INSTALASI SISTEM OPERASI LINUX MENGGUNAKAN VIRTUALBOX BESERTA KONFIGURASINYA
Disusun Oleh:
Kenzie Rofif Dhaniswara (24051204155)
M. Thoriq Dhiya Ulhaq (24051204170)
M. Ilham Jazuli (24051204154)
Miftachur Risky (24051204164)
BAB 1PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia
komputasi modern, kebutuhan akan sistem operasi yang andal, aman, dan fleksibel
semakin meningkat, terutama dalam lingkungan server dan administrasi jaringan.
salah satu distribusi Linux yang telah lama dikenal karena kestabilannya adalah
Debian. Diperkenalkan pertama kali
pada tahun 1993, Debian berkembang sebagai proyek komunitas yang bersifat
non-komersial , namun memiliki pengaruh besar dalam ekosistem perangkat lunak
bebas. Sistem ini tidak hanya menjadi fondasi dari berbagai distribuusi lain
seperti ubuntu, tetapi juga dipilih secara luas dalam implementasi server skala
kecil hingga pusat data berskala besar.
Debian
menawarkan keunggulan pada sisi keamanan dan konsistensi sistem. proses
pengembangannya yang ketat, serta pemeliharaan paket perangkat lunak yang
dilakukan secara sukarela oleh ribuan kontributor dari seluruh dunia,
menjadikan Debian salah satu distribusi Linux yang paling terpercaya.
ketersediaan ribuan paket perangkat lunak yang dapat dikelola dengan mudah
melalui sistem APT (Advanced Packaging Tool) juga menjadi nilai tambah dalam
manajemen sistem dan pemeliharan jangka panjang.
salah satu
aspek penting dari penggunaan Debian dalam lingkungan profesional adalah
kemampuannya untuk berjalan dalam mode Commad Line Interface (CLI). penggunaan
CLI sering kali menjadi pilihan utama dalam pengelolaan server karena
memberikan kontrol penuh terhadap sistem, menghemat sumber daya, dan lebih
stabil dibandingkan antarmuka grafis. hal ini sangat relevan dalam konteks
serverl headless, lingkungan virtual,
atau perangkat embedded yang memiliki
keterbatasan pada aspek grafis maupun daya komputasi.
instalasi
Debian dalam mode CLI tidak hanya mencakup pemasangan sistem dasar, namun juga
menuntut pemahaman tentang pengelolaan partisi, sistem file, serta konfigurasi
awal jaringan. kemampuan untuk mengkonfigurasi koneksi jaringan secara manual
menjadi sangat penting agar sistem dapat segera diintegrasikan ke dalam
infrastruktur TI yang ada, termasuk akses ke repositori daring untuk pembaruan
dan instalasi perangkat lunak tambahan
selain itu,
penting pula untuk memahami struktur direkotri dalam sistem Linux, mekanisme
manajemen pengguna dan hak akses, serta penerapan prinsip keamanan dasar sejak
awal instalasi. praktik-praktik seperti pemberian hak akses minimum, pemisahan
akun pengguna dengan akses administratif, serta penggunaan firewall dan SSH
merupakan langka awal yang perlu diperhatikan untuk membangun sistem yang tahan
terhadap ancaman keamanan.
Laporan Praktikum ini akan membahas secara sistematis proses instalasi Debian 11 dalam mode CLI beserta konfigurasi dasar jaringan. Pembahasan akan difokuskan pada aspek-aspek teknis yang penting dan sering ditemui dalam praktik nyata, sehingga diharapkan dapat memberikan wawasan praktis bagi siapa saja yang ingin mengelola sistem linux secara profesional dan efisien.
1.2
Tujuan Praktikum
- Mahasiswa diharapkan mampu menggunakan sebuah sistem
operasi berbasis Open Source (Linux).
- Mahasiswa mampu menginstall
salah satu distro sistem operasi Linux, yaitu Debian menggunakan
VirtualBox.
- Mahasiswa dapat melakukan
konfigurasi dasar sistem operasi pada Linux.
- mahasiswa diharapkan dapat
mengenal struktur direktori standar dalam sistem Linux serta fungsi-fungsi
dasarnya.
- mahasiswa diharapkan menerapkan
prinsip-prinsip keamanan dasar saat pertama kali mengonfigurasi sistem,
seperti pembatasan akses root dan aktivasi layanan penting saja.
BAB 2
HASIL PRAKTIKUM
2. 1 Alat dan Bahan
Prosesor (CPU) : 2 GHz atau lebih cepat, prosesor
dengan arsitektur 64-bit.
RAM : Minimal 4 GB.
Penyimpanan : Minimal 15 GB ruang kosong di
hard drive atau SSD.
aplikasi yang perlu
diinstal:
- Virtual Box
- Iso Debian 11 - DVD 1
2. 2 Teori Pendukung.
- Pengertian Virtual
Machine / Oracle Box
Oracle
VM VirtualBox adalah perangkat lunak virtualisasi gratis dan open source yang
memungkinkan Anda menjalankan sistem operasi lain (misalnya, Windows, Linux,
macOS) di dalam sistem operasi utama Anda (misalnya, Windows, macOS, Linux).
Ini menciptakan lingkungan virtual yang terisolasi yang memungkinkan Anda
menjalankan berbagai sistem operasi secara bersamaan pada satu perangkat fisik
tanpa harus menginstalnya langsung pada perangkat keras
- Pengertian Debian
Debian
adalah Sistem Operasi bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak programmer sukarela (pengembang banyak programmer sukarela (pengembang
Debian) yang tergabung dalam Proyek Debian. Sistem operasi Debian adalah
gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan
utamanya menggunakan kernel Linux,Sehingga popular dengan nama Debian
GNU/Linux.
2.3 Langkah Kerja
- Tahapan yang
pertama yaitu kita harus download virtual box dan iso debian di web
resminya
https://www.virtualbox.org/wiki/Downloads
- install linux
Debian 11.0 melalui website linux Index of /download/linux/debian/2021
3
link pertama linux menunjukan angka 1-3 dimana semakin besar angka maka semakin
canggih fitur yang disajikan oleh linux tersebut
- ubah
bagian “type” yang awalnya “Microsoft Windows” menjadi “Debian”
- nah berikutnya anda akan diberikan
form input iso debiannya
- masukkan lokasi file iso yang telah
didownload tadi
Catatan : pastikan tidak ada spasi
- Jangan lupa mengatur spesifikasi
Linux sesuai kebutuhan
Nah, jika sudah ada tampilan seperti ini,
klik finish.. Itu tandanya kita sudah selesai proses setup virtual box linuxnya
- jika kode berhasil dijalankan maka
tampilan linux akan menjadi seperti ini
- lalu klik install untuk menginstal
CLI yang selanjutnya akan diarahkan ketabel pemilihan bahasa
- setelah pemilihan bahasa masukkan
hostname dan root password sesuai
keinginan
- masukkan username dan username
password
- setelah memasukkan username dan
password maka user akan diarahkan untuk memilih zona waktu
- pilih opsi pertama untuk set up
otomatis fitur
- pilih
partitioning scheme sesuai yang dibutuhkan, disini kami memiilh opsi “all
files in one partition” dikarenakan instalasi lebih sederhana karena
sistem tidak perlu membuat banyak partisi.
- lalu
untuk langkah selanjutnya akan diberikan pertanyaan mengenai apakah user
ingin memindai media instalasi tambahan, maka user bisa menekan “no” jika
tidak ada yang ingin ditambahkan lagi.
- setelah
itu akan ditanyakan apakah user ingin menggunakan network mirror untuk mengakses paket dari internet
- pada
langkah terakhir akan disajikan mengenai survey kepuasan pelanggan

- jika tampilan virtual box setelah
langkah ke-16 menjadi seperti dibawah, maka linux telah berhasil di
install
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
instalasi
Debian 11 pada VirtualBox dengan antarmuka Commad Line Interface (CLI) berhasil
dilakukan dengan lancar da nmenghasilkan sistem yang stabil serta siap untuk
kebutuhan administrasi lebih lanjut. selama proses instalasi, dilakukan
pengaturan jaringan menggunakan opsi DHCP maupun ip statis, serta penerapan
Logical Volume Management (LVM) untuk mempermudah pengelolaan ruang penyimpanan
secara fleksibel.
Debian 11
menghadirkan peningkatan stabilitas dan dukungan perangkat lunak terbaru
dibanding versi sebelumnya. penggunaan mode CLI terbukti memberikan keunggulan
dalam efisiensi konsumsi sumber daya, terutama pada perangkat dengan
spesifikasi terbatas. selain itu, CLI memberikan keleluasaan leih besar bagi
administrator sistem untuk mengelola, memantau, dan menyesuaikan konfigurasi
sistem sesuai kebutuhan.
dengan
sistem dasar yang ringan dan andal, Debian 11 CLI sangat cocok digunakan untuk
pengembangan server, praktik jaringan, dan pembelajaran sistem operasi linux.
instalasi berhasil membuktikan bahwa Debian 11 dapat dijalankan secara optimal
dalam lingkungan virtual, asalkan konfigurasi jaringan manajemen partisi
dilakukan secara tepat.
3.2 Saran
- Verifikasi
ISO sebelum Instalasi
selalu periksa integritas file ISO
Debian 11 menggunakan Checksum resmi untuk menghindari kegagalan instalasi
akibat file rusak.
- manfaatkan
Snapshot VirtualBox
Ambil snapshot sebelum melakukan
perubahan besar dalam konfigurasi sistem agar mudah kembali ke kondisi
sebelumnya jika terjadi kesalahan.
- pilih
mode jaringan virtual yang sesuai
gunakan mode NAT untuk akses internet dasar, atau bridged adapter agar mesin
virtual dapat berperilaku seperti perangkat di jaringan lokal
- Aktifkan
Repository tambahan jika diperlukan
untuk mendapatkan perangkat lunak
tambahan dan dukungan firmware, aktifkan repositori “contrib” dan “non-free”
dalam konfigurasi APT.
- kuasai
perintah CLI Dasar
Pelajari perintah penting seperti
apt, systemctl, ip, nano, journalctl, dan top agar pengelolaan sistem menjadi
lebih efisien dan terarah.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar