Selasa, 04 Desember 2018

Apakah mungkin bagi kita membangun sebuah prosesor yang polymorphic?

Bismillah:Mungkin teman-teman pernah berpikir andai saja prosesor yang digunakan oleh komputer-komputer apple sama dengan prosesor yang digunakan oleh komputer-komputer hp, IBM, dan sebagainya atau prosesor-prosesor semua jenis handphone sama semua, sehingga semua program komputer yang kita buat bisa bebas berjalan di mesin apa saja. Entah itu di komputer desktop, handphone, kulkas, TV, robot, drone, dan sebagainya sembarang mesin.
.
Sehingga semboyan bahasa java, satu program untuk semua mesin, tidak saja hanya berlaku di atas mesin virtual, tapi benar-benar di atas mesin fisik.

.
Baiklah, inShaa Allah di dalam artikel ini, kami ingin mencoba mengemukakan sebuah solusi yang mungkin berjalan dan mungkin dapat merubah cara pandang kita terhadap teknologi yang mungkin di masa depan.
.
Pertama:Sebuah gagasan prosesor polymorphic adalah sebuah prosesor yang dapat berganti rupa, seketika dia dapat berubah menjadi jenis prosesor X dengan set instruksi A, kemudian dapat berubah lagi menjadi prosesor jenis Y dengan set instruksi B, dan setersunya, sebuah prosesor yang memiliki kemampuan untuk mengganti wujudnya.
.
Untuk memecahkan masalah ini dengan sederhana, bahwa apakah kita dapat membangun prosesor yang seperti itu, kita dapat berpaling kepada sebuah jaringan syaraf tiruan.
.
Sebuah jaringan syaraf tiruan pada dasarnya dapat memimik atau meniru sebuah automata. Sebuah jaringan syaraf yang rekursif (misal disebut saja RNN atau jenis lain yang rekursif) pada bagian neuron inputnya menerima sebuah vektor yang menyatakan state dan juga menerima string, kemudian bagian neuron outputnya memberikan vektor state berikut.
.
Jika RNN ini bekerja secara rekursif terus menerus, maka dia memimik sebuah automata deterministik (FSA) yang berjalan (running).
.
Akan tetapi sebuah automata deterministik dapat kita perluas menjadi sebuah mesin Turing sebarang, dan sebuah RNN dapat kita perluas arsitekturnya sehingga sedemikian rupa neuron inputnya memimik pita-pita mesin Turing dan vektor statenya, serta neuron outputnya memimik state berikut dan string berikut, dimana secara rekursif menulis kembali ke neuron input (menulis balik ke neuron2 yang mewakili pita dan menulis balik ke neuron2 input yang mewakili vektor state).
.
Akan tetapi sebarang prosesor dapat direpresentasikan oleh sebuah mesin Turing (TM) atau sebuah mesin Turing universal (UTM), dan kitapun dapat memperluas arsitektur RNN sedemikian rupa sehingga dia tidak saja dapat memimik sebuah TM atau UTM, sebuah kelas atau himpunan TM atau UTM.
Sehingga dengan demikian, sebuah RNN dapat berubah-rubah dari satu jenis prosesor kepada jenis prosesor lainnya.
.
Sampai disini, kita telah memiliki visi yang abstrak, bagaimana membuat sebuah prosesor yang polymorphic.
.
Dengan mengimplementasikan jaringan syaraf tiruan RNN pada level perangkat keras, seseorang telah dapat memiliki sebuah prosesor fisik yang bersifat polymorphic.
.
Visi ini memberikan kita pandangn yang luas tentang prosesor-prosesor di masa depan dan kemampuannya yang mungkin polymorphic.
Bahkan dengan cara ini, kita mungkin dapat membangun jaringan syaraf tiruan yang dapat memimik sifat stokastik atau probabilistik atau juga fuzzy atau juga kuantum dari sebuah mesin Turing yang nondeterministik, sehingga cita-cita kita untuk menghasilkan sebuah prosesor yang nondeterministik mungkin dapat tercapai di masa depan.
.
Kedua:Visi ini dapat kita perluas kepada sistim operasi yang mungkin di masa depan. Kita mungkin dapat membangun sebuah sistim operasi yang polymorphic atau juga stokastik, hanya dengan melihat bahwa sebarang sistem operasi hanyalah sekumpulan mesin Turing, atau sebuah kelas mesin Turing, baik mesin Turing deterministik atau nondeterministik, lalu kelas mesin Turing itu dapat disimulasikan oleh sebuah jaringan syaraf tiruan.
.
Dengan demikian, sistem operasi kita di masa depan, adalah sebuah jaringan syaraf tiruan, dimana di dalam arstitekturnya, tersimpan simulasi-simulasi mesin Turing yang dapat dia kerjakan.
.
Ketiga:Dengan cara ini pula, kita mungkin dapat membangun teknologi virus yang berbentuk jaringan syaraf tiruan yang dapat memimik sebuah kelas mesin Turing, sehingga itu berarti memperluas kemampuannya untuk menyimpan perintah dan melakukan malih rupa.
.
Secara umum, kita dapat melihat betapa luas dan banyaknya hal di masa depan yang mungkin dapat kita rubah dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan. Bukan hanya sekedar digunakan untuk mengenali wajah, pola dan sebagainya.
Tentunya sampai disini, kita mungkin dapat melihat visi google untuk membuat jaringan syaraf tiruan yang dapat membuat jaringan syaraf tiruan.
Sebagaiman telah didiskusikan di atas bagaimana sebuah jaringan syaraf tiruan dapat memimik sebuah program atau algoritma atau mesin Turing atau set instruksi.
.
Allahu A'lam

Penulis:
Aslan Alwi
Jurusan Artificial intelligence di UGM Yogya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar