SIMULASI JARINGAN UNTUK GEDUNG DARI CABANG SEBUAH PERUSAHAAN
Mata kuliah :
Jaringan Komputer
Dosen Pengampu :
Aditya Prapanca, S.T., M.Kom
KELOMPOK 5
Fatahriza Aulia Ramadhani (19050974051)
Teddy Firman Winarto (19050974052)
Uswatun Khasanah (19050974053)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang semakin maju, mendorong pengusaha
agar menciptakan inovasi baru untuk mengembangkan bisnis. Beberapa perusahaan,
kantor, dan lembaga lainnya menciptakan cabang perusahaan sebagai asset untuk memajukan
bisnis. Dengan demikian, perusahaan memerlukan komunikasi yang baik antara
induk perusahaan dengan cabang perusahaan guna menunjang kinerja yang lebih
efektif dan efisien.
Dengan memisalkan diri sebagai konsultan jaringan, kami diminta untuk membuatkan sebuah jaringan oleh seorang pimpinan perusahaan. Pimpinan tersebut memiliki banyak anak cabang. Setiap cabang dari perusahaan tersebut memiliki gedung dengan kapasitas komputer maksimal adalah sebanyak 24 PC. Pimpinan perusahaan tersebut meminta kami menunjukkan bagaimana internet dapat bekerja di gedung tersebut dan meminta kami membuat jaringan untuk menyambungkan 24 PC tersebut.
1.2.Rumusan Masalah
Permasalahan yang di dapat dari penjelasan diatas
yaitu membuat jaringan untuk gedung di setiap anak cabang dari perusahaan
tersebut. Pembuatan jaringan tersebut harus disesuaikan dengan kapasitas
gedung, yakni banyaknya komputer pada setiap gedung adalah maksimal 24 PC.
1.3.Tujuan
Berdasarkan rumusan permasalahan, tujuan dari pembuatan jaringan ini yaitu sebagai berikut :
1) Dapat mempermudah komunikasi dan memperlancar kinerja serta pengawasan terhadap pekerjaan yang tengah dikerjakan oleh para karyawan. Dengan harapan komunikasi antar PC, antar gedung, dan antara perusahaan pusat dengan anak cabang dapat lebih efektif dan efisien
2) Perlindungan terhadap keamanan data dan informasi yang lebih terjamin
PEMBAHASAN
1.1.Alat yang digunakan
·
Case 1 :
- 2 router (router public dan router hubung)
- 1 switch 24 port
- 1 PC
- Kabel cross over untuk penghubung antar router
- Kabel straight untuk menghubungkan router dengan
switch dan switch dengan PC
·
Case 2 :
- 1 router
- 3 switch 24
port
- 24 PC
- Kabel straight untuk menghubungkan router dengan
switch dan switch dengan PC
1.2.Langkah-langkah Pembuatan Program
A. Case 1 (Cara kerja internet) :
1. Setelah menghubungkan semua komponen dengan kabel masing-masing, langkah selanjutnya yaitu menentukan IP privat, IP public, dan subnet mask
-
IP Public Fa 0/0 (Router Public) : 204.200.100.1
-
IP Public Fa 0/0 (Router Hubung) :
204.200.100.2
-
IP Privat Fa 1/0 (Router Hubung)
: 192.168.20.1 (default gateaway)
-
IP Privat PC atau Komputer :
192.168.20.2
-
Subnet Mask :
255.255.255.224
2. Mengatur Command Line Interface (CLI) untuk mengubah IP Privat
menjadi IP Public agar dapat mengakses internet :
A.
Mengatur CLI pada Router Public
-
Ketik configure terminal, enter
-
Ketik interface atau int fa 0/0, enter
-
Ketik ip address 204.200.100.1 spasi subnet mask 255.255.255.224, enter
-
Ketik no shutdown, enter
-
Ketik exit
B.
Mengatur CLI pada Router Hubung untuk Fast Ethernet 0/0
- Ketik enable, kemudian enter
- Ketik configure terminal, enter
- Ketik int fa 0/0, enter
- Ketik ip address 204.200.100.2 255.255.255.224, enter
- Ketik no shutdown, enter
- Ketik exit
C. Mengatur IP Configuration pada PC yaitu
mengisi default gateaway
D. Mengatur CLI pada Router Hubung untuk Fast
Ethernet 1/0
- Ketik enable, enter
- Ketik configure terminal, enter
- Ketik int fa 1/0, enter
- Ketik ip address 192.168.20.1 255.255.255.224, enter
- Ketik no shutdown, enter
- Ketik exit
E. Mengatur CLI pada Router Hubung untuk
mengubah IP Privat menjadi IP
Public dengan menggunakan Konfigurasi
Static NAT
-
Ketik enable, enter
-
Ketik configure terminal, enter
-
Ketik hostname Router, enter
-
Ketik ip nat inside source static 192.168.20.2 204.200.100.2, enter
-
Ketik int fa 0/0, enter
-
Ketik ip nat outside (untuk mengambil data sebelah kiri), enter
-
Ketik int fa 1/0, enter
-
Ketik ip nat inside (untuk mengambil data sebelah kanan), enter
-
Ketik no shutdown, enter
-
Ketik exit
3.
Mengecek koneksi antara PC dengan Router Public dengan melakukan ping
- klik PC kemudian pilih desktop
- kemudian pilih Command Prompt
- ketik perintah ping spasi IP Public (204.200.100.1), tunggu prosesnya
- ketika sudah muncul relply from 204.200.100.1 …., maka proses ping sudah
berhasil dan IP Privat sudah dapat mengakses IP Public
B. Case 2 (Jaringan untuk menyambungkan 24 PC) :
Ø Perhitungan subnetting :
-
Komputer yang digunakan = 24
PC
-
IP yang digunakan = Kelas C
(192.168.1.x)
-
Host = 2^Y-2 =2^5-2= 32-2 =
30 (00000)
-
Subnet = 2^X = 2^3 = 8 (111)
11100000=224
-
Subnet Mask =
255.255.255.224/27
-
Blok subnet = 256-(bagian
paling belakang dari subnet mask) = 256-224=32
-
Range subnet
0 32 64 96 128 160 192 254
1 33 65 97 129 161 193 255
Ø Konfigurasi IP :
1. Switch (IP yang diatur akan
digunakan sebagai default gateway untuk PC)
- Klik pada
router kemudian ke tab config kemudian pada Fast Ethernet 1/0, ubah port status
menjadi on, atur Ip address 192.168.1.33 subnet mask 255.255.255.224
- Klik pada
router kemudian ke tab config kemudian pada Fast Ethernet 6/0, ubah port status
menjadi on, atur Ip address 192.168.1.65 subnet mask 255.255.255.224
2. IP Address untuk PC
a. Blok Pertama
- Klik pada PC kemudian ke tab dekstop kemudian ke tab Ip configuration lalu isis Ip address 192.168.1.2 subnet mask 255.255.255.224 default gateaway 192.168.1.1
- Lakukan hal yang sama hingga PC paling akhir dengan ketentuan IP address mulai 192.168.1.3 hingga 192.168.1.9 subnet mask 255.255.255.224 default gateway 192.168.1.1
b. Blok
Kedua
- Klik pada PC kemudian ke tab desktop kemudian ke tab ip configuration lalu isi Ip address 192.168.1.34 subnet mask 255.255.255.224 default gateway 192.168.1.33
- Lakukan hal yang sama hingga PC paling akhir dengan ketentuan IP address mulai 192.168.1.35 hingga 192.168.1.41 subnet mask 255.255.255.224 default gateway 192.168.1.33
c. Blok ketiga
- Klik pada PC kemudian ke tab desktop kemudian ke tab ip configuration lalu isi Ip address 192.168.1.66 subnet mask 255.255.255.224 default gateway 192.168.1.65
- Lakukan hal yang sama hingga PC paling akhir dengan ketentuan IP address mulai 192.168.1.67 hingga 192.168.1.73 subnet mask 255.255.255.224 default gateway 192.168.1.65
BAB 3
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
Simulasi Jaringan untuk gedung pada cabang sebuah perusahaan ini menggunakan teknologi dengan menggunakan topologi bus. Jaringan ini disusun dengan menggunakan 1 router, 3 switch, dan 24 PC dengan metode subnetting untuk pembagian IP adress masing-masing PC.
3.2. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang
laporan di atas dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di
pertanggungjawabkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar