Kamis, 20 Mei 2021

JARINGAN KOMPUTER: SIMULASI JARINGAN PADA LAB KOMPUTER DI SALAH SATU SEKOLAH

Mata kuliah:

                                                                                    Jaringan Komputer

 

Dosen Pengampu:

Aditya Prapanca, S.T., M.Kom.

Disusun Oleh:

Yusti Indah Wulansari              (19050974026)

Muhammad As’adul Azis W     (19050974036)


Link Youtube :

https://youtu.be/f-R3mIzKAE0

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang

Komputer sudah sejak lama ada, bahkan kita sudah mengenal dan menikmati segala kemudahan serta cara kerja manusia mengalami perkembangan yang sangat pesat sekali. Pekerjaan yang dulunya dilakukan dengan cara tradisional dan memerlukan banyak waktu dalam menyelesaikannya sekarang dapat dilakukan dengan peralatan yang canggih dan tidak memerlukan waktu yang terlalu lama dalam penyelesaiannya.

Implementasi system jaringan komputer untuk sekolah sangat penting dilakukan guna mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di sekolah. Dengan adanya lab komputer pada sekolah, dapat memudahkan tenaga pendidik maupun pendidik dalam menyelesaikan tugasnya. Komputer dapat digunakan sebagai alat bantu penunjang program pembelajaran dan sebagai alat yang dapat digunakan untuk mengajar.

Pada era teknologi yang canggih, kemajuan networking sangatlah berkembang. Maka, diperlukan konfigurasi jaringan atau networking yang optimal agar penggunaan jaringan lebih efisien dan lancer. Sebelum mengkonfigurasi jaringan secara langsung maka dibutuhkan analisis dengan software simulation seperti Cisco Packet Tracer. Cisco packet tracer adalah sebuah software simulator tools jaringan yang sering digunakan untuk latihan dan pembelajaran sebelum menggunakan perangkat aslinya, dan software ini dibuat langsung oleh Cisco Systems yang disediakan secara gratis untuk siswa dan juga network administrator. Aplikasi ini berguna untuk mensimulasikan hasil analisi jaringan komputer. Pada laporan ini, penulis menggunakan studi kasus yaitu “Jaringan Komputer pada Lab di suatu sekolah yang terdapat 2 lab komputer dengan masing-masing ruangan terdapat 5 unit PC(Personal Computer).”

 

1.2   Rumusan Masalah

·         Apasaja yang diperlukan terkait simulasi jaringan Lab?

·         Bagaimana proses pengerjaan simulasi jaringan dengan studi kasus dimana sekolah A memiliki 2 ruang komputer, dimana masing-masing ruangannya terdapat 5 unit PC. Dengan ketentuan jaringan:

-          Masing – masing ruang menggunakan 1 jaringan yang sama. Dengan IP Address 192.168.10.1/24 dan hitung subnettingnya.

-          Semua perangkat pada sekolah A dapat berkomunikasi dengan baik dan terkoneksi dengan internet.

 

1.3   Tujuan

Tujuan dibuatnya laporan ini yaitu:

1.       Mengetahui cara penentuan IP Address pada jaringan internet

2.       Mengetahui cara menentukan dan menghitung subnetting

3.       Menjelaskan mengenai topologi, IP Private dan IP Publik

4.       Mengetahui cara menggunakan software Cisco Packet Tracer

 

BAB II

PEMBAHASAN

A.   Kebutuhan Simulasi Jaringan Lab

Untuk merancang sesuai studi khasus yang ada, diperlukan beberapa kebutuhan alat dan bahan sebagai berikut:

1.       Komputer untuk pengoperasian software Cisco Packet Tracker dalam simulasi jaringan

2.       Software Cisco Packet Tracer

Yang dibutuhkan saat melakukan perancangan jaringan Lab pada software Cisco Packet Tracker diantaranya 1 router, 1 server, 1 modem, 2 switch dan 10 unit PC dimana nantinya masing-masing switch terdapat 5 PC.

 

B.   Subnetting

Pada studi kasus ini, perangkaian jaringan lab dilakukan menggunakan software simulasi jaringan Cisco Packet Tracer. Sebelum melakukan rangkaian jaringan menggunakan Software Cisco Packet Tracer akan dilakukan perhitungan pembagian IP Subnetting terlebih dahulu. IP yang digunakan yakni 192.168.10.0/24. Berikut Langkah-langkah perhitungan subnetting:

 

IP                                        : 192.168.10.0

Prefiks                                : /24

Biner                                   : 11111111.11111111.11111111.00000000

Subnet Mask                                   : 255.255.255.0

Jumlah Subnet                     : 20 = 1

Jumlah Host per Subnet       : 28 = 256

Blok Subnet                        : 256 – 2 = 254

Network                              : 192.168.10.0

Rentang Host                       : 192.168.10.1 - 192.168.10.254

Brodcast Adress                   : 192.168.10.255

 

C.   IP Private

IP Private adalah IP Address yang lebih condong digunakan untuk ruang lingkup jaringan computer. Host yang menggunakan IP Private hanya dapat diakses di ruang lingkup tertentu saja.

 

IP Private adalah IP Address yang juga digunakan untuk jaringan internal (LAN) dibelakang router (NAT) terpisah dari jaringan internet secara langsung. Network Address Translation (NAT) adalah sebuah matode remapping satu IP address ke beberapa IP dengan cara memodifikasi informasi network address pada IP header paket data Ketika paket transit diperangkat router. Sederhananya kamu bisa menggunakan satu IP untuk menyamarkan beberapa IP dibelakang router/NAT agar memiliki akses yang sama ke jaringan seperti satu IP yang sama pada NAT tadi.

 

Berikut ini adalah rancangan jaringan untuk menentukan IP Private:


Langkah – Langkah dalam menentukan IP Private:

1.       Mengetahui Default gateway dari masing-masing blok yang ada.

·         Default gateway blok 1 = 192.168.10.1 dengan IP Network 192.168.10.0 dan IP Broadcase 192.168.10.255

·         Default getway blok 2 = 192.168.1 dengan IP Network 192.168.10.0 dengan IP Broadcase 192.168.10.255

2.       Menentukan IP Private seluruh blok.

·         IP PC Blok 1 = 192.168.10.2-192.168.10.6

Terletak pada switch 0. Klik pada salah satu PC  → desktop → IP Konfigurasi → masukkan IP Address (range dari default gateway yang sudah ditentukan pada blok 1) → ,asukkan Subnet Mask juga gateway nya.

  

Seperti pada gambar dibawah ini:



·         IP PC Blok 2 = 192.168.10.10 – 192.168.10.14

Terletak pada switch 1. Klik pada salah satu PC  → desktop → IP Konfigurasi → masukkan IP Address (range dari default gateway yang sudah ditentukan pada blok 2) → ,asukkan Subnet Mask juga gateway nya.

 

Seperti pada gambar dibawah ini:


 

·         Lakukan Langkah-langkah tersebut hingga seluruh PC memiliki IP Address, Subnet Mask dan gareway nya masing-masing.

 

D.   Tahapan Simulasi Rangkaian Jaringan Lab:

1.       Pasang Perangkat

Pasang perangkat pada masing-masing ruangan dan sambungkan pada 1 unit switch menggunakan kabel Copper Straight-Through. Berikut tampilannya dengan susunan menggunakan Topologi Star:

 


 

 

 



Dari cloud ke modem dihubungkan dengan kabel phone. Mengapa menambahkan fitur tambahan yaitu Cloud? Karena modem disini hanya memiliki 2 port, satu port fast internet dan satu port serial atau port untuk kabel modem. Agar router dapat terkoneksi ke server membutuhkan perangkat tambahan yaitu fitur cloud sehingga server berperan sebagai cloud atau server yang ada di internet. Sehingga modem berfungsi menghubungan dari sisi router ke internet.

 

2.       Server

Untuk server, pengaturan IP Configuration sebagai berikut:

 

Klik Server-Desktop-IP Configuration


Tambahkan Modem, Cloud dan Router lalu susun seperti pada gambar tahap 1.

 

3.       Ruang Lab 1

Pada ruang Lab 1, pembagian IP nya dilakukan secara statis

Klik PC-Desktop- IP Configutaration dan masukkan IP Address sesuai dengan rentang dari default gateway yang sudah ditentukan pada blok 1.


Lakukan juga pada perangkat lain yang ada pada ruang Lab 1

4.       Ruang Lab 2

Pada ruang Lab 2, pembagian IP nya juga dilakukan secara statis

Klik PC-Desktop- IP Configutaration dan masukkan IP Address sesuai dengan rentang dari default gateway yang sudah ditentukan pada blok 1.


5.       Setting Router

Router dihubungkan menggunakan kabel Copper Straight-Through. Untuk pengaturan routernya dilakukan routing secara static.

 

Klik router-Config-FastEnternet0/0-Klik ON- Masukkan IP Address 10.24.19.100 dan Subnet Mask 255.255.255.0. seperti tampilan dibawah ini:


 

Klik FastEnternet 0/1- Klik ON- Masukkan IP Address 192.168.10.1 dan Subnet Mask 255.255.255.0. seperti tampilan dibawah ini:


 

Setelah semua terhubung dan terkonfigurasi, maka tampilan akhir dari Simulasi Jaringan Lab menggunakan software Cisco Packet Tracker seperti dibawah ini:


BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari pemaparan di atas maka penulis dapat menyimpilkan pada jaringan internet sebuah Lab salah satu sekolah yang di mana dibagi menjadi 2 ruangan. Dimana masing-masing ruangan dapat mengirimkan pesan dari ruang satu ke ruang lainnya. Selain itu hal yang paling penting adalah semua ruangan dapat menggunakan jaringan internet. Dalam jaringan ini menggunakan subnetting kelas C.

 

Saran

Meskipun penulis menginginkan hasil yang sempurna dalam penyususnan laporan ini akan tetapi pada faktanya masih banyak ditemukan kekurangan yang penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis. Maka dari itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan oleh penulis sebagai bahan evaluasi untuk laporan maupun makalah selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar