Mata kuliah:
Jaringan Komputer
Dosen Pengampu:
Aditya Prapanca, S.T., M.Kom.
Disusun Oleh:
Yusti Indah Wulansari (19050974026)
Muhammad As’adul Azis W (19050974036)
Link Youtube :
https://youtu.be/f-R3mIzKAE0
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Komputer
sudah sejak lama ada, bahkan kita sudah mengenal dan menikmati segala kemudahan
serta cara kerja manusia mengalami perkembangan yang sangat pesat sekali.
Pekerjaan yang dulunya dilakukan dengan cara tradisional dan memerlukan banyak
waktu dalam menyelesaikannya sekarang dapat dilakukan dengan peralatan yang
canggih dan tidak memerlukan waktu yang terlalu lama dalam penyelesaiannya.
Implementasi
system jaringan komputer untuk sekolah sangat penting dilakukan guna
mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di sekolah. Dengan
adanya lab komputer pada sekolah, dapat memudahkan tenaga pendidik maupun
pendidik dalam menyelesaikan tugasnya. Komputer dapat digunakan sebagai alat
bantu penunjang program pembelajaran dan sebagai alat yang dapat digunakan
untuk mengajar.
Pada era
teknologi yang canggih, kemajuan networking sangatlah berkembang. Maka,
diperlukan konfigurasi jaringan atau networking yang optimal agar
penggunaan jaringan lebih efisien dan lancer. Sebelum mengkonfigurasi jaringan
secara langsung maka dibutuhkan analisis dengan software simulation
seperti Cisco Packet Tracer. Cisco packet tracer adalah sebuah software
simulator tools jaringan yang sering digunakan untuk latihan dan pembelajaran
sebelum menggunakan perangkat aslinya, dan software ini dibuat langsung
oleh Cisco Systems yang disediakan secara gratis untuk siswa dan juga network
administrator. Aplikasi ini berguna untuk mensimulasikan hasil analisi jaringan
komputer. Pada laporan ini, penulis menggunakan studi kasus yaitu “Jaringan
Komputer pada Lab di suatu sekolah yang terdapat 2 lab komputer dengan
masing-masing ruangan terdapat 5 unit PC(Personal Computer).”
1.2
Rumusan
Masalah
·
Apasaja
yang diperlukan terkait simulasi jaringan Lab?
·
Bagaimana
proses pengerjaan simulasi jaringan dengan studi kasus dimana sekolah A
memiliki 2 ruang komputer, dimana masing-masing ruangannya terdapat 5 unit PC.
Dengan ketentuan jaringan:
-
Masing
– masing ruang menggunakan 1 jaringan yang sama. Dengan IP Address 192.168.10.1/24
dan hitung subnettingnya.
-
Semua perangkat pada sekolah A dapat berkomunikasi
dengan baik dan terkoneksi dengan internet.
1.3
Tujuan
Tujuan
dibuatnya laporan ini yaitu:
1.
Mengetahui
cara penentuan IP Address pada jaringan internet
2.
Mengetahui
cara menentukan dan menghitung subnetting
3.
Menjelaskan
mengenai topologi, IP Private dan IP Publik
4.
Mengetahui
cara menggunakan software Cisco Packet Tracer
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Kebutuhan
Simulasi Jaringan Lab
Untuk
merancang sesuai studi khasus yang ada, diperlukan beberapa kebutuhan alat dan
bahan sebagai berikut:
1.
Komputer
untuk pengoperasian software Cisco Packet Tracker dalam simulasi
jaringan
2.
Software Cisco Packet Tracer
Yang
dibutuhkan saat melakukan perancangan jaringan Lab pada software Cisco
Packet Tracker diantaranya 1 router, 1 server, 1 modem, 2 switch dan 10 unit PC
dimana nantinya masing-masing switch terdapat 5 PC.
B.
Subnetting
Pada
studi kasus ini, perangkaian jaringan lab dilakukan menggunakan software
simulasi jaringan Cisco Packet Tracer. Sebelum melakukan rangkaian jaringan
menggunakan Software Cisco Packet Tracer akan dilakukan perhitungan
pembagian IP Subnetting terlebih dahulu. IP yang digunakan yakni
192.168.10.0/24. Berikut Langkah-langkah perhitungan subnetting:
IP : 192.168.10.0
Prefiks : /24
Biner :
11111111.11111111.11111111.00000000
Subnet Mask : 255.255.255.0
Jumlah Subnet : 20 = 1
Jumlah Host per Subnet : 28 = 256
Blok Subnet :
256 – 2 = 254
Network : 192.168.10.0
Rentang Host : 192.168.10.1 -
192.168.10.254
Brodcast Adress :
192.168.10.255
C. IP
Private
IP Private adalah IP Address
yang lebih condong digunakan untuk ruang lingkup jaringan computer. Host yang
menggunakan IP Private hanya dapat diakses di ruang lingkup tertentu saja.
IP Private adalah IP Address
yang juga digunakan untuk jaringan internal (LAN) dibelakang router (NAT)
terpisah dari jaringan internet secara langsung. Network Address Translation
(NAT) adalah sebuah matode remapping satu IP address ke beberapa IP dengan cara
memodifikasi informasi network address pada IP header paket data Ketika
paket transit diperangkat router. Sederhananya kamu bisa menggunakan satu IP
untuk menyamarkan beberapa IP dibelakang router/NAT agar memiliki akses yang
sama ke jaringan seperti satu IP yang sama pada NAT tadi.
Berikut ini adalah rancangan
jaringan untuk menentukan IP Private:
Langkah – Langkah dalam
menentukan IP Private:
1. Mengetahui
Default gateway dari masing-masing blok yang ada.
·
Default gateway blok 1 = 192.168.10.1 dengan IP
Network 192.168.10.0 dan IP Broadcase 192.168.10.255
·
Default getway blok 2 = 192.168.1 dengan IP Network
192.168.10.0 dengan IP Broadcase 192.168.10.255
2. Menentukan
IP Private seluruh blok.
·
IP PC Blok 1 = 192.168.10.2-192.168.10.6
Terletak pada switch 0. Klik
pada salah satu PC
→ desktop → IP Konfigurasi → masukkan IP Address (range dari default
gateway yang sudah ditentukan pada blok 1) → ,asukkan Subnet Mask juga gateway
nya.
Seperti
pada gambar dibawah ini:
·
IP PC Blok 2 = 192.168.10.10 – 192.168.10.14
Terletak pada switch 1. Klik
pada salah satu PC
→ desktop → IP Konfigurasi → masukkan IP Address (range dari default
gateway yang sudah ditentukan pada blok 2) → ,asukkan Subnet Mask juga gateway
nya.
Seperti pada gambar dibawah ini:
·
Lakukan Langkah-langkah tersebut hingga seluruh PC
memiliki IP Address, Subnet Mask dan gareway nya masing-masing.
D. Tahapan
Simulasi Rangkaian Jaringan Lab:
1. Pasang
Perangkat
Pasang perangkat pada
masing-masing ruangan dan sambungkan pada 1 unit switch menggunakan kabel Copper
Straight-Through. Berikut tampilannya dengan susunan menggunakan Topologi
Star:
Dari cloud ke modem dihubungkan dengan kabel phone. Mengapa menambahkan
fitur tambahan yaitu Cloud? Karena modem
disini hanya memiliki 2 port, satu port fast internet dan satu port serial atau
port untuk kabel modem. Agar router dapat terkoneksi ke server membutuhkan
perangkat tambahan yaitu fitur cloud sehingga server berperan sebagai cloud
atau server yang ada di internet. Sehingga modem berfungsi menghubungan dari
sisi router ke internet.
2.
Server
Untuk
server, pengaturan IP Configuration sebagai berikut:
Klik
Server-Desktop-IP Configuration
Tambahkan Modem, Cloud
dan Router lalu susun seperti pada gambar tahap 1.
3.
Ruang
Lab 1
Pada
ruang Lab 1, pembagian IP nya dilakukan secara statis
Klik
PC-Desktop- IP Configutaration dan masukkan IP Address sesuai dengan rentang
dari default gateway yang sudah ditentukan pada blok 1.
Lakukan juga pada
perangkat lain yang ada pada ruang Lab 1
4.
Ruang
Lab 2
Pada
ruang Lab 2, pembagian IP nya juga dilakukan secara statis
Klik
PC-Desktop- IP Configutaration dan masukkan IP Address sesuai dengan rentang
dari default gateway yang sudah ditentukan pada blok 1.
5.
Setting
Router
Router
dihubungkan menggunakan kabel Copper Straight-Through.
Untuk pengaturan routernya dilakukan routing secara static.
Klik router-Config-FastEnternet0/0-Klik ON- Masukkan
IP Address 10.24.19.100 dan Subnet Mask 255.255.255.0. seperti tampilan dibawah
ini:
Klik FastEnternet 0/1- Klik ON- Masukkan IP Address
192.168.10.1 dan Subnet Mask 255.255.255.0. seperti tampilan dibawah ini:
Setelah semua terhubung dan terkonfigurasi, maka tampilan akhir dari
Simulasi Jaringan Lab menggunakan software Cisco Packet Tracker seperti
dibawah ini:
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari
pemaparan di atas maka penulis dapat menyimpilkan pada jaringan internet sebuah
Lab salah satu sekolah yang di mana dibagi menjadi 2 ruangan. Dimana
masing-masing ruangan dapat mengirimkan pesan dari ruang satu ke ruang lainnya.
Selain itu hal yang paling penting adalah semua ruangan dapat menggunakan
jaringan internet. Dalam jaringan ini menggunakan subnetting kelas C.
Saran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar