Nama Kelompok :
1. Christoper Siahaan (17051204056)
2. Kevin Kurniawan (17051204070)
3. Rhyosvaldo Aurellio T (17051204072)
Perangkat yang dibutuhkan :
1. Roterboard Mikrotik : 1 unit
2. Kabel UTP : 1 unit
3. Laptop sebagai admin : 1 unit
4. Perangkat (pc,hp) sebagai client : sesuai kebutuhan
5. Jaringan internet
3. Rhyosvaldo Aurellio T (17051204072)
Perangkat yang dibutuhkan :
1. Roterboard Mikrotik : 1 unit
2. Kabel UTP : 1 unit
3. Laptop sebagai admin : 1 unit
4. Perangkat (pc,hp) sebagai client : sesuai kebutuhan
5. Jaringan internet
Tujuan :
- Mampu mengkonfigurasi Web Proxy pada Router Mikrotik
- Mampu memblokir situs menggunakan Web Proxy
Langkah –
Langkah
1. Aktifkan terlebih dulu service dari web-proxy pada MikroTik dengan
pengaturan pada menu IP -> Web Proxy.
Gambar 1.2 |
Kemudian centang pilihan Enable, dan
tentukan pada port berapa proxy bekerja. By default web-proxy akan bekerja pada
port 8080.
Gambar 1.3 |
2. Sampai langkah ini, web-proxy pada Router Mikrotik sudah aktif sebagai Regular HTTP Proxy. Dengan kata lain jika PC Client ingin menggunakan service proxy ini, maka harus disetting secara manual pada web browser masing-masing client dengan menunjuk ip-mikrotik port 8080.
Agar tidak
perlu setting web-browser client satu per satu, ubah web-proxy Mikrotik agar
berfungsi sebagai Transparent Proxy. Implementasinya, gunakan fitur
NAT untuk membelokan semua traffic browsing HTTP (tcp 80) yang berasal dari
client ke fitur internal web-proxy yang sudah diaktifkan sebelumnya. Untuk
membuatnya masuk pada menu IP->Firewall->NAT->Klik
�+�.
Gambar 1.4 |
3. Selanjutnya,
karena semua traffic HTTP dari client sudah masuk ke web-proxy, maka bisa dilakukan
manajemen. Salah satunya adalah melakukan blocking akses client ke website
tertentu.
Block
Website
Untuk
melakukan block akses client ke website tertentu dapat dilakukan pada
menu Webproxy -> Access.
Gambar 1.5 |
Tambahkan
rule web-proxy access baru. Dalam contoh ini, client tidak diperbolehkan akses
ke www.detik.com. Definisikan website yang akan diblock pada parameter dst-host dengan action = deny.
Gambar 1.6 |
4. Jika
diperhatikan, penulisan dst-host tidak menggunakan alamat website lengkap akan
tetapi menggunakan tanda bintang (*) di depan dan belakang nama/alamat website.
Tanda * dimaksudkan sebagai wildcard untuk menggantikan semua karakter. Dengan
ditambahkan wildcard, traffic client yang menuju ke website yang URL-nya
terdapat kata Detik.com akan
diblock.
Coba browsing
ke alamat www.detik.com , maka secara
otomatis Web-Proxy MikroTik akan melakukan pemblokiran terhadap website
tersebut dan menampilkan pesan error pada browser client.
Gambar 1.7 |
Kesimpulan
Pada percobaan pemblokiran situs menggunakan web proxy pada mikrotik, dapat disimpulkan bahwa:
1. Web-proxy dapat digunakan untuk memblokir situs.
2. Konfigurasi proxy yang dilakukan menggunakan fungsi filtering.
3. Alamat yang masuk dalam daftar filtering, tidak dapat diakses oleh client.
4. dalam block situs menggunakan web proxy, bisa dilakukan redirect website yang diblock ke alamat situs lain.
5. Dengan mensetting transparent proxy setiap request dari client akan dialihkan ke port web proxy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar