INSTALASI LINUX FEDORA 41 PADA VIRTUAL BOX
Disusun Oleh :
Zakia Minhatul Maula 24051204141
Gizelle Mathilda Mamentu 24051204146
Desty Putri Puspitasari 24051204156
Leora Shieny Nethania 24051204171
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan sistem operasi (OS) open-source seperti Linux Fedora menjadi semakin relevan dalam dunia komputasi modern, baik untuk keperluan personal maupun enterprise. Fedora 41 sebagai versi terbaru dari distribusi Linux yang dikembangkan oleh Fedora Project menawarkan fitur-fitur mutakhir seperti kernel Linux terkini, dukungan container yang lebih baik, dan peningkatan keamanan. Versi ini juga mengusung perbaikan pada sistem manajemen paket DNF yang lebih cepat dan efisien.
Virtualisasi sendiri menjadi aspek penting dalam pembelajaran sistem operasi karena memungkinkan kita untuk mengeksplorasi berbagai sistem operasi tanpa perlu mengubah konfigurasi perangkat keras utama. VirtualBox sebagai salah satu perangkat lunak virtualisasi open source memberikan kemudahan dalam membuat lingkungan virtual untuk menjalankan Fedora 41.
Praktikum ini dirancang untuk memberikan pengalaman hands-on dalam proses instalasi, konfigurasi, dan pengelolaan dasar Linux Fedora 41 pada lingkungan virtual menggunakan VirtualBox.
B. Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya parktikum ini, yaitu :
1. Memahami proses instalasi sistem operasi berbasis linux dalam lingkungan virtual.
2. Menguasai konfigurasi VirtualBox (alokasi RAM, storage, jaringan).
3. Menganalisis partisi disk dan pemilihan paket selama instalasi Fedora.
C. Teori
Penunjang
Adapun beberapa teori mendasar yang relevan dengan praktikum ini, diantaranya :
Virtualisasi: Konsep virtualisasi memungkinkan pembuatan mesin virtual (VM) yang berjalan di atas sistem host, dengan mengisolasi resource seperti CPU, memori, dan penyimpanan. VirtualBox menggunakan teknik virtualisasi berbasis type-2 hypervisor untuk mengeksekusi guest OS.
Arsitektur Linux Fedora: Fedora menggunakan kernel Linux monolitik dengan modul yang dapat dimuat dinamis (loadable kernel modules), serta sistem manajemen paket DNF untuk mengelola dependensi perangkat lunak. Pemahaman tentang struktur direktori (contoh: /etc, /var) dan sistem file (ext4/XFS) diperlukan untuk konfigurasi pasca-instalasi.
Manajemen Resource: Alokasi resource VM (seperti vCPU, RAM, dan virtual disk) harus mempertimbangkan kapasitas sistem host dan kebutuhan Fedora 41. Teori scheduling CPU dan manajemen memori (contoh: swap space) juga berlaku dalam konteks ini.
BAB II
PROSEDUR dan PEMBAHASAN
A. Perangkat yang Diperlukan
1. Hardware:
- Komputer/laptop dengan prosesor minimal dual-core 64-bit
- RAM minimal 8 GB
- Ruang penyimpanan kosong minimal 40 GB
- Koneksi internet stabil
2. Software :
- Virtual Box
- Fedora 41
Berikut adalah prosedur Praktikum Instalasi Fedora 41 di Virtual Box :
I. Download Simulator Virtual Box
1. Pilih simulator, saya menggunakan virtual box.
2. Unduh VirtualBox dari https://www.virtualbox.org/
3. Pilih Windows host
![]() |
4. Jika sudah di download, klik ikon VirtualBox
5. Kemudian, akan keluar page setup seperti ini
6.
Klik “I accept the terms
in the license agreement”, lalu pilih next
7.
Selanjutnya akan muncul custom
setup, lalu klik next
8. Selanjutnya, jika ada warning, klik yes
9. Kemudian pada Custom Setup, centang semua opsi, lalu klik
next
10. Setelah semuanya selesai, kita klik instal
dan tunggu hingga selesai
11. Selanjutnya klik finish, lalu tampilannya akan seperti ini
B. II. Unduh Distro Fedora
1. Unduh distro linux, disini kami menggunakan fedora https://fedoraproject.org// , pilih Workstation Edition
2.
Kemudian klik download dan
pilih “For Intel and AMD x86_64 systems”, klik icon download
3.
Jika sudah selesai, buka
virtualbox lalu klik new
4. Inputkan name, type, subtype, dan version seperti gambar dibawah ini, kemudian klik next.

5.
Pada bagian hardware, set ke
4096 MB pada base memory, kemudian klik next

6.
Pada bagian Virtual Hard Disk,
select “Create a Virtual Hard Disk Now”, kemudian set disk sizenya menjadi 20
GB.
7. Selanjutnya, akan ditampilkan summary dan kita klik finish

8. Pilih VM Fedora → Klik Settings
9.
9. Masuk ke tab Storage
1
10. Klik ikon CD (di bawah "Controller: IDE") → Klik Choose a disk file
Fedora 41 berjalan dengan lancar di VirtualBox meskipun hanya diberikan 2 inti CPU dan 4 GB RAM. Sistem ini cukup ringan dan responsif, dengan waktu mulai sekitar 15 detik - cukup cepat untuk sistem yang berjalan di dalam mesin virtual. Ruang penyimpanan yang digunakan juga cukup hemat, hanya sekitar 10 GB dari 30 GB yang disediakan. Ini berarti masih ada banyak ruang tersisa untuk menyimpan file dan menginstal program tambahan. Dengan begitu sedikit ruang yang digunakan untuk sistem operasi lengkap, Fedora 41 menjadi pilihan baik untuk komputer dengan penyimpanan terbatas
Setelah menginstal "VirtualBox Guest Additions", pengalaman menggunakan Fedora di VirtualBox menjadi jauh lebih baik:
- Layar secara otomatis menyesuaikan ukuran saat kita mengubah ukuran jendela
- Kita bisa menyalin-tempel teks antara komputer utama dan Fedora
- Kita bisa menarik-lepas file antara kedua sistem
- Mouse bergerak mulus tanpa "terjebak" di dalam jendela virtual
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Praktikum ini berhasil menunjukkan bahwa kita dapat menjalankan sistem operasi Linux tanpa perlu mengubah komputer kita, cukup dengan menggunakan VirtualBox sebagai "rumah virtual" untuk Fedora 41. Meski berjalan di dalam komputer utama, Fedora 41 tetap bekerja dengan lancar dan cepat, bahkan dengan pengaturan sederhana (2 inti CPU dan 4 GB RAM). Instalasi Fedora 41 di VirtualBox berhasil memenuhi tujuan akademik untuk eksplorasi sistem operasi open-source dalam lingkungan virtual. Kombinasi VirtualBox dan Fedora 41 memberikan lingkungan pembelajaran yang ideal untuk memahami cara kerja sistem operasi Linux, melatih kemampuan menggunakan terminal, dan mengeksplorasi alternatif dari sistem operasi yang biasa kita gunakan sehari-hari.






























Tidak ada komentar:
Posting Komentar