Minggu, 24 April 2022

Akses Smart Door Lock dengan Scan Kartu RFID dan e-KTP


"Akses Smart Door Lock 
dengan Scan Kartu RFID dan e-KTP"

Mata Kuliah Organisasi Dan Arsitektur Komputer
Prodi S1 Pendidikan Teknologi Informasi
Universitas Negeri Surabaya



Dosen Pengampu :

Aditya Prapanca


Disusun Oleh :
Kelompok 2 Kelas A

              Pramita Afrilia                        (21050974003)

Fitra Firzatulloh                      (21050974013)

Billah Izzah Arianto                (21050974023)

Rivaldi Ramadisya Prakoso    (21050974067)



 

BAB I

PENDAHULUAN



1.1. Latar Belakang

Pada era globalisasi seperti saat ini perkembangan teknologi sangat pesat, teknologi yang terjadi pada alat yang tadinya manual kini menjadi serba otomatis, hal ini dapat dilihat dari banyaknya peralatan elektronik dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari pengaplikasian yang sederhana maupun yang lebih canggih. Namun salah satu peralatan elektronik yang berbasiskan mikrokontroler memang memiliki manfaat yang luar biasa apabila dikembangkan oleh para ahli dibidangnya, hal ini dapat dilihat dari maraknya penggunaan peralatan elektronik otomatis sebagai alat bantu dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari manusia. (Yuliza and Kalsum 2015).

            Smart Home atau rumah pintar adalah salah satu contoh teknologi dari Industri 4.0. Pada Smart Home, pemiliki rumah dapat mengontrol hampir semua peralengkapan atau peralatan rumahnya dengan teknologi canggih. Salah satu contoh bagian dari Smart Home sendiri yaitu Door Lock System. Door Lock System adalah salah satu sistem yang terdapat pada Smart Home, fungsi dari Door Lock System sendiri yaitu untuk keamanan pada rumah, seperti pada namanya sistem ini adalah Sistem yang dibuat untuk keamanan pintu, dimana ketika kita ingin membuka pintu, tidak lagi harus menggunakan kunci, melainkan bisa menggunakan, Kartu RFID atau e-KTP, maupun wajah, tergantung Door Lock System yang di buat. Sehingga hanya pemilik atau orang-orang tertentu saja yang dapat membuka pintu tersebut. Sistem keamanan pintu salah satunya dengan menggunakan kunci mekanik masih terdapat kelemahan yaitu bisa di bobol paksa oleh tindak perilaku kriminalitas. Demi menjaga keamanan maka dibutuhkan suatu sistem keamanan yang baik, guna mencegah terjadinya pembobolan. Sangat berguna sekali jika proses pengawasan dan pengamanan pintu dibantu dengan penerapan teknologi.

            Di Indonesia penerapan Smart Home sangatlah jarang, bahkan sistem kunci pintu saja lebih banyak di terapkan pada perkantoran. Rata – rata rumah di Jakarta masih menggunakan kunci mekanik atau gembok untuk mengunci pintu di rumahnya. Padahal mengunci dengan Kunci Mekanik dan gembok masih sangat rawan, pencuri masih mudah untuk membobol pintu. Biasanya pencuri menggunakan alat tajam dan kecil seperti kawat untuk nantinya dimasukan ke dalam lubang kunci mekanik, dan setelah itu dia mencoba memutarnya sampai kunci tersebut berhasil terbuka.

            Berdasarkan Permasalah di atas, maka akan diterapkan rekayasa smart door lock menggunakan Arduino Uno R3 dengan sensor RFID RC522.


1.2. Rumusan Masalah

            Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam laporan ini adalah :

1. Bagaimana mengatasi keamanan pada rumah yang hanya menggunakan kunci mekanik?

2. Bagaimana cara kerja sensor RFID RC522 dalam membuka pintu rumah?

1.3. Tujuan Laporan

Adapun tujuan dari laporan ini adalah :

            Dapat merancang dan membuat system kunci pintu digital dengan tujuan untuk meningkatkan keamanan rumah serta mengurangi tindakan kriminal berupa pembobolan rumah dengan sistem Smart Door Lock dengan scan e-KTP sebagai kuncinya.

1.4. Manfaat Penulisan

            Manfaat yang di dapat dari penulisan laporan ini antara lain :

1. Untuk memberikan keamanan lebih terhadap rumah.

2. Memanfaatkan Arduino Uno R3 untuk keamanan rumah.

3. Memperkenalkan sistem keamanan kunci pintu digital dengan menggunakan sensor RFID RC522.



 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA



2.1. Dasar Teori

            Smart door lock adalah sebuah kunci pintu yang untuk pengoperasianya dapat dilakukan dengan cara yang tidak biasa. Dalam hal ini pengoperasian dapat dilakukan dengan menggunakan scan kartu RFID atau e-KTP, sidik jari, password, ketukan, komunikasi bluetooth bahkan dengan menggunakan jaringan internet.

            Fungsi utama dari smart door lock adalah untuk membatasi orang yang dapat mengakses pintu sehingga hanya orang-orang tertentu yang mendapat izin dan mendapat wewenang yang dapat mengakses pintu tersebut. Dengan smart door lock ini maka keamanan rumah dapat lebih terjamin (Iman, 2018). Smart door lock adalah kunci yang dapat digunakan untuk menciptakan suatu sistem pengaman yang praktis dan efisien pada rumah maupun bangunan lainnya. Sistem pengamanan ini tidak hanya sekedar praktis namun dengan kualitas keamanan yang juga maksimal. Sangat berbeda dengan kunci yang dibuat dengan teknologi konvensional, smart door lock telah menerapkan metode-metode modern dalam penggunaan dan sistem operasinya, khususnya untuk sistem buka dan tutup pintu (Iglooadmin, 2019).

            Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa Smart Door Lock merupakan sebuah kunci pintu yang untuk pengoperasianya dapat dilakukan dengan cara yang tidak biasa. Dalam hal ini pengoperasian dapat dilakukan dengan menggunakan scan kartu RFID atau e-KTP, sidik jari, password, ketukan, komunikasi bluetooth bahkan dengan menggunakan jaringan internet.


2.2. Komponen

A.  Arduino Uno

ARDUINO UNO
KABEL USB

    Arduino Uno adalah salah satu jenis papan mikrokontroler berbasis ATmega328, dan Uno adalah istilah bahasa Italia yang artinya satu. Arduino Uno dinamai untuk menandai peluncuran papan mikrokontroler yang akan datang yaitu Arduino Uno Board 1.0. Papan ini mencakup pin-14 I / O digital, colokan listrik, i / ps-6 analog, resonator keramik-A16 MHz, koneksi USB, tombol RST, dan header ICSP. Semua ini dapat mendukung mikrokontroler untuk operasi lebih lanjut dengan menghubungkan papan ini ke komputer. Catu daya papan ini dapat dilakukan dengan bantuan adaptor AC ke DC, kabel USB, atau baterai.

            Kelebihan Arduino diantaranya yaitu tidak perlu perangkat chip programmer karena didalamnya sudah ada bootloader yang akan menangani upload program dari komputer, Arduino sudah memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna laptop yang tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakannya. Bahasa pemrograman relatif mudah karena software Arduino dilengkapi dengan kumpulan library yang cukup lengkap, dan Arduino memiliki modul siap pakai (shield) yang bisa ditancapkan pada board Arduino. Misalnya shield GPS, Ethernet, SD Card, dll (Guntoro, dkk, 2013).

B. RFID RC522

RFID RCC522

            RFID Reader/Writer MIFARE RC522 adalah merupakan produk dari NXP yang menggunakan fully integrated 13.56MHz non-contact communication card chip untuk melakukan pembacaan maupun penulisan. MFRC522 support dengan semua varian MIFARE Mini, MIFARE 1K, MIFARE 4K, MIFARE Ultrcalight, MIFARE DESFire EV1 and MIFARE Plus RF identification protocols.

C. Selenoid Door Lock 12V

SELENOID DOOR LOCK 12V

    Selenoid door lock merupakan perangkat elektronik yang prinsip kerjanya menggunakan elektromagnetik. Selenoid door lock umumnya menggunakan tegangan kerja 12 volt. Pada kondisi normal perangkat ini dalam kondisi tertutup (mengunci pintu), ketika diberi tegangan 12 volt maka kunci akan terbuka.

D. Relay

RELAY

Modul relay adalah salah satu piranti yang beroperasi berdasarkan prinsip elektromagnetik untuk menggerakkan kontaktor guna memindahkan posisi ON ke OFF atau sebaliknya dengan memanfaatkan tenaga listrik.

            Peristiwa tertutup dan terbukanya kontaktor ini terjadi akibat adanya efek induksi magnet yang timbul dari kumparan induksi listrik.

E. Adaptor

ADAPTOR
     

       Adaptor adalah sebuah rangkaian listrik yang berguna untuk mengubah tegangan listrik tipe arus bolak-balik dengan nilai yang tinggi menjadi tegangan listrik tipe arus searah dengan nilai yang rendah.

      Adaptor merupakan sebuah alternatif pengganti dari sumber tegangan arus searah seperti baterai listrik dan akumulator, karena penggunaan tegangan arus bolak-balik lebih lama dan setiap orang dapat menggunakannya asalkan ada arus listrik di tempat tersebut.

 F. Kabel Jumper

KABEL JUMPER

   Bel jumper adalah kabel elektrik yang memiliki pin konektor di setiap ujungnya dan memungkinkanmu untuk menghubungkan dua komponen yang melibatkan Arduino tanpa memerlukan solder.

        Biasanya kabel jamper digunakan pada breadboard atau alat prototyping lainnya agar lebih mudah untuk mengutak-atik rangkaian.

       Konektor yang ada pada ujung kabel terdiri atas dua jenis yaitu konektor jantan (male connector) dan konektor betina (female connector). Konektor jantan fungsinya untuk menusuk dan konektor betina fungsinya untuk ditusuk.




BAB III

PEMBAHASAN

 

 3.1. Penjelasan Simulasi   

           Pada laporan ini, digunakan sistem RFID dan Arduino Uno untuk membuka kunci pintu listrik. Yang dapat masuk atau mengakses pintu hanya orang dengan informasi yang benar pada kartunya.

            Dengan dirancangnya teknologi ini, maka sudah tidak perlu menggunakan kunci konvensional untuk pintu rumah. Kita dapat meningkatkan keamanan rumah dengan memanfaatkan sensor RFID dan Arduino Uno.

            Cara kerjanya sangat mudah, hanya dengan scan kartu RFID atau e-KTP yang tepat pada sensor RFID maka pintu (Selenoid Door Lock) akan terbuka.

3.2. Diagram Sirkuit

 

 

SDA – Digital 10

SCK – Digital 13

MOSI – Digital 11

MISO – Digital 12

IRQ – Empty

GND – GND

RST – Digital 9

3.3V – 3.3V

 

Relay to Arduino :

VCC - 5+

GND - GND

IN1 - Digital 8

3.3. Program

 Untuk Programnya dapat dilihat dengan mengklik : Di sini

 

 


BAB IV

PENUTUP

 

 4.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pengujian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :

1. Perancangan alat ini dapat mengubah sistem yang awalnya dilakukan secara konvensional menjadi sistem pengontrolan yang berbasiskan teknologi.

2. Sistem dapat membuka pintu rumah sesuai dengan rancangan yang telah direncanakan, yaitu dengan scan e-KPT atau kartu RFID pada sensor RFID.

3. Arduino uno mampu memproses hasil masukan dari sensor scan e-KTP atau kartu RFID.

4. Relay mampu bekerja dengan baik untuk mengaktifkan pergerakan dari Solenoid door lock untuk membuka pintu.

4.2. Saran

    Mengingat masih terdapatnya kekurangan pada laporan ini, maka perlu dilakukan beberapa perbaikan untuk meningkatkan kinerja sistem. Adapun beberapa saran yang diperlukan untuk penelitian selanjutnya antara lain :

1. Untuk penelitian selanjutnya, dapat ditambahkan mekanisme dalam melakukan pemblokiran data untuk e-KTP yang tidak terdaftar.

2. Perlunya baterai sebagai cadangan power supply dan dapat berpindah otomatis jika sumber tegangan pada PLN padam.




DAFTAR PUSTAKA


[1] Anugrah, Egi. 2016. “Menampilkan Text di LCD 16x2 dengan Arduino,” https://www.codepolitan.com/menampilkan-text-di-lcd-dengan-arduino/. Diakses pada 15 Mei 2022.

[2] Elektro. 2020. “Apa itu Arduino Uno,” https://elektro.uma.ac.id/2020/11/30/apa-itu-arduino-uno/. Diakses pada 15 Mei 2022.

[3] Kho, Dickson. Tanpa tahun. “Pengertian dan Fungsi Potensiometer,” https://teknikelektronika.com/pengertian-fungsi-potensiometer/. Diakses pada 15 Mei 2022.

[4] Razor, Aldi. 2020. “Modul Relay Arduino : Pengertian, Gambar, Skema, dan Lainnya,” https://www.aldyrazor.com/2020/05/modul-relay-arduino.html. Diakses pada 15 Mei 2022.

[5] Razor, Aldi. 2020. “Kabel Jumper Arduino : Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Harga,” https://www.aldyrazor.com/2020/04/kabel-jumper-arduino.html. Diakses pada 15 Mei 2022.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar