BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Protokol TCP/IP menjadi
populer baik di kalangan pengguna jaringan maupun vendor penyedia produk yang
kompatibel dengan protokol ini. Sejak tahun 1985, pertumbuhan pasar memengaruhi
perkembangan protokol TCP/IP. Hal ini dikarenakan pertumbuhan pasar mikrokomputer
secara drastis meningkat kemudian vendor-vendor bersaing untuk mengrmbangkan
aplikasi protokol TCP/IP.
Secara de fcto, TCP/IP
ditetapkan menjasi pilihan pasar karena model ptotokol OSI yang tidak segera
matang. Protokol TCP/IP yang ternyata telah matang terlebih dahulu memberikan
layanan yang selama ini dijanjikan oleh protokol OSI. Namun, protokol OSI
sebenarnya mempunyai standar aplikasi yang lebih banyak dibandingkan protokol
TCP/IP.
1.2.
Rumusan Masalah
1.2.1. Bagaimana
pengenalan jaringan komputer ad hoc (wifi) menggunakan protokol selain TCP/IP?
1.2.2. Apa
saja alat dan bahan yang diperlukan?
1.2.3. Bagaimana
langkah kerja praktikum?
1.2.4. Bagaimana
tugas-tugas pertanyaan pada praktikum?
1.3.
Tujuan
1.3.1. Mengenal
jaringan komputer selain TCP/IP.
1.3.2. Dapat
melakukan transfer file antar smartphone.
1.3.3. Melakukan
file sharing dan mengetahui kecepatan transfer datanya, serta mengetahui
lamanya melakukan transfer data.
1.3.4. Menegetahui
Bisakah prosedur routing diterapkan pada protokol ini.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengenalan Jaringan Komputer
Ad Hoc (Wifi) menggunakan
Protokol selain TCP/IP
Model OSI menyediakan secara
konseptual kerangka
kerja untuk komunikasi antar komputer tetapi model ini bukan merupakan metode
komunikasi. Sebenarnya
komunikasi dapat terjadi karena menggunakan protokol komunikasi. Dalam konteks
jaringan data, sebuah protokol adalah suatu aturan formal dan kesepakatan yang
menentukan bagaimana komputer bertukar informasi melewati sebuah media
jaringan. Sebuah protokol mengimplementasikan salah satu atau lebih dari
Lapisan-lapisan OSI sebuah variasi yang lebar dari adanya protokol komunikasi
tetapi semua memelihara pada salah satu aliran group yaitu Protokol LAN, beroperasi pada lapisan fisik dan data
link dari model Osi dan mendefinisikan komunikasi di atas macam-macam media LAN
dan Protokol WAN, beroperasi pada lapisan fisik dan data link dari model Osi
dan mendefinisikan komunikasi di atas macam-macam media WAN serta protokol
routing yang merupakan protokol lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk
menentukan jalan dan pengaturan lalu lintas dan protokol jaringan merupakan
berbagai protokol dari lapisan teratas yang ada dalam sederetan protokol.
2.2 Alat dan Bahan
Smartphone android dalam satu
kelompok (2 buah).
2.3 Langkah Kerja
2.3.1.
Menggunakan ES File Explorer.
2.3.1.1.
Mendownload aplikasi ES File
Explorer di playstore pada kedua smartphone.
Gambar 1.1. Perangkat A |
Gambar 1.2. OPPO A33W |
2.3.1.2.
Membuka aplikasi ES File Explorer.
Meng-klik pojok kiri atas dan memilih network à bluetooth.
Gambar 2.1. Tampilan awal ES File Explorer di
Perangkat A |
Gambar 2.2. Tampilan awal ES File Explorer di
OPPO A33W |
Gambar 2.3. Tampilan klik titik tiga di
Perangkat A |
Gambar 2.4. Tampilan klik titik tiga di OPPO
A33W |
2.3.1.3.
Menyambungkan dengan bluetooth lawan yang tersedia.
Gambar 3.1. Bluetooth lawan sudah tersedia di
Perangkat A dengan nama “OPPO A33W” |
Gambar 3.2. Bluetooth lawan sudah tersedia di
OPPO A33W dengan nama “device A” |
2.3.1.4.
Meng-klik “device A” dan akan
terlihat isi file lawan.
Gambar
4.
Tampilan isi file “device A” di perangkat OPPO A33W
2.3.1.5.
Mengambil file lawan yang dibutuhkan.
Gambar
5.1. File
“E-R Diagram” yang akan disalin dari folder “Download” |
Gambar 5.2. Penyimpanan lokal untuk menempel
file “E-R Diagram” |
Gambar 5.3. Menyalin file |
Gambar 5.4. File berhasil
disalin |
2.3.2.
Menggunakan program lain yaitu RS
File Explorer. Langkah kerja yang dilakukan sama seperti menggunakan ES File
Explorer sampai tahap 1.4. Kemudian mengambil tiga file berukuran besar yang
berbeda.
2.3.2.1.
Menyalin file 1 dari folder “Download” ke
penyimpanan lokal.
Gambar 6.1. Menyalin file 1 |
Gambar 6.2. Menempel file 1 |
|
Gambar 6.3. Proses menyalin
file 1 |
||
Nama File 1 |
:
School.2015.E08.360p-id.mp4 |
|
Ukuran |
: 102,76 MB |
|
Waktu |
: 8 menit 26 detik |
|
Kecepatan rata-rata |
: 214 KB/detik |
|
2.3.2.2.
Menyalin file 2 dari folder “Download” ke
penyimpanan lokal.
Gambar 7.1. Menyalin file 2 |
Gambar 7.2. Menempel file 2 |
|
|
Gambar 7.3. Proses menyalin
file 2 |
|||
Nama file 2 |
: ES File Explorer
File Manager |
|
|
Ukuran |
: 21,08 MB |
|
|
Waktu |
: 3 menit 31 detik |
|
|
Kecepatan rata-rata |
: 116 KB/detik |
|
|
2.3.2.3.
Menyalin file 3 dari “device A” ke
penyimpanan lokal.
Gambar 8.1. Menyalin file 3 |
Gambar 8.2. Menempel file 3 |
|
Gambar 8.3. Proses menyalin
file 3 |
||
|
||
Nama file 3 |
: lil-nas-x-old-town-road-feat_-billy-ray-cyrus-remix.mp3 |
|
Ukuran |
: 6,13 MB |
|
Waktu |
: 16 detik |
|
Kecepatan rata-rata |
: 255 KB/detik |
|
Gambar 9.
File sudah tersalin di penyimpanan lokal
2.4. Tugas Praktikum
2.4.1. Gambar rangkaian
Gambar
10.
Rangkaian
2.4.2.
Berdasarkan kegiatan praktikum yang telah kami lakukan,
Perangkat yang berperan sebagai server adalah ‘device A’. Protokol yang
digunakan adalah sebuah kombinasi antara circuit switching dan packet
switching. Protokol dasar bluetooth yaitu bluetooth radio, baseband dan Link
Manager Protocol (LMP) yang disebut protokol inti. Sedangkan protokol yang ada
di atasnya adalah protokol-protokol terapan yang dapat diadaptasikan pada
arsitektur protokol bluetooth dan telah dikembangkan oleh organisasi lain
seperti ETSI. Pada level baseband, ketika dua perangkat sudah terhubung oleh
link bluetooth, satu perangkat bertindak sebagai master dan yang lain bertindak
sebagai slave.
Topologi
sederhana terdiri dari 2 perangkat yaitu master dan slave komunikasi ini
disebut point to point. Dalam sebuah piconet, master mencari perangkat yang ada
di dekatnya dan mengirimkan permintaan gelombang radio/ sinyal pada time slot.
Slave akan menjawab dengan mengirimkan identification number. Pemberitahuan ini
dan mekanisme penemuan adalah hal penting pada sebuah spesifikasi bluetooth.
2.4.3. Proses routing tidak bisa dilakukan
pada transmisi data menggunakan bluetooth seperti pada praktikum yang telah
kami lakukan. Router adalah protokol jaringan yang berfungsi untuk meneruskan
rute jaringan dari satu jaringan menuju jaringan yang lain. Pada saat router
memindahkan paket data dari satu router ke router lainnya dalam jaringan
dinamakan proses routing. Pada penerapannya proses routing memerlukan alamat IP
dari satu perangkat dan perangkat lainnya. Sedangkan, proses pengiriman data
dari ‘device A’ ke ‘OPPO A33W’ tidak menunjukkan alamat IP tetapi menggunakan
koneksi bluetooth.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Simpulan
Pengiriman
data tidak hanya bisa dilakukan melalui protokol TCP/IP saja. Banyak protokol transmisi
data lain yang lebih mudah digunakan. Metode pengiriman data dengan bluetooth
melalui aplikasi file manager sangat mudah dilakukan karena hanya memanfaatkan
koneksi bluetooth tanpa jaringan internet dan dapat digunakan secara nirkabel.
Kecepatan rata-rata pengiriman data juga tergantung pada besarnya file dalam
waktu yang singkat dan mudah.
3.2 Saran
Untuk
melakukan praktikum ini dibutuhkan ketelitian dan kesabaran. Sebaiknya, semua
metode dilakukan dengan baik dan benar mulai dari awal hingga akhir proses agar
didapat hasil yang maksimal dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyanta, Edi S. 2005. Pengenalan
Protokol Jaringan Wireless Komputer. Jogjakarta: Andi.
Tung, Khoe Yao. 2001. Teknologi
Jaringan Intranet. Jogjakarta: Andi.
Sallu, Tan Suryani.
“Aplikasi dan Tinjauan Teknis Bluetooth untuk Komunikasi Tanpa Kabel” Jurnal
SMARTek 4.4 (2006): 267-279. https://media.neliti.com/media/publications/221574-aplikasi-dan-tinjauan-teknis-bluetooth-u.pdf.
Web. 7 November 2020.
.
Situs Internet
Diakses pada 7 November 2020 pukul 21.15
Disusun
Oleh:
Kelompok
2
D4
Rekayasa Perangkat Lunak 19 B
Dyahayu
Retno Wulan (19051397041)
Kevin
Erfianto (19051397044)
Farhan
Dwi Anugrah (19051397067)
JURUSAN
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
NEGERI SURABAYA
2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar