DESKRIPSI
UMUM
Merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif
Arsitektur Internet Of Things terdiri atas beberapa jaringan dan sistem yang kompleks serta sekuriti yang sangat ketat , jika ketiga unsur tersebut dapat dicapai, maka kontrol automatisasi di dalam Internet Of Things dapat berjalan dengan baik dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama sehingga mendapatkan profit yang banyak bagi suatu perusahaan, namun dalam membangun ketiga arsitektur itu banyak sekali perusahaan pengembang IoT yang gagal, karena dalam membangun arsitektur itu membutuhkan waktu yang lama serta biaya yang tidak sedikit.
Selain itu di dalam membangun Internet Of Things para engineer harus memperhatikan ketiga aspek yaitu : Ukuran , ruang , dan waktu. Dalam melakukan pengembangan IoT faktor waktu yang biasanya menjadi kendala. Biasanya dibutuhkan waktu yang lama karena menyusun sebuah jaringan kompleks di dalam IoT tidak lah mudah dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang.
(wikipedia)
KHUSUS
Internet of Things Competition adalah lomba pembuatan alat yang memanfaatkan koneksi nirkabel untuk alat kendali yang dapat terhubung/berkomunikasi dengan alat-alat yang dikendalikan. Lomba ini berskala nasional dan berfungi sebagai media bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan, mengembangkan kreativitas, dan merealisasikan rancangan imajinatif dalam bentuk alat dan aplikasi (jika diperlukan). Mengangkat tema “Exploring Digital Technology for Indonesian Society”, diharapkan para partisipan dapat menemukan terobosan baru di bidang teknologi dan informasi dengan konsep smart technology for the society. Perlombaan ini ditujukan untuk kategori mahasiswa.
UMUM
Merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif
Arsitektur Internet Of Things terdiri atas beberapa jaringan dan sistem yang kompleks serta sekuriti yang sangat ketat , jika ketiga unsur tersebut dapat dicapai, maka kontrol automatisasi di dalam Internet Of Things dapat berjalan dengan baik dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama sehingga mendapatkan profit yang banyak bagi suatu perusahaan, namun dalam membangun ketiga arsitektur itu banyak sekali perusahaan pengembang IoT yang gagal, karena dalam membangun arsitektur itu membutuhkan waktu yang lama serta biaya yang tidak sedikit.
Selain itu di dalam membangun Internet Of Things para engineer harus memperhatikan ketiga aspek yaitu : Ukuran , ruang , dan waktu. Dalam melakukan pengembangan IoT faktor waktu yang biasanya menjadi kendala. Biasanya dibutuhkan waktu yang lama karena menyusun sebuah jaringan kompleks di dalam IoT tidak lah mudah dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang.
(wikipedia)
KHUSUS
Internet of Things Competition adalah lomba pembuatan alat yang memanfaatkan koneksi nirkabel untuk alat kendali yang dapat terhubung/berkomunikasi dengan alat-alat yang dikendalikan. Lomba ini berskala nasional dan berfungi sebagai media bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan, mengembangkan kreativitas, dan merealisasikan rancangan imajinatif dalam bentuk alat dan aplikasi (jika diperlukan). Mengangkat tema “Exploring Digital Technology for Indonesian Society”, diharapkan para partisipan dapat menemukan terobosan baru di bidang teknologi dan informasi dengan konsep smart technology for the society. Perlombaan ini ditujukan untuk kategori mahasiswa.
NAMA DAN TEMA LOMBA
Internet of Things Competition memiliki tema "Creating a Better Youth Generation through Future Technology" dan Subtema:
Education
Healthcare
Infrastructure
Culture
Business
Environment
Maritime
Agriculture
E-Government
Lifestyle
PENGHARGAAN DAN HADIAH
Mahasiswa :
Juara 1 : Rp4.500.000,00
Juara 2 : Rp3.000.000,00
Juara 3 : Rp2.000.000,00
KETENTUAN UMUM KOMPETISI
Peserta wajib mengisi formulir pendaftaran dengan data yang benar dan legal secara hukum di www.mage.telematics.its.ac.id. yang tidak dapat memenuhi persyaratan pendaftaran hingga batas waktu yang telah ditentukan akan dinyatakan gugur.
Setiap peserta hanya dapat terdaftar dalam satu tim pada kategori perlombaan yang sama. Setiap tim mengunggah abstraksi tentang ide sesuai dengan tema yang tersedia ke Google Drive masing-masing, lalu mengirim link tersebut kepada panitia sampai dengan tanggal 23 September 2018.
Tim yang lolos ke tahap kedua wajib membuat akun dan membayar biaya untuk aktivasi akun sebesar Rp150.000,00 ke rekening BNI 0551015362 a.n. Nia Angellina, maksimal dua hari setelah pengumuman tahap pertama. yang lolos ke tahap kedua wajib merealisasikan karya serta dituliskan ke proposal, dan proposal diupload ke Google Drive. Lalu link tersebut dikirimkan ke website sebelum tanggal 31 Oktober 2018.
Video teaser wajib diunggah ke Youtube dengan durasi maksimal 5 menit, lalu mengirimkan link video tersebut ke website https://www.mage.telematics.its.ac.id sebelum tanggal 31 Oktober 2018.
Tim yang lolos ke tahap final wajib mengikuti rangkaian acara final MAGE 4 pada tanggal 17 dan 18 November 2018.
Tim yang tidak mengkonfirmasikan kehadiran pada final MAGE 4 sampai tanggal 12 November 2018 akan didiskualifikasi.
Panitia MAGE 4 berhak mencabut penghargaan dari tim, bila ditemukan kecurangan atau pelanggaran hukum atas karya yang dilombakan.
Salah satu juri IoT adalah: Aditya Prapanca
Juara 1
SIKUMBUNGTIRAM:
SISTEM PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN KUMBUNG JAMUR TIRAM BERBASIS WSN DAN IOT
(Universitas Teknokrat Indonesia, Bandar Lampung)
SIKUMBUNGTIRAM, ini merupakan alat trobosan baru yang sangat efektif bagi petani jamur untuk meminimalisir harga pada produksi jamur tiram yang sangat mahal. Dengan adanya aplikasi yang berbasis web untuk mengkomunikasikan / mengendalikan kumbung juga merupakan hal yang sangat efektif bagi petani jamur pada waktu tidak di kumbung dan petani bisa mengkontrol kumbungnya lewat android.
Gambar Prototype
Juara 2
SISTEM CERDAS PEMANTAUAN KESEHATAN TERNAK SAPI BERBASIS INTERNET OF LIVESTOCK THINGS
(Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jatim)
Alat ini dirancang untuk menunjang peternakan sapi modern di Indonesia karena peternak akan dimudahkan untuk memonitoring kesehatan sapi. Dengan alat ini maka dapat mengurangi angka kematian ternak sapi akibat penyakit, karena penyakit pada sapi dapat diketahui sejak dini untuk diberikan penanganan.
Juara 3
SEPEDA PINTAR DENGAN FITUR MONITORING DETAK JANTUNG, JARAK TEMPUH, DAN GPS UNTUK KEAMANAN
(Universitas Brawijaya, Malang, Jatim)
HEBI dapat diterapkan pada segala usia karena sepeda mempunyai manfaat yang baik bagi kesehatan dan juga lingkungan. Dengan menggunakan HEBI pengguna dapat memonitoring siklus keseharian bersepeda yang bertujuan untuk memberikan point kepada pengguna yang rajin bersepeda dan point tersebut dapat ditukar dengan berbagai macam hadiah seperti kaos, souvenir dan berbagai macam hadiah menarik lainnya. Point dapat diperoleh saat pengguna menempuh jaarak tertentu, setelah point terkumpul point tersebut dapat ditukarkan. Dengan menggunakan point tersebut diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk bersepeda sehingga dapat mengurangi penggunaan kendaraan bermotor yang secara otomatis dapat mengurangi polusi udara. Sistem ini dapat bekerja sama dengan pemerintah kota yang menyediakan jalur bagi pengendara sepeda. Pemerintah disini dapat berperan sebagai penyedia infrastuktur dan memberikan hadiah bagi pengendara sepeda yang rajin. Jika banyak orang yang bersepeda maka pemerintah akan memperoleh keuntungan seperti mengurangi polusi udara, mengurangi kemacetan serta pemerintah dapat mengurangi anggaran dana untuk subsidi BBM.
Selain itu sistem ini dapat bekerja sama dengan komunitas pecinta sepeda. Komunitas ini merupakan salah satu wadah untuk pesepeda yang ada di Indonesia. Melalui komunitas ini, para pecinta sepeda dapat saling berbagi pengalaman, rute sepeda dan lain-lain.
Juara Finalis
BOTION
ALAT DETEKSI BORAKS PADA MAKANAN
YANG TERINTEGRASI DENGAN APLIKASI SMARTPHONE
(Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta)
Sebagai langkah awal pengembangan botion (Smart Borax Detection) itu sendiri langkah awal yang akan dilakukan adalah melakukan kerjasama dengan badan pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hal ini sesuai dengan tujuan dari botion itu sendiri yaitu untuk memudahkan sekaligus meningkatkan kinerja badan pengawas Obat dan Makanan. Setelah itu, dilakukan sosialisasi mengenai Botion kepada masyarakat. Hal ini ditujukan agar masyarakat dapat dengan mudah mengetahui lokasi makanan yang mengandung boraks melalui aplikasi di smartphone. Harapannya Botion mampu menjadi media informasi bagi masyarakat mengenai senyawa berbahaya pada makanan, sehingga tingkat kesehatan masyarakat dapat meningkat.
SURAT UNDANGAN
PENYERAHAN PIALA DAN PERSIAPAN JURI
GAMBAR PARA JUARA LOMBA IoT
GAMBAR PARA JUARA PROGRAM APLIKASI
GAMBAR MAHASISWA UNESA PRODI TI 2016 JUARA 2 - GAME:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar