Rabu, 18 Desember 2019

Internet of Things : Smart Trash Can




Anggota Kelompok :
1. Muhammad Alfin Ardiansyah              (19051204001)
2. Moch. Fatichur Rohman                       (19051204013)
3. Irsya Aufa Ambang Ramadhan             (19051204019)
4. Ibnu Qomaril Huda                               (19051204024)
5. Andi’ Rhifqy Rafif Raif                       (19051204028)
6. Ayu Anjani                                           (19051204042)
7. Aziz Solihin                                          (19051204049)



BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
            Internet of Things merupakan sebuah istilah yang mendefinisikan sebuah perangkat sehari-hari manusia yang diintegrasikan dengan internet agar kinerjanya lebih baik. Dan dalam mata kuliah sistem digital prodi teknik informatika, kami diberi penugasan untuk presentasi tentang Internet of Things. Dari presentasi tersebut, akhirnya satu kelas sepakat menjadikan laporan Internet of Things menjadi penilaian ujian akhir semester gasal 2019/2020.
            Setelah ditetapkannya penugasan Internet of Things, kami satu kelompok berdiskusi apa yang akan kami buat dan kami laporkan pada penugasan ini. Banyak sekali ide-ide projek Internet of Things yang kami sampaikan, seperti alat penyiram tanaman otomatis, gerbang otomatis, dan tempat sampah pintar (Smart Trash Can). Dan akhirnya setelah melakukan voting, kami sepakat akan membuat Smart Trash Can karena lebih mudah pembuatannya dan murah.


1.2    Rumusan Masalah
         Dalam pembahasan di latar belakang, dapat ditarik pernyataan apa saja permasalahan-permasalahan yang timbul dari projek kami, yaitu :
            a)         Apa yang dimaksud dengan Smart Trash Can?
            b)         Apa saja alat dan bahan yang diperlukan dalam membuat Smart Trash Can?
            c)         Bagaimana cara kerja dari Smart Trash Can?
            d)         Bagaimana proses pembuatan Smart Trash Can?

1.3    Batasan Masalah
            Dari projek Smart Trash Can, kami membuat batasan-batasan masalah supaya tidak meluas ke bahasan yang lainnya, yaitu :
a)         Laporan ini hanya membahas apa yang ada di proses awal hingga akhir pembuatan Smart Trash Can.
b)         Laporan ini hanya dibuat untuk memenuhi tugas dari dosen, tidak untuk diterapkan atau diimplementasikan secara real.


1.4    Tujuan
            Adapun tujuan dari pembuatan projek Smart Trash Can ini, yaitu :
a)         Sebagai simulasi penerapan tempat sampah yang memiliki kinerja baru yang lebih baik.
b)         Dengan adanya Smart Trash Can, diharapkan mampu meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat sekitar tentang sampah.
c)         Sebagai bentuk pengabdian kami (mahasiswa) kepada masyarakat.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Pengertian Smart Trash Can
         Istilah Smart Trash Can diperuntukan untuk tempat sampah yang mempunyai fitur dengan fungsi yang lebih dari tempat sampah pada umumnya. Kalau pada umumnya tempat sampah hanya digunakan untuk menampung tempat sampah saja, Smart Trash Can membuat fungsi tempat sampah tersebut menjadi lebih baik lagi, seperti mampu memberi pesan kalua tempat sampah sudah penuh, memillah sampah, buka tutup tempat sampah secara otomatis, dan masih banyak lagi. Namun, pada projek milik kami, Smart Trash Can yang kami buat ialah tempat sampah yang mampu mengirim pesan ketika tempat sampah sudah penuh, karena menurut kami itulah yang paling mudah dan tidak mengeluarkan biaya banyak.

2.2    Alat dan Bahan
-        Alat :
No
Alat
Spesifikasi / Tipe
Jumlah
Harga
1
Laptop / PC
RAM 2 GB
1
Rp. 2.000.000
2
Aplikasi Arduino IDE
RAM 2 GB Recomended
1
Rp. -
3
Library ESP8266WiFi
Auto Include
1
Rp. -
4
Library Blynk
Versi 0.6.0
1
Rp. -
5
Smartphone Android
RAM 1 GB
1
Rp. 868.000
6
Aplikasi Blynk
RAM 1 GB Recomended
1
Rp. -

Total
Rp. 2.868.000

-        Bahan :
No
Bahan
Spesifikasi / Tipe
Jumlah
Harga
1
NodeMCU ESP8266 V3
Include modul WiFi
1
Rp. 40.000
2
Kabel Jumper
Female to Female
1
Rp. 5.000
3
Sensor Ultrasonik
HC-SRO4
1
Rp. 14.000
4
Tempat Sampah Injak
-
1
Rp. 35.000
5
Kabel Data
Versi B
1
Rp. 5.000
6
Adaptor Charger Handphone
Port USB
1
Rp. 10.000

Total
Rp. 109.000

         Namun, karena ada beberapa kebutuhan yang sudah ada, total pengeluaran kelompok kami adalah Rp. 46.000 (sudah termasuk biaya ongkir dan diskon dari voucher tokopedia).

2.3    Cara Kerja Smart Trash Can
         Setelah mengetahui apa saja alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat Smart Trash Can, kita juga harus memahami bagaimana nantinya Smart Trash Can bekerja. Berikut cara kerja Smart Trash Can milik kami :


1. NodeMCU akan mencoba untuk melakukan koneksi internet dari access point dengan modul WiFi yang sudah include.

2. Setelah berhasil terhubung, NodeMCU akan mengirim sebuah token ke aplikasi Blynk yang didapat dari “Create New Project” di aplikasi Blynk. Sembari itu, dia juga akan mengatur pin trigger menjadi output dan pin echo menjadi input.
3. Setelah semua sudah berhasil, sensor ultrasonic akan mengeluarkan gelombang dari transmit (trigger pin) dan gelombang tersebut akan memantul sehingga dari pantulan tersebut akan dibaca oleh Receiver (echo pin) dan akan dijalankan rumus menghitung panjang setengah gelombang.
4. Dari hasil perhitungan gelombang tadi akan dicek terlebih dahulu apakah isinya kosong, setengah, atau penuh.
5. Setelah mengetahui isi tempat sampah, NodeMCU akan mengirim notifikasi ke handphone melalui internet yang telah terhubung dengan aplikasi Blynk yang sudah diverifikasi dengan token.

2.4    Proses Pembuatan Smart Trash Can
         a) Pastikan semua alat dan bahan sudah siap pakai.
b) Sambungkan pin yang ada di sensor ultrasonik ke pin NodeMCU sesuai dengan gambar di bawah ini.

Pin D0 ke Pin Trigger
Pin D1 ke Pin Echo
Pin GND ke Pin GND
Pin Vin ke Pin Vcc


c) Setelah semua tersambung dengan benar, buka aplikasi Blynk di smartphone anda.
d) Setelah login ke Blynk (bias dengan akun facebook maupun akun google), tekan “New Project”.


e) Lalu beri nama project yang akan dibuat dan pada menu “Choose Device”, pilih NodeMCU dan tekan Create 


f) Pastikan anda mendapatkan token dari pesan gmail akun kalian, seperti gambar di bawah ini.


g) Setelah cek email, kembali lagi ke aplikasi Blynk. Setelah masuk ke projek, swipe layar dari kanan ke kiri agar tampil menu. Swipe ke atas hingga kalian menemukan LCD dan pilih.


h) Setelah memilih LCD, tekan gambar LCD, lalu switch dari simple ke advanced dan pilih pada kotak hijau menjadi V1.


i) Setelah selesai setting Blynk, sekarang buka aplikasi Arduino IDE. Dan juga pastikan laptop atau PC kalian terhubung dengan internet untuk download library-library yang dibutuhkan.


j) Setelah membuka Arduino IDE, masuk ke menu File → Preferences, dan isikan Additional Board Manager URL’s dengan https://arduino.esp8266.com/stable/package_esp8266com_index.json dan tekan ok.


k) Lalu masuk ke menu Sketch → Include Library → Manage Libraries dan tuliskan kata “Blynk” dan akan muncul library Blynk di atas sendiri. Install versi 0.6.0 dan tunggu hingga selesai.



l) Setelah terinstall, kemudian kita mulai membuat programnya. Berikut programnya.
#include <ESP8266WiFi.h>                           // Include NodeMCU WiFi Library
#include <BlynkSimpleEsp8266.h>              // Include Blynk Library
#define BLYNK_PRINT Serial
#define TRIGGERPIN D0                             // Mendefinisikan trigger pin
#define ECHOPIN    D1                                 // Mendefinisikan echo pin
char auth[] = "Token yang anda dapat di gmail"; // Isikan dengan token yang anda dapat
char ssid[] = "SSID WiFi";                            // Isikan nama WiFi yang akan dihubungkan
char pass[] = "Password WiFi";                     // Isikan password WiFi
WidgetLCD lcd(V1);                                     // Menjalankan LCD di V1 di aplikasi Blynk
long duration, distance, fill;                           // Membuat variable untuk waktu, jarak dan isi  sampah
int tinggi = 35;                                                // Tinggi tempat sampah dalam bentuk cm
void setup()
{
  Serial.begin(9600);                                                  // Monitoring di serial 9600
  pinMode(TRIGGERPIN, OUTPUT);                      // Membuat pin triger menjadi output
  pinMode(ECHOPIN, INPUT);                                 // Membuat pin echo menjadi input
  Blynk.begin(auth, ssid, pass);                                  // Start Blynk dan koneksi ke internet
}
void loop()
{
  lcd.clear();                                                                // Fungsi untuk membersihkan LCD
  lcd.print(1, 0, "Trash Filled %");                             // Menampilkan isi tempat sampah %
  digitalWrite(TRIGGERPIN, LOW);                                    // Setting pin trigger jadi low 
  delayMicroseconds(3);                                             // delay waktu 3 detik
  digitalWrite(TRIGGERPIN, HIGH);                       // Setting pin trigger menjadi high
  delayMicroseconds(12);                                           // delay waktu 12 detik
  digitalWrite(TRIGGERPIN, LOW);                        // Setting pin trigger jadi low lagi
  duration = pulseIn(ECHOPIN, HIGH);                    // Isi duration saat pin echo menerima gelombang
  distance = (duration/2) / 29.1;                                  // Rumus mencari jarak
  fill = (tinggi – distance)/tinggi * 100;                      // Rumus mencari jarak isi sampah %
  if (fill >= 85) {                                                          // Cek apakah isi sampah lebih dari 85%
    Serial.print(distance);                                             // Tampilkan jarak dalam bentuk cm di Serial
Serial.print(" cm => Trash Can is Full!\n");          // Tampilkan pesan tempat sampah full
    lcd.print(7, 1, fill);                                                  // Tampilkan isi tempat sampah (%)
    Blynk.notify("Trash Can is Full!");                       // Tampilkan pesan notfikasi
  }
  else if (fill < 85 && fill >= 25) {                             // Kalau isi sampah di antara 84% - 10%
    Serial.print(distance);                                             // Tampilkan jarak dalam bentuk cm di Serial
    Serial.print(" cm => ");                                          // Tampilan cm
    Serial.print(fill);                                                     // Tampilkan isi tempat sampah (%) di Serial
    Serial.print("% Trash Can is Filled.\n");                // Tampilkan sampah terisi berapa %
    lcd.print(7, 1, fill);                                                  // Tampilkan isi tempat sampah (%)
  }
  else {                                                                         // Jika tidak
    Serial.print(distance);                                             // Tampilkan jarak (cm) di Serial
    Serial.print(" cm => Trash Can is Empty!\n");      // Tampilkan pesan tempat sampah kosong di Serial
    lcd.print(7, 1, "0");                                                  // Tampilkan isi tempat sampah (%)
    Blynk.notify("Trash Can is Empty!");                   // Tampilkan pesan notifikasi
  }
  Blynk.run();                                                              // Jalankan Blynk
  delay(500);                                                               // Beri delay 500 mm
}

m) Setelah selesai menulis kode, masuk ke menu Tools → Boards → Boards Manager dan cari “ESP8266” dan install versi 2.6.0



n) Setelah selesi iinstal, masuk ke menu Tools → Boards dan cari “NodeMCU 1.0 (ESP-12E Module)”


o) Setelah selesai, tancapkan kabel data ke laptop dan sisi port B ke NodeMCU hingga muncul tulisan port pada gambar. Jika sudah ditancapkan tapi tetap disable, maka install driver CH340G terlebih dahulu.


p) Jika sudah selesai, maka masuk ke menu Sketch → Upload untuk memasukkan progam ke NodeMCU dan tunggu proses upload hingga selesai.


q) Setelah selesai upload program, anda buka kembali aplikasi Blynk dan buka lagi projek yang telah dibuat. Swipe ke kanan dan scroll ke atas terus hingga menemukan “Notification” dan tekan Notification.


r) Terakhir coba restart aplikasi Blynk dan coba start program dan coba dekatkan sensor ultrasonik ke suatu benda. Dan akhirnya akan muncul pesan notifikasi yang telah dibuat pada program tadi.



BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
         Dari yang telah kami jelaskan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa,
a)         Pembuatan Smart Trash Can untuk keperluan pemenuhan tugas semester dari dosen
b)         Pembuatan Smart Trash Can memerlukan internet sebagai sarana pengiriman data tempat sampah.
c)         Projek Smart Trash Can ini hanya sekedar memonitoring isi tempat sampah.

3.2    Saran
        Kami atas nama anggota kelompok Internet of Things : Smart Trash Can ingin mengajukan saran mengenai projek ini,
a)         Dengan adanya projek Smart Trash Can, bisa diterapkan di Universitas Negeri Surabaya untuk menambah kesadaran masyarakat sekitar tentang sampah.
b)         Mahasiswa, dosen, maupun karyawan Universitas Negeri Surabaya dapat menggunakan dan mengembangkan Smart Trash Can dengan baik.


DAFTAR PUSTAKA

Faisal, Faisal. 2017. Aplikasi Smart Trash Can Dalam Mengatasi Persoalan Sampah Secara Mobile Berbasis Android. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/instek/article/view/4011. 11 Oktober 2019.

LAMPIRAN


Gambar 1: Foto harga laptop


Gambar 2 : Foto harga smartphone


Gambar 3 : Harga kabel jumper female to female


Gambar 4 : Harga NodeMCU V3 ESP8266


Gambar 5 : Harga sensor ultrasonik


Gambar 6 : Harga tempat sampah injak
Gambar 7 : Tempat sampah injak

Gambar 8 : Kabel power type-B

Gambar 9 : Kabel jumper female to female

Gambar 10 : NodeMCUU ESP8266 dan sensor ultrasonik

Gambar 11 : Gambar rangkaian



Gambar 12 : Foto kelompok dengan Smart Trash Can


Tidak ada komentar:

Posting Komentar