Disusun
Oleh:
|
1. Rahmat
Ari Setyarto |
(24051204010) |
|
2. Abdullah
Hilmi |
(24051204012) |
|
3. Maskurotin
Faizah |
(24051204015) |
|
4. Fidela
Nabilah Putri Harinsi |
(24051204022) |
|
5. Novanda
Ega Arenta |
(24051204030) |
|
6. Muhammad
Fiqih Mu’azaidin |
(24051204031) |
|
|
|
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Perkembangan
sistem operasi dari tahun ke tahun semakin pesat. Hal ini sangat jelas,
khususnya pada perekembangan system operasi Linux. Sistem operasi Linux
merupakan salah satu sistem operasi open source yang banyak digunakan
dalam berbagai bidang, terutama dalam dunia server dan pengembangan perangkat
lunak. Karena bersifat open source banyak yang mengembangkannya. Zaman
sekarang ini ada banyak sekali distro Linux yang beredar. Beberapa contoh
distro Linux yang popular adalah Ubuntu, Debian, Fedora, Linux Mint, Kali
Linux, dll. Bukan tanpa alasan Linux menjadi satu hal yang penting dalam
teknologi modern. Banyak keunggulan yang ditawarkan, salah satu keunggulan
utama Linux adalah kemampuan penggunaan Command Line Interface (CLI)
yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi langsung dengan sistem melalui
perintah-perintah teks. Penguasaan CLI sangat penting karena memberikan kontrol
penuh terhadap sistem serta efisiensi dalam menjalankan berbagai tugas
administrasi dan pengelolaan file. Oleh karena itu, praktikum ini bertujuan
untuk memahami dasar-dasar penggunaan CLI pada Linux.
1.2 Rumusan
Masalah
·
Apa saja perintah dasar yang digunakan dalam Command
Line Interface (CLI) Linux?
·
Bagaimana cara penggunaan perintah-perintah
dasar tersebut dalam pengelolaan file dan direktori?
·
Apa fungsi dan manfaat dari masing-masing
perintah tersebut?
1.3 Tujuan
Laporan
·
Mengetahui jenis-jenis perintah dasar Linux
yang digunakan dalam CLI.
·
Mempelajari fungsi dari setiap perintah serta
cara penggunaannya.
·
Meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam
menggunakan Linux CLI.
1.4 Manfaat
Penulisan
·
Memberikan pemahaman dasar mengenai penggunaan
CLI pada sistem operasi Linux.
·
Membantu mahasiswa dalam mengelola file dan
direktori melalui perintah dasar Linux.
· Sebagai acuan dalam pembelajaran sistem operasi berbasis Linux.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Landasan Teori
Command
Line Interface (CLI) adalah antarmuka berbasis teks yang
memungkinkan pengguna untuk berinteraksi langsung dengan sistem operasi
menggunakan baris perintah. CLI banyak digunakan pada sistem operasi berbasis
Unix/Linux karena memberikan kontrol penuh terhadap sistem dan lebih efisien
dibandingkan antarmuka grafis (GUI) dalam beberapa kasus. Berbicara mengenai
CLI tentunya tak asing dengan pembahasan Shell. Shell adalah penerjemah
perintah yang berfungsi sebagai user interface (penghubung) dalam CLI.
Tanpa adanya shell, CLI tidak dapat bekerja dengan baik. Shell memiliki tugas
yang cukup kompleks seperti menerjemahkan instruksi yang ada, menjalankan
tugas, bahkan mengelola environment. Beberapa perintah dasar digunakan dalam
praktikum ini yaitu :
- mkdir : Membuat direktori baru
- cd : Berpindah dari satu direktori ke
direktori lain
- rm -r : Menghapus direktori atau file
secara rekursif
- sudo : Menjalankan perintah sebagai
administrator/root
- ls : Menampilkan isi direktori
- ls -l : Menampilkan secara detail
mengenai folder/file seperti tanggal pembuatan dll.
- ls -a: Menampilkan file tersembunyi
- clear : Membersihkan layar terminal
- touch : Membuat file kosong
- cat : Menampilkan isi file
- echo : Menampilkan teks atau menulis
ke file
- mv : Memindahkan atau mengganti nama
file/direktori
- chmod : Mengubah izin akses
file/direktori
- pwd : Menampilkan direktori kerja
saat ini
2.2
Alat Dan Bahan
·
VirtualBox
Aplikasi virtualisasi yang digunakan untuk menjalankan sistem operasi secara
virtual di dalam sistem operasi utama.
·
Kali Linux versi terbaru
Sistem operasi berbasis Linux yang digunakan untuk praktik CLI. Kali Linux
dikenal dengan alat-alat cybersecurity, namun juga mendukung fitur dasar
Linux seperti CLI.
·
Laptop/PC
Digunakan sebagai perangkat utama untuk mengakses dan menjalankan VirtualBox
dan Kali Linux.
·
Terminal
Alat bantu utama dalam praktik CLI, digunakan untuk mengetik dan menjalankan
perintah-perintah Linux.
2.3
Langkah - langkah
1. Untuk
dapat menjalankan command yang ada pengguna perlu pergi ke terminal
terlebih dahulu.
Terminal
merupakan antarmuka yang memungkinkan interaksi menggunakan command line.
2. Untuk
menjalankan command, pengguna perlu mengetik command apa yang diinginkan pada
terminal lalu menekan enter. Diharapkan memerhatikan ejaan pada command yang
diketik agar command tersebut bisa dijalankan sesuai dengan fungsinya.
3. Jalankan
command.
4. Berikut
ini adalah penjelasan fungsi beserta langkah-langkah penggunaan dari
masing-masing command line-nya:
· mkdir
praktikum_cli
Membuat direktori baru bernama praktikum_cli.
· sudo
apt update
untuk
melakukan update pada Linux.
· cd
praktikum_cli
Masuk ke dalam direktori praktikum_cli.
· touch
file1.txt
Membuat file kosong bernama file1.txt.
· echo
"Hello Linux!" > file2.txt
Menulis teks ke dalam file file2.txt.
· cat
file2.txt
Menampilkan isi dari file2.txt.
· ls
Menampilkan daftar file dalam direktori saat ini.
· ls
-l
menampilkan
informasi detail mengenai folder/file yang dibuat
· ls
-a
menampilkan
file tersembunyi
· mv
salinan_file2.txt renamed_file.txt
Mengganti nama file.
· chmod
755 renamed_file.txt
Mengubah hak akses file menjadi dapat dibaca, ditulis, dan dieksekusi oleh
pemilik, serta dibaca dan dieksekusi oleh grup dan lainnya.
· pwd
Menampilkan direktori kerja saat ini.
· rm
-r renamed_file.txt
Menghapus file secara rekursif.
· clear
Membersihkan layar terminal agar tampak rapi.
2.4
Hasil dan pembahasan
Dari
praktikum yang telah dilakukan, dapat diamati bahwa penggunaan perintah dasar
Linux sangat membantu dalam manajemen file, direktori, dan sistem. Setiap
perintah memiliki fungsi yang berbeda namun saling melengkapi. Penggunaan chmod
misalnya yang sangat penting untuk keamanan file. Hasil perintah juga
menunjukkan respons langsung dari sistem yang membuktikan bahwa
perintah-perintah telah dijalankan dengan benar. Berikut merupakan pembahasan
lebih lanjut seputar basic command dan penggunaanya.
pwd
merupakan command yang bisa kita gunakan untuk melihat kita berada di
repositori mana. Setelah di enter terdapat tulisan /home/kali yang menunjukkan
bahwa pengguna sedang berada di home. Penggunaan ls bertujuan untuk melihat
direktori apa saja yang ada. Seperti yang bisa kita lihat terdapat 8 direktori
yang terdiri dari desktop, documents, donwloads, music, pictures, public,
template, videos. Untuk membuka
direktori donwloads kita bisa menggunakan perintah cd. Kita bisa mengetik cd Donwloads
maka kita akan masuk pada direktori donwloads. Ketika membuka suatu direktori
dan kita memasukkan perintah ls dan tidak muncul apapun pada terminal, itu
menunjukkan bahwa direktori masih kosong.
Mkdir
merupakan command yang bisa kita gunakan untuk membuat folder. Penggunaannya
cukup dengan mengetik mkdir dan masukkan nama folder yang diinginkan. Untuk
menghapus folder kita bisa menggunakan command rm-r. Pastikan nama folder yang
ingin kita hapus sesuai dengan nama yang ada.
sudo
apt update berguna untuk menjalankan apt update sebagai administrator untuk
mengedit file sistem. Tunggu update an selesai. Hasil dari update itu
adalah Linux akan ter upgrade menjadi versi terbaru. ls memiliki tambahan fitur lain, yaitu ls -l yang akan
menampilkan ukuran file/folder, tanggal folder itu dibuat, dll. Selain ls -l
terdapat juga command ls -a yang bisa digunakan untuk melihat file tersembunyi.
File yang tersembunyi itu akan muncul dengan awalan titik. Untuk membuat
terminal rapi kita bisa menggunakan command clear. Hasil nya terminal
akan bersih Kembali seperti dibawah ini.
Jika
mkdir merupakan command yang digunakan untuk folder, maka command yang
bisa kita pakai untuk membuat file adalah touch. Sama halnya Ketika membuat
folder. Ketika selesai mengetik command touch masukkan nama file yang
diinginkan. Kita bisa mengecek isi file yang kita miliki melalui terminal
melalui command cat. Ketika kita menekan enter dan tidak tertulis apapun
di terminal (kosong) itu berarti file yang kita miliki juga masih kosong. Untuk
mengisi sebuah file kitab isa menggunakan 2 cara. Cara yang pertama kita bisa
memasukkan secara manual dengan menekan dua kali file yang ada kemudian
memasukkan data kedalam file itu. Cara kedua yang bisa kita lakukan adalah
dengan menggunakan command echo. Caranya dengan mengetik echo pada terminal,
masukkan data yang ingin ditambahakn kedalam file, kemudian beri dua kurung
siku, dan masukkan nama file yang dituju. Secara otomatis data akan ditambahkan
kedalam file. Ketika nama file/folder dirasa kurang sesuai bisa kita Ganti
menggunakan command mv. Caranya dengan mengetik mv pada terminal lalu
masukkan nama folder/file lama kemudian masukkan nama yang baru. Setelah itu
secara otomatis nama akan terganti.

chmod:chmod
adalah kepanjangan dari chage mode atau merubah metode, penrintah chmod sendiri digunakan untuk
mengubah izin direktori tertentu.
penggunaan
ls bertujuan untuk melihat direktori apa saja yang terlihat, lalu untuk memilih
direktori kita memakai cd. Setelah itu dibawahnya ada ls -1 bertujuan untuk
menunjukan perubahan izin akses. Kode 744 sendiri mempunyai makna yaitu guna
agar bisa memberikan izin penuh, lalu kembali lagi ke ls -1 untuk memastikan
apakah sudah bisa diakses atau belum.
pwd:pwd adalah kepanjangan dari print working directory, perintah ini digunakan untuk menampilkan nama directory atau tempat kita menyimpan file. pwd dalam contoh tersebut untuk mencari direktori apa yang mau kita cek, lalu ls untuk mengecek didalam direktori tersebut terdapat apa saja.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Melalui
praktikum ini, pengguna baru dapat lebih memahami tentang basic Command Line
Interface (CLI) pada Kali Linux yang memudahkan para pengguna baru untuk
melakukan pengelolaan sistem operasi berupa Linux. Penggunaan mkdir, cd, rm -r,
sudo, ls, clear, touch, cat, echo, mv, chmod, pwd, pengguna dapat mengakses,
membuka, mengedit dan melakukan manajemen direktori linux itu sendiri. Melalui
praktek sederhana ini, pengguna baru akan lebih mudah memahami basic command
yang ada di Linux karena penjelasan yang diberikan singkat dan padat sehingga
memahami basic command di Kali Linux bukan lagi hal yang sulit. Dengan
memahami basic command di Linux pengguna dapat memanfaatkan dan
mengoptimalkan penggunaan Linux baik untuk kepentingan pribadi seperti
mempelajari Linux itu sendiri atau bahkan untuk kepentingan professional yang
menyangkut pekerjaan.
3.2
Saran
Sebelum
melakukan praktik sederhana pada Kali Linux, penting untuk memahami fungsi dari
command yang ada agar dapat mengelola file ataupun jaringan dengan lebih
tepat serta memahami setiap detail elemen-elemen yang ada di dalamnya seperti
fitur-fitur yang tersedia untuk mempermudah dalam mengoperasikan Kali Linux.
Dalam praktek penggunaannya, basic command yang akan di gunakan harus
sesuai dengan aturan yang ada. Karena linux sangat sensitif dengan penulisan
kata. Jika terdapat kesalahan penulisan meskipun hanya sedikit akan membuat command
yang kita masukkan tidak bisa dikerjakan. Command ls dan touch berbeda
dengan LS dan Touch. Sehingga saat menulis command perhatikan kembali
ejaannya agar command bisa dijalankan sesuai dengan fungsinya.
DAFTAR
PUSTAKA
Shotts, W. E. (2019). The Linux Command
Line: A Complete Introduction (2nd ed.). No Starch Press.
Kali Linux. (n.d.). Kali Linux
Documentation. Retrieved from https://www.kali.org/docs/
Linuxize. (n.d.). Linux Command Line
Tutorials. Retrieved from https://linuxize.com/
Ubuntu. (n.d.). Command Line Primer.
Retrieved from https://ubuntu.com/tutorials/command-line-for-beginners
Tidak ada komentar:
Posting Komentar