Kamis, 13 Mei 2021

JARINGAN KOMPUTER : SIMULASI JARINGAN UNTUK GEDUNG DARI CABANG SEBUAH PERUSAHAAN

 

SIMULASI JARINGAN UNTUK GEDUNG DARI CABANG SEBUAH PERUSAHAAN

Mata kuliah : 

Jaringan Komputer

Dosen Pengampu : 

Aditya Prapanca, S.T., M.Kom

KELOMPOK 5

Fatahriza Aulia Ramadhani (19050974051)

Teddy Firman Winarto (19050974052)

Uswatun Khasanah (19050974053)

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang semakin maju, mendorong pengusaha agar menciptakan inovasi baru untuk mengembangkan bisnis. Beberapa perusahaan, kantor, dan lembaga lainnya menciptakan cabang perusahaan sebagai asset untuk memajukan bisnis. Dengan demikian, perusahaan memerlukan komunikasi yang baik antara induk perusahaan dengan cabang perusahaan guna menunjang kinerja yang lebih efektif dan efisien.

        Dengan memisalkan diri sebagai konsultan jaringan, kami diminta untuk membuatkan sebuah jaringan oleh seorang pimpinan perusahaan. Pimpinan tersebut memiliki banyak anak cabang. Setiap cabang dari perusahaan tersebut memiliki gedung dengan kapasitas komputer maksimal adalah sebanyak 24 PC. Pimpinan perusahaan tersebut meminta kami menunjukkan bagaimana internet dapat bekerja di gedung tersebut dan meminta kami membuat jaringan untuk menyambungkan 24 PC tersebut.

 

1.2.Rumusan Masalah

Permasalahan yang di dapat dari penjelasan diatas yaitu membuat jaringan untuk gedung di setiap anak cabang dari perusahaan tersebut. Pembuatan jaringan tersebut harus disesuaikan dengan kapasitas gedung, yakni banyaknya komputer pada setiap gedung adalah maksimal 24 PC.

 

1.3.Tujuan

Berdasarkan rumusan permasalahan, tujuan dari pembuatan jaringan ini yaitu sebagai berikut :

1) Dapat mempermudah komunikasi dan memperlancar kinerja serta pengawasan terhadap pekerjaan yang tengah dikerjakan oleh para karyawan. Dengan harapan komunikasi antar PC, antar gedung, dan antara perusahaan pusat dengan anak cabang dapat lebih efektif dan efisien

2)   Perlindungan terhadap keamanan data dan informasi yang lebih terjamin

                                                                            

                                                                             BAB 2

PEMBAHASAN

 

1.1.Alat yang digunakan

·         Case 1 :

-       2 router (router public dan router hubung)

-       1 switch 24 port

-       1 PC

-       Kabel cross over untuk penghubung antar router

-       Kabel straight untuk menghubungkan router dengan switch dan switch dengan PC

 

·         Case 2 :

-       1 router

-       3  switch 24 port

-       24 PC

-       Kabel straight untuk menghubungkan router dengan switch dan switch dengan PC

 

1.2.Langkah-langkah Pembuatan Program

A.    Case 1 (Cara kerja internet) :

                        

1. Setelah menghubungkan semua komponen dengan kabel masing-masing, langkah selanjutnya yaitu menentukan IP privat, IP public, dan subnet mask

-          IP Public Fa 0/0 (Router Public)   : 204.200.100.1

-          IP Public Fa 0/0 (Router Hubung)  : 204.200.100.2

-          IP Privat Fa 1/0 (Router Hubung)             : 192.168.20.1 (default gateaway)

-          IP Privat PC atau Komputer           : 192.168.20.2

-          Subnet Mask                                   : 255.255.255.224


                       

2.    Mengatur Command Line Interface (CLI) untuk mengubah IP Privat menjadi IP Public agar dapat mengakses internet :

A.    Mengatur CLI pada Router Public

                               -    Ketik enable, kemudian enter

-       Ketik configure terminal, enter

-       Ketik interface atau int fa 0/0, enter

-       Ketik ip address 204.200.100.1 spasi subnet mask 255.255.255.224, enter

-       Ketik no shutdown, enter

-       Ketik exit

                                

B.    Mengatur CLI pada Router Hubung untuk Fast Ethernet 0/0

-   Ketik enable, kemudian enter

-   Ketik configure terminal, enter

-   Ketik int fa 0/0, enter

-   Ketik ip address 204.200.100.2  255.255.255.224, enter

-   Ketik no shutdown, enter

-   Ketik exit

                             

C.   Mengatur IP Configuration pada PC yaitu mengisi default gateaway

                     (192.168.20.1), IP Address (192.168.20.2), dan subnet mask (255.255.255.224)
                              

D.   Mengatur CLI pada Router Hubung untuk Fast Ethernet 1/0

-   Ketik enable, enter

-   Ketik configure terminal, enter

-   Ketik int fa 1/0, enter

-   Ketik ip address 192.168.20.1  255.255.255.224, enter

-   Ketik no shutdown, enter

-   Ketik exit

                         

E.   Mengatur CLI pada Router Hubung untuk mengubah IP Privat menjadi IP

      Public dengan menggunakan Konfigurasi Static NAT

-        Ketik enable, enter

-        Ketik configure terminal, enter

-        Ketik hostname Router, enter

-        Ketik ip nat inside source static 192.168.20.2  204.200.100.2, enter

-        Ketik int fa 0/0, enter

-        Ketik ip nat outside (untuk mengambil data sebelah kiri), enter

-        Ketik int fa 1/0, enter

-        Ketik ip nat inside (untuk mengambil data sebelah kanan), enter

-        Ketik no shutdown, enter

-        Ketik exit

3.      Mengecek koneksi antara PC dengan Router Public dengan melakukan ping

-         klik PC kemudian pilih desktop

-         kemudian pilih Command Prompt

-         ketik perintah ping spasi IP Public (204.200.100.1), tunggu prosesnya

-        ketika sudah muncul relply from 204.200.100.1 …., maka proses ping sudah berhasil dan IP Privat sudah dapat mengakses IP Public


B.     Case 2 (Jaringan untuk menyambungkan 24 PC) :

Ø Perhitungan subnetting :

-          Komputer yang digunakan = 24 PC

-          IP yang digunakan = Kelas C (192.168.1.x)

-          Host = 2^Y-2 =2^5-2= 32-2 = 30 (00000)

-          Subnet = 2^X = 2^3 = 8 (111)

 11100000=224

-          Subnet Mask = 255.255.255.224/27

-          Blok subnet = 256-(bagian paling belakang dari subnet mask) = 256-224=32

-          Range subnet

         0 32 64 96 128 160 192 254

         1 33 65 97 129 161 193 255

 

Ø Konfigurasi IP :

1.  Switch (IP yang diatur akan digunakan sebagai default gateway untuk PC)

-     Klik pada router kemudian ke tab config kemudian pada Fast Ethernet 0/0, ubah port status menjadi on, atur Ip address 192.168.1.1 subnet mask 255.255.255.224

-     Klik pada router kemudian ke tab config kemudian pada Fast Ethernet 1/0, ubah port status menjadi on, atur Ip address 192.168.1.33 subnet mask 255.255.255.224

-     Klik pada router kemudian ke tab config kemudian pada Fast Ethernet 6/0, ubah port status menjadi on, atur Ip address 192.168.1.65 subnet mask 255.255.255.224

2.  IP Address untuk PC

  a. Blok Pertama

Klik pada PC kemudian ke tab dekstop kemudian ke tab Ip configuration lalu isis Ip address 192.168.1.2 subnet mask 255.255.255.224 default gateaway 192.168.1.1

-  Lakukan hal yang sama hingga PC paling akhir dengan ketentuan IP address mulai 192.168.1.3 hingga 192.168.1.9 subnet mask 255.255.255.224 default gateway 192.168.1.1

b. Blok Kedua

-  Klik pada PC kemudian ke tab desktop kemudian ke tab ip configuration lalu  isi Ip address 192.168.1.34 subnet mask 255.255.255.224 default gateway 192.168.1.33

-  Lakukan hal yang sama hingga PC paling akhir dengan ketentuan IP address mulai 192.168.1.35 hingga 192.168.1.41 subnet mask 255.255.255.224 default gateway 192.168.1.33

  c. Blok ketiga

   -   Klik pada PC kemudian ke tab desktop kemudian ke tab ip configuration lalu  isi Ip address 192.168.1.66 subnet mask 255.255.255.224 default gateway 192.168.1.65

   -   Lakukan hal yang sama hingga PC paling akhir dengan ketentuan IP address mulai 192.168.1.67 hingga 192.168.1.73 subnet mask 255.255.255.224 default gateway 192.168.1.65

 

BAB 3

KESIMPULAN


3.1. Kesimpulan

Simulasi Jaringan untuk gedung pada cabang sebuah perusahaan ini menggunakan teknologi dengan menggunakan topologi bus. Jaringan ini disusun dengan menggunakan 1 router, 3 switch, dan 24 PC dengan metode subnetting untuk pembagian IP adress masing-masing PC.

3.2. Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang laporan di atas dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggungjawabkan.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar