Membatasi akses :
Jam kerja pagi (08.00 – 12.00)
Membuka akses :
Jam istirahat (12.00 – 13.30)
Membatasi akses :
Jam kerja siang (13.30 – 16.00)
Membuka akses :
Jam luar kerja (16.00 – 08.00)
Jam kerja pagi (08.00 – 12.00)
Membuka akses :
Jam istirahat (12.00 – 13.30)
Membatasi akses :
Jam kerja siang (13.30 – 16.00)
Membuka akses :
Jam luar kerja (16.00 – 08.00)
Pembatasan ini dimaksudkan agar karyawan dapat
memanfaatkan waktu nya pada saat jam kerja untuk mengerjakan pekerjaan nya
bukan untuk hal yang lain.
Untuk membangun sistem ini, saya menggunakan
beberapa tools di Mikroik dan juga bantuan dari DNS external yaitu OpenDNS dan
Nawala.
Secara umum konfigurasi yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
ü Mengatur konfigurasi IP Address untuk jaringan
Wi-Fi dan LAN pada mikrotik.
ü Menambahkan konfigurasi NTP (Network Time Protocol) Server untuk sinkronisasi waktu supaya mikrotik dapat berkerja tepat waktu. Ini sangat penting supaya script dapat dieksekusi tepat waktu.
ü Konfigurasi jaringan internet di Mikrotik. Pastikan koneksi internet sudah jalan di Mikrotik. Untuk memastikannya silakan ping ke Google.com
ü Menambahkan konfigurasi NTP (Network Time Protocol) Server untuk sinkronisasi waktu supaya mikrotik dapat berkerja tepat waktu. Ini sangat penting supaya script dapat dieksekusi tepat waktu.
ü Konfigurasi jaringan internet di Mikrotik. Pastikan koneksi internet sudah jalan di Mikrotik. Untuk memastikannya silakan ping ke Google.com
ü Menambahkan
konfigurasi DNS Server dari OpenDNS dan Nawala sebagai filter dan memblokir
konten berbahaya.
1. Yang pertama, kita set terlebih dahulu ip address pada mikrotik. Setting
ip seperti gambar berikut :
;
;
Interface speedy(ether1) = dhcp-client
Interface kantor1(ether2) = 100.100.100.1/24
Interface kantor2(ether3) = 200.200.200.1/24
Interface kantor3(ether4) = 192.168.10.1/24
2.
Konfigurasi Network Time
Protocol Client
Dalam kondisi tertentu
Router Mikrotik harus bekerja berdasarkan waktu, baik tanggal, hari, maupun
jam. Misalnya saja jika Anda ingin memblokir akses internet di luar jam kerja
atau memblokir beberapa situs pada jam-jam tertentu. Jika anda menggunakan PC
sebagai Router Mikrotik ini tentu bukan masalah, karena di Motherboard komputer
sudah terpasang baterai yang dapat mempertahankan konfigurasi waktu. Namun pada
RouterBoard Mikrotik yang tidak memiliki barerai internal maka konfigurasi
waktu akan kacau tiap kali router mengalami restart.
Nah, untuk menghindari
ketidakakuratan konfigurasi waktu inilah, maka pada Router Mikrotik perlu
dikonfigurasikan Network Time Protocol (NTP). Router Mikrotik perlu mengetahui
NTP Server yang ada di Internet dan akan berusaha menyesuaikan dengan
konfigurasi waktu yang ada di NTP Server tersebut. Untuk sinkronisasi konfigurasi
waktu pada Router Mikrotik, Anda dapat menggunakan NTP Server untuk Indonesia
dengan IP Address 203.160.128.3.
Untuk lebih mudahnya
silakan anda gunakan Winbox untuk menyeting NTP Client nya. Buka Winbox, masuk
ke menu System --> NTP Client, seperti gambar berikut :
Centang opsi Enabled
--> Mode : unicast --> Primary NTP Server : 203.160.128.3
Atau bisa juga
menggunakan command line :
[admin@MikroTik] >
system ntp client set primary-ntp=203.160.128.3 enabled=yes mode=unicast
Selanjutnya seting waktu
pada mikrotik nya dengan masuk ke menu System --> Clock, seperti gambar di
bawah ini :
Atau
bisa juga menggunakan command line :
[admin@MikroTik] > system clock set time-zone-name=Asia/Jakarta
[admin@MikroTik] > system clock set time-zone-name=Asia/Jakarta
3.
Konfigurasi jaringan internet di Mikrotik.
Pastikan koneksi internet sudah jalan di Mikrotik. Untuk memastikannya silakan
ping ke Google.com.
4.
Menambahkan konfigurasi DNS Server dari OpenDNS
dan Nawala sebagai filter dan memblokir konten berbahaya.
Untuk dapat memblokir situs atau konten terentu di internet pada Mikrotik dapat
dilakukan dengan cara :
1. Web Proxy
2. DNS Static
3. Firewall
Namun untuk web proxy
dan firewall harus memasukkan daftar situs yang akan diblokir secara manual
satu per satu. Hal ini tentu akan sangat merepotkan jika jumlah situs yang akan
diblokir sampai ratusan bahkan ribuan. Kendala lainnya adalah kita tidak tau
situs apa saja yang harus diblokir.
Nah, oleh karena itu
solusi yang cocok adalah menggunakan DNS Static. Dalam hal ini kita dapat
menggunakan DNS Gratis dari Nawala atau OpenDNS yang sudah memfilter konten
berbahaya. Jadi kita tidak perlu lagi repot-repot memfilter manual semua
situs-situs berbahaya tersebut.
Caranya sangat mudah,
silakan anda login ke Mikrotik via Winbox.
1. Jika anda
menggunakan DHCP Client, misalnya menggunakan internet dari speedy atau modem
GSM maka anda harus menonaktifkan fitur "Use Peer DNS"
2. Masuk ke menu IP
--> DNS --> Masukkan DNS Server nya di kolom Servers --> centang Allow Remote Request
- DNS Nawala (gratis
tanpa register) :
·
180.131.144.144
·
180.131.145.145
- DNS OpenDNS (gratis register dulu)
--> opendns.com
Bedanya jika
menggunakan DNS Nawala jika masuk ke situs yang terblokir muncul pesan tetapi
tidak dpat diganti. Sedagkan kalo OpenDNS bisa kita masukkan pesan tertentu
sesuai keinginan seperti pada gambar pertama diatas.
Selain itu, jika
menggunakan DNS Nawala kita ga bisa menambahkan atau mengurangi situs yang
diblokir, sedangkan kalo menggunakan DNS OpenDNS bisa diatur situs apa saja
yang mau diblokir. Namun jika menggunakan OpenDNS harus register dulu.
3. Setelah diganti DNS
nya, jangan lupa untuk Flush DNS Cache nya. Pada menu DNS Settings --> Cache
--> Flush Cache
atau bisa menggunakan
command :
ip dns cache flush
4. Lakukan flush DNS
cache juga pada windows dengan command di CMD :
Nah, sekarang siapapun
yang mengakses konten dewasa akan diblokir oleh DNS server.
OpenDNS dapat
digunakan untuk memfilter situs berbahaya dan memblokir akses ke situs tertentu
sepeti social media, video streaming, dan lain - lain. Sementara untuk DNS
Nawala hanya memblokir akses ke situs berbahaya.
OpenDNS digunakan saat
jam kerja, DNS Nawala digunkan diluar jam kerja pengaturannya menggunakan
Script dan Scheduller.
5.
kita akan membuat Script dulu. Pada Winbox,
masuk ke System --> Scripts. Ada beberapa Script yang akan kita buat seperti
gambar berikut :
1.
Script pertama yang
kita buat yaitu script jam kerja. Script ini akan memberikan
perintah ke Mikrotik untuk mengganti setingan DNS ke IP DNS nya OpenDNS,
kemudian melakukan flush cache DNS. Script nya sebagai beriku (masukkan ke
kolom Source)
perintah ke Mikrotik untuk mengganti setingan DNS ke IP DNS nya OpenDNS,
kemudian melakukan flush cache DNS. Script nya sebagai beriku (masukkan ke
kolom Source)
2. Script selanjutnya
digunakan untuk mengganti IP DNS ke Nawala.
3. Hari libur yaitu
Sabtu dan Minggu koneksi internet tidak dibatasi, tetapi masih menggunakan DNS
Nawala. Caranya dengan mematikan penjadwalan (Scheduler) yang nanti akan kita
buat.
/system scheduler disable 0
/system scheduler disable 1
/system scheduler disable 1
4. Ketika masuk lagi
ke hari kerja yakni hari senin, maka aturan nya kembali seperti semula dengan
pembatasan internet pada jam kerja. Caranya dengan mengaktifkan kembali
scheduler nya.
/system scheduler enable 0
/system scheduler enable 1
/system scheduler enable 1
5. Script yang sudah
kita buat sebelumnya akan dijalankan secara otomatis berdasarkan waktu (jam).
Pastikan anda membuat scheduler nya urutan nya sama seperti gambar berikut ini;
supaya script pada point 15 dan 16 bisa berjalan.
6. Buat
scheduler untuk mengeksekusi script jam kerja (pagi).
Name : Filter Jam Kerja Pagi
Start Date : Pilih tanggal kapan script akan mulai dieksekusi secara otomatis
Start Time : Jam berapa script akan dieksekusi
Interval : 1 hari
On Event : nama script yang dieksekusi (jam kerja)
Start Date : Pilih tanggal kapan script akan mulai dieksekusi secara otomatis
Start Time : Jam berapa script akan dieksekusi
Interval : 1 hari
On Event : nama script yang dieksekusi (jam kerja)
7. Buat scheduler lagi
untuk jam kerja sore yakni pukul 13.30 (sesuaikan jam nya dengan jam kantor
anda). Lihat gambar berikut :
8. Ketika masuk jam
istirahat, pegawai dapat mengakses social media, video streaming, dll kecuali
web dan konten porno. Caranya dengan mengganti ke DNS Nawala. Buat scheduler
pada jam 12.00 dengan script luar jam kerja (LJK).
9. Ketika masuk
jam pulang kerja, maka koneksi akan sama seperti pada jam istirahat. Disini
diasumsikan jam pulang kantor pukul 16.00.
10. Pada hari libur
(Sabtu & Minggu) script libur akan dieksekusi secara otomatis pada Jum'at
malam pukul 23.59 dengan interval waktu 7 hari. Jadi script ini akan dieksekusi
seminggu sekali yakni hari Jum'at malam.
11. Pada hari senin
koneksi akan kembali dibatasi secara otomatis dengan script senin yang akan
dieksekusi pada senin dini hari pukul 00.00. lebih 50 detik dengan interval 7
hari.
Pastikan start date
nya hari senin.
Sampai disini
konfigurasi script dan scheduler sudah selesai. Jika setingan nya benar seperti
di atas maka script nya akan berjalan dengan baik secara otomatis.
Penyusun :
1.
Jalis Dwi Muthohhar (17051204048)
2.
Aldi Bariqi (17051204050)
3.
Parole Nimadinaga (170512040 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar