Senin, 07 Mei 2018

Layanan file sharing


2.1.            File Sharing

 Berbagi berkas (bahasa Inggris: File sharing) adalah kegiatan mendistribusikan atau menyediakan akses ke media digital, seperti program komputermultimedia (audio, gambar, dan video), dokumen-dokumen atau buku elektronik. Praktik distribusi berkas dapat dilakukan dalam beberapa cara. Metode yang umum digunakan adalah penyimpanantransmisi dan penyebaran termasuk metode manual dengan memanfaatkan media penyimpanan portabel, server pada jaringan komputerWorld Wide Web berbasis dokumen hyperlink, dan penggunaan jaringan peer-to-peer. (Wikipedia)

2.2.            FTP (File Transfer Protocol)

FTP (singkatan dari File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara client FTP dan server FTP. Sebuah client FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah client FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.

Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format “ftp://namaserver”. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URL tersebut.

FTP menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara client dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor 21 di sisi server akan "mendengarkan" percobaan koneksi dari sebuah client FTP dan kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk (1) membuat sebuah koneksi antara client dan server, (2) untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan juga (3) mengembalikan respons server ke perintah tersebut. Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mentransfer data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan penggugahan.
Ketika kita menggunakan FTP (sebagai user) terdapat dua jenis atau cara yang dapat dilakukan:
a.    Anonymous, dengan sistem ini setiap orang dapat menggunakan sebuah akun yang umum (public account) berupa anonymous. Keterbatasan yang dimiliki ketika pengguna menggunakan jenis FTP anonymous biasanya meliputi keterbatasan dalam proses akses direktori dan file yang tersedia dalam server yang dituju. Selain itu, pengguna yang menggunakan sistem ini tidak dapat melakukan uploading data terhadap server yang dituju.
b.    User legal (authenticated user, Dengan menggunakan account ini, seorang pengguna memiliki hak akses yang jauh berbeda dengan seorang pengguna jenis anonymous. Selain kemampuan yang dimiliki oleh pengguna anonymous, seperti download dan berpindah dari satu direktori ke direktori lain serta kemampuan baca file tertentu, uploading, membuat sebuah direktori, menghapus file dan direktori. Hak yang dimiliki adalah hak seorang pemilik bukan seorang pengunjung biasa.

2.3.            SAMBA Server

Samba Server merupakan sebuah protokol yang dikembangkan di Sistem Operasi Linux untuk melayani permintaan pertukaran data antara mesin Ms. Windows dan Linux. Disamping untuk melayani file sharing antara Windows dan Linux, Samba juga merupakan salah satu protokol yang digunakan di Sistem Operasi Linux untuk melayani pemakaian data secara bersama-sama.
Dasar dari pengembangan Samba adalah protokol SMB yang merupakan singkatan dari Server Message Block yang merupakan protokol standar yang dikeluarkan oleh Microsoft yang digunakan oleh Windows. Fungsi SMB dalam Windows adalah sebagai protokol yang digunakan untuk membagi data, baik dari perangkat CD-ROM, hard disk, maupun perangkat keluaran seperti printer dan plotter untuk dapat digunakan bersama-sama.

2.4.             Praktikum Layanan File Sharing

2.4.1.  Tujuan Praktikum

a.         Mampu menghubungkan beberapa host dalam jaringan.
b.         Memahami konsep file sharing pada jaringan.
c.         Mampu melakukan installasi, konfigurasi dan uji coba File Sharing aplikasi SAMBA dan File Server.
d.         Mampu menghubungkan beberapa sistem operasi sehingga dapat melakukan file transfer melalui layanan file sharing yang telah dikonfigurasi.

2.4.2.  Alat dan Bahan

1 buah Laptop
Software VMWare Workstation
Sistem Operasi Windows10
Sistem Operasi Linux 7.3
Sistem Operasi Windows XP
File Zilla

2.4.3.   Metode Penelitian

a.    Skenario
Terdapat 3 Sistem Operasi yang masing-masing harus terhubung. 2 sistem operasi diinstall pada VM Ware, yaitu Linux versi Debian 7.3 dan Windows versi Windows XP. Pada PC terdapat satu sistem operasi yaitu Windows 10. Ketiga sistem operasi ini harus saling terhubung dengan menggunakan alamat IP versi 4, sehingga dapat menjalankan layanan file server untuk berbagi berkas. Host menggunakan File Zilla untuk mengakses file server.
b.    Topologi


2.4.4.   Hasil Percobaan




Ketika mentransfer file sebesar 7.86 GB, hanya memerlukan waktu 04:30.81 detik dan kecepatan pengiriman file rata-rata 32 MB/s



2.4.5.  Pembahasan

a.              Pengalamatan IP Address
          Berikut adalah daftar alamat IP pada masing masing Sistem Operasi.
No
Sistem Operasi
Network
Gateway
Alamat IP
1
Windows 10
192.168.100.0
192.168.100.1
192.168.100.2
2
Windows XP
192.168.100.3
3
Debian 7.3
192.168.100.1

b.             Langkah-langkah konfigurasi

1.              Menghubungkan ketiga sistem operasi dengan menggunakan alamat IP
Pada langkah ini, pastikan Firewall pada semua sistem operasi yang ingin disambungkan sudah dimatikan terlebih dahulu. Sebelum mengatur alamat IP pada masing masing Sistem Operasi lebih baik menyiapkan range IP, network, alamat gateway dan alamat broadcastnya juga
-          Mengatur alamat IP pada Sistem Operasi PC (Windows 10)
Masuk ke Network & Internet Setting, lalu pilih menu change adapter options

Setelah muncul tampilan berikut, disabled adaptor untuk Wi-FI dan pastikan VMware Network adapter dalam posisi enabled. Kemudian klik properties


Pada tampilan ini, pilih menu Internet Protocol Version 4 dan atur alamat IP sesuai dengan kebutuhan setelah selesai mengatur, klik OK

-                 Mengatur alamat IP pada Sistem Operasi Server (Linux)
Pada terminal Linux (Debian7.3) edit file interfaces dengan cara mengetikkan syntax “nano /etc/network/interfaces

Ubah berkas interfaces dengan membuat pengaturan tentang alamat IP v4 beserta konfigurasi lainnya. Setelah selesai simpan berkas dengan cara tekan CTRL+X kemudian Y

Restart daemon network dengan cara /etc/init.d/networking restart . Jika masih terdapat pesan kesalahan, ulangi proses restart hingga muncul pesan pemberitahuan konfigurasi berhasil disimpan.

-   Mengatur alamat IP pada Sistem Operasi host (Windows XP)
Masuk ke Control Panel>>Network & Internet Connection>>Network Connection

Klik properties pada adaptor yang tersedia

Pada tampilan ini, pilih menu TCP/IP dan atur alamat IP sesuai dengan kebutuhan setelah selesai mengatur, klik OK


2.    Menguji koneksi antar ketiga sistem operasi dengan cara mengirimkan paket ping pada semua IP Address komputer yang terhubung.
-                 Windows 10 dengan Windows xp

(Windows XP -> Windows 10)

(Windows 10 -> Windows XP)

-                 Windows XP dengan linux

(Windows XP -> linux)

(Linux -> Windows XP)

-                 Windows 10 dengan linux

(linux-> Windows10)

(Windows 10 ->Linux)

Setelah semua sistem operasi tersambung, kita mulai membuat server untuk layanan transfer file pada linux 7.3

3.              Konfigurasi FTP Server pada Linux 7.3 dengan Samba
Install samba pada debian (apt-get install samba)

Edit file smb.conf (nano /etc/samba/smb.conf)


Pastikan direktori yang akan dishare sudah ada, jika belum, buat direktori (mkdir /home/folder-sharing)

Ganti hak akses pada direktori folder-sharing agar dapat diakses secara penuh oleh user

Buat file di dalam direktori (nano /home/folder-sharing/isi.txt)

Restart daemon samba (/etc/init.d/samba restart)

4.              Mengakses layanan transfer file melalui windows xp dan windows 10

-                 Pada windows 10
Tekan Windows+R lalu ketikkan (\\alamat_ip_linux)


Lalu akan muncul jendela yang mengharuskan anda untuk memasukkan user dan password. Untuk user dan password ini, gunakan akun debian anda

Setelah proses authentikasi berhasil, akan muncul jendela network dan terdapat file yang dibuat melalui linux

Atau juga dapat diakses melalui jendela windows explorer>>Network

-       Pada windows xp
Pada jendela windows explorer>>my network places>>add a network place



masukkan alamat ip debian dengan nama folder yang dibagikan (\\192.168.100.2\folder-sharing)



Klik next hingga muncul jendela notifikasi bahwa network berhasil dibuat dan direktori folder-sharing dapat diakses



Oleh: 
Ilham Miftakhul Huda 16051204006
Sylvia Rahma 16051204007
Aida Kartika A.R 16051204016
Agitiya Dwi Hendrata 16051204029
Moh. Noor Fikri Insani 16051204036


Tidak ada komentar:

Posting Komentar