Selasa, 26 April 2022

PERANCANGAN ALARM ANTI MALING MENGGUNAKAN SENSOR PIR

 

"PERANCANGAN ALARM ANTI MALING
MENGGUNAKAN SENSOR PIR"

Mata Kuliah Organisasi Dan Arsitektur Komputer
Prodi S1 Pendidikan Teknologi Informasi
Universitas Negeri Surabaya


Dosen Pengampu :

Aditya Prapanca

 

Disusun Oleh :
Kelompok 4 Kelas A

 Yuyun Bunga Gusrian                       (21050974001)

 Noor Fitri Damayanti                        (21050974019)

Aprillya Rachmah Mardhatillah        (21050974021)

Talitha Aneira Naura Shada               (21050974061)


BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Keamanan sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang kehidupan saat ini. Faktor privasi juga turut mempengaruhi akan pentingnya suatu sistem kemanan. Kemajuan teknologi elektronika turut membantu dalam pengembangan sistem keamanan yang handal.

Salah satu aplikasi sistem keamanan adalah untuk pengaman ruangan. Kelebihan sistem keamanan yang berbasiskan elektronika dibanding sistem kemanan konvensional seperti manusia adalah kemampuanberoperasi terus menerus dan dapat secara otomatis terhubung dengan perangkat lain.

Untuk memproses input yang digunakan, maka digunakan arduino jenis uno. Arduino merupakan projek yang bersifat open source, baik dari sisi hardware maupun dari sisi software. Platform ini menjadi favorit di komunitas pencinta elektronik karena sangat memudahkan dalam pengerjaan proyek yang menggunakan mikrokontroler. IDE untuk mengembangkan program yang akan dijalankan pada modul mikrokontroler ini disediakan secara gratis.

Perancangan sistem keamanan elektronik dapat menggabungkan berbagai kombinasi teknologi seperti penggunaan sensor Passive Infra Red (PIR), Keypad, maupun Buzzer dengan tujuan untuk mendapatkan suatu unjuk kerja sistem yang mampu mengamankan ruangan secara optimal.


1.2  Rumusan Masalah

1.     Bagaimana langkah kerja dari alarm anti maling dengan PIR sensor?

2.     Apa saja alat dan bahan untuk membuat alarm anti maling dengan PIR sensor?

3.     Apa saja manfaat dari alarm anti maling dengan PIR sensor?

4.     Bagaimana cara kerja dari alarm anti maling dengan PIR sensor?

1.3  Tujuan Laporan

1.     Menjelaskan tentang langkah kerja dari alarm anti maling dengan PIR sensor

2.     Menjelaskan alat dan bahan untuk membuat alarm anti maling menggunakan PIR sensor

3.     Menyebutkan manfaat dari alarm anti maling dengan PIR sensor

4.     Menjelaskan cara kerja dari alarm anti maling dengan PIR sensor

 

1.4  Manfaat Penulisan

Manfaat dengan adanya alarm anti maling dengan PIR sensor ini dapat membantu dalam hal keamanan baik untuk rumah maupun untuk barang-barang berharga seperti motor atau yang lainnya.

 


 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

 

2.1       Dasar Teori

            Alarm merupakan sebuah notifikasi untuk memberikan sebuah pesan pemberitahuan dengan mengeluarkan bunyi peringatan. Banyak jenis pesan yang dapat diartikan dalam alarm salah satunya yang kita bahas alarm untuk memperingatkan pemilik rumah akan adanya masalah keamanan. Permasalahan yang paling sering ditemukan dilapangan jika pemilik rumah meninggalkan rumahnya dalam keadaan sepi maka pemilik rumah akan merasa was – was dengan keadaan rumahnya. Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan mencoba membuat sebuah model alat untuk mendeteksi adanya hal – hal yang mencurigakan didalam rumah.

2.2       Komponen

A.        Alarm

            Alarm secara umum dapat didefinisikan sebagai alat yang menghasilkan bunyi sebagai tanda peringatan atau pemberitahuan. Banyak jenis pesan yang dapat diartikan dalam alarm salah satunya yang kita bahas yaitu alarm untuk memperingatkan pemilik rumah akan adanya masalah keamanan. Kasus kejahatan menyusup ke rumah seseorang tanpa sepengetahuan pemilik. Alarm pintu berguna untuk mengetahui jika ada seseorang yang membuka pintu sehingga meningkatkan keamanan dirumah, toko, ataupun sejenisnya.

B.        Arduino Uno R3

            Arduino Uno adalah salah satu dari sekian banyaknya jenis Arduino yang banyak digunakan saat ini. Pada papan sirkuit Arduino Uno, di dalamnya sudah tertanam chip mikrokontroler Atmega328 sebagai otak dari komponenya. Jadi, Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, dimana 14 pin diantaranya dapat digunakan sebagai output PWM antara lain pin 0 sampai 13), 6 pin input analog, menggunakan crystal 16 MHz antara lain pin A0 sampai A5, koneksi USB, jack listrik, header ICSP dan tombol reset. Hal tersebut adalah semua yang diperlukan untuk mendukung sebuah rangkaian mikrokontroler. Fungsi Arduino Uno adalah memudahkan penggunanya dalam menggunakan komponen elektronika dengan program seperti LED, motor DC, relay, servo, modul, dan segala jenis sensor. Keunggulan board Arduino Uno Revision 3 antara lain:

·       1.0 pinout: ditambahkan pin SDA dan SCL di dekat pin AREF dan dua pin lainnya diletakkan dekat tombol RESET, fungsi IOREF melindungi kelebihan tegangan pada papan rangkaian. Keunggulan perlindungan ini akan kompatibel juga dengan dua jenis board yang menggunakan jenis AVR yang beroperasi pada tegangan kerja 5V dan Arduino Due tegangan operasi 3.3V.

·       Rangkaian RESET yang lebih baik.

·       Penerapan ATmega 16U2 pengganti 8U2.

C.        Sensor Passive Infra Red (PIR)

            Sensor PIR atau disebut juga dengan Passive Infra Red merupakan sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah dari suatu object. Sesuai dengan namanya sensor PIR bersifat pasif, yang berarti sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah melainkan hanya dapat menerima radiasi sinar infra merah dari luar. Sensor PIR dapat mendeteksi radiasi dari berbagai objek karena semua objek memancarkan energi radiasi, contohnynya ketika terdeteksi sebuah gerakan dari sumber infra merah dengan suhu tertentu yaitu misalnya manusia mencoba melewati sumber infra merah yang lain misal dinding, maka sensor akan membandingkan pancaran infra merah yang diterima setiap satuan waktu, sehingga jika ada pergerakan maka akan terjadi perubahan pembacaan pada sensor.

            Sensor Passive Infra Red bekerja dengan cara menangkap pancaran infra merah kemudian pancaran infra merah yang tertangkap akan masuk melalui lensa Fresnel dan mengenai sensor pyroelektrik, sinar infra merah mengandung energi panas membuat sensor pyroelektrik dapat menghasilkan arus listrik. Kemudian komperator akan membandingkan sinyal yang sudah diterima dengan tegangan referensi tertentu yang berupa keluaran sinyal 1-bit. Sensor PIR hanya akan mengeluarkan logika 0 dan 1. 0 saat sensor tidak mendeteksi adanya perubahan pancaran infra merah dan 1 saat sensor mendeteksi infra merah. Sensor PIR hanya dapat mendeteksi pancaran infra merah dengan panjang gelombang 8-14 mikrometer. Sensor PIR hanya akan mendeteksi jika object bergerak atau secara teknis saat terjadi adanya perubahan pancaran infra merah.

D.        Buzzer

            Yaitu suatu komponen elektronika yang dapat mengubah energi listrik menjadi suara. Sejenis speaker, namun bentuknya lebih kecil. Buzzer bekerja ketika suatu aliran listrik mengalir ke rangkaian buzzer, maka terjadi pergerakan mekanis pada buzzer tersebut yang mengakibatkan terjadinya perubahan energi dari energi listrik menjadi energi suara yang dapat didengar oleh manusia. Fungsi buzzer adalah sebagai komponen yang menghasilkan output berupa bunyi beep. Kegunaanya yang paling umum yaitu sebagai alarm, indikator suara, dan time.

E.        Breadboard

            Breadboard merupakan sebuah board atau papan yang berfungsi untuk merancang sebuah rangkaian elektronik sederhana. Breadboard tersebut nantinya akan dilakukan prototipe atau uji coba tanpa harus melakukan solder. Keuntungan menggunakan breadboard adalah komponen-komponen yang dirakit tersebut tidak akan mengalami kerusakan. Komponen tersebut juga masih bisa dirangkai atau digunakan kembali untuk membentuk rangkaian yang lainnya.

F.         LED (Light Emitting Diode)

            LED atau Light Emitting Diode adalah salah satu dari banyak jenis perangkat semikonduktor yang mengeluarkan cahaya ketika dilewati arus listrik. LED merupakan golongan Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya.

G.         Kabel Jumper

            Kabel jumper adalah kabel elektrik yang memiliki pin konektor di setiap ujungnya dan memungkinkanmu untuk menghubungkan dua komponen yang melibatkan Arduino tanpa memerlukan solder. Kegunaan kabel jumper adalah sebagai konduktor listrik untuk menyambungkan rangkaian listrik. Biasanya kabel jamper digunakan pada breadboard atau alat prototyping lainnya agar lebih mudah untuk mengatur rangkaian.

           

 

 

BAB III

PEMBAHASAN

 

3.1       Penjelasan Simulasi dan Gambar

A.    Penjelasan

Sensor PIR yang kami gunakan memiliki 3 pin yaitu VCC, OUT, dan GND. Sensor ini digunakan untuk alat inputan yang terhubung ke Arduino. Nilai input yang diterima oleh Arduino adalah gerakan dan suhu tubuh. Buzzer dan LED dihubungkan ke Arduino sebagai output berupa suara atau bunyi (Buzzer) dan lampu LED akan menyala. Berikut ini adalah konfigurasi antara board Arduino Uno dengan sensor PIR, Buzzer, dan LED.




Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa :

a.      Pin VCC pada sensor PIR terhubung dengan 5 V Arduino

b.      Pin OUT pada sensor PIR terhubung dengan pin 7 Arduino

c.      Pin GND pada sensor PIR terhubung dengan pin GND Arduino

d.      Buzzer terhubung dengan pin 5 Arduino

e.      LED terhubung dengan pin 6 Arduino

f.       Kutub negative pada LED dan Buzzer terhubung dengan pin GND Arduino

 

B.    Flowchart



Prinsip kerja rangkaian ini adalah saat tangan ataupun tubuh seseorang berada di dekat sensor Pir, maka sensor tersebut akan mendeteksi adanya gerakan dan suhu tubuh kemudian diteruskan ke Arduino. Arduino Uno memberikan perintah kepada lampu LED untuk menyala dan Buzzer berbunyi.

3.2       Program

Untuk source code yang digunakan untuk membuat alarm anti maling menggunakan sensor PIR adalah sebagai berikut :









BAB IV

PENUTUP

 

4.1       Kesimpulan

            Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :

1.     Penggunaan sensor Passive Infra Red (PIR) untuk mendeteksi dan membaca data dari gerakan cukup efisien karena dapat mengirimkan sinyal secara cepat.

2.     Perpaduan antara sensor PIR dan Buzzer dirasakan cukup tepat, karena pengaplikasiannya akan berguna dan tidak sukar untuk dibuat.

3.     Pengaplikasian alat dapat digunakan pada kehidupan sehari-hari sebagai alat sistem pengamanan.

 

4.2       Saran

Sebaiknya menaruh alarm anti maling di tempat yang gelap dan tidak terlihat oleh orang asing apabila maling tersebut membuka pintu.


 

DAFTAR PUSTAKA

 

PROPOSAL SISTEM OTOMASI ALARM ANTI MALING MENGGUNAKAN SENSOR PIR BERBASIS ARDUINO UNO R3. (n.d.).

Pengertian Sensor Passive Infra Red dan Cara Kerjanya. (26 Feb. 2018). Immersa-Lab.com.    Diakses tanggal 16 Mei. 2022, dari www.immersa-lab.com

Pengertian Arduino Uno Mikrokontroler ATmega328. (2022). Cara Tekno.com. Diakses tanggal 16 Mei. 2022, dari www.caratekno.com

Razor, A. (2020). Arduino Uno Adalah: Pengertian, Fungsi, Pemrograman, dan Harga - Aldyrazor.com. Www.Aldyrazor.Com. https://www.aldyrazor.com/2020/04/arduino-uno-adalah.html

Razor, A. (2020). Buzzer Arduino : Pengertian, Cara Kerja, dan Contoh Program - Aldyrazor.com. Www.Aldyrazor.Com. https://www.aldyrazor.com/2020/05/buzzer-arduino.html

 Zakaria, M. (2020). Pengertian BREADBOARD Adalah : Fungsi, Prinsip Kerja & Jenisnya. Www.Nesabamedia.Com. https://www.nesabamedia.com/pengertian-breadboard/

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar