Disusun
Oleh:
|
1. Arya
Bagus Adipranata |
(24051204044) |
|
2. Rosma
Ibrahim |
(24051204048) |
|
3. Bagus
Sinar Saputra |
(24051204056) |
|
4. Qanitah
Khaula Artyana |
(24051204062) |
|
5. Dhabit
Hadi Dwitama |
(24051204064) |
|
6. Muhammad
Zikri Kurniawan |
(24051204066) |
|
7. Dzikrillah
Rachmah Az Zahra |
(24051204067) |
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Salah satu
bagian utama dari sistem komputer adalah sistem operasi, yang berfungsi sebagai
penghubung antara perangkat keras dengan pengguna. Sistem operasi memungkinkan
perangkat lunak dapat dijalankan dan berinteraksi dengan perangkat keras secara
efisien.
Di antara
berbagai sistem operasi yang tersedia, Debian dikenal luas sebagai salah satu
distribusi Linux yang stabil, aman, dan memiliki dukungan komunitas yang kuat.
Salah satu versi stabil yang populer adalah Debian 10 dengan nama kode Buster.
Versi ini banyak digunakan di bidang pendidikan, server, serta pengembangan
perangkat lunak karena keandalannya.
Sebagai
sistem operasi open source, Debian bersifat fleksibel dan bebas digunakan oleh
siapa saja. Namun, proses instalasi Debian 10—terutama dalam mode teks
(CLI)—sering kali menjadi tantangan, khususnya bagi pengguna baru. Tahapan
seperti pemilihan bahasa, pengaturan zona waktu, partisi harddisk, serta
konfigurasi akun pengguna dan jaringan merupakan bagian penting yang harus
dilakukan secara benar. Kesalahan dalam proses ini dapat mengakibatkan gangguan
fungsi sistem, bahkan kegagalan instalasi.
Dengan memahami dan mengikuti langkah-langkah instalasi secara sistematis, pengguna dapat mempersiapkan sistem yang stabil, aman, dan sesuai dengan kebutuhannya. Oleh karena itu, memahami proses instalasi Debian 10 merupakan salah satu dasar keterampilan penting dalam dunia teknologi informasi, khususnya dalam bidang administrasi sistem dan jaringan.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang dapat dikemukakan adalah:
1.2.1 Apa
saja langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam proses instalasi sistem operasi
Debian 10?
1.2.2 Pengaturan
apa saja yang penting untuk dilakukan selama proses instalasi agar sistem dapat
berjalan dengan baik?
1.2.3 Bagaimana
hasil tampilan akhir setelah proses instalasi selesai dan sistem berhasil dijalankan?
1.3 Tujuan
Laporan
Tujuan dari
penyusunan laporan ini adalah untuk:
1.3.1 Menjelaskan secara sistematis langkah-langkah
instalasi sistem operasi Debian 10 dalam mode teks (CLI) menggunakan VMware
Workstation Pro.
1.3.2 Memberikan pemahaman mengenai pengaturan-pengaturan
penting yang dilakukan selama proses instalasi, seperti konfigurasi partisi,
user, dan sistem dasar.
1.3.3 Menampilkan hasil akhir instalasi sebagai
bukti bahwa sistem operasi Debian 10 berhasil dijalankan dan siap digunakan.
1.3.4 Menjadi dokumentasi pembelajaran dalam bidang
administrasi sistem dan jaringan, khususnya terkait instalasi dan konfigurasi
sistem operasi berbasis Linux.
1.4 Manfaat
Penulisan
1.4.1 Memberikan
panduan praktis dan sistematis bagi pengguna pemula dalam melakukan instalasi
Debian 10.
1.4.2 Meningkatkan
pemahaman tentang tahapan penting dalam instalasi sistem operasi, seperti
konfigurasi partisi dan akun pengguna.
1.4.3 Menjadi
alat evaluasi untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan selama proses
instalasi.
1.4.4 Menjadi
referensi bagi komunitas pengguna dan pengembang sistem operasi open source.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Landasan Teori
2.1.1
Sistem Operasi
Sistem
operasi adalah perangkat lunak yang mengelola sumber daya komputer dan
menjembatani interaksi antara pengguna dengan perangkat keras. Fungsi utamanya
meliputi manajemen proses, memori, berkas, perangkat input/output, dan
penyediaan antarmuka pengguna.
2.1.2
Linux dan Distribusi Linux
Linux
adalah keluarga sistem operasi open source berbasis Unix yang dibangun
menggunakan kernel Linux. Distribusi Linux (distro) adalah versi sistem operasi
Linux yang dikemas dengan program instalasi, sistem manajemen paket, dan
aplikasi tambahan untuk memenuhi kebutuhan spesifik.
2.1.3
Debian sebagai Distribusi Linux
Debian
merupakan distribusi Linux yang dikenal dengan stabilitas, keamanan, dan
komitmennya terhadap perangkat lunak bebas. Debian menggunakan sistem manajemen
paket APT yang memudahkan pengelolaan perangkat lunak.
2.1.4
Debian 10 (Buster)
Debian
10 "Buster" adalah versi stabil yang dirilis pada Juli 2019 dengan
dukungan jangka panjang hingga 2024. Fitur utamanya mencakup Kernel Linux 4.19,
peningkatan keamanan dengan AppArmor, dukungan berbagai arsitektur hardware,
dan antarmuka desktop yang beragam.
2.1.5
Debian 10 (Buster)
Instalasi
sistem operasi mencakup pemilihan bahasa dan lokasi, deteksi hardware, partisi
disk, pengaturan jaringan, konfigurasi pengguna, dan instalasi paket dasar.
Kesalahan dalam proses instalasi dapat menyebabkan masalah kinerja sistem atau
kehilangan data.
2.1.6
Partisi Disk dalam Instalasi Linux
Partisi
disk membagi penyimpanan fisik menjadi bagian logis untuk pengorganisasian
data. Dalam Linux, partisi umum meliputi partisi boot (/boot), root (/), swap,
dan home (/home). Pemilihan skema partisi yang tepat meningkatkan keamanan dan
kinerja sistem.
2.1.7
Konfigurasi Sistem Pasca Instalasi
Konfigurasi
pasca-instalasi meliputi pembaruan sistem, instalasi perangkat lunak tambahan,
konfigurasi jaringan lanjutan, dan penyesuaian antarmuka pengguna. Konfigurasi
yang tepat penting untuk menjaga keamanan sistem
2.2
Alat Dan Bahan
Berikut
alat dan bahan yang digunakan:
2.2.1 Laptop dengan Spesifikasi:
· RAM:
8 GB
· Storage:
477 GB (SSD)
· Sistem
Operasi: Windows 11
2.2.2
Debian 10.13.0 (Buster) 64-bit Netinst ISO
· Tipe:
Image ISO untuk instalasi minimal
2.2.3
VM Ware 16 Pro
· Virtualisasi
Versi
16 ini mendukung berbagai fitur baru dan stabilitas untuk menjalankan virtual
machine dengan berbagai sistem operasi, termasuk Debian.
2.3
Langkah - langkah
Berikut
adalah langkah-langkah instalasi Debian 10.13.0 pada VMware Workstation Pro 16:
2.3.1 Membuka
VMware Workstation Pro 16
2.3.2
Membuat Virtual Machine Baru, Klik “Create
a New Virtual Machine”
2.3.3
Pilih typical (recommended), lalu
klik Next
2.3.4 Memilih
File ISO, lalu klik Next
2.3.5 Menentukan
Nama dan Lokasi VM, lalu klik Next
2.3.6 Mengatur
Kapasitas Penyimpanan, lalu klik Next
2.3.7 Menyelesaikan
Pembuatan VM, Klik Finish, lalu klik Power on this virtual machine
untuk memulai proses instalasi
2.3.8 Memulai
Instalasi Debian, pilih Install, lalu Enter
2.3.9
Memilih Bahasa, pilih bahasa: English, lalu
Enter
2.3.11
Menentukan Keyboard, Pilih jenis keyboard:
American English atau sesuai perangkat
2.3.12
Konfigurasi Hostname, masukkan hostname
(misal: debian), lalu Enter
2.3.13
Pengaturan Nama Domain (Opsional)
2.3.14
Menentukan Password Root, Masukkan dan
konfirmasi password untuk root (admin)
Masukan Password sebelumnya
2.3.15
Membuat User Baru, Masukkan nama lengkap
user biasa (misalnya: kelompok5)
Masukan nama sebelumnya
2.3.16
Menentukan Password User
Masukan Password sebelumnya
2.3.17
Konfigurasi Waktu, pilih Western
2.3.18
Partisi Hard Disk, pilih Guided - use
entire disk
Enter
Pilih All files in one partition
(recommended for new users)
Finish partitioning and write changes to
disk
Pilih Yes
2.3.19
Konfigurasi Paket Manajer, pilih No
Pilih Indonesia
Pilih sesuai kebutuhan
Enter
2.3.21 Software
selection, pilih sesuai kebutuhan, CLI: SSH server, standar system utilities
2.3.22
Instalasi GRUB Bootloader, pilih Yes
Pilih Lokasi instalasi
2.3.23
Finish the installation, Enter
2.3.24 Login
dan ketikan root, masukan password root
Tampilan setelah login
2.3.25
Setting Password untuk user, agar
meminta password ketika dari root pindah ke user
Nonaktifkan auth sufficient pam_rootok.so, lalu Save
2.3.26 Setting
jaringan pada control panel untuk share jaringan ke VM agar bisa
internetan
2.3.27 Setting di VM Ware, pilih NAT karena vmnet 8 itu NAT
2.3.28 Cek
ip address pada debian dengan ketik ip a
2.3.29 Tes
apakah sudah bisa internetan
Ping 8.8.8.8
Ping google.com
2.3.30
Tes keamanan pada user
Setelah login
2.4
Hasil dan pembahasan
|
Langkah |
Deskripsi
|
Keterangan
|
|
1.
Memulai Instalasi |
Memasukkan
iso dan memilih opsi instalasi |
Persiapan
awal, iso sebagai sumber instalasi |
|
2.
Setting nama & lokasi |
Menentukan
nama perangkat dan lokasi penyimpanan |
Diisi
bebas |
|
3.
Split & format disk |
Menentukan
maksimal total ruang untuk sistem operasi dan memilih untuk split disk |
Disk
virtual yang dibuat akan dibagi menjadi beberapa file kecil |
|
4.
Pilih bahasa |
Pilih
Bahasa English - English |
Sebagai
default system |
|
5.
Pilih lokasi |
Pilih
lokasi Other -> Asia -> Indonesia |
Setting
waktu dan zona |
|
6.
Hostname & Domain |
Isi
hostname dan nama domain |
Identitas
sistem di jaringan |
|
7.
Root & User Password |
Isi
password untuk root lalu mengisikan nama dan password untuk user |
Sebagai
keamanan akses |
|
8.
Timezone |
Pilih
western |
Sesuaikan
dengan zona waktu WIB |
|
9.
Partisi disk |
Pilih
use entire disk dan all files in one partition |
Untuk
menyederhanakan penyimpanan |
|
10. Login
root |
Masuk
sebagai root dan memasukkan password root |
Akses
utama ke sistem |
|
11. Setting
|
Setting
password untuk user lewat nano dan mengnonaktifkan auth |
User
menginputkan password untuk login |
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil observasi dan pengamatan pada proses instalasi sistem operasi Debian 10
menggunakan virtual machine (VMware), dapat diambil kesimpulan sebagai berikut
Proses
instalasi Debian 10 memiliki struktur yang sistematis dan berurutan sehingga
diperlukan pemahaman yang sistematis mulai dari pemilihan ISO sebagai sumber
instalasi, penentuan nama dan lokasi untuk VM, pengaturaan Bahasa dan zona
waktu, hingga konfirgurasi akun user dan partisi disk yang menjadi tahapan
penting dalam memastikan sistem terpasang dengan benar. Pemilihan pengaturan
selama proses instalasi seperti split virtual disk dan penentuan partisi dapat
memengaruhi stabilitas dan fleksibilitas sistem. Pengaturan dan pembuatan akun
root dan user serta password merupakan Langkah untuk menjaga keamanan sistem
baik dalam penggunaan pribadi maupun dalam jaringan.
Kesalahan
dalam tahapan instalasi dapat menyebabkan gangguan fungsi sistem atau bahkan
kegagalan sistem operasi untuk berjalan. Dengan memahami langkah-langkah
instalasi secara sistematis, pengguna dapat mempersiapkan sistem yang stabil
dan aman sesuai dengan kebutuhan mereka.
3.2
Saran
Untuk
pengguna pemula disarankan untuk menggunakan metode instalasi berbasis virtual
machine seperti VMware dahulu sebelum melakukan instalasi langsung pada
perangkat. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko kesalahan konfigurasi dan
membantu dalam membangun pemahaman sistem. Lakukan pemilihan partisi yang
tepat, disarankan untuk memilih opsi “All files in one partision”.
DAFTAR
PUSTAKA
Debian Project.
(2019). Debian GNU/Linux 10 — Buster Release
Information.
Diakses dari: https://www.debian.org/releases/buster/
VMware, Inc.
(2023). Using VMware Workstation Pro.
Diakses dari: https://www.vmware.com/support/ws55/doc/
Linux
Foundation. (2022). Linux Essentials.
Diakses dari: https://linuxfoundation.org/
Community Debian
Wiki. (2023). Debian Installation Guide (Buster).
Diakses dari: https://wiki.debian.org/DebianInstaller
Tidak ada komentar:
Posting Komentar