"ALAT KENDALI LAMPU MENGGUNAKAN SENSOR TEPUK BERBASIS ARDUINO UNO"
Mata Kuliah Organisasi Dan Arsitektur Komputer
Prodi S1 Pendidikan Teknologi Informasi
Universitas Negeri Surabaya
Dosen Pengampu :
Aditya Prapanca
Disusun
oleh :
Kelompok 5 Kelas A
Fhadluna
Arum Dhany (20050974027)
Adib
Bagus Subarkah (21050974039)
Muhammad
Vito Susilo Putra (21050974041)
Shafa
Hafshah Nadhifah (21050974047)
Tsabita Clara Anjani (21050974063)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kemajuan teknologi yang sangat pesat memungkinkan adanya berbagai usaha untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi manusia. Salah satu usaha untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan tersebut adalah melalui pengembangan sistem otomasi pada rumah (Home Automation).
Salah satu sistem otomasi yang dapat diterapkan di rumah adalah sistem yang dapat menyalakan dan mematikan secara dengan tepukan atau perintah suara menggunakan sensor pendeteksi suara. Sensor pendeteksi suara merupakan sensor yang digunakan untuk mengetahui keberadaan suara. salah satu contohnya seperti sensor yang kita gunakan pada tutorial kali ini. Sensor ini dilengkapi dengan mikrofon dan penguat suara yang menghasilkan nilai dalam bentuk analog dan digital. Melalui pengembangan sistem ini diharapkan penghuni rumah dapat menyalakan dan mematikan lampu tanpa harus berinteraksi langsung dengan saklar yang terdapat pada lampu pada umumnya tersebut.Dengan
berlatarbelakangkan akan hal tersebut penulis membuat sebuah lampu yang dapat
dikontrol dengan tepukan atau perintah suara sebagai pengganti saklar on dan
off yang terdapat pada lampu pada umumnya. Apabila di dalam ruangan atau daerah
sekitar lampu tidak terdapat suara yang cukup bising yang terpapar ke sensor
maka lampu tidak akan menyala. Dengan demikian penggunaan listrik untuk lampu
tersebut akan menjadi lebih hemat karena kebanyakan orang sering lupa untuk
mematikan lampu pada rumah mereka terutama pada bagian kamar.
1.2 Rumusan Masalah
Alat lampu otomatis ini terdiri dari dua bagian utama yaitu sistem
perangkat keras perangkat lunak
(software).Sistem perangkat keras sendiri terdiri dari rangkaian sumber
tegangan, sistem rangkaian sensor dan sistem rangkaian minimum mikrokontroler
arduino uno.Sedangkan bagian software sendiri adalah bagian pemrograman,
software yang digunakan adalah arduino.cc untuk penulisan dan upload program ke
mikrokontroler.Kemudian setiap bagian bagian sistem dihubungkan keseluruhan
sehingga dihasilkan sebuah prototype lampu otomatis menggunakan kendali tepukan
atau suara.
1. Bagaimana cara membuat prototype
lampu menggunakan control tepukan atau suara sebagai saklar On Off?
2. Bagaimana cara menerapkan sensor
suara (SEN-0014) sebagai detektor suara?
3. Bagaimana cara menghubungkan program
ke mikrokontroler?
1.3 Tujuan
- Untuk
merancang dan membuat prototype lampu menggunakan control tepukan atau
suara sebagai saklar On Off.
- Mengimplementasikan sensor
suara SEN-0014 sebagai detector suara dan memanfaatkan outputnya untuk
mengaktifkan dan mengnonaktifkan relay.
- Memperkaya pengetahuan penulis
dan pembaca tentang Mikrokontroler dan aplikasinya.
1.4 Manfaat
Penulisan
Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan pembaca dapat
mengimplementasikan Sistem Lampu Otomatis Berbasis Arduino Uno menggunakan
Sensor Tepuk Tangan dan dapat mengontrol lampu hanya dengan sebuah Tepukan
Tangan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dasar
Teori
Arduino Uno adalah board
mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin input dari
output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM
dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header,
dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup
hanya menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB
atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya.
Arduino memiliki kelebihan
tersendiri dibanding board mikrokontroler yang lain selain bersifat open
source, arduino juga mempunyai bahasa pemrograman sendiri yang berupa bahasa C.
Selain itu dalam board arduino sendiri sudah terdapat loader yang berupa USB
sehingga memudahkan kita ketika kita memprogram mikrokontroler di dalam
arduino.
Arduino Uno dapat diprogram dengan
perangkat lunak Arduino . Pada ATMega328 di Arduino terdapat bootloader yang
memungkinkan Anda untuk meng-upload kode baru untuk itu tanpa menggunakan programmer
hardware eksternal. IDE Arduino adalah software yang sangat canggih ditulis
dengan menggunakan Java. IDE Arduino terdiri dari :
- Program
Editor, sebuah window yang memungkinkan pengguna menulis dan
mengeditprogram dalam bahasa Processing.
- Compiler,
sebuah modul yang mengubah kode program (bahasa Processing) menjadi kode
biner agar dapat dibaca oleh mikrokontroler. Karena mikrokontroler tidak
dapat memahami bahasa processing sehingga compiler diperlukan agar
program dapat dipahami oleh mikrokontroler.
- Uploader,
sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam memory didalam
papan Arduino.
Sebuah kode program Arduino umumnya
disebut dengan istilah sketch. Kata“sketch” digunakan secara bergantian dengan
“kode program” dimana keduanya memiliki arti yang sama.
Sensor suara merupakan sensor yang
mensensing besaran suara untuk diubah menjadi besaran listrik.Sensor ini
bekerja berdasarkan besar kecilnya kekuatan gelombang suara yang
diterima.Dimana gelombang suara tersebut mengenai membran sensor, yang
menyebabkan bergeraknya membran sensor yang memiliki kumparan kecil sehingga
menghasilkan besaran listrik. Sensor suara dilengkapi dengan mikrofon dan
penguat suara yang menghasilkan nilai dalam bentuk analog maupun digital.
Relay adalah komponen listrik yang
bekerja berdasarkan prinsip induksi medan elektromagnetis. Jika sebuah
penghantar dialiri oleh arus listrik, maka di sekitar penghantar tersebut
timbul medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik tersebut
selanjutnya diinduksikan ke logam ferromagnetis.
Logam ferromagnetis adalah logam
yang mudah terinduksi medan elektromagnetis. Ketika ada induksi magnet dari
lilitan yang membelit logam, logam tersebut menjadi "magnet buatan"
yang sifatnya sementara. Sifat kemagnetan pada logam ferromagnetis akan tetap
ada selama pada kumparan yang melilitinya teraliri arus listrik. Sebaliknya,
sifat kemagnetannya akan hilang jika suplai arus listrik ke lilitan diputuskan.
2.2 Komponen
A.
Arduino UNO
Panjang dan lebar
maksimum dari PCB Arduino UNO masing-masingnya adalah 2.7 dan 2.1 inci, dengan
konektor USB dan power jack yang memperluas dimensinya. Empat lubang sekrup
memungkinkan board untuk dipasangkan ke sebuah permukaan atau kotak.Sebagai
catatan, bahwa jarak antara pin digital 7 dan 8 adalah 160 mil.(0.16"),
bukan sebuah kelipatan genap dari jarak 100 mil dari pin lainnya.
Deskripsi Arduino uno
Mikrokontroler |
ATmega 328 |
Tegangan pengoprasian |
5 V |
Tegangan Input yang disarankan |
7 – 12 V |
Batas Tegangan Input |
6 – 20 V |
Jumlah pin I/O Digital |
14 Pin digital ( 6 diantaranya
menyediakan keluaran PWM |
Jumlah pin input Analog |
6 pin |
Arus Dc tiap pin I/O |
40mA |
Arus Dc untuk pin 3,3 V |
50mA |
Memori Flash |
32 KB (ATmega328) sekitar 0,5 |
B.
Bread Board Mini
Digunakan sebagai
perantara untuk menghubungkan sensor pendeteksi suara, kabel jumper, arduino
uno dan relay 1 channel.
C.
Sensor Pendeteksi Suara
Spesifikasi
●
Sensitivitas dapat diatur (pengaturan manual
pada potensiometer)
●
Condeser yang digunakan memiliki sensitivitas
yang tinggi
●
Tegangan kerja antara 3.3V – 5V Terdapat 2 pin keluaran
yaitu tegangan analog dan Digital output
●
Sudah terdapat lubang baut untuk instalasi
D.
Relay 1 Channel
Relay terdiri dari 4
komponen dasar yaitu:
- Electromagnet
(Coil)
- Armature
- Switch
Contact Point (Saklar)
- Spring
Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu
:
●
Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum
diaktifkan akan selalu berada di posisi CLOSE (tertutup)
●
Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum
diaktifkan akan selalu berada di posisi OPEN (terbuka)
E.
Kabel Jumper
Kabel jumper yang
digunakan pada projek ini yaitu kabel jumper dengan jenis male to male, dan
male to female. Yang digunakan sebagai penyalur atau penghubung pada arduino
uno, bread board, sensor pendeteksi suara, dan relay 1 channel.
F.
Lampu
Digunakan
sebagai keluaran yang dihasilkan, yaitu mati atau menyala.
G.
Terminal Listrik
Menggunakan terminal
listrik ganda yang digunakan untuk menyalurkan arus listrik dari relay dan
colokan ke lampu.
H.
Kabel AC dan colokannya
Digunakan untuk
menyambungkan arus listrik ke relay dan terminal listrik.
I.
Arduino IDE
Software yang digunakan
sebagai penulisan, dan pengerjaan program arduino.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Penjelasan
Simulasi
A.
Simulasi Tahap Wiring
Berikut adalah simulasi tahap wiring Alat Kendali Lampu Sensor
Tepuk :
1) Sensor pendeteksi suara
(SEN-0014) dihubungkan ke Breadboard mini
2) Pin 5V, GND, dan pin A0
pada arduino dihubungkan ke Breadboard mini
3) Kaki input pada relay
dihubungkan ke pin D3 pada Arduino
4) Kaki VCC dan GND pada
relay dihubungkan ke Breadboard mini
5) Pin N.C pada relay
dihubungkan ke lampu kemudian dihubungkan ke kabel AC
6) Pin COM pada relay
dihubungkan ke kabel AC
7) Kabel AC dihubungkan ke
stop kontak
8) Sensor pendeteksi suara
(SEN-0014) dihubungkan ke Breadboard mini
9) Pin 5V, GND, dan pin A0
pada arduino dihubungkan ke Breadboard mini
10) Kaki input pada relay
dihubungkan ke pin D3 pada Arduino
11) Kaki VCC dan GND pada
relay dihubungkan ke Breadboard mini
12) Pin N.C pada relay
dihubungkan ke lampu kemudian dihubungkan ke kabel AC
13) Pin COM pada relay
dihubungkan ke kabel AC
14) Kabel AC dihubungkan ke
stop kontak
Gambar Rangkaian Alat Kendali Lampu
Sensor Tepuk
B.
Simulasi Cara Kerja
Pertama input atau
sensor suara akan mendeteksi suara yang ada pada ruangan sekitar lampu terutama
suara tepukan, sensor suara akan mengubahnya menjadi tegangan dan inputkan ke
arduino. Kemudian mikrokontroler arduino akan memproses inputan yang diberikan oleh
sensor suara untuk mengaktifkan dan menonaktifkan relay yang selanjutnya dari
relay kemudian lampu akan dapat menyala dan mati tergantung kondisi sensor
suara tepukan yang diberikan.
Hasil dari perakitan
seluruh komponen dari lampu menggunakan kendali tepukan ini menghasilkan sebuah
prototype yang disusun dari rangkaian tadi. Maka dihasilkan sebuah prototype
alat seperti gambar berikut :
Gambar Prototype Alat Kendali Lampu
Sensor Tepuk
3.2 Program
Persiapan pertama sebelum memasukkan program adalah menghubungkan mikrokontroler arduino dengan PC melalui USB port. Langkah berikutnya adalah membuka software Arduino IDE, langkah selanjutnya adalah penulisan program pada software, berikut ini adalah program yang di tuliskan pada software.
Gambar Penulisan program pada
software Arduino IDE
Setelah
pengetikan program selesai langkah selajutnya adalah compile program untuk
mengubah bahasa pemrograman (code program) menjadi bahasa mesin (kode biner)
dan memastikan apakah terdapat error atau warning pada program. Jika tidak
terjadi error maka upload program berhasil.
Gambar Tampilan saat proses compile
dan upload
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan
hasil Proyek Akhir ini maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:
- Sistem
prototype project alat kendali lampu berbasis arduino Uno
menggunakan sensor tepuk telah berhasil dibuat.
- Pengujian
Sistem menyalakan lampu menggunakan suara dari sebuah tepukan berhasil
dibuat, pengujian ini dilakukan dengan memberikan sebuah inputan yaitu
berupa suara tepukan yang nantinya akan menghasilkan sebuah output untuk
menyalakan lampu begitu juga saat mematikan lampu menggunakan suara
tepukan.
4.2 Saran
Beberapa
saran yang dapat diberikan antara lain :
- Membuat tampilan aplikasi yang
mudah dipahami oleh user.
- Mengatur
perangkat elektronik melalui internet (Cloud).
Daftar Pustaka :
1) Oby, Zamisyak. 2021.
Penjelasan Bagian dan Pin Arduino Uno. Diakses pada 18 Mei 2022. https://kelasarduino.com/penjelasan-bagian-dan-pin-arduino-uno/
2) Razor, Aldy. 2021. Modul Relay Arduino:
Pengertian, Gambar, Skema, dan Lainnya. Diakses pada 18 Mei 2022. https://www.aldyrazor.com/2020/05/modul-relay-arduino.html
3)
Yulia.
2017. RANCANG BANGUN ALAT KENDALI LAMPU MENGGUNAKAN SENSOR TEPUK
BERBASIS ARDUINO UNO. Departemen Disika, Universitas Sumatera Utara. Diakses
pada 19 Mei 2022. https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/3588/142411081.pdf?sequence=1&isAllowed=y
4) AJTekno, 2019. Menyalakan Lampu dengan Tepuk
Tangan berbasis Arduino. Diakses pada 18 Mei 2022. https://ajtekno.blogspot.com/2019/12/menyalakan-lampu-dengan-tepuk-tangan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar