/0
Ip nat inside
No shutdown
Exit
2.2 Perangkat yang Dibutuhkan
Perangkat yang dibutuhkan pada System jaringan sekolah adalah sebagai berikut :
-
Computer / PC
sebanyak 12 buah
-
Switch sebanyak 3
buah
-
Routher sebanyak 1
buah
2.3 Bentuk desain, subnetting pada
ip, kabel, router, switch, computer, dan melakukan routing
Kelompok kami menggunakan 12 Pc yang termasuk dari
design jaringan computer berbentuk bintang (star). Masing-masing bagian subnet
hanya berisi 4 Pc sehingga terbagi menjadi 3 bagian subnet saja. Dalam membuat
jaringan pada sekolah ini diawali
dengan cara subnetting, subnetting merupakan proses membagi atau
memecah sebuah network menjadi beberapa network yang lebih kecil
(subnet-subnet). Kami memakai subnetting network pada kelas C dengan metode subnetting
CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang memiliki ketentuan network prefix dengan panjang tertentu.
Penulisan Network prefix menggunakan tanda garis miring (/) diikuti dengan
angka yang menunjukkan panjang network prefix dalam bit.
Berikut langkah-langkah subnetting network:
1.
Pertama, tentukan network prefix yang
digunakan. Kami menggunakan
network prefix /28 dengan subnetmask 255.255.255.240.
2.
Kedua, jadikan subnetmask pada
network prefix /28 menjadi bentuk
biner. Bentuk binner dari subnetmask 255.255.255.240 adalah IIIIIIII.IIIIIIII.IIIIIIII.III10000.
3.
Ketiga, tentukan jumlah host
maksimal pada kelas tersebut dengan rumus 2banyaknya (0) – 2. 24 – 2 = 16 - 2 = 14 Host/PC
4.
Keempat, menentukan subnet dengan
rumus 2banyaknya (1)
22 = 4 Subnet
5.
Kelima, menentukan blok subnet dengan rumus 256 -
Nilai subnetmask pada network prefix /28
256-240
= 16 Blok Subnet
6.
Keenam, menentukan ip network dan ip broadcast
setelah mengetahui besar blok subnet pada network
ditambah 16 untuk angka selanjutnya
Ip Network | 0 | 16 | 32 | 48 | 64 | 80 | 96 | 112 | 126 | 144 | 160 | 176 | 192 | 208 | 224 | 240 |
Ip Brodcast | 15 | 31 | 47 | 63 | 79 | 95 | 111 | 125 | 143 | 159 | 175 | 191 | 207 | 223 | 239 | 259 |
7. Ketujuh, menentukan default gateway dan IP PC pada masing-masing blok. Berikut default gateway dan IP PC yang
kami gunakan pada warnet:
· Default gateway Blok 1 dengan IP
Network (192.168.77.0) dan IP Broadcast (192.168.77.15) adalah : 192.168.77.1
· Default gateway Blok 2 dengan IP
Network (192.168.77.16) dan IP Broadcast (192.168.77.31) adalah : 192.168.77.17
· Default gateway Blok 3 dengan IP
Network (192.168.77.32) dan IP Broadcast (192.168.77.47) adalah : 192.168.77.33
· Default gateway Blok 4 dengan IP
Network (192.168.77.48) dan IP Broadcast (192.168.77.63) adalah : 192.168.77.49
· Default gateway Blok 5 dengan IP
Network (192.168.77.64) dan IP Broadcast (192.168.77.79) adalah : 192.168.77.65
· Default gateway Blok 6 dengan IP Network (192.168.77.80) dan IP Broadcast (192.168.77.95) adalah : 192.168.77.81
· Default gateway Blok 7 dengan IP Network (192.168.77.96) dan IP Broadcast (192.168.77.111) adalah : 192.168.77.97
· Default gateway Blok 8 dengan IP
Network (192.168.77.112) dan IP Broadcast (192.168.77.125) adalah : 192.168.77.113
· Default gateway Blok 9 dengan IP
Network (192.168.77.126) dan IP Broadcast (192.168.77.143) adalah : 192.168.77.127
· Default gateway Blok 10 dengan IP
Network (192.168.77.144) dan IP Broadcast (192.168.77.159) adalah : 192.168.77.145
· Default gateway Blok 11 dengan IP
Network (192.168.77.160) dan IP Broadcast (192.168.77.175) adalah : 192.168.77.161
· Default gateway Blok 12 dengan IP
Network (192.168.77.176) dan IP Broadcast (192.168.77.191) adalah : 192.168.77.177
· Default gateway Blok 13 dengan IP Network
(192.168.77.192) dan IP Broadcast (192.168.77.107) adalah : 192.168.77.193
· Default
gateway Blok 14 dengan IP Network (192.168.77.208) dan IP Broadcast
(192.168.77.223) adalah : 192.168.77.209
· Default
gateway Blok 15 dengan IP Network (192.168.77.224) dan IP Broadcast (192.168.77.239)
adalah : 192.168.77.225
· Default
gateway Blok 16 dengan IP Network (192.168.77.240) dan IP Broadcast (192.168.77.259)
adalah : 192.168.77.241
· IP PC Blok 2 - 5 :
192.168.77.2 hingga 192.168.77.5
· IP PC Blok 18 - 21 :
192.168.77.18 hingga 192.168.77.21
· IP PC Blok 34 – 37 :
192.168.77.34 hingga 192.168.77.37
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Packet Tracer
adalah Sebuah simulator yang berisi alat-alat jaringan dari cisco untuk
digunakan sebagai media pembelajaran, pelatihan dan juga penelitian dengan mode
simulasi jaringan komputer. Packet Tracer memungkinkan siswa untuk desain yang
kompleks dan jaringan yang besar, yang sering tidak layak dengan fisik
hardware, karena untuk biaya. karena itu tersedia untuk mereka secara gratis.
Namun, karena keterbatasan fungsional, hal ini dimaksudkan oleh Cisco untuk
digunakan hanya sebagai alat bantu pembelajaran, bukan pengganti untuk
Cisco router dan switch. aplikasi itu sendiri hanya memiliki
sejumlah kecil fitur yang ditemukan dalam realisasi perangkat keras yang
berjalan saat ini Cisco IOS versi. Dengan demikian, Packet Tracer adalah tidak
cocok untuk pemodelan jaringan produksi. Ini memiliki keterbatasan perintah
set, yang berarti hal ini tidak mungkin untuk praktek semua perintah IOS yang
mungkin diperlukan yang dibutuhkan untuk para mahasiswa yang sedang kebingungan
mengerjakan analisis yang sangat sulit. Tujuan dibuatnya aplikasi ini adalah
untuk memberikan literasi bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip
dan cara kerja jaringan komputer serta membangun keterampilan khususnya
perangkat cisco. Penggunaan Cisco Packet Tracer akan mempermudah dalam
membangun jaringan komputer yang nyata dengan menganalisis jaringan komputer
terlebih dahulu sehingga mampu meniminalisir error yang dapat terjadi.
3.2 Saran
Laporan ini dibuat untuk membantu petugas IT disekolah agar mampu membuat jaringan computer sendiri atau ingin mengetahui jaringan computer pada sebuah sistem sekolah. Oleh karena itu, penulis menyarankan agar membaca laporan ini sebagai referensi untuk mengetahui langkah awal dalam membangun sebuah jaringan komputer yang lebih kompleks. Mohon maaf apabila Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, Kami berharap pembaca mempunyai saran atau kritik yang dapat membantu untuk penyempurnaan laporan ini. Sekian dari kami, Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar