Kamis, 31 Mei 2018

Konfigurasi Static Routing di Mikrotik


Sumber:
http://www.dimasrio.com/2015/11/konfigurasi-static-routing-di-mikrotik.html

Static Routing merupakan jenis routing yang kelola secara manual oleh admin jaringan untuk menentukan hope atau arah yang akan dilalui suatu network.

Sebagai seorang admin jaringan memang sudah seharusnya mengetahui logika routing lebih dalam, untuk itu pembahasan kita kali ini akan sedikit lebih advance yaitu melakukan setting static routing di mikrotik dengan 3 buah router. Asalkan kita memperhatikan rute networknya saya yakin sobat akan mudah mempelajarinya.

Perhatikan topologi di bawah ini:





Pada gambar home lab diatas, kita memiliki 3 buah router yang saling terinterkoneksi dengan alamat network yang berbeda. Nah, tujuannya adalah melakukan konfigurasi router agar jaringan Lan pada router R2 dan R3 dapat saling terinterkoneksi. Berikut langkah-langkahnya:

Konfigurasi Static Routing pada Mikrotik

Dimulai dengan Router R2.

Router R2
Set ip address pada masing-masing interface dan buat static router yang mengarah ke network 20.20.20.0/30 dan 192.168.20.0/24 (Lan dari router R3).

[admin@R2] > ip add add add=10.10.10.1/30 int=ether1 comment=to-R1
[admin@R2] > ip add add add=192.168.10.1/24 int=ether2 comment=to-Lan
[admin@R2] > ip route add dst-address=20.20.20.0/30 gateway=10.10.10.2
[admin@R2] > ip route add dst-address=192.168.20.0/24 gateway=10.10.10.2


Sebagai contoh pada perintah static route (ip route add dst-address=20.20.20.0/30 gateway=10.10.10.2), maksudnya jika ada traffic dengan tujuan network 20.20.20.0/30 akan di lewatkan ke ip 10.10.10.2 (Ip yang ada di Router R1).

Maka routing tablenya akan terlihat seperti dibawah ini.




Router R1
Set ip address masing-masing interface dan buat static route yang mengarah ke network Lan dari router R2 dan R3.

[admin@R1] > ip add add add=10.10.10.2/30 int=ether1 comment=to-R2
[admin@R1] > ip add add add=20.20.20.1/30 int=ether2 comment=to-R3
[admin@R1] > ip route add dst-address=192.168.10.0/24 gateway=10.10.10.1
[admin@R1] > ip route add dst-address=192.168.20.0/24 gateway=20.20.20.2

Maka akan routing tablenya akan terlihat seperti dibawah ini.




Router R3
Set ip address masing-masing interface dan buat static route yang mengarah ke network 10.10.10.0/30 dan 192.168.10.0/24 (Lan dari Router R1).

[admin@R3] > ip add add add=20.20.20.2/30 int=ether1 comment=to-R1
[admin@R3] > ip add add add=192.168.20.1/24 int=ether2 comment=to-Lan
[admin@R3] > ip route add dst-address=10.10.10.0/30 gateway=20.20.20.1
[admin@R3] > ip route add dst-address=192.168.10.0/24 gateway=20.20.20.1

Routing tablenya akan terlihat seperti dibawah ini.




Nah, sobat sekarang kita coba ping dari gateway lan router R3 ke gateway lan router R2.


DHCP Server dan DHCP Client

Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan service yang memungkinkan perangkat dapat mendistribusikan/assign IP Address secara otomatis pada host dalam sebuah jaringan. Cara kerjanya, DHCP Server akan memberikan response terhadap request yang dikirimkan oleh DHCP Client. 
Selain IP Address, DHCP juga mampu mendistribusikan informasi netmask, Default gateway, Konfigurasi DNS dan NTP Server serta masih banyak lagi custom option (tergantung apakah DHCP client bisa support). 
Mikrotik dapat digunakan sebagai DHCP Server maupun DHCP Client atau keduanya secara bersamaan. Sebagai contoh, misalnya kita berlangganan internet dari ISP A. ISP A tidak memberikan informasi IP statik yang harus dipasang pada perangkat kita, melainkan akan memberikan IP secara otomatis melalui proses DHCP.


Mikrotik sebagai DHCP Client 
Dalam kasus ini, untuk dapat memperoleh alokasi IP Address dari ISP, yang nantinya dapat digunakan untuk terkoneksi ke internet, kita bisa menggunakan fitur DHCP Client. Langkah-langkah pembuatan DHCP Client dapat dilakukan  pada menu IP -> DHCP Client -> Add.

Untuk pengaktifkan DHCP Client, definisikan parameter interface dengan interface yang terhubung ke DHCP Server, atau dalam kasus ini adalah interface yang terhubung ke ISP.
Karena kita ingin semua traffic ke internet menggunakan jalur koneksi dari ISP, maka Use-Peer-DNS=yes dan Add-Default-Route=yes. 
Terdapat beberapa parameter yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan jaringan; 
  • Interface : Pilihlah interface yang sesuai yang terkoneksi ke DHCP Server
  • Use-Peer-DNS : Bila kita hendak menggunakan DNS server sesuai dengan informasi DHCP 
  • Use-Peer-NTP : Bila kita hendak menggunakan informasi pengaturan waktu di router (NTP) sesuai dengan informasi dari DHCP
  • Add-Default-Route : Bila kita menginginkan default route kita mengarah sesuai dengan informasi DHCP 
  • Default-Route-Distance : Menentukan nilai Distance pada rule routing yang dibuat secara otomatis. Akan aktif jika add-default-route=yes 
Sampai langkah ini, seharunya Router sudah bisa akses ke internet. Selanjutnya lakukan setting DHCP Server untuk distribusi IP Address ke arah jaringan lokal /LAN.
Mikrotik sebagai DHCP Server 
DHCP Server akan sangat tepat diterapkan jika pada jaringan memiliki user yang sifatnya dinamis. Dengan jumlah dan personil yang tidak tetap dan selalu berubah. Jika pada kasus ini sifat user seperti itu dapat kita temui pada tamu yang berkunjung.
Konfigurasi DHCP Server dapat dilakukan pada menu IP -> DHCP Server -> Klik DHCP Setup 
Dengan menekan tombol DHCP Setup, wizard DHCP akan menuntun kita untuk melakukan setting dengan menampilkan kotak-kotak dialog pada setiap langkah nya.

Langkah pertam, kita diminta untuk menentukan di interface mana DHCP Server akan aktif. Pada kasus ini DHCP Server diaktifkan pada ether3. Selanjutnya Klik Next

Sebelumnya pada ether3 sudah dipasang IP Address 192.168.4.0/24. Maka pada langkah kedua, penentuan DHCP Address Space akan otomatis mengambil segment IP yang sama. Jika interface sebelumnya belum terdapat IP, bisa ditentukan manual pada langkah ini.

Selanjutnya,  kita diminta menentukan IP Address yang akan digunakan sebagai default-gateway oleh DHCP Client nantinya. Secara otomatis wizard akan menggunakan IP Address yang terpasang pada interface ether3.

Tentukan IP Address yang akan di-distribusikan ke Client. Secara otomatis wizard akan mengisikan host ip pada segment yang telah digunakan. Pada contoh ini, IP 192.168.4.1 tidak masuk dalam Addresses To Give Out, sebab IP tersebut sudah digunakan sebagai gateway dan tidak akan di-distribusikan ke Client.

Kita harus menentukan juga, nantinya DHCP Client akan melakukan rquest DNS ke server mana. Secara otomatis wizard akan mengambil informasi setting DNS yang telah dilakukan pada menu /ip dns . Tetapi bisa juga jika kita ingin menentukan request DNS Client ke server tertentu.

Langkah terakhir kita diminta untuk menentukan Lease-Time, yaitu berapa lama waktu sebuah IP Address akan dipinjamkan ke Client. Untuk menghindari penuh / kehabisan IP, setting Lease-Time jangan terlalu lama, misalkan 1 hari saja. 
Sampai langkah ini, jika di klik Next akan tertampil pesan yang menyatakan bahwa setting DHCP telah selesai.
  
Untuk melakukan percobaan, hubungkan PC ke ether3 kemudian ubah pengaturan IP PC pada posisi "obtain an IP address automatically" . 
Seharusnya Laptop akan mendapatkan assign IP otomatis dari Router. Perhatikan expired time, seharusnya sama dengan parameter Lease-Time yang sudah ditentukan pada DHCP Server. 
DHCP Leases
Daftar perangkat yang sudah diberikan IP secara otomatis akan ada pada /ip dhcp-server leases. 
Secara default, ip address yang akan diberikan ke client diurutkan dari belakang (192.168.4.254). Akan tetapi, kita juga bisa melakukan pengaturan agar sebuah IP hanya akan dipinjamkan ke Client tertentu. Misalnya, jika Client-A melakukan request DHCP, maka Server akan selalu memberikan IP 192.168.4.254. 
Konsep tersebut dapat diterapkan dengan menggunakan Static Leases. Ide dasarnya adalah melakukan reservasi sebuah IP Address untuk sebuah MAC Address tertentu. Ada 2 cara konfigurasi yang bisa dilakukan.
Pertama, dengan melihat dari daftar perangkat yang ada pada tab Leases. Jika dilakukan dengan cara ini client harus sudah mendapat IP Address dahulu.

Cara kedua dengan menambahkan secara manual pada tab Leases.

Selain dapat digunakan untuk reservasi IP Address, Static Leases juga bisa digunakan untuk menentukan :
  • Lease-Time yang berbeda untuk tiap MAC Address (Client) 
  • Limitasi bandwidth (rate-limit) , jika ditentukan maka rule simpe queue akan secara otomatis muncul ketika client mendapat assign IP dari server.
  • Melakukan blocking MAC Address tertentu agar tidak bisa mendapat pinjaman IP, dengan opsi "Block-Access=yes". 
Jadi, selain dapat mendistribusikan IP secara otomatis, dengan DHCP Server juga dapat melakukan manajemen terhadap DHCP Client dengan menggunakan Static Leases. 

Rabu, 30 Mei 2018

Memisahkan Bandwidth Lokal (IIX) dan Internasional (IX) 2 ISP di Mikrotik

Sumber:
http://www.dimasrio.com/2015/12/memisahkan-bandwidth-lokal-iix-2-isp.html


Fungsi mark routing di mikrotik ini sangatlah berguna bagi anda yang memiliki 2 buah upstream link karena dapat melewatkan jalur koneksi ke geteway tertentu.

Pada contoh kali ini kita asumsikan memiliki 2 buah koneksi internet, dimana salah satu isp anda memberikan koneksi ke arah lokal (IIX) lebih besar di bandingkan ke arah internasional, sebuat saja ISP A. Sedangkan ISP B memiliki bandwidth ke internasional cukup besar hanya saja koneksi dari ISP B tidak simetris atau Up to. Untuk itu perlu di optimalkan.


Maka topologinya akan seperti di bawah ini:



Nah, karena kita akan memisahkan traffic lokal dan internasional, maka kita membutuhkan daftar ip yang ada di indonesia yang sudah di advertise ke IIX. 

Ketikkan perintah di bawah ini pada terminal mikrotik.

[admin@R1] > tool fetch address=ixp.mikrotik.co.id src-path=/download/nice.rsc mode=http;

Selanjutnya import file nice tersebut.

[admin@R1] > import nice.rsc

Setelah berhasil maka, pada address-list di menu firewall akan muncul list ip yang ada di indonesia.




Selanjutnya buat mangle pada mikrotik untuk menandakan routing mark traffic iix dan internasional.

[admin@R1] > ip firewall mangle add chain=prerouting action=mark-routing new-routing-mark=lokal passthrough=yes src-address=192.168.7.0/24 dst-address-list=nice

[admin@R1] > ip firewall mangle chain=output action=mark-routing new-routing-mark=lokal passthrough=yes src-address=192.168.7.0/24 dst-address-list=nice

Sekarang buat default routenya.

[admin@R1] > ip route add gateway=10.10.7.1 routing-mark=lokal
[admin@R1] > ip route add gateway=172.16.7.1

Karena untuk lannya menggunakan ip privat, jangan lupa untuk membuat Nat nya untuk kedua isp.

[admin@R1] > ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether1
[admin@R1] > ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether2

Kita coba lakukan tracert dari lan (windows 7) untuk memastikan traffic sudah di alirkan ke default route iix dan internasional.




Dari hasil tracert bahwa traffic internasional sudah di alirkan ke ISP B, sedangkan untuk traffic lokal di alirkan ke ISP A.






Selasa, 29 Mei 2018

Konfigurasi Dasar BGP

http://www.mikrotik.co.id/artikel.php
Sumber:
http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=170


Apabila kita berlangganan internet biasanya Provider Internet (ISP) mempunyai sebuah layanan untuk memisahkan jalur atau gateway antara koneksi internet Internasional dan OpenIXP. Dengan cara ini para customer dapat dengan mudah untuk melakukan management bandwith untuk akses kedua jalur tersebut. Biasanya metode yang sering digunakan adalah dengan BGP Peer.

BGP (Border Gateway Protocol) adalah salah satu jenis protokol routing yang berfungsi untuk mempertukarkan informasi antar Autonomous System (AS). BGP ini merupakan sebuah Dinamic Routing dan pada mikrotik sendiri terdapat beberapa macam fitur dinamic routing selain BGP seperti OSPF dan RIP. Untuk pertukaran informasi BGP ini memanfaatkan protokol TCP sehingga tidak perlu lagi menggunakan protokol jenis lain untuk mengangani fragmentasi, retransmisi, acknowledgement dan sequencing.

Senin, 28 Mei 2018

Konfigurasi BGP di Mikrotik


Sumber:
http://www.dimasrio.com/2015/12/konfigurasi-bgp-di-mikrotik.html

BacaJuga:
https://drive.google.com/file/d/19CjT1dVJYhldF98DWu4GSt3wxqeZWSWS/view?usp=sharing


Konfigurasi BGP di Mikrotik - BGP (Border Gateway Protocol) merupakan salah satu jenis routing dynamic berbasis EGP (Eksterior Gateway Protocol) yang dapat melakukan pertukaran table routing dalam skala besar berdasarkan Autonomous System (AS) Number. BGP memiliki karateristik berbasis path vector yaitu jenis routing protokol yang dapat menentukan rute terbaiknya berdasarkan path terbaik yang dapat dilaluinya. Saat ini BGP adalah core routing yang digunakan dalam membangun koneksi global internet.

Perhatikan topologi di bawah ini:



Pada topologi diatas saya simulasikan bahwa R1 akan melakukan peer ke OpenIXP dengan ip point to point yang diberikan oleh openixp adalah 202.166.79.8/30. Router openixp sebelumnya sudah melakukan peer terlebih dahulu ke router R3 dan R4 sehingga advertise dari router R3 (222.162.162.0/24) dan advertise dari router R4 (222.161.161.0/24) sudah terdaftar di router openixp.




Konfigurasi Peer BGP R2 ke R1
[admin@R2] > ip add add address=202.166.79.9/30 interface=ether1 comment=to-R1
[admin@R2] > routing bgp instance add name="OpenIXP - R1" as=6500 router-id=202.166.79.9 redistribute-other-bgp=yes
[admin@R2] > routing bgp peer add name="peer - R1" instance="OpenIXP - R1" remote-address=202.166.79.10 remote-as=100 ttl=default
Konfigurasi Peer BGP R1 ke R2
[admin@R1] > ip add add address=202.166.79.10/30 interface=ether1 comment=to-openixp
[admin@R1] > ip add add address=218.72.24.1/24 interface=ether2 comment=gateway
[admin@R1] > routing bgp instance add name="R1 - OpenIXP" as=100 router-id=202.166.79.10 client-to-client-reflection=no
[admin@R1] > routing bgp peer add name="peer - OpenIXP" instance="R1 - OpenIXP" remote-address=202.166.79.9 remote-as=6500 ttl=default default-originate=always

Setelah peer terhubung, selanjutnya advertise prefix network yang dimiliki router R1.

[admin@R1] > routing bgp network add network=218.72.24.0/24


Cek apakah router R1 sudah mendapatkan table routing yang di advertise dari Router R2.




Selanjutnya lakukan ping dari router R1 ke R3.



Setelah R1 berhasil peer ke R2, maka pada tabel routing R2 akan ada penambahan network yang di advertise dari router R1.




Perlu di ketahui bahwa bgp untuk menjaga koneksinya agar keep alive menggunakan port 179. Selain itu ada 2 jenis BGP yang sering digunakan yaitu eBGP dan iBGP. Perbedaannya adalah jika eksternal Bgp (eBGP) melakukan pertukan table routing antar AS atau berbeda AS seperti pada Lab ini. Sedangkan internal bgp (iBGP) mekakukan pertukaran tabel routing di dalam AS atau AS tunggal.

Konfigurasi Routing Filter BGP di Mikrotik


Sumber:
http://www.dimasrio.com/2015/12/konfigurasi-routing-filter-bgp-di.html




Pada artikel sebelumnya R1 sudah berhasil melakukan peer ke router R2 - OpenIXP dan mendapatkan routing table yang di advertise dari masing-masing router yang terhubung ke openixp.

Perlu di ingat lab ini hanyalah contoh saja, karena pada kasus realnya jika anda melakukan peer ke openixp, router anda akan menerima ribuan prefix dari openixp. Untuk itu, sangat diperlukan memahami routing filter di bgp agar anda dapat menentukan prefix mana saja yang anda terima.


Masih melanjutkan artikel sebelumnya, berikut adalah routing table pada R1 yang sudah terhubung pada R2.




Sebagai contoh, anda tidak ingin menerima default route dari openixp dan prefix dari router R4. Sehingga anda hanya mengizinkan prefix dari router R3 saja yaitu 222.162.162.0/24.

Berikut ini adalah konfigurasi routing filter.

[admin@R1] > routing filter add chain=filter-in prefix=0.0.0.0 prefix-length=0-32 action=discard
[admin@R1] > routing filter add chain=filter-in prefix=222.161.161.0 prefix-length=24-32 action=discard

Selanjutnya tambahkan routing filter pada peer.

[admin@R1] > routing bgp peer add name="peer - OpenIXP" instance="R1 - OpenIXP" remote-address=202.166.79.9 remote-as=6500 ttl=default in-filter=filter-in

atau jika menggunakan winbox seperti dibawah ini.





Jika sudah di tambahkan maka table routing pada R1 akan tampak menerima prefix dari router R3 saja.

Minggu, 27 Mei 2018

Blokir Game Pada Jam Kerja Menggunakan Address List

http://www.mikrotik.co.id/artikel.php

Sumber:
http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=298



Sungguh menyenangkan rasanya jika dalam bekerja di selingi dengan bermain game, bermain ketika waktu istirahat masih wajar, lalu bagaimana jika bermain game pada jam kerja? Atau kita sebagai guru, yang melarang murid-murid untuk tidak bermain game pada waktu jam sekolah. Kita sebagai administrator jaringan kemudian mendapatkan perintah dari atasan untuk memblokir game-game tersebut pada jam tertentu.
Atasan memberikan perintah untuk memblokir game-game setiap hari senin-jumat jam 08.00-17.00. Jadi ketika masih didalam jam kerja, hari senin-jumat jam 08.00-17.00 maka karyawan tidak bisa bermain game, tetapi ketika diluar jam tersebut karyawan boleh bermain game sesuka mereka. Nah perintah dari atasan inilah yang nantinya kita jadikan rule pada firewall filter nanti.
Pada percobaan kali ini, kami membuat firewall filter yang fungsinya untuk men-drop game yang saat ini memiliki banyak sekali pemain, yaitu game Mobile Legend. Apa saja yang dibutuhkan untuk memblokir game ini? Kita membutuhkan port game dan protocol game tersebut. Ada 2 cara untuk mendapatkan port game dan protocol game tersebut.

Kamis, 24 Mei 2018

Routing

Pengertian

Jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer dan perangakat lain (seperti printer, hub, dan sebagainya) yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Media perantara ini bisa berupa media kabel atau media tanpa kabel (nirkabel).
Agar perangkat-perangkat tersebut saling terhubung maka diperlukan konfigurasi. Sebelum melakukan konfigurasi haruslah ada perancangan bagaimana model dari jaringan komputer yang akan dibangun.  Dengan adanya rancangan akan mengurangi kebingungan atau kesalahan saat membuat jaringan komputer. 

Minggu, 20 Mei 2018

File Transfer


Pengertian
File Transfer Protocol (FTP) adalah protokol Internet standar untuk mentransmisikan file antar komputer di Internet melalui koneksi TCP / IP.
FTP adalah protokol client-server yang bergantung pada dua saluran komunikasi antara klien dan server: saluran perintah untuk mengendalikan percakapan dan saluran data untuk transmisi konten file. Klien memulai percakapan dengan server dengan meminta untuk mengunduh file. Menggunakan FTP, klien dapat mengunggah, mengunduh, menghapus, mengganti nama, memindahkan, dan menyalin file di server. Pengguna biasanya perlu masuk ke server FTP, meskipun beberapa server membuat sebagian atau semua konten mereka tersedia tanpa login, juga dikenal sebagai FTP anonim.
Sumber : https://searchenterprisewan.techtarget.com/definition/File-Transfer-Protocol

Remote Desktop menggunakan Team Viewer


Pengertian
Remote Desktop adalah salah satu aplikasi remote akses yang dapat memonitor kegiatan orang lain atau memonitor sebuah kinerja server dari jarak jauh. Di sini kita menggunakan software Team Viewer

Rabu, 16 Mei 2018

Raspberry Pi



Raspberry Pi

Raspberry Pi, sering disingkat dengan nama Raspi, adalah komputer papan tunggal (single-board circuit; SBC) yang seukuran dengan kartu kredit yang dapat digunakan untuk menjalankan program perkantoran, permainan komputer, dan sebagai pemutar media hingga video beresolusi tinggi. Raspberry Pi dikembangkan oleh yayasan nirlaba, Rasberry Pi Foundation, yang digawangi sejumlah pengembang dan ahli komputer dari Universitas Cambridge, Inggris.

Senin, 14 Mei 2018

Membuat FTP Server Pada Windows XP Dan Di Akses Melalui Ubuntu


  • Pengertian dan Tujuan
                Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah Jaringan Komputer.  Sebuah server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan Sistem Operasi khusus. Sistem Operasi dari server adalah sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga bertugas untuk menjalankan software administratif. Yakni software yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya. Di dalam sistem operasi server, umumnya terdapat berbagai macam service yang menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari service yang diberikan oleh server ini antara lain Mail Server, DHCP Server, HTTP Server, DNS Server , FTP Server dan lain lain. Berikut tutorial bagaimana cara membuat server dengan mudah dan cepat.

PROSES ROUTING

Routing adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Proses Routing disini menggunakan software XAMPP,

XAMPP ialah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan campuran dari beberapa program. Yang mempunyai fungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari program MySQL database, Apache HTTP Server, dan penerjemah ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.
Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia di bawah GNU General Public License dan bebas, adalah mudah untuk menggunakan web server yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.
Disini kami akan memberikan salah satu cara kerja software XAMPP ini, pada pengaplikasian menggunakan router.

Layanan Remote Desktop Windows XP dengan MacOS Sierra dengan VirtualBox

Layanan Remote Dekstop Windows XP dengan MacOS Sierra ini menggunakan Router sebagai penghubung dan software VNC.
  • Router
Router sendiri adalah sebuah perangkat luar sebagai perantara yang berguna untuk menghubungkan jaringan, baik jaringan yang sama maupun yang berbeda. Kegunaan Router disini adalah untuk menghubungkan 2 jaringan atau lebih untuk menyalurkan data informasi dari jaringan satu ke jaringan yang lain. Fungsi lain dari Router yakni sebagai pembagi atau penyalur IP Address secara stastis atau memakai DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) kepada seluruh perangkat komputer atau laptop yang terhubung pada perangkat router tadi. Salah satu fungsi dari pertukaran IP address ini yakni dapat meremote/mengontrol suatu sistem ke sistem yang lain pada saat bersamaan.

  • Software VNC
    Virtual network computing (VNC) adalah software remote-control yang memungkinkan untuk mengontrol komputer lain melalui koneksi network. Pencetan keyboard dan mouse click dikirimkan dari satu komputer ke komputer lainnya sehingga seseorang dapat mengelola sebuah dekstop, server dan alat yang terhubung jaringan tanpa harus di lokasi yang sama.
    VNC bekerja pada model client/server. Sebuah VNC Viewer (atau client) diinstall pada komputer lokal dan dihubungkan dengan server yang harus diinstall di komputer remote. Server mengirim duplikasi dari display komputer remote ke viewer (client). Server juga menerjemahkan command dari viewer dan menerapkannya pada komputer remote. VNC adalah platform independent dan kompatible dengan operating system apapun. Komputer harus berada di jaringan TCP/IP dan memiliki port yang terbuka untuk traffic dari IP address suatu alat yang akan mengontrol. 

Sabtu, 12 Mei 2018

Membangun Remote Desktop Pada Ubuntu 12.04.5 LTS Dan Diakses Pada Windows 10


       Tujuan
  • Mengetahui prosedur remote desktop pada sistem operasi.
  • Memanipulasi data suatu PC dengan mudah
  • Dapat berbagi file melalui sharing data

      Alat & Bahan
             1. 1 Komputer yang sudah terinstall Virtual Box
             2. Virtual Box yang sudah berisi instalan Windows 10 dan Ubuntu 12.04.5 LTS
             3. Tight VNC yang di install pada Ubuntu

Membangun FTP pada Debian Stretch dan mengaksesnya pada Windows


Tujuan
  • Kita dapat melakukan pertukaran file antar komputer dengan mudah, walaupun file tersebut memiliki ukuran yang besar
  • Bagi pemilik website, dengan adanya FTP, mereka dapat melakukan backup website mereka dengan mudah
  • Kita dapat melakukan indirect maupun implicit remote computer
  • FTP menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.

Routing


Tujuan
Untuk menghubungkan dan meneruskan data antara dua atau lebih jaringan satu dengan jaringan lainnya. Saat ini router lebih dikenal sebagai alat untuk menghubungkan jaringan yang dipasang baik di perumahan, kantor, warnet, atau instansi lainnya untuk menghubungkan dengan internet. Router umumnya memiliki kemampuan untuk memblokir broadcast storm yang dapat memperlambat kinerja jaringan. 

Senin, 07 Mei 2018

Routing




Tujuan
untuk menghubungkan dan meneruskan data antara dua atau lebih jaringan satu dengan jaringan lainnya. Saat ini router lebih dikenal sebagai alat untuk menghubungkan jaringan yang dipasang baik di perumahan, kantor, warnet, atau instansi lainnya untuk menghubungkan dengan internet. Router umumnya memiliki kemampuan untuk memblokir broadcast storm yang dapat memperlambat kinerja jaringan. 

Remote Desktop Menggunakan TEAM VIEWERS




Tujuan :
Remote desktop adalah salah satu fitur yang terdapat di dalam sistem operasi Microsoft Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, dan Windows Server 2008, yang mengizinkan penggunanya untuk terkoneksi ke sebuah mesin jarak jauh seolah-olah mereka duduk di depan mesin yang bersangkutan. Remote Desktop menggunakan protokol Remote Desktop Protocol (RDP), dan secara default berjalan di TCP port 3389.

Remote FTP Sistem Operasi Debian 8, windows XP di Virtual Box dan Komputer Host dengan Sistem Operasi Windows 10





Tujuan :
FTP digunakan untuk urusan pengiriman data dalam jaringan komputer. Dua komputer atau lebih yang bertindak sebagai client dapat melakukan upload dan download terhadap FTP server. Syarat untuk menjadi FTP server yaitu adanya alamat FTP server (mirip domain website), username (bila perlu), dan password (bila perlu).

ROUTING


Routing adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Beberapa contoh item yang dapat di-routing: mail, telepon call, dan data. Di dalam jaringan, Router adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan routing trafik.
Konsep dasar routing adalah jaringan WAN kita sering mengenal yang namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) sebagai alamat sehingga pengiriman paket data dapat sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). TCP/IP membagi tugas masing-masingmulai dari penerimaan paket data sampai pengiriman paket data dalam sistem sehingga jika terjadi permasalahan dalam pengiriman paket data dapat dipecahkan dengan baik. Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan menjadi routing lansung dan routing tidak langsung.

MEMBANGUN JARINGAN KOMPUTER ANTAR ROUTER




Tujuan:
Agar dapat mengirimkan sebuah paket data melalui jaringan dan dapat mengaksesnya dengan komputer lain.

CARA MELAKUKAN REMOTE DEKSTOP MENGGUNAKAN TEAM VIEWER





Tujuan:  
·       Dapat me-remote atau mengontrol komputer lain dari jarak jauh dengan komputer kita.

Alat & Bahan :
·         Aplikasi Virtual Box
·         Sistem Operasi Windows 7
·         Aplikasi Team Viewer
·         Jaringan Internet

REMOTE FTP MENGGUNAKAN FILEZILLA


File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client. FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.
Desktop adalah antarmuka pengguna (user interface) utama dari komputer. Ketika Anda menghidupkan komputer, desktop ditampilkan setelah proses startup selesai. Ini mencakup latar belakang desktop (atau wallpaper) dan ikon file dan folder Anda yang mungkin telah disimpan ke desktop.



FILE TRANSFER MENGGUNAKAN TEAM VIEWER


File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client. FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.FTP client adalah komputer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat men-download, meng-upload, merename, mendelete, dll sesuai dengan permission yang diberikan oleh FTP server.

CARA MELAKUKAN FILE TRANSFER MENGGUNAKAN TEAM VIEWER

FILE TRANSFER DENGAN METODE BROWSE ATAU EXPLORE

File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client. FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.

FILE TRANSFER DENGAN METODE BROWSE ATAU EXPLORE DARI OS PC ASLI (WIN 10) KE OS DI VIRTUALBOX (WIN XP)




Layanan file sharing


2.1.            File Sharing

 Berbagi berkas (bahasa Inggris: File sharing) adalah kegiatan mendistribusikan atau menyediakan akses ke media digital, seperti program komputermultimedia (audio, gambar, dan video), dokumen-dokumen atau buku elektronik. Praktik distribusi berkas dapat dilakukan dalam beberapa cara. Metode yang umum digunakan adalah penyimpanantransmisi dan penyebaran termasuk metode manual dengan memanfaatkan media penyimpanan portabel, server pada jaringan komputerWorld Wide Web berbasis dokumen hyperlink, dan penggunaan jaringan peer-to-peer. (Wikipedia)

2.2.            FTP (File Transfer Protocol)

FTP (singkatan dari File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara client FTP dan server FTP. Sebuah client FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah client FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.

Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format “ftp://namaserver”. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URL tersebut.