Disusun Oleh :
1. Riffaldy Gusti Anggara ( 19051204067)
2. Lusiana Anggraini (19051204069)
3. Ahmad Syaifudin Ramadhan (19051204076)
4. Aryo Pradangga (19051204083)
5. Ardia Pramesti Tasya L. (19051204099)
6. M. Wifqi Aditya (19051204101)
1. Riffaldy Gusti Anggara ( 19051204067)
2. Lusiana Anggraini (19051204069)
3. Ahmad Syaifudin Ramadhan (19051204076)
4. Aryo Pradangga (19051204083)
5. Ardia Pramesti Tasya L. (19051204099)
6. M. Wifqi Aditya (19051204101)
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
IoT (Internet of Things) merupakan suatu inovasi yang
menggunkan nternet sebgai media komunikasi dengan suatu lat. Yan dalam arti
lain bahwa IoT merupakan teknologi dimana suatu alat dengan alat lainnya dapat
berkomunikasi melalui jaringan internet. Dalam akhi – akhie ini IoT berkembang
dengan sangat pesatnya. Yang mana saat ini IoT banyak digunakan untuk tata
kelola sistem keamanan, perkotaan, Di dalam teknologi IoT ini tidak konuikasi
antara benda tau alat, namun juga sebagaipemantau keaadaan suatu makhluk hidup
ataupun lokasi. Karena IoT memiliki sensor tertentu yang ditanam di dalamnya
dan selalu aktif untuk memantau kondisi. Yang kemudian nantinya akan di
teruskan kepada user sebagai pesan tertulis.
Pada perkembangan teknologi jaringan saat ini, maka
kebutuhan akan pertukaran data semakin tinggi. Hal ini dilakukan untuk salah
satu upaya dengan cara mengembangkan koneksi pada jaringan lokal menggunakan
LAN maupun wi-fi untuk dapat terkonfigurasi satu sama lain. Dengan menggunakan
aplikasi bernama MQTT (Message Queuing Telemetry Transport).
Aplikasi tersebut merupakan protokol yang berjalan TCP/IP dan mempunyai ukuran paket data dengan low overhead yang kecil (minimum 2 bytes) sehingga berefek pada konsumsi catu daya yang juga cukup keci, berbasis Arduino Uno..
Aplikasi tersebut merupakan protokol yang berjalan TCP/IP dan mempunyai ukuran paket data dengan low overhead yang kecil (minimum 2 bytes) sehingga berefek pada konsumsi catu daya yang juga cukup keci, berbasis Arduino Uno..
Salah satu bentuk pengembangan dari teknologi IoT ini
adalah sistem keamanan rumah atau secure home. Alat ini berfungsi sebagai
pemantau kondisi rumah dan proteksi rumah secara otomatis jika terjadi suatu
hal yang tidak dinginkan seperti kebocoran gas. Dengan alat ini kemungkinan
terburuk akan dapat terminimalisir. Dala perangkat ini tersemat sensor ayng
akan memantau kondis rumah setiap 1 detik sekali. Kemudian, dalam perangkat ini
juga bisa berkomunikasi dengan kita sebgai user kontrol melalui aplikasi
chating telegram. Karena perangkat ini di lengkapi dengan modul yang akan
menggubungkan perangkat ke internet pada khususnya chating telegram. Dalam
kasus tertentu, perangkat ini tidak hanya melaporkan kondisi rumah namun juga
secara otomatis, namun juga menangani secara otomatis untuk mencegah hal hal
yang tidak diinginkan. Kemudian perangkat ini juga bisa diokntrol jarak jauh
melalui aplikasi chat telegram.
1.2 Luaran yang diharapkan
Dalam project pembuatan IoT ini ada beberapa hal yang
diharapakan. Antara lain yaitu memberikan informasi kepada kita tentang kondisi
rumah kita tiap kali ada perubahan atau setiap menitnya. Serta memberikan
keringanan kepada kita tentang pengawasan terhadap rumah kita. Sehingga kita
tidak terlalu khawatir jika kita tidak sedang berada di dalam rumah. Selain
itu, dalam project IoT ini diharapkan dapat mengantisipasi dan meminimalisir
hal hal yang tidak diinginkan saat kita meninggalkan rumah
1.3. Tujuan
Project IoT ini
memiliki tujuan sebagi penugasan ujian akhir semester 1 kelas TI19B. Selain itu
juga tugas project IoT ini juga berfungsi sebgai pemamahan praktek dari kulaih
sistem digital dan pengantar teknologi informasi. Serta juga sengai pemabah
wawasan kita tentang bagaimana cara kerja suatu perangkat dan hubungannya
dengan sistem digital. Dan juga sebagai latihan kita pemahaman mengenai sistem
IoT.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi Karya
IoT
merupakan suatu inovasi baru dalam dunia informasi. Yang memanfaatkan akses
internet untuk saling berbagi data. Yang dimana di dalam perangkat IoT ini
tersemat modul komunikator yang nantinya akan dihubungkan dengan internet. IoT
ini nantinya akan terhubung langsung dengan smart phone kita, sehingga secara
langsung kita dapat mengetahui segala infromasi yang diberikan oleh perangkat
kepada kita. Perangkat ini bekerja mengumpulkan data berupa rangsangan suatu
hal atau perubhan kondisi lingkungan di sekitar alat oleh sensor. Kemudian akan
diolah oleh sensor untuk dirubah menjadi sinyal analog sesuai dengan perubahan
kondisi yang ada. Misalnya dalam project secure home ini kami memanfaatkan
sensor gas MQ2. Dengan fungsi untuk mendeteksi adanya kebocoran gas LPG, adanya
asap, dan gas nitrogen. Lalu setalah sensor membaca perubahan kondisi, barulah
nanti akan diterjemahkan oleh sensor menjadi sinyal analog yang berupa
perubahan tegangan listrik tertentu sesuai dengan kondisi yang ditangkap
sensor. Setelah itu barulah microcontroller akan membaca pesan yang disampaikan
oleh sensor. DI dalam microcontroller ada program yang mana program tersebut di
buat untuk membaca kondisi yang dikirimkan oleh sensor dam memilah milanya
sesuai dengan program yang kita inputkan.
Jadi
pada intinya IoT ini merupakan suatu alat yang terdiri dari modul WiFi atau
Modul SIM Card yang berfungsi untuk menghubungkan atau bisa juga diartikan
sebagai suatu konsep dimana objek tertentu punya kemampuan untuk mentransfer
data lewat jaringan tanpa memerlukan adanya interaksi dari manusia ke manusia
ataupun dari manusia ke perangkat computer.
2.2 Penelitian Eksperimental
( Alat dan Bahan)
Untuk tempat pembelian Arduino, Node MCU, Kabel
jumper kami lakukan secra online di aplikasi
BukaLapak lebih tepatnya pada lapak Mulya Elektrik. Sedangkan
sensor MQ2, sensor pintu juga kami beli secar online melalui aplikasi
BukaLapak pada lapak Ainul Rohman/ Kemudian untuk bahan berupa
trfao, timah kawat, elco kapasitor, diode bridge, PCB lubang Transistor,
dan
relay 5V kami beli pada took offline. Lebih tepatnya took Gembira
lektronik di
desa Tulangan Kec. Tulangan Kab. Sidoarjo.
a.
Bahan :
1.
Ardunio Uno (Rp.20.000)
2.
NodeMCU (Rp.30.000)
3.
Kabel Jumper male to female (Rp.19.000)
4.
PCB Lubang Transistor (Rp. 5.000)
5.
Relay 5v 3 buah (Rp.21.000)
6.
Sensor MQ2 (Rp.25.000)
7.
Sensor Pintu (Rp.25.000)
8.Timah
Kawat (Rp.10.500)
9.
Trafo 2A (Rp.28.000)
10.
Dioda Bridge 5A (Rp. 3.000)
11.Elco
Kapasitor 16V 1000µF (Rp. 1.500)
12.
Kabel Kecil (Rp.5.000)
Total
: Rp.
193.000
b.
Alat :
1.
Voltmeter (-)
2.
Solder (-)
3.
Hp Android (-)
4.Aplikasi
Telegram (-)
5.
Arduino IDE (Download) (-)
6.
Laptop (-)
7.
Kabel data hp dan kabel data type B to A (-)
Jumlah Total Pengeluaran untuk ‘IoT Secure Home’ : Rp. 193.000
Untuk link lapak Mulya Elektrik :
https://www.bukalapak.com/u/yannu_wan
Untuk link lapak Ainul Rohan :
https://www.bukalapak.com/u/akhi_shop
https://www.bukalapak.com/u/yannu_wan
Untuk link lapak Ainul Rohan :
https://www.bukalapak.com/u/akhi_shop
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Analisis Bahan
1. Mikrokontroller
Mikrokontroller yang digunakan yaitu Node MCU v3 dan Arduino Uno. Node MCU V3 merupakan mikrokontroller yang berfungsi untuk menggubungkan perangkat dengan akses internet dan otak dari rangkaian ini. Di dalam Node MCU ini telah tersemat ESP8266 sebgai modul WiFi. Oleh karena itulah Node MCU ini dapat tersambung dengan WiFi. Sedangkan untuk akses internet sendiri diambil dari jaringan WiFi yang dihubungkan dengan Node MCU V3 yang memungkinkan modul ini untuk mengirim dan menerima data dari database. Untuk bahasa pemrograman yang digunakan dalam Node MCU V3 ini adalah bahasa C++ serta menggunakan Arduino IDE untuk memflash kan program kita.
Arduino UNO disini lebih kami tekankan fungsinya untuk shield power relay. Dikarenakan relay yang kami gunakan bertegangan 5V. Sedangkan output digital Node MCU hanya 3V. Oleh sebab itu Arduino kami fungsikan sebagai otak kedua. Pada Arduino ini kami gunkan pin analog input untuk menscan signal digital yang dihasilkan oleh Node MCU sebagai otak utama. Yang kemudian signal digital tersebut akan diolah menjadi signal analog yang pada kondisi tertentu arduino akan melaksanakan output berupa signal digital melalui pin digital. Dan pada akhirnya kan digunakan untuk penggerak relay.
2. Database
Database digunakan untuk menyimpan aliran data yang masuk dan keluar ke dalam sistem. Karena IoT ini berbasis aplikasi chat Telegram. Jadi database ini berfunngsi sebagai tempat penyimpanan, pengambilan perntah, pengambilan informasi oleh sistem dan user pengawas.
3. Modul ESP8266
Modul ESP8266 ini merupakan modul chip WiFi dan AP sekaligus. Namun disini kami hanya memfungsikannya sebagai WiFi receiver. Dan dalam modul ini kami manfaatkan sebgai komunkasi dengan databse melalui koneksi internet pada jaringan WiFi.
4. Sensor Gas MQ2
Sensor gas merupakan sensor yang bertujuan untuk mendeteksi adanya kebocoran gas LPG, NO2, dan asap. Sensor ini akan merubah rangsangan gas menjadi nilai analog voltage sesui dengan jenis gas dan kadar gasnya (ppm). Kami memnafaatkan sensor gas MQ 2 ini untuk tindakan antisipasi interaktif sistem jika sampai terjadi kebocoran gas atau kebakaran dalam rumah.
5. Sensor Open Door
Merupakan sensor yang bekerja dengan sistem saklar dan magnetic. Cara kerjanya dengan menempelkan alat pada pintu atau jendela. Alat ini memiliki dua sisi yaitu sisi saklar sendiri dan sisi pemicu yang berupa magnet. Saat sisi magnet berpisah karena pergeseran pintu atau jendela, maka sensor ini akan mengubah kondisi dan memicu sinyal ke sistem
.
1. Mikrokontroller
Mikrokontroller yang digunakan yaitu Node MCU v3 dan Arduino Uno. Node MCU V3 merupakan mikrokontroller yang berfungsi untuk menggubungkan perangkat dengan akses internet dan otak dari rangkaian ini. Di dalam Node MCU ini telah tersemat ESP8266 sebgai modul WiFi. Oleh karena itulah Node MCU ini dapat tersambung dengan WiFi. Sedangkan untuk akses internet sendiri diambil dari jaringan WiFi yang dihubungkan dengan Node MCU V3 yang memungkinkan modul ini untuk mengirim dan menerima data dari database. Untuk bahasa pemrograman yang digunakan dalam Node MCU V3 ini adalah bahasa C++ serta menggunakan Arduino IDE untuk memflash kan program kita.
Arduino UNO disini lebih kami tekankan fungsinya untuk shield power relay. Dikarenakan relay yang kami gunakan bertegangan 5V. Sedangkan output digital Node MCU hanya 3V. Oleh sebab itu Arduino kami fungsikan sebagai otak kedua. Pada Arduino ini kami gunkan pin analog input untuk menscan signal digital yang dihasilkan oleh Node MCU sebagai otak utama. Yang kemudian signal digital tersebut akan diolah menjadi signal analog yang pada kondisi tertentu arduino akan melaksanakan output berupa signal digital melalui pin digital. Dan pada akhirnya kan digunakan untuk penggerak relay.
2. Database
Database digunakan untuk menyimpan aliran data yang masuk dan keluar ke dalam sistem. Karena IoT ini berbasis aplikasi chat Telegram. Jadi database ini berfunngsi sebagai tempat penyimpanan, pengambilan perntah, pengambilan informasi oleh sistem dan user pengawas.
3. Modul ESP8266
Modul ESP8266 ini merupakan modul chip WiFi dan AP sekaligus. Namun disini kami hanya memfungsikannya sebagai WiFi receiver. Dan dalam modul ini kami manfaatkan sebgai komunkasi dengan databse melalui koneksi internet pada jaringan WiFi.
4. Sensor Gas MQ2
Sensor gas merupakan sensor yang bertujuan untuk mendeteksi adanya kebocoran gas LPG, NO2, dan asap. Sensor ini akan merubah rangsangan gas menjadi nilai analog voltage sesui dengan jenis gas dan kadar gasnya (ppm). Kami memnafaatkan sensor gas MQ 2 ini untuk tindakan antisipasi interaktif sistem jika sampai terjadi kebocoran gas atau kebakaran dalam rumah.
5. Sensor Open Door
Merupakan sensor yang bekerja dengan sistem saklar dan magnetic. Cara kerjanya dengan menempelkan alat pada pintu atau jendela. Alat ini memiliki dua sisi yaitu sisi saklar sendiri dan sisi pemicu yang berupa magnet. Saat sisi magnet berpisah karena pergeseran pintu atau jendela, maka sensor ini akan mengubah kondisi dan memicu sinyal ke sistem
.
3.2 Analisis Karya
Berdasarkan pembuatan project IoT ‘Secure Home’ ini kita dapatkan 6 Fungsi Utama, yakni:
1. Sebagai pemantau pintu rumah,
Yang dimaksud sebagai pemantau pintu rumah sendiri yaitu apabila ada orang tidak dikenal yang mencoba membuka pintu rumah maka sensor akan mengirim sinyal analog ke smart phone kita, kita akan mendapatkan suatu pemberitahuan di smart phone kita jika kondisi pintu rumah kita dalam keadaan berbeda dari apa yang kita tahu.
2. Sebagai pemantau kondisi gas dan asap kebakaran didalam rumah.
Yang dimaksud dengan pemantau kondisi gas dan asap kebakaran di dalam rumah yaitu apabila terjadi kebocoran gas atau terdapat asap kebakaran maka IoT ini akan bekerja dan mengirim sinyal pada akun kita.
3. Sebagai remote control lampu rumah.
Maksud dari sebagai remote control lampu rumah yaitu kita dapat menyalakan atau mematikan lampu rumah tanpa harus menekan saklar lampu, jadi IoT Secure Home ini sangat berfungsi apabila kita malas untuk berjalan dan menyalakan lampu.
4.Sebagai antisipasi otomatis jika terjadi kebocoran gas lpg atau kebakaran.
Antisipasi otomatis disini dimaksudkan agar kita cepat mengetahui apabila terjadi kebocoran gas lpg ataupun ledakan gas lpg dan kebakaran di dalam rumah kita, maka system IoT akan otomatis bekerja memberitahu kita dengan otomatis,cepat, dan tanggap akan keadaan yang terjadi di dalam rumah kita.
5. Sebagai remote control listrik utama rumah.
Sama halnya dengan remote control lampu rumah, disini IoT Secure Home juga dapat membantu kita dalam menghidupkan dan menyalakan listrik utama rumah kita. Hal ini sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari hari.
6. Sebagai remote control alat pemadam api dirumah.
Di dalam setiap rumah pastilah ada alat pemadam apinya, disini IoT Secure Home dapat sangat membantu apabila terdapat asap kebakaran dirumah kita, maka kita bisa menghidupkan alat pemadam api dirumah dalam kondisi keberadaan kita yang tidak ada dirumah.
3.3 Methode Pembuatan
Dalam proyek pembuatan IoT ini kami melakukan bebrapa
tahap. Tidak hanya itu kami juga melakukan pencarian beberapa referensi tentang
cara pembutan IoT.
Adapun tahap – tahapannya yaitu:
1. Mengumpulkan Referensi
Pada tahap ini kami mengumpulkan informasi dan referensi tentang
IoT karena kami sebelumnya belum mngerti
bagaimana cara membuat dan cara kerja IoT. Adapun sumber yang kami dapatkan
yaitu channel Youtube Dwi Arsana dan bebrapa akun Github. Kami mempelajari
bagaimana cara memprogram NodeMCU agar dapat berperan sebgai bot telegram untuk
mengirimkan dan membaca pesan kita.
2. Memprogram Mikrokontroller
Tahap memprogram mikrokontroller ini adalah tahap merealisasikan
perintah kita ke dalam otak rangkaian. Pada tahap ini, kami memprogram
mikrokontroller menggunkan software Arduino IDE dengan bahasa C++. Adapun
syntax programnya yaitu :
Code Program
Untuk NodeMCU
|
#include <UniversalTelegramBot.h>
#include <ESP8266WiFi.h>
#include <SoftwareSerial.h>
#include <WiFiClientSecure.h>
#include <MQ2.h>
// Initialize Wifi connection to the router
char ssid[] = "ASUS-A407UF 8701"; // your network SSID (name)
char password[] = "Syaifudin123"; // your network key
// Initialize Telegram BOT
#define BOTtoken
"752443737:AAEtQLOmpGILGKPKF0PGepYDkxu70AlcrM8" // your Bot Token (Get from Botfather)
WiFiClientSecure client;
UniversalTelegramBot bot(BOTtoken, client);
int sensor=A0;
int lpg, smoke;
int sensor2=5;
int sensor_3=3;
int relay_lamp=14;
int relay_pemadam=12;
int relay_utama=13;
MQ2 mq2(sensor);
int Bot_mtbs = 10; //mean time between scan messages
long Bot_lasttime; //last time
messages' scan has been done
bool Start = false;
void handleNewMessages(int numNewMessages) {
Serial.println("handleNewMessages");
Serial.println(String(numNewMessages));
for (int i=0;
i<numNewMessages; i++) {
String chat_id =
String(bot.messages[i].chat_id);
String text =
bot.messages[i].text;
String from_name =
bot.messages[i].from_name;
if (from_name ==
"") from_name = "Guest";
//perintah saklar internet
if (text ==
"/Lampu_Off") {
digitalWrite(relay_lamp,LOW);
String welcome =
"Lampu telah dinonaktifkan ";
bot.sendMessage(chat_id,
welcome);
Serial.println("\nPesan telah direima 1");}
if (text ==
"/Lampu_On") {
digitalWrite(relay_lamp,HIGH);
String welcome =
"Lampu telah dihidupkan ";
bot.sendMessage(chat_id,
welcome);
Serial.println("\nPesan telah direima");}
if (text ==
"/Listrik_Off") {
digitalWrite(relay_utama,HIGH);
String welcome =
"Saluaran Listrik Utama dinonaktifkan";
bot.sendMessage(chat_id,
welcome);
Serial.println("\nPesan telah direima");}
if (text ==
"/Listrik_On") {
digitalWrite(relay_utama,LOW);
String welcome =
"Saluaran Listrik Utama diaktifkan kembali";
bot.sendMessage(chat_id,
welcome);
Serial.println("\nPesan telah
direima");}
if(text=="/pemadam_aktif"){
digitalWrite(relay_pemadam,HIGH);
String welcome =
"Pemadam darurat diaktifkan";
bot.sendMessage(chat_id,
welcome);
Serial.println("\nPesan telah direima");}
if(text=="/pemadam_Off"){
digitalWrite(relay_pemadam,LOW);
String welcome =
"Pemadam darurat dinonaktifkan";
bot.sendMessage(chat_id,
welcome);
Serial.println("\nPesan telah direima");
}
//Fungsi notifikasi keadaan pada
telegram
if(lpg>=400||smoke>=200){
digitalWrite(relay_utama,HIGH);
digitalWrite(relay_pemadam,HIGH);
Serial.println("Listrik
dimatikan");
Serial.println("Pompa
pemadam dinyalakan");
String welcome="Listrik
utama dinonaktifkan\n";
welcome=+"Pompa pemadam
darurat diaktifkan\n";
welcome=+"Mohon segear
cek kondisi rumah anda";
bot.sendMessage(chat_id,
welcome);}
if((lpg>=199&&lpg<=200)||(smoke>=89&&smoke<=90)){
digitalWrite(relay_utama,LOW);
digitalWrite(relay_pemadam,HIGH);
Serial.println("Listrik
diaktifkan");
Serial.println("Pompa
pemadam dimatikan");
String welcome="Listrik
utama kembali diaktifkan\n";
welcome=+"Pompa pemadam
darurat dinonaktifkan\n";
welcome=+"Anda tidak
perlu khawatir lagi";
bot.sendMessage(chat_id,
welcome);
}
if(sensor_3==LOW){
Serial.println("Sensor
pembaca aktif");
String welcome="Pintu
rumah anda telah dibuka\n";
welcome=+"Mohon segear
cek kondisi rumah anda";
bot.sendMessage(chat_id,
welcome);
}
}
}
void setup() {
Serial.begin(115200);
pinMode(sensor,INPUT);
pinMode(sensor2,INPUT);
pinMode(relay_lamp,OUTPUT);
pinMode(relay_pemadam,OUTPUT);
pinMode(relay_utama,OUTPUT);
pinMode(sensor_3,INPUT);
// Set WiFi to station mode
and disconnect from an AP if it was Previously
// connected
WiFi.mode(WIFI_STA);
//WiFi.disconnect();
//delay(100);
// attempt to connect to Wifi
network:
Serial.print("Connecting
Wifi: ");
Serial.println(ssid);
WiFi.begin(ssid, password);
while (WiFi.status() !=
WL_CONNECTED) {
Serial.print(".");
delay(100);
}
Serial.println("");
Serial.println("WiFi
connected");
Serial.print("IP address:
");
Serial.println(WiFi.localIP());
}
void loop() {
for(int a=1;a<0;a++){
float*values=
mq2.read(true);//membaca nilai gas dalam ppm
lpg = mq2.readLPG();
smoke = mq2.readSmoke();
delay (60000);}
if (millis() > Bot_lasttime
+ Bot_mtbs) {
int numNewMessages =
bot.getUpdates(bot.last_message_received + 1);
while(numNewMessages) {
Serial.println("got
response");
handleNewMessages(numNewMessages);
numNewMessages =
bot.getUpdates(bot.last_message_received + 1);
}
Bot_lasttime = millis();
}
}
|
Code Program
Arduino UNO
|
int input1=A0;
int input2=A1;
int input3=A2;
int out1=8;
int out2=9;
int out3=10;
int hasil1,hasil2,hasil3;
float voltage,voltage1,voltage2;
int volt(){
int sensorValue = analogRead(A0);
voltage = sensorValue * (5.0 /
1023.0);
Serial.println("Voltage pin
1= ");
Serial.println(voltage);
delay(1000);
int sensorValue1 = analogRead(A1);
voltage1 = sensorValue1 * (5.0 /
1023.0);
Serial.println("Voltage pin
2= ");
Serial.println(voltage1);
delay(1000);
int sensorValue2 = analogRead(A2);
voltage2 = sensorValue2* (5.0 /
1023.0);
Serial.println("Voltage pin
3= ");
Serial.println(voltage2);
delay(1000);
}
void setup() {
// put your setup code here, to run once:;
Serial.begin(115200);
pinMode(input1,INPUT);
pinMode(input2,INPUT);
pinMode(input3,INPUT);
pinMode(out1,OUTPUT);
pinMode(out2,OUTPUT);
pinMode(out3,OUTPUT);
}
void loop() {
// put your main code here, to run repeatedly:
volt();
if(voltage>=3.00){
Serial.println("out1 on");
digitalWrite(out1,HIGH);
}
if(voltage1>=3){
Serial.println("out2 on");
digitalWrite(out2,HIGH);
}
if(voltage2>=3){
Serial.println("out3 on");
digitalWrite(out3,HIGH);
}
//fungsi low
if(voltage<=1){
Serial.println("out1 off");
digitalWrite(out1,LOW);
}
if(voltage1<=1){
Serial.println("out2 off");
digitalWrite(out2,LOW);
}
if(voltage2<=1){
Serial.println("out3 off");
digitalWrite(out3,LOW);
}
}
|
3. Perakitan Sistem dan Sensor
Tahap berikutnya adalah tahap
perakitan rangakain dengan sensor dan otak rangkaian ke dalam satu papan
project. Dalam tahap ini sensor sensor akan digabungkan dengan rangkaian modul
NodeMCU sesuai dengan pin yang sudah di setel di program tadi. Semua sensor
akan digabungkan pada modul NodeMCU. Karena dalam sistem ini NodeMCU berfungsi
sebagai otak utama rangkaian yang memproses segala macam informasi dari luar
dan mengirimkan informasi kepada user control. Kemudian rangkaian selanjutnya
adalah menggabungkan pin digital NodeMCU dengan pin analog in pada Arduino.
Yang fungsinya adalah untuk mennghasilkan output 5V pada pin digital Arduino
berdasarkan hasil scan sinyal pada pin analog in. dan kemudian pin digital
arduino akan mendrive relay yang akan mensaklar fungsi fisik atau melaksankkan
perintah yang diterima oleh sistem baik dari user maupun dari sinyal sensor.
4. Tahap Uji
Coba
Tahap ini adalah tahap akhir dalam
pembuatan IoT. Di tahap ini kami melakukan pengecekan fungsi fungsi yang sudah
kami masukkan dalam program. Tahapan ini bertujuan untuk mencari kesalahan dan
kekurangan dari sistem yang sudah dibuat. Melalui beberapa tahap test tiap
fungsi. Mulai dari tahap mengirim perintah leawat chat, pengecekan action dari
perintah kita, mengetest informasi yang dikirim oleh sistem melalui aplikasi
chating, sampai pengecekan terhadap keakuratan sensor dan sinyal dari modul
otak utama.
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
IoT ini merupakan suatu alat yang terdiri dari modul
WiFi atau Modul SIM Card yang berfungsi untuk menghubungkan atau bisa juga
diartikan sebagai suatu konsep dimana objek tertentu punya kemampuan untuk
mentransfer data lewat jaringan tanpa memerlukan adanya interaksi dari manusia
ke manusia ataupun dari manusia ke perangkat komputer.
IoT yang kelompok kami buat adalah IoT Secure Home
dengan 6 Fungsi utama, yaitu sebagai pemantau pintu rumah, pemantau kondisi gas
apabila terjadi ledakan, sebagai remote control lampu rumah,listrik rumah, dan
alat pemadan api dirumah, serta sebagai antisipasi otomatis apabila terjadi
kebocoran gas lpg maupun kebakaran.
Cara kerjanya pun sangat mudah IoT ini tersambung
dengan smart phone kita, sehingga kita dapat secara langsung memantau dan
mengetahui kondisi rumah kita dari mana pun. Peroject IoT Secure Home ini
bekerja mengumpulkan data berupa perubahan suatu kondisi lingkungan di sekitar
alat oleh sensor. Lalu setalah sensor membaca perubahan kondisi, barulah nanti
akan diterjemahkan oleh sensor menjadi sinyal analog yang berupa perubahan
tegangan listrik tertentu sesuai dengan kondisi yang ditangkap sensor. Setelah
itu barulah microcontroller akan membaca pesan yang disampaikan oleh sensor.
mas kalo ingin membuat project seperti ini juga , boleh saya minta kontaknya untuk bertanya jika ada yang kurang jelas
BalasHapus