Minggu, 03 April 2022

SIMULASI PROTEUS BEL PINTU

SIMULASI PROTEUS 
BEL PINTU

Mata Kuliah Organisasi Dan Arsitektur Komputer
Prodi S1 Pendidikan Teknologi Informasi
Universitas Negeri Surabaya


Dosen Pengampu:
Aditya Prapanca

Di susun oleh kelompok 1B:
  1. Dian Novitasari (21050974006)
  2. Dina Amilia (21050974008)
  3. Febrian Afandi (21050974012)
  4. Amanda Meilia Putri (21050974016)
  5. Riza Ismia (21050974020)
  6. Muhammad Alief Al M (21050974024)
  7. Muhammad Catur R. B (21050974036)
  8. Akhdany Ichsar Al Hamam (21050974038)
  9. Dinda Akda Amelia (21050974046)
  10. Muhammad Husein F (21050974062)
  11. Yoga Rizalda Putra L (21050974068)

BAB I 
PENDAHULUAN


1.1 LATAR BELAKANG
        Seiring dengan kemajuan teknologi modern sekarang ini yang menyediakan segala macam fasilitas yang serba praktis dan kemudahan yang diberikan kepada manusia sebagai pengguna, membuat kita merasa tertarik untuk memiliki dan menggunakan fasilitas tersebut. Demikian juga dengan bel pintu, bel pintu membuat kita lebih mudah dalam bertamu apalagi sekarang ini banyak rumah-rumah yang jarak antara gerbang dengan rumah cukup jauh. Dengan adanya rumah yang menggunakan bel pintu akan memudahkan si pengunjung (tamu) dalam melakukan hubungan dengan si pemilik rumah yang berada didalam tanpa mengucapkan salam dengan suara yang keras, selain itu dengan adanya bel pintu si pemilik rumah akan mengetahui adanya tamu yang berkunjung kerumahnya dengan mendengar bel yang dibunyikan oleh tamu, Rangkaian ini menggunakan beberapa komponen elektronika yang diantaranya adalah saklar, resistor, kapasitor, loud speaker, Cap, Button, Battery, 1N4001 dan yang paling utama dari rangkaian ini menggunakan IC-555.

1.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam merangkai rangkaian bel pintu dua nada, yaitu:
1) Jauhnya jarak antara pintu depan rumah menjadi alasan kenapa bel pintu di bentuk 
2) Susah membuat bel pintu sendiri

1.3 TUJUAN LAPORAN
Adapun tujuan dalam merangkai rangkaian bel pintu dua nada, yaitu:
1) Memudahkan dalam memanggil pemilik rumah 
2) Memudahkan berkomunikasi 
3) Lebih praktis

1.4    MANFAAT PENULISAN
Manfaat dari penulisan laporan membuat rangkaian bel pintu adalah 
1. Rangkaian ini dibuat agar dapat mempermudah komunikasi dengan pemilik rumah
2. Rangkaian yang gampang sehingga mudah dipahami dan dirangkai kembali bagi pemula


BAB II 
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DASAR TEORI
    Bel pintu adalah alat yang digunakan untuk memenuhi kehidupan manusia, dimana digunakan untuk menginformasikan suatu kejadian ketika seseorang datang untuk memenumui pemilik rumah. Dengan bel dua nada ini kita dapat memanggil pemilik rumah hanya menekan tombol saja.

2.2 KOMPONEN
A. RESISTOR
        Resistor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus listrik dan juga salah satu komponen yang dipergunakan pada pembuatan bel pintu diatas. Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika. Sebagaimana fungsi resistoryang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika dalam kategori komponen pasif. Satuan atau nilai resistansi suatu resistor di sebut Ohm dan dilambangkan dengan simbol Omega (Ω). Sesuai hukum Ohm bahwa resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Selain nilai resistansinya (Ohm) resistorjuga memiliki nilai yang lain seperti nilai toleransi dan kapasitas daya yang mampu dilewatkannya. Semua nilai yang berkaitan dengan resistor tersebut penting untuk diketahui dalam perancangan suatu rangkaian elektronika oleh karena itu pabrikan resistor selalu mencantumkan dalam kemasan resistor tersebut.

B. KAPASITOR
        Kapasistor adalah suatu komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik atau energi listrik. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebut dengan kapasitas atau kapasitansi seperti halnya hambatan. Kapasitor yang digunakan adalah kapasitor elektrostatis (Non-Polar) dan Kapasitor Electrolytic (Polar). Umumnya kapasitor-kapasitor polar bekerja pada tegangan DC dan kapasitor non-polar bekerja pada tegangan AC.


C. IC (INTEGRATED CIRCUIT) NE555
        IC adalah komponen dasar yang terdiri dari resistor, transistor dan lain-lain. Salah satu contoh IC yaitu 555 multivibrator. The IC Time Machine Nama 555 sendiri diambil dari penggunaan 3 buah resistor 5-kohm yang terdapat di dalam atau sebagai penyusun IC ini. Secara keseluruhan IC 555 tersusun atas 2 komparator tegangan, 1 flip-flop bistable, 1 transistor pembuangan (discharge), dan 3 resistor pembagitegangan. IC pewaktu 555 adalah sebuah sirkuit terpadu yang digunakan untuk berbagai pewaktu dan multivibrator. Spesifikasi Spesifikasi ini merupakan tipe NE555. Pewaktu 555 lainnya mungkin memiliki spesifikasi yang berbeda, tergantung tingkat penggunaannya (militer, medis, penerbangan, dll.)IC NE555 mempunyai 8 pin(kaki). Aplikasi utama IC NE555 digunakan sebagai Timer (pewaktu) dengan operasi rangkaian Monostable dan Pulse Generator (pembangkit pulsa) dengan operasi rangkaian estable. Selain itu, dapat juga digunakan sebagai Time Delay Generator dan Sequentian Timing.

D. SPEAKER
          Pengeras suara atau speaker adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk selaput. Pada dasarnya, speaker membawa sinyal elektrik dan mengubahnya kembali menjadi getaran untuk membuat gelombang suara. Timbulnya suara dikarenakan adanya fluktuasi tekanan udara yang disebabkan oleh gerakan atau getaran suatu obyek tertentu. Ketika Obyek tersebut bergerak atau bergetar, Obyek tersebut akan mengirimkan Energi Kinetik untuk partikel udara disekitarnya. Hal ini dapat di-anologi-kan seperti terjadinya gelombang pada air. Sedangkan yang dimaksud dengan Frekuensi adalah jumlah getaran yang terjadi dalam kurun waktu satu detik. Frekuensi dipengaruhi oleh kecepatan getaran pada obyek yang menimbulkan suara, semakin cepat getarannya makin tinggi pula frekuensinya.

E. SAKLAR
   Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik, atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain untuk jaringan listrik arus kuat, saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk alat komponen elektronika arus lemah. Tombol sederhana atau lebih sering dikenal dengan push button adalah saklar sederhana untuk mengendalikan beberapa peralatan listrik, mesin atau proses lainnya. Tombol ini pada umumnya terbuat dari bahan keras, biasanya plastik atau logam. 
Cara mekanisme sangat sederhana yaitu dengan tekanan dengan jari atau tangan manusia. Pada saklar tertentu di gabungkan dengan system pegas sehingga dapat kembali ke posisi semula bila tidak ada tekanan.


F. RESISTOR VARIABEL
        Resistor variabel atau biasa disebut resistor tidak tetap merupakan salah satu jenis komponen resistor yang nilai hambatannya dapat berubah-ubah (variable). Perubahan nilai dari resistor variabel biasanya dimanfaatkan untuk mengatur sesuatu yang sifatnya tidak tetap dan bergantung dari kondisi penerapan rangkaian. Simbol resistor variabel pada umumnya digambarkan seperti simbol resistor dengan tanda panah ditengahnya atau tanda yang menyerupai huruf "T" namun agak miring sebagai simbol trimpot atau preset. Karena kebanyakan resistor variabel berkaki tiga maka panah yang berada ditengah merupakan kaki ketiga yang berada ditengah dengan nilai resistansi yang berubah-ubah terhadap kaki pinggir. Perubahan nilai resistor ini tergantung pada posisi kaki tengah terhadap kaki pinggir.

G. BATERAI
     Baterai (Battery) adalah sebuah sumber energi yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi listrik yang dapat digunakan seperti perangkat elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti handphone, laptop, dan maianan remote control menggunakan baterai sebagai sumber listriknya

H. 1N4001
    Dioda sering juga di sebut dengan junction-diode ( diode pertemuan ) karena di buat dengan mempertemukan dua lapisan bahan semikonduktor ( germanium atau silicon ) dengan tipe yang berbeda. Satu lapisan dari tipe P ( positif ) dan satunya lagi dari tipe N ( negative )hasil dari penggabungan dua lapisan itu adalah sifat diode yang menghantarkan listrik hanya ke satu arah. diode tipe 1N4001 dapat menahan tegangan reverse bias maksimum 100V.


BAB III   
PEMBAHASAN



3.1 PENJELASAN SIMULASI
    Rangkaian skematik ini dibuat pada software proteus dengan desaign skematik. Alat dan komponen disusun sesusai dengan gambar rangkaian utama Setelah itu tegangan akan mengalir menuju ke beban sebelum button di klik tegangan masi mensuply masing-masing IC555 ketika push button di tekan arus akan mengalir melalui komponen kapasitor, kapasitor akan menyimpan arus sementara yang akan mengakibatkan delay waktu penghabisan arus di kompnen tersebut sesudah akan menghidupkan speaker beberapa waktu. Di karenakan masih di simulasikan di protes cukup klik menu play untuk mensimulasikan, untuk membunyikan bel maka klik komponen button jika ingin menghentikan bunyi bel maka klik kembali komponen button.


3.2 PROGRAM
    Adapun program kerja yang dapat kami ambil dari praktikum ini, yaitu dengan dibuatnya rangkaian ini dapat memudahkan aktivitas manusia sehari-hari dalam hal menerima tamu saat dirumah .


A. Sebelum klik menu play

Simulasi Protesu Bel Pintu

 
B. Sesudah klik menu play

Simulasi Protesu Bel Pintu


 


BAB IV 
PENUTUP



4.1 KESIMPULAN
     Rangkaian Bel adalah sebuah rangkaian elektronika yang berguna sebagai isyarat atau penanda pada saat saklarnya (switch) ditekan. Biasanya dalam rangkaian bel tersebut terdapat lampu indikator. Lampu indikator tersebut berguna sebagai isyarat pada saat ditekan. Rangkaian bel memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah bel yang sering dipasang pada bagian pintu rumah.
      Jadi, Pada praktikum ini kami membuat rangkaian bel pintu. Bel pintu yang dimana sumber tegangan DC diberikan pada IC555 yang memiliki fungsi sebagai pewaktu nada, dan digunakan switch yang berfungsi sebagai pemutus dan penyambung arus sehingga speaker bisa berbunyi atau tidak berbunyi.

4.2 SARAN

Saran yang dapat diberikan dari praktikum ini adalah dapat dilakukan penelitian lebih lanjut untuk pengaplikasian rangkaian simulasi yang kami buat. 

DAFTAR PUSTAKA


http://buku-elektro.blogspot.co.id/2015/11/cara-membuat-bel-pintu.html?m=1

http://veethaadiyani.blog.uns.ac.id/2011/01/15/bel-pintu-dua-nada/

http://zonaelektro.net/resistor-karakteristik-nilai-dan-fungsinya/ 

http://belajarelektronika.net/pengertian-dan-fungsi-kapasitor/  

http://infopromodiskon.com/news/detail/239/jenis-push-buttons-dan-simbolnyaberdasarkan-standar-nasional-dan-internasional.html 




.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar