Disusun
Oleh:
|
1. Irma
Aulia |
(24051204005) |
|
2. Muhammad
Rifky Al Hakim |
(24051204007) |
|
3. Muhammad
Rifqi Al Hafidh |
(24051204009) |
|
4. Julian
Esa Mahendra Putra |
(24051204018) |
|
5. Moch
Septian Yudis Saputra |
(24051204024) |
|
|
|
|
|
|
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Sistem Operasi merupakan perangkat
lunak yang bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya komputer, seperti
perangkat keras dan perangkat lunak. Sistem operasi juga berfungsi sebagai
jembatan antara pengguna dan perangkat komputer, menyediakan lingkungan kerja
yang terorganisir dan memungkinkan pengoperasian yang efisien. Sistem Operasi
mempunyai beberapa jenis salah satunya yakni Linux. Linux sendiri memiliki
beragam tipe yang berbeda-beda.
Linux sendiri merupakan sistem operasi
open source yang sangat populer karena menawarkan fleksibilitas yang
tinggi dan mendukung berbagai lingkungan pengembangan. Pada praktikum kali ini
kita menggunakan Arch Linux sebagai objek praktikum kita.
Command Line
Interface atau disingkat CLI adalah program antarmuka
berbasis teks yang dipakai untuk memberikan instruksi atau perintah ke
perangkat komputer. Program ini memberikan sejumlah manfaat terutama dalam
mempercepat pengoperasian, scripting, dan akses yang lebih fleksibel terhadap
aplikasi atau sistem operasi.
Dalam praktikum kali ini kita akan
menggunakan CLI pada Arch Linux untuk merubah settingan atau pengaturan yang
ada dalam Arch Linux itu sendiri.
1.2 Rumusan
Masalah
· Apa itu Arch Linux?
·
Bagaimana cara merubah
beberapa setting yang ada di Arch Linux?
·
Command apa saja yang
digunakan serta apa tujuan dan kegunaannya?
1.3 Tujuan
Laporan
Tujuan
pembuatan laporan ini adalah:
·
Mengetahui
cara merubah setting enggunakan CLI pada Arch Linux
·
Memberikan
beberapa rekomendasi text command untuk merubah pengaturan yang ada di Arch
Linux
·
Mengetahui
tujuan penggunaan setiap command
1.4 Manfaat
Penulisan
Manfaat dari
penulisan laporan ini adalah:
·
Mengetahui
bagaimana cara menggunakan CLI pada Arch Linux
·
Mendapatkan
informasi atau wawasan mengenai command yang digunakan
·
Mampu
menganalisis manfaat dan kegunaan dari masing-masing command yang digunakan
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Landasan Teori
2.1.1
Pengertian Dan Cara Kerja CLI (Command Line Interface)
CLI
adalah singkatan dari Command Line Interface, yakni sebuah antarmuka pengguna
berbasis teks yang dipakai untuk berinteraksi dengan komputer. Dalam hal ini,
CLI memungkinkan pengguna untuk memberikan perintah seperti mengelola file,
konfigurasi jaringan, dan menjalankan program komputer menggunakan teks sebagai
basis inputnya.
CLI
dapat bekerja berkat adanya Shell yang menjadi perantara antara sistem operasi
dan pengguna. Shell bertanggung jawab dalam menerjemahkan instruksi, mengelola
environment, hingga menjalankan task.
Pastikan
untuk menggunakan CLI secara bijak dan teliti. Pasalnya, ‘typo’ atau kesalahan
dalam penulisan sintaks mungkin berisiko menghapus file penting atau bahkan
merusak sistem perangkatmu.
2.1.2
Pengertian Dan Kelebihan Dari Arch Linux
Arch
Linux adalah sistem operasi yang terbuka dan gratis yang dirancang untuk para
pengguna yang ingin mengontrol penuh atas konfigurasi dan komponen sistem
operasi mereka. Arch Linux dikenal karena sifatnya yang sangat modular dan
dapat disesuaikan, sehingga pengguna dapat membangun sistem operasi mereka dari
awal dengan hanya memasang paket yang mereka butuhkan. Arch Linux
menggunakan paket manajemen yang disebut “pacman” untuk mengelola instalasi dan
pemeliharaan perangkat lunak. Pacman memungkinkan pengguna untuk dengan mudah
memasang, menghapus, dan memperbarui paket perangkat lunak. Selain itu, Arch
Linux juga terkenal karena dokumen wiki-nya yang sangat rinci dan membantu
pengguna untuk memecahkan masalah dan menyesuaikan sistem operasi mereka sesuai
kebutuhan. Arch Linux juga dikenal sebagai salah satu distribusi Linux
yang paling cepat dan ringan, karena hanya menginstal perangkat lunak yang
diperlukan dan menghilangkan perangkat lunak yang tidak perlu. Ini membuat Arch
Linux menjadi pilihan yang ideal untuk para pengguna yang ingin membangun
sistem operasi yang ringan dan cepat.
Fleksibilitas
dan kemampuan customisasi pada Arch Linux sangat fleksibel dan dapat
dikustomisasi sesuai kebutuhan penggunanya. Pengguna dapat memilih software dan
aplikasi yang ingin diinstall dan mengkonfigurasi sistem sesuai dengan
preferensi mereka sendiri. Akses ke repository besar di Arch Linux memiliki akses ke repository besar
yang memungkinkan pengguna untuk menginstal aplikasi dan perangkat lunak dengan
mudah dan cepat. Keunggulan lainnya yakni performa yang tinggi dikarenakan
minimnya bloatware, Arch Linux dapat berjalan dengan performa yang tinggi
bahkan pada komputer dengan spesifikasi rendah.
2.2
Alat Dan Bahan
2.2.1
Laptop
Spesifikasi laptop yang
dibutuhkan untuk instal Arch Linux cukup fleksibel dan dapat disesuaikan
dengan kebutuhan pengguna, namun umumnya membutuhkan spesifikasi yang lebih
ringan dibandingkan dengan distribusi Linux lain. Arch Linux sendiri adalah
distribusi yang minimalis dan modular, sehingga dapat berjalan pada perangkat
keras yang lebih lama. Berikut adalah spesifikasi yang direkomendasikan:
- Prosesor : Sebuah prosesor dual-core dengan kecepatan yang
cukup untuk menjalankan tugas-tugas sehari-hari. Prosesor Intel i3
atau AMD Ryzen 3 atau yang setara sudah cukup.
- RAM : 2GB RAM (4 GB disarankan untuk penggunaan yang lebih
nyaman).
- Storage : 20 GB ruang penyimpanan (100 GB disarankan).
- Grafis : Kartu grafis terintegrasi (misalnya, Intel HD
Graphics) atau kartu grafis khusus akan berfungsi dengan baik.
Arch Linux sendiri tidak
memiliki persyaratan spesifikasi yang terlalu tinggi. Penting untuk
diingat bahwa Arch Linux adalah sistem operasi yang sangat fleksibel, dan
pengguna dapat menyesuaikan perangkat lunak yang diinstal untuk memenuhi
kebutuhan spesifik mereka, kata Arch Linux.
2.2.2 WiFi
Arch
Linux, sebagai sistem operasi yang ringan, tidak memiliki persyaratan kecepatan
jaringan WiFi yang spesifik atau tinggi. Secara umum, kecepatan jaringan
WiFi yang dibutuhkan untuk Arch Linux bergantung pada penggunaan Anda,
seperti streaming video, browsing web, atau bekerja dengan aplikasi yang
membutuhkan koneksi jaringan. Kecepatan 10-20 Mbps biasanya sudah cukup untuk
kegiatan browsing, membaca email, dan menggunakan aplikasi ringan. Untuk
streaming video dalam kualitas HD (720p atau 1080p), kecepatan 10-20 Mbps
biasanya cukup. Untuk kualitas yang lebih tinggi, dibutuhkan kecepatan
yang lebih tinggi. Tidak ada kecepatan jaringan WiFi yang "harus"
untuk Arch Linux dikarenakan hal tersebut juga sesuai dengan aktivitas yang
kita lakukan di dalam Arch Linuxnya.
2.3
Langkah - langkah
- Buka aplikasi VirtualBox lalu buka Arch Linux dan click Start
- Buka terminal menggunakan shortcut Ctrl+Alt+T atau
bisa juga dengan mencari dan membuka terminal dari peluncur aplikasi
- Dasar-Dasar Navigasi & File Management
Command2 berikut digunakan
untuk menjelajah sistem file, membuat, menghapus, memindahkan, dan mengelola
file maupun folder. Ini adalah dasar dari semua interaksi dengan sistem Linux
karena hampir semua aktivitas dilakukan di dalam filesystem
·
ls
: untuk menampilkan isi direktori (list directory)
·
cd:
untuk pindah file directory (change directory)
·
pwd:
untuk menampilkan directory saat ini
·
mkdir
test: untuk membuat direktori , touch test.txt: Membuat
file kosong. Contoh: touch file.txt
Maka bisa dicek di directory aka nada file.txt dan test folder directory
nya
- Command untuk melihat informasi system dan informasi hardware
Command yang digunakan untuk
melihat informasi detail tentang perangkat keras (hardware) dan status sistem,
seperti CPU, RAM, penggunaan disk, dan proses yang sedang berjalan. Cocok untuk
memantau performa atau troubleshooting
·
uname
-a: Menampilkan informasi kernel
Linux.
·
lscpu: Informasi CPU. Contoh isi nya seperti dibawah
ini
·
df
-h: Menampilkan penggunaan disk.
·
free
-h: Melihat penggunaan RAM dan swap.
- Command untuk Manajemen Paket (Arch pakai pacman)
Command yang digunakan untuk
mengelola aplikasi/paket di Arch Linux. Dengan pacman, kamu bisa menginstal,
menghapus, memperbarui, dan mencari software di repositori resmi Arch Linux.
·
sudo
pacman -Syu : Update sistem: sinkronisasi dan upgrade semua paket.
·
sudo
pacman -S neofetch : Install paket tertentu.
·
pacman
-Ss neofetch : Fungsinya Menelusuri
database repositori untuk mencari paket yang mengandung kata
"neofetch".
·
pacman
-Qi neofetch : Lihat detail info dari
paket dan ihat file apa saja yang diinstal oleh paket itu.
·
sudo
pacman -R neofetch : Uninstall paket.
- Manajemen Sistem (systemd)
Command yang digunakan untuk
mengontrol layanan (service) yang berjalan di latar belakang (background) pada
sistem berbasis systemd. Berguna untuk mengaktifkan, mematikan, dan mengecek
status layanan sistem, seperti NetworkManager, bluetooth, ssh, dll.
·
systemctl
status : Lihat status semua service.
·
sudo
systemctl start NetworkManager : Menyalakan service network manager.
·
sudo
systemctl stop NetworkManager : Mematikan service network manager
·
sudo
systemctl enable NetworkManager : Mengatur NetworkManager agar otomatis aktif
setiap kali sistem di-boot.
- Jaringan dan Internet
Command yang digunakan untuk
melihat status jaringan, melakukan pengecekan konektivitas, dan berinteraksi
dengan jaringan/internet. Ini penting saat setting koneksi internet,
troubleshooting, atau saat mengakses API dan download file.
·
ip
a : Menampilkan semua interface jaringan.
·
curl
https://api.github.com : Mengambil dan menampilkan konten
dari URL (biasanya untuk API atau teks).
·
ping
archlinux.org : Cek koneksi internet ke web archlinux.
2.4
Hasil dan pembahasan
(berisi
table penjelasan atau pengamatan gambar desain atau topografi)
2.4.1
Hasil
Selama
praktikum "Penggunaan CLI pada Linux", beberapa perintah dasar
dan output yang berhasil dijalankan antara lain:
· Dasar-Dasar
Navigasi & File Management
· Command
untuk melihat informasi system dan informasi hardware
· Command
untuk Manajemen Paket (Arch memakai pacman)
· Manajemen
Sistem (systemd)
· Jaringan
dan Internet
2.4.2
Pembahasan
· Efisiensi
CLI
CLI Linux terbukti cepat
untuk tugas repetitif (contoh: membuat 100 file dengan touch file{1..100}.txt
hanya dalam 1 perintah). Pada praktikum ini kita menggunakan touch test.txt
untuk membuat file kosong.
· Kendala
yang Ditemui
o
Kesalahan sintaks : Penggunaan spasi atau
huruf kapital yang tidak tepat (misal: sudo salah ketik menjadi Sudo)
menyebabkan error.
o
Izin akses : Perintah seperti sudo
diperlukan untuk operasi yang membutuhkan hak admin.
· Pentingnya
Pemahaman Dasar
o
Kesalahan umum (contoh: menghapus file
dengan rm -rf) dapat berakibat fatal jika tidak hati-hati.
o
Untuk menghapus bisa menggunakan -r untuk
folder, -f untuk force.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
· CLI
Linux merupakan alat yang powerful untuk berinteraksi dengan sistem operasi
secara efisien melalui perintah teks serta memberikan control yang lebih detail.
· CLI
Linux mendukung automasi tugas berulang melalui scripting (misal: Bash),
meningkatkan produktivitas dalam pengelolaan sistem.
· Meskipun
awalnya kompleks bagi pemula, penguasaan CLI Linux sangat bermanfaat untuk
keperluan teknis seperti administrasi server, pemrograman, atau analisis data.
3.2
Saran
· Disarankan
untuk terus berlatih dengan perintah-perintah baru dan eksplorasi untuk
memahami opsi lanjutan.
· Penggunaan
simulator seperti Linux Terminal Online atau virtual machine (VirtualBox) dapat
membantu pemula berlatih tanpa risiko merusak sistem utama.
DAFTAR
PUSTAKA
Blog.Dewaweb. https://www.dewaweb.com/blog/mengenal-cli-adalah/
Diakses Jumat, 18 April 2025. Pukul 9.30
Website.TelkomUniversity.
https://it.telkomuniversity.ac.id/pengertian-sejarah-kelebihan-dan-kekurangan-arch-linux-os/
Diakses Jumat, 18 April 2025. Pukul 10.10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar