Kamis, 17 April 2025

INSTALASI LINUX DEBIAN 10 DI VIRTUAL BOX

 INSTALASI LINUX DEBIAN 10 DI VIRTUAL BOX

Disusun Oleh:

SUTAN FIL'ILMI (24051204143)
RAMZI PANDU MA'ARIF   (24051204148)
MOCH. MUFID                     (24051204149)
ADAM RAHMATULLOH    (24051204162)



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Linux Debian merupakan salah satu distribusi sistem operasi berbasis Linux yang banyak digunakan dalam server dan sistem administrasi jaringan. Debian dikenal dengan kestabilannya yang tinggi, keamanan yang terjamin, serta dukungan komunitas yang luas, menjadikannya pilihan utama bagi administrator sistem dan pengembang perangkat lunak.

Sebagai sistem operasi berbasis open-source, Debian memberikan kebebasan penuh kepada pengguna untuk mengelola, memodifikasi, dan menyesuaikan sistem sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini menjadikannya sangat populer di lingkungan server, cloud computing, dan sistem embedded yang membutuhkan keandalan tinggi. Selain itu, Debian memiliki manajemen paket yang kuat melalui APT (Advanced Packaging Tool), yang memudahkan pengguna dalam menginstal, memperbarui, dan mengelola perangkat lunak.

Dalam makalah ini, akan dibahas secara mendalam mengenai proses instalasi Debian 10 dalam mode Command Line Interface (CLI). Mode CLI sangat penting dalam administrasi sistem karena memberikan fleksibilitas lebih tinggi dibandingkan mode GUI, terutama dalam pengelolaan server dan perangkat dengan sumber daya terbatas. Selain itu, makalah ini juga akan membahas konfigurasi jaringan dasar agar sistem dapat terhubung ke jaringan lokal maupun internet. Dengan pemahaman yang baik tentang instalasi dan konfigurasi jaringan di Debian 10, diharapkan pembaca dapat mengelola sistem berbasis Linux secara efektif dan efisien.


1.2 Tujuan

  1. Memahami cara menginstal Debian 10 dalam mode CLI.

  2. Mengetahui langkah-langkah konfigurasi jaringan pada Debian 10.

  3. Menguasai dasar-dasar administrasi sistem berbasis Linux.

 

BAB II
 PEMBAHASAN

2.1 Alat Dan Bahan

·   Spesifikasi Minimum

1

Prosesor (CPU)

2 GHz atau lebih cepat, prosesor dengan arsitektur 64-bit.

2

RAM

Minimal 4 GB.

3

Penyimpanan

Minimal 25 GB ruang kosong di hard drive atau SSD.

·   Aplikasi yang perlu diinstal

1.      Virtual Box

2.      Iso Debian 10 - DVD 1

2.2 Langkah – langkah

  1. Download Virtual Box melalui website resmi Virtual Box

  1. Pilih new pada Virtual Box untuk menambahkan server dan pilih Type menjadi Linux

  1. Setting jaringan pada menu setting lalu ubah adapter 1 menjadi bridge dan ubah Promicuous Mode dengan Allow All

  1. Lakukan langkah yang sama pada Adapter 2 namun ubah adapter menjadi Host-Only

  1. Setting RAM dan Hardisk sesuai kebutuhan Server

  1. Masukan file ISO Debian 10 - DVD 1 lalu klik mount

  1. Pilih Install untuk menginstall Debian dengan mode CLI 

  1. Pilih bahasa yang akan digunakna dalam sistem operasi

  1. Lalu silahkan pilih negara yang akan dijadikan acuan zona waktu

  1. Pilih negara yang nantinya akan digunakan sebagai acuan keymap keyboard

  1. Masukan nama user ataupun root yang nantinya akan digunakan dalam sistem operasi, pastikan password yang akan dibuat nanti mudah diingat

  1. Pilih zona waktu yang nantinya akan digunakan dalam sistem operasi

  1. Pilih partisi yang akan digunakan untuk menginstall sistem operasi, penulis menyarankan untuk memilih pilihan ke dua agar dapat secara otomatis mengkonfigurasi LVM

  1. Pada bagian ini pilih yang recommended for new user

  1. Pilih yes untuk mengkonfigurasi LVM

  1. Pada bagian ini user akan diberi pilihan untuk memasukan partisi lain yang akan dijadikan sistem operasi, karna kita tidak akan memerlukan itu maka pilih no

  1. Pilih fitur sesuai kebutuhan, pada umumnya penulis akan mengguanakan fitur yang tertera pada gambar dibawah

  1. Tunggu proses loading hingga intallasi selesai

  1. Login menggunakan user root agar lebih leluasa dalam penggunaan fitur sistem operasi

  1. Ketik nano/etc/network/interfaces untuk masuk kedalam pengaturan jaringan, disini penulis menggunakan 2 jaringan yang akan dikonfigurasi, untuk enp0s3 digunakan jaringan dynamic, lalu untuk enp0s8 digunakan dalam jaringan static

  1. Hubungkan komputer dengan jaringan internet, baik DHCP maupun Static, lalu ping dengan website google.com untuk menguji apakah sistem operasi telah terkoneksi dengan internet

    Jika dirasa kurang memahaminya, Anda dapat melihat video tutorial dari kami pada link berikut Instalasi Linux Debian 10 di Virtual Box


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

       Setelah berhasil melakukan instalasi Debian 10 dalam mode Command Line Interface (CLI), sistem dapat berjalan dengan baik dan siap digunakan untuk administrasi sistem lebih lanjut. Proses instalasi meliputi pengaturan jaringan dengan menggunakan IP statis dan DHCP, serta konfigurasi LVM untuk kemudahan manajemen ruang disk. Selain itu, pembaruan sistem secara berkala dan pengelolaan jaringan yang tepat menjadi faktor penting dalam menjaga kestabilan dan keamanan sistem.

      Penggunaan mode CLI pada Debian 10 memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam pengelolaan server dan perangkat dengan sumber daya terbatas. Dengan demikian, sistem yang telah diinstal akan lebih efisien dan aman, siap untuk digunakan dalam berbagai keperluan.

3.2 Saran

  1. Pastikan koneksi internet stabil dan verifikasi integritas file ISO sebelum melakukan instalasi.

  2. Tentukan konfigurasi jaringan yang sesuai, baik menggunakan IP statis atau DHCP, sesuai dengan kebutuhan.

  3. Lakukan pembaruan sistem secara berkala untuk menjaga keamanan dan stabilitas.

  4. Gunakan LVM untuk kemudahan manajemen ruang disk dan peningkatan efisiensi.

  5. Pelajari perintah-perintah dasar CLI untuk memudahkan administrasi sistem lebih lanjut.


DAFTAR PUSTAKA

  1. Ubuntu Documentation Team. (2020). Ubuntu Server Guide. Ubuntu. Diakses dari https://ubuntu.com/server/docs

  2. Debian Project. (2020). Debian Installation Guide. Debian. Diakses dari https://www.debian.org/releases/stable/amd64/

  3. Negus, C. (2019). Linux Bible: The Comprehensive Guide to Linux Installation, Configuration, and Administration. Wiley Publishing.

  4. Shotts, M. (2019). The Linux Command Line: A Complete Introduction. No Starch Press.

  5. VirtualBox Team. (2020). VirtualBox User Manual. Oracle. Diakses dari https://www.virtualbox.org/manual/

  6. Sander, B. (2017). The Debian Administrator's Handbook. 4th Edition. Diakses dari https://debian-handbook.info

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar