Minggu, 20 April 2025

PRAKTIKUM SESEDERHANA: PENGGUNAAN COMMAND LINE INTERFACE (CLI) PADA LINUX

 

Disusun Oleh:

1.    Arya Bagus Adipranata

(24051204044)

2.    Rosma Ibrahim

(24051204048)

3.    Bagus Sinar Saputra

(24051204056)

4.    Qanitah Khaula Artyana

(24051204062)

5.    Dhabit Hadi Dwitama

(24051204064)

6.    Muhammad Zikri Kurniawan

(24051204066)

7.    Dzikrillah Rachmah Az Zahra

(24051204067)


 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Salah satu bagian utama dari sistem komputer adalah sistem operasi, yang berfungsi sebagai penghubung antara perangkat keras dengan pengguna. Sistem operasi memungkinkan perangkat lunak dapat dijalankan dan berinteraksi dengan perangkat keras secara efisien.

Di antara berbagai sistem operasi yang tersedia, Debian dikenal luas sebagai salah satu distribusi Linux yang stabil, aman, dan memiliki dukungan komunitas yang kuat. Salah satu versi stabil yang populer adalah Debian 10 dengan nama kode Buster. Versi ini banyak digunakan di bidang pendidikan, server, serta pengembangan perangkat lunak karena keandalannya.

Sebagai sistem operasi open source, Debian bersifat fleksibel dan bebas digunakan oleh siapa saja. Namun, proses instalasi Debian 10—terutama dalam mode teks (CLI)—sering kali menjadi tantangan, khususnya bagi pengguna baru. Tahapan seperti pemilihan bahasa, pengaturan zona waktu, partisi harddisk, serta konfigurasi akun pengguna dan jaringan merupakan bagian penting yang harus dilakukan secara benar. Kesalahan dalam proses ini dapat mengakibatkan gangguan fungsi sistem, bahkan kegagalan instalasi.

Dengan memahami dan mengikuti langkah-langkah instalasi secara sistematis, pengguna dapat mempersiapkan sistem yang stabil, aman, dan sesuai dengan kebutuhannya. Oleh karena itu, memahami proses instalasi Debian 10 merupakan salah satu dasar keterampilan penting dalam dunia teknologi informasi, khususnya dalam bidang administrasi sistem dan jaringan.


1.2  Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang dapat dikemukakan adalah:

1.2.1   Apa saja langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam proses instalasi sistem operasi Debian 10?

1.2.2   Pengaturan apa saja yang penting untuk dilakukan selama proses instalasi agar sistem dapat berjalan dengan baik?

1.2.3   Bagaimana hasil tampilan akhir setelah proses instalasi selesai dan sistem berhasil dijalankan?

 

1.3  Tujuan Laporan

Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk:

1.3.1       Menjelaskan secara sistematis langkah-langkah instalasi sistem operasi Debian 10 dalam mode teks (CLI) menggunakan VMware Workstation Pro.

1.3.2       Memberikan pemahaman mengenai pengaturan-pengaturan penting yang dilakukan selama proses instalasi, seperti konfigurasi partisi, user, dan sistem dasar.

1.3.3       Menampilkan hasil akhir instalasi sebagai bukti bahwa sistem operasi Debian 10 berhasil dijalankan dan siap digunakan.

1.3.4       Menjadi dokumentasi pembelajaran dalam bidang administrasi sistem dan jaringan, khususnya terkait instalasi dan konfigurasi sistem operasi berbasis Linux.

 

1.4  Manfaat Penulisan

           1.4.1    Memberikan panduan praktis dan sistematis bagi pengguna pemula dalam melakukan instalasi Debian 10.

1.4.2       Meningkatkan pemahaman tentang tahapan penting dalam instalasi sistem operasi, seperti konfigurasi partisi dan akun pengguna.

1.4.3       Menjadi alat evaluasi untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan selama proses instalasi.

1.4.4       Menjadi referensi bagi komunitas pengguna dan pengembang sistem operasi open source.

 

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Sistem Operasi

Sistem operasi adalah perangkat lunak yang mengelola sumber daya komputer dan menjembatani interaksi antara pengguna dengan perangkat keras. Fungsi utamanya meliputi manajemen proses, memori, berkas, perangkat input/output, dan penyediaan antarmuka pengguna.

2.1.2 Linux dan Distribusi Linux

Linux adalah keluarga sistem operasi open source berbasis Unix yang dibangun menggunakan kernel Linux. Distribusi Linux (distro) adalah versi sistem operasi Linux yang dikemas dengan program instalasi, sistem manajemen paket, dan aplikasi tambahan untuk memenuhi kebutuhan spesifik.

2.1.3 Debian sebagai Distribusi Linux

Debian merupakan distribusi Linux yang dikenal dengan stabilitas, keamanan, dan komitmennya terhadap perangkat lunak bebas. Debian menggunakan sistem manajemen paket APT yang memudahkan pengelolaan perangkat lunak.

2.1.4 Debian 10 (Buster)

Debian 10 "Buster" adalah versi stabil yang dirilis pada Juli 2019 dengan dukungan jangka panjang hingga 2024. Fitur utamanya mencakup Kernel Linux 4.19, peningkatan keamanan dengan AppArmor, dukungan berbagai arsitektur hardware, dan antarmuka desktop yang beragam.

2.1.5 Debian 10 (Buster)

Instalasi sistem operasi mencakup pemilihan bahasa dan lokasi, deteksi hardware, partisi disk, pengaturan jaringan, konfigurasi pengguna, dan instalasi paket dasar. Kesalahan dalam proses instalasi dapat menyebabkan masalah kinerja sistem atau kehilangan data.

2.1.6 Partisi Disk dalam Instalasi Linux

Partisi disk membagi penyimpanan fisik menjadi bagian logis untuk pengorganisasian data. Dalam Linux, partisi umum meliputi partisi boot (/boot), root (/), swap, dan home (/home). Pemilihan skema partisi yang tepat meningkatkan keamanan dan kinerja sistem.

2.1.7 Konfigurasi Sistem Pasca Instalasi

Konfigurasi pasca-instalasi meliputi pembaruan sistem, instalasi perangkat lunak tambahan, konfigurasi jaringan lanjutan, dan penyesuaian antarmuka pengguna. Konfigurasi yang tepat penting untuk menjaga keamanan sistem

2.2 Alat Dan Bahan

Berikut alat dan bahan yang digunakan:

 2.2.1 Laptop dengan Spesifikasi:

·       RAM: 8 GB

·       Storage: 477 GB (SSD)

·       Sistem Operasi: Windows 11

2.2.2 Debian 10.13.0 (Buster) 64-bit Netinst ISO

·       Tipe: Image ISO untuk instalasi minimal

2.2.3 VM Ware 16 Pro

·       Virtualisasi

Versi 16 ini mendukung berbagai fitur baru dan stabilitas untuk menjalankan virtual machine dengan berbagai sistem operasi, termasuk Debian.

2.3 Langkah - langkah 

Berikut adalah langkah-langkah instalasi Debian 10.13.0 pada VMware Workstation Pro 16:

2.3.1       Membuka VMware Workstation Pro 16



2.3.2       Membuat Virtual Machine Baru, Klik “Create a New Virtual Machine”



2.3.3       Pilih typical (recommended), lalu klik Next



2.3.4       Memilih File ISO, lalu klik Next



2.3.5       Menentukan Nama dan Lokasi VM, lalu klik Next



2.3.6       Mengatur Kapasitas Penyimpanan, lalu klik Next



2.3.7       Menyelesaikan Pembuatan VM, Klik Finish, lalu klik Power on this virtual machine untuk memulai proses instalasi



2.3.8       Memulai Instalasi Debian, pilih Install, lalu Enter



2.3.9       Memilih Bahasa, pilih bahasa: English, lalu Enter


 2.3.10    Memilih Lokasi other - asia -indonesia, namun defaultnya US   





2.3.11    Menentukan Keyboard, Pilih jenis keyboard: American English atau sesuai perangkat


2.3.12    Konfigurasi Hostname, masukkan hostname (misal: debian), lalu Enter



2.3.13    Pengaturan Nama Domain (Opsional)



2.3.14    Menentukan Password Root, Masukkan dan konfirmasi password untuk root (admin)



Masukan Password sebelumnya


2.3.15    Membuat User Baru, Masukkan nama lengkap user biasa (misalnya: kelompok5)



Masukan nama sebelumnya



2.3.16    Menentukan Password User


Masukan Password sebelumnya



2.3.17    Konfigurasi Waktu, pilih Western



2.3.18    Partisi Hard Disk, pilih Guided - use entire disk



Enter



Pilih All files in one partition (recommended for new users)



Finish partitioning and write changes to disk



Pilih Yes


2.3.19    Konfigurasi Paket Manajer, pilih No


Pilih Indonesia



Pilih sesuai kebutuhan



Enter


 2.3.20    Konfigurasi popularity-contest, pilih Yes



2.3.21    Software selection, pilih sesuai kebutuhan, CLI: SSH server, standar system utilities



2.3.22    Instalasi GRUB Bootloader, pilih Yes


Pilih Lokasi instalasi


2.3.23    Finish the installation, Enter



2.3.24    Login dan ketikan root, masukan password root



Tampilan setelah login



2.3.25    Setting Password untuk user, agar meminta password ketika dari root pindah ke user

Nonaktifkan auth sufficient pam_rootok.so, lalu Save



2.3.26    Setting jaringan pada control panel untuk share jaringan ke VM agar bisa internetan


2.3.27    Setting di VM Ware, pilih NAT karena vmnet 8 itu NAT

 

 

2.3.28    Cek ip address pada debian dengan ketik ip a



2.3.29    Tes apakah sudah bisa internetan

Ping 8.8.8.8



Ping google.com



2.3.30    Tes keamanan pada user


Setelah login

 

2.4 Hasil dan pembahasan

Langkah

Deskripsi

Keterangan

1.     Memulai Instalasi

Memasukkan iso dan memilih opsi instalasi

Persiapan awal, iso sebagai sumber instalasi

2.     Setting nama & lokasi

Menentukan nama perangkat dan lokasi penyimpanan

Diisi bebas

3.     Split & format disk

Menentukan maksimal total ruang untuk sistem operasi dan memilih untuk split disk

Disk virtual yang dibuat akan dibagi menjadi beberapa file kecil

4.     Pilih bahasa

Pilih Bahasa English - English

Sebagai default system

5.     Pilih lokasi

Pilih lokasi Other -> Asia -> Indonesia

Setting waktu dan zona

6.     Hostname & Domain

Isi hostname dan nama domain

Identitas sistem di jaringan

7.     Root & User Password

Isi password untuk root lalu mengisikan nama dan password untuk user

Sebagai keamanan akses

8.     Timezone

Pilih western

Sesuaikan dengan zona waktu WIB

9.     Partisi disk

Pilih use entire disk dan all files in one partition

Untuk menyederhanakan penyimpanan

10.  Login root

Masuk sebagai root dan memasukkan password root

Akses utama ke sistem

11.  Setting

Setting password untuk user lewat nano dan mengnonaktifkan auth

User menginputkan password untuk login

 

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi dan pengamatan pada proses instalasi sistem operasi Debian 10 menggunakan virtual machine (VMware), dapat diambil kesimpulan sebagai berikut

Proses instalasi Debian 10 memiliki struktur yang sistematis dan berurutan sehingga diperlukan pemahaman yang sistematis mulai dari pemilihan ISO sebagai sumber instalasi, penentuan nama dan lokasi untuk VM, pengaturaan Bahasa dan zona waktu, hingga konfirgurasi akun user dan partisi disk yang menjadi tahapan penting dalam memastikan sistem terpasang dengan benar. Pemilihan pengaturan selama proses instalasi seperti split virtual disk dan penentuan partisi dapat memengaruhi stabilitas dan fleksibilitas sistem. Pengaturan dan pembuatan akun root dan user serta password merupakan Langkah untuk menjaga keamanan sistem baik dalam penggunaan pribadi maupun dalam jaringan.

Kesalahan dalam tahapan instalasi dapat menyebabkan gangguan fungsi sistem atau bahkan kegagalan sistem operasi untuk berjalan. Dengan memahami langkah-langkah instalasi secara sistematis, pengguna dapat mempersiapkan sistem yang stabil dan aman sesuai dengan kebutuhan mereka.

 

3.2 Saran

Untuk pengguna pemula disarankan untuk menggunakan metode instalasi berbasis virtual machine seperti VMware dahulu sebelum melakukan instalasi langsung pada perangkat. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko kesalahan konfigurasi dan membantu dalam membangun pemahaman sistem. Lakukan pemilihan partisi yang tepat, disarankan untuk memilih opsi “All files in one partision”.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Debian Project. (2019). Debian GNU/Linux 10 — Buster Release Information.

Diakses dari: https://www.debian.org/releases/buster/

VMware, Inc. (2023). Using VMware Workstation Pro.

Diakses dari: https://www.vmware.com/support/ws55/doc/

Linux Foundation. (2022). Linux Essentials. Diakses dari: https://linuxfoundation.org/

Community Debian Wiki. (2023). Debian Installation Guide (Buster).

Diakses dari: https://wiki.debian.org/DebianInstaller

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar