Aulia Nadhifarin (18051204005)
Ifa Nurtaqiya (18051204057)
ALAT BANTU DISABILITAS
"TONGKAT BANTU TUNANETRA PENDETEKSI HALANGAN MENGGUNAKAN SENSOR
ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO"
Prakata
Unsur yang terdapat pada Objek
1.
Gelombang Ultrasonik
Gelombang
ultrasonik merupakan gelombang akustik yang memiliki frekuensi mulai 0 kHz
hingga sekitar 20 MHz.frekuensi kerja yang digunakan dalam gelombang ultrasonik
bervariasi tergantung pada medium yang dilalui, mulai dari kerapatan rendah
pada fasa gas, cair hingga padat. Ketika gelombang ultrasonik menumbuk suatu
penghalang maka sebagian gelombang tersebut akan dipantulkan sebagian diserap dan sebagian
yang lain akan diteruskan (Ulfah, 2011).
2.
Sensor Ultrasonik
Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang mengubah besaran fisis (bunyi) menjadi besaran listrik.Pada sensor ini gelombang ultrasonik dibangkitkan melalui sebuah benda yang disebut piezoelektrik. Piezoelektrik ini akan menghasilkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi 40 kHz ketika sebuah osilator diterapkan pada benda tersebut. Sensor ultrasonik secara umum digunakan untuk suatu pengungkapan tak sentuh yang beragam seperti aplikasi pengukuran jarak. Alat ini secara umum memancarkan gelombang suara ultrasonik menuju suatu target yang memantulkan balik gelombang kearah sensor.
Kemudian
sistem mengukur waktu yang diperlukan untuk pemancaran gelombang sampai kembali
kesensor dan menghitung jarak target dengan menggunakan kecepatan suara dalam
medium.Rangkaian penyusun sensor ultrasonik ini terdiri dari transmitter, reiceiver, dan komparator.
Selain itu, gelombang ultrasonik dibangkitkan oleh sebuah kristal tipis
bersifat piezoelektrik (Ulfah, 2011)
Gambaran Singkat Rangkaian dengan diagram blok
Penjelasan
dari diagram blok adalah sebagai berikut, Catu daya battery DC mensuplai Daya /
power yang di gunakan oleh seluruh
rangkaian elektronika, switch berperan sebagai pemutus maupun penyambung aliran
listrik DC dari Catu daya ke Mikrokontroler arduino, Mikrokontroler berperan
sebagai tempat untuk mengolah data dan pengambil keputusan terhadap kondisi
yang telah di deteksi oleh sensor ultrasonik, sensor ultrasonik melakukan
pendeteksi kondisi sekitar dengan menggunakan sifat gelombang ultrasonik yang
kemudian mengirim hasil deteksi kepada mikrokontroler , Hasil dari pendeteksian
oleh sensor ultrasonik akan di terjemahkan oleh mikrokontroler dalam bentuk
peringatan berupa sinyal suara (buzzer) maupun sinyal getar /DC
vibrator, sinyal tersebut mempunyai arti bahwa ada halangan benda pada jarak
jangkauan sensor ultrasonik.
Perancangan Mekanik
pada Tongkat
Perancangan Mekanik alat pada Tongkat dimulai dari menggambar
sketsa pada gambar 4. Sensor ultrasonik pada tongkat akan mendeteksi halangan
pada jarak jangkauan sensor, jika terdapat halangan maka sensor ultrasonik akan
mengirim sinyal ke mikrokontroler kemudian Buzzer dan Vibrator akan menyala
sebagai tanda peringatan adanya halangan pada sekitar tongkat.
Rangkaian Sensor Pada Arduino
Rangkaian sensor Ultrasonik pada Tongkat berfungsi sebagai pendeteksi halangan maupun benda yang berada pada jarak jangkauan sensor, Adapun skema dari
Sensor
ultrasonik mendapat sumber tegangan dari baterai 5 volt, pin 8 merupakan pin
penerima gelombang ultrasonik (Receiver) sedangkan
pin 9 merupakan pin pengirim gelombang ultrasonik (transmitter).
Rangkaian Vibrator
Vibrator merupakan komponen elektonik yang berfungi untuk menggetarkan benda, cara kerja vibrator yaitu berputar seperti dinamo hingga menghasilkan getaran. Pada perancangan alat ini buzzer diatur oleh mikrokontroller 328 dengan board arduino uno, buzzer ini dihubungkan pada port B.12 dan diberi arus 5volt DC. Keterangan lebih jelas lihat gambar dibawah ini.
Rangkaian Keseluruhan
Pada perancangan alat
keseluruhan ini mempunyai 4 komponen penting yaitu arduino uno sebagai papan
letak dan pengatur semua komponen. Sensor ultrasonic sebagai pengukur jarak, sensor ini mempunyai 4 kaki yang
terhubung langsung ke arduino uno vcc, ground, trig, echo. Buzzer sebagai tanda
jika mendekati penghalang didepan sensor, buzzer ini terhubung pada ground dan
port B3 pada arduino dan yang terakhir adalah baterai yang menyuplai listrik
untuk arduino dan komponen lainnya.
Flowchart
Agar progam yang dibuat sesuai dengan perangkat keras
yang telah dibuat, maka kiranya perlu dibuat suatu alur progam sehingga
algoritma progam dapat terstruktur dan jelas. Alur perancangan perangkat lunak
yang dibuat hanya berdasarkan subrutin yang akan digunakan mengingat
keterbatasan dari pemakaian flowchart itu
sendiri yang terbatas pada bagian - bagian yang bersinggungan dengan input dan
output saja.
Pada
keadaan awal sensor ultrasonik memancarkan bunyi hingga mengenai
obyek/penghalang dan memantulkannya kembali ke sensor, kemudian arduino
menghitung jarak pantulan tadi dan mengkenversikannya ke centimeter kemudian
arduino mengaktifkan buzzer dengan
bunyi yang dijeda 0,2 detik apabila jarak kurang dari 50cm selain itu jika
jarak lebih dari 50cm dan kurang dari 150cm maka buzzer akan berbunyi dengan jeda 1 detik dan jika lebih dari 150cm
maka buzzer akan diam.
DAFTAR PUSTAKA
Anung
Budi Nugroho, 2011, Perancangan Tongkat Tuna
Netra Menggunakan Teknologi Sensor Ultrasonik Untuk Membantu Kewaspadaan dan
Mobilitas Tuna Netra, Skripsi, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret,
Surakarta
Bin,
Ladjamudin, Al-Bahra. 2005. Analisis dan
Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
2010/06/indicator-akustik-
buzzer.html
Handri
Jir Azhar, 2011, TERA: Tongkat Cerdas
untuk Tunanetra dengan Pemanfaatan Barang Bekas, PKM, Fakultas Teknik,
Universitas Tanjng Pura, Pontianak.
Handritoar. 2011. Berkenalan Dengan
Arduino. Gramedia, Jakarta
Hallahan,
D.p. & Kauffman, , 1991, Exceptional
children introducvtion to special Edition.Virginia:Prentice hall
International.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar