Senin, 07 Mei 2018

Membuat dan Mengakses Layanan Web Server


 1.1.            Konsep Routing


Routing IP adalah subjek yang penting untuk dimengerti, karena ia menyangkut semua router dan konfigurasi-konfigurasi yang menggunakan IP. Routing IP adalah proses memindahkan paket dari satu network ke network lain menggunakan router-router. Kita harus memahami perbedaan antara routing protocol dan routed protokol.
Sebuah routing protokol digunakan oleh router untuk secara dinamis menemukan semua network di sebuah internetwork, dan memastikan bahwa semua router memiliki routing table yang sama. Pada dasarnya sebuah routing protocol menentukan jalur (path) yang dilalui oleh sebuah paket melalui sebuah internetwork. Contoh dari routing protocol adalah RIP, IGRP, EIGRP, dan OSPF. Setelah semua router mengetahui tentang semua network, sebuah routed protokol dapat digunakan untuk mengirimkan data user (paket) melalui jaringan yang sudah ada. Routed protokol ditugaskan ke sebuah inteface dan menentukan metode pengiriman paket. Contoh dari routed protokol adalah IP dan IPX.
Menentukan arah dari berbagai direct route dapat dilihat dari list akan interface. Sedangkan untuk list jaringan dan gatewaynya dapat dikonfigurasi kemudian. List tersebut digunakan untuk fasilitas IP routing. Informasi tersebut disimpan dalam suatu tabel yang disebut tabel arah (Routing Table).
Tipe informasi yang ada pada table routing antara lain :
1.      Direct route yang didapat dari interface yang terpasang
2.      Indirect route yang dapat dicapai melalui sebuah atau beberapa gateway
3.      Default route, yang merupakan arah akhir apabila tidak bisa terhubung melalui direct maupun indirect route.
Jika network kita tidak memiliki router, maka jelas kita tidak melakukan routing. Router melakukan routing lalu lintas data ke semua network di internetwork. Agar kita bisa melakukan routing paket, sebuah router harus mengetahui paling sedikit hal-hal berikut :
·         Alamat tujuan
·         Router-router tetangga (neighbor routers) dari mana sebuah router bisa empelajari tentang network remote.
·         Route yang mungkin ke semua network remote
·         Route terbaik untuk setiap network remote.

1.2.            Protokol Routing

Salah satu fungsi dari protokol IP adalah membentuk koneksi dari berbagai macam bentuk interface yang berbeda. Sistem yang melakukan tugas tersebut disebut IP router. Tipe dari perangkat ini terpasang dua atau lebih bentuk interface dan meneruskan datagram antar jaringan.
Ketika mengirim data ke tujuan, suatu host akan melewati sebuah router terlebih dahulu. Kemudian router akan meneruskan data tersebut hingga tujuannya. Data tersebut mengalir dari router satu ke router yang lain hingga mencapai host tujuannya. Tiap router melakukan pemilihan jalan untuk menuju ke hop berikutnya.

1.3.            Algoritma Routing

Algoritma routing digunakan untuk membangun dan mengatur table routing pada perangkat. Terdapat 2 cara untuk membangun table routing, yaitu :
·       Static Routing : routing ini dibangun berdasarkan definisi dari adminstrator.
Routing static adalah entri suatu route yang dilakukan oleh seorang administrator untuk mengatur jalur dari sebuah paket data. Entri routing table bisa dilakukan dengan program yang terdapat pada perangkat tersebut.
·      Dynamic Routing : algoritma ini dapat membuat perangkat router untuk dapat menentukan jalur routingnya secara otomatis, dengan cara menjelajah jaringan tersebut dan bertukar informari routing antar router.

Terdapat 3 kategori tentang algoritma dinamik, yaitu :
-        Distance Vector
Routing ini menggunakan algoritma Bellman-Ford. Dimana tiap router pada jaringan memiliki informasi jalur mana yang terpendek untuk menghubungi segmen berikutnya. Kemudian antar router akan saling mengirimkan informasi tersebut, dan akhirnya jalur yang lebih pendek akan lebih sering dipilih untuk menjadi jalur menuju ke host tujuan
-        Link State
Routing ini menggunakan teknik link state, dimana artinya tiap router akan mengolek informasi tentang interface, bandwidth, roundtrip dan sebagainya. Kemudian antar router akan saling menukar informasi, nilai yang paling efisien yang akan diambil sebagai jalur dan di entri ke dalam table routing. Informasi state yang ditukarkan disebut Link State Advertisement (LSA).
-        Hybrid
Routing merupakan gabungan dari Distance Vector dan Link State routing. Contoh penggunaan algoritma ini adalah EIGRP.

1.4.            Praktikum Routing

1.4.1.      Tujuan Praktikum

a.         Mampu memahami konsep client-server pada jaringan.
b.        Mampu memahami konsep routing pada jaringan.
c.         Mampu membuat jaringan sederhana.
d.        Mampu mengkonfigurasi host pada sebuah jaringan sehingga dapat terhubung.

1.4.2.      Alat dan Bahan

1 buah Router Mikrotik
1 buah Access Point TP-Link
2 buah Laptop
Software XAMPP

1.4.3.      Metode Penelitian

a.      Skenario
Menggunakan setidaknya dua buah laptop yang sama-sama menggunakan Sistem Operasi Windows 10. Kedua laptop ini harus saling terhubungan dalam jaringan. Satu laptop bertindak sebagai web server dan satunya sebagai client. Kedua laptop ini terhubung dalam jaringan menggunakan IP Address. Laptop client harus bisa mengakses layanan web server dari laptop server.

b.      Topologi



1.4.4.      Pembahasan

a.      Alamat IP

No
Perangkat
Network
Alamat IP
Gateway
1
PC Server
10.0.0.0
10.10.10.2
10.10.10.1

Router to PC
10.0.0.0
10.10.10.1
10.10.10.1
2
Wireless
192.168.1.0
192.168.100.2
192.168.1.1

Router to wireless
192.168.1.0
192.168.1.1
192.168.1.1

No
IP Pool
Network
Alamat IP
1
Wireless
192.168.1.0
192.168.1.100-192.168.1.199


b.      Langkah-langkah konfigurasi

1.    Membuat IP Pool untuk jaringan wireless
Masuk ke halaman pengaturan perangkat



Setelah berhasil login maka akan masuk pada tampilan konfigurasi TP-Link. Setelah itu masuk pada menu bar Network → LAN, ganti settingan ip address yang pada awalnya 192.168.1.1 menjadi 192.168.1.2, setelah itu simpan.



Untuk mengatur layanan wireless, masuk ke tab “Wireless”. Atur sesuai kebutuhan, mulai dari SSID , tipe keamanan Wi-Fi, IP Server, Password Wi-Fi, Port dan lain-lain.



Setelah konfigurasi disimpan, refresh browser untuk mengupdate konfigurasi yang dilakukan, dan pastikan telah terdapat perubahan



Untuk mengkonfigurasi IP Pool, masuk pada menu DHCP Settings dan atur sesuai kebutuhan. Masukkan range IP yang dapat disewakan pada “Start IP Address” dan “End IP Address”. Dan masukkan waktu sewa IP pada “Address Lease Time”


2.    Konfigurasi Routing Pada Router Mikrotik
Masuk ke router mikrotik dengan user dan password



Untuk masuk ke kofigurasi interface yang digunakan, masuk ke menu Interface dan atur sesuai kebutuhan.



Atur IP Address untuk sisi server. Masuk ke pengaturan IP Address dengan IP>>Address lalu klik ikon “+”


Konfigurasi IP untuk sisi client, dengan cara yang sama


Agar IP private kita bisa mengakses jaringan internet, kita harus membuat sebuah protokol keamanan. Protokol keamanan ini akan membuat IP Private kita dikenali sebagai IP Public pada jaringan internet, proses ini disebut proses masquerade . untuk mengatur, masuk pada IP>>Firewall pilih tab NAT dan buat rule baru dengan klik ikon “+”

3.    Mengatur IP Address komputer Server
Komputer server adalah komputer yang tersambung langsung dengan router menggunakan media transmisi kabel UTP Cat 5


4.    Melalukan uji koneksi semua perangkat yang terhubung
Setelah konfigurasi selesai, pastikan komputer sudah terhubung dengan router dengan cara mengirim paket ping pada router


Untuk memastikan bahwa konfigurasi routing juga berhasil, lakukan tes dengan mengirimkan paket ping pada perangkat wi-fi


Mengirim paket ping pada salah satu client yang terhubung untuk membuktikan bahwa client berhasil menyewa alamat IP dari perangkat Wi-Fi


5.    Mengaktifkan layanan web server
Jalankan aplikasi XAMPP kemudian jalankan layanan apache dan MySQL

Membuat halaman web dapat diakses oleh client, pindahkan file .html kedalam folder default XAMPP. XAMPP>>htdocs

6.    Mengakses layanan web server
Melalui web browser, ketikkan “localhost/nama_file.html"



Oleh:
Ilham Miftakhul Huda 16051204006
Sylvia Rahma 16051204007
Aida Kartika A.R 16051204016
Agitiya Dwi Hendrata 16051204029
Moh. Noor Fikri Insani 16051204036

Tidak ada komentar:

Posting Komentar