Mata Kuliah Arsitektur dan Organisasi Komputer
Disusun Oleh:
1. Erlangga Aghna Fatah |
(24051202040) |
2. Frederica Gabrielle Jovita
Patty |
(24051204049) |
3. Alethea Tsabita Calista
Syawal |
(24051204057) |
4. Muhammad Zikri
Kurniawan |
(24051204066) |
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Secara prinsip, semua sistem komputer
modern terbuat dari serangkaian digital
yang beroperasi dengan prinsip-prinsip logika biner. Dalam melakukan
perhitungan atau pengolahan data, komputer mengandalkan operasi logika untuk
memproses informasi yang diterima. Rangkaian digital ini terdiri dari beberapa
gerbang logika dengan fungsi spesifik untuk memproses sinyal biner (0 dan 1).
Gerbang-gerbang logika ini merupakan bagian fundamental dalam semua sistem
komputer, dari perangkat keras yang sederhana hingga sistem yang sangat rumit.
Gerbang
logika NOT adalah gerbang logika yang bisa melakukan operasi peniadaan logika
atau pembalik keadaan logika. Karena hal itulah, maka gerbang logika ini
dinamakan gerbang logika NOT. Gerbang logika
NOT juga dikenal
sebagai rangkaian inverter. Gerbang logika NOT bisa ditemukan pada komponen listrik IC 7404.
Dalam desain
arsitektur komputer, gerbang NOT juga memegang peran krusial yang sangat
penting. Pada bidang arsitektur komputer, gerbang NOT digunakan untuk melakukan operasi logika yang penting bagi CPU dan berbagai bagian komputer
lainnya. Penerapan yang akurat
dari gerbang NOT dapat berdampak pada efisiensi dan keandalan sistem digital
yang dibuat.
Gerbang logika bisa ditemukan di perangkat elektronika berupa chip. Di dalam chip ada banyak sekali komponen-komponennya. Oleh karena itu, untuk menghubungkan setiap komponen-komponen yang ada di dalam chip, maka hadirlah gerbang logika. Bahkan, di dalam chip terdapat ribuan gerbang logika. Meskipun ada jutaan gerbang logika, tetapi setiap gerbang sudah mempunyai fungsi yang berbeda-beda.
1.2 Rumusan Masalah
1) Bagaimana prinsip
kerja gerbang logika NOT?
2)
Bagaimana cara mengimplementasikan
gerbang logika NOT dalam rangkaian digital sederhana?
3) Bagaimana hubungan
antara input dan output pada gerbang NOT dalam sebuah rangkaian
logika?
1.3 Tujuan Laporan
1) Memahami prinsip
kerja gerbang logika NOT.
2) Melakukan penerapan
gerbang logika jenis NOT dalam rangkaian digital sederhana.
3) Mengetahui hubungan
antara input dan output pada gerbang logika NOT.
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan laporan praktikum gerbang logika,yaitu:
1) Memberikan dasar
pemahaman tentang operasi dasar rangkaian gerbang logika NOT.
2)
Membantu mahasiswa memahami aplikasi
nyata dari gerbang
logika NOT dalam sistem komputer dan arsitektur
komputer.
Bab II
Tinjauan Pustaka
2.1 Dasar Teori
Gerbang Logika atau Logic Gate adalah dasar pembentuk Sistem
Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu atau beberapa
Input (masukan) menjadi
sebuah sinyal Output (Keluaran) Logis. Gerbang Logika
beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang hanya memiliki
2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar
Boolean.
Gerbang dasar logika terdiri dari 3
gerbang utama, yaitu AND Gate, OR Gate, dan NOT Gate. Gerbang lainnya seperti NAND Gate, NOR Gate, EX-OR Gate
dan EX-NOR Gate merupakan kombinasi dari 3 gerbang logika utama tersebut.
Gerbang NOT sering disebut dengan gerbang
inverter. Gerbang ini merupakan gerbang logika
yang paling mudah diingat. Gerbang NOT memiliki 1 buah saluran masukan (input)
dan 1 buah saluran keluaran (output). Gerbang NOT akan selalu menghasilkan
nilai logika yang berlawanan dengan kondisi logika pada saluran masukannya.
Bila pada saluran masukannya berlogic 1 maka pada saluran keluarannya akan
berlogic 0 dan sebaliknya.
2.2 Komponen
a. a.
IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif
yang terdiri dari gabungan ratusan
bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi
menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Fungsi IC juga
beraneka ragam, mulai dari penguat, Switching, pengontrol hingga media
penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah
Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah
Peralatan Elektronika.
b. Resistor
Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen
Elektronika Pasif yang berfungsi
untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan
Nilai Resistor atau Hambatan adalah
Ohm (Ω). Nilai Resistor biasanya diwakili dengan Kode
angka ataupun Gelang Warna yang terdapat di
badan Resistor. Hambatan Resistor sering disebut juga dengan Resistansi
atau Resistance.
c. c.
Lampu LED (Light Emitting Diode) atau Dioda Emisi
Cahaya yaitu dioda
yang dapat memancarkan cahaya
monokromatik disusun dalam bentuk lampu. Dioda adalah komponen elektronika
aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan
menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.
d. Breadboard
Breadboard adalah papan yang digunakan untuk menempatkan
dan menyusun piranti atau
komponen-komponen elektronika menjadi rangkaian elektronika tanpa penyolderan.
Hubungan antar piranti satu dengan piranti elektronika yang lain pada
breadboard dilakukan melalui kawat kabel.
e. Kabel Jumper
Kabel jumper adalah kabel elektrik untuk menghubungkan
antar komponen di Breadboard tanpa memerlukan solder. Kabel jumper umumnya
memiliki konektor atau pin di masing-masing ujungnya.
Konektor untuk menusuk
disebut male konektor, dan konektor untuk ditusuk
disebut female konektor.
f. Baterai
Baterai adalah alat yang digunakan untuk menyimpan energi
dan mengeluarkan energi dalam bentuk
listrik. Baterai berfungsi sebagai penghantar listrik pada suatu benda sehingga
benda dapat bekerja dengan optimal dan baik.
Bab III
Pembahasan
3.1 Alat dan Bahan
1. Bread Board
2. IC 7404 (NOT)
3. Resistor
4. Kabel jumper
5. Lampu LED
6. Baterai
3.2 Langkah-langkah
1. 1. Pasang IC tipe NOT 7404 pada bread board.
2. 2.
3.
Di kaki ke 7 atau biasa disebut GROUND dipasang kabel dan disambungkan ke negatif.
4. 4. Input tabel kebenaran dipasang di kaki ke
5.
Resistor dipasang di kaki ke 2. salah satu ujung resistor harus ditempatkan di
samping kaki output, karena dalam satu gerbang terdiri dari 1 input dan 1
output.
6.
Kaki lampu LED panjang berarti positif dan kaki pendek
berarti negatif, dipasang disejajarkan dengan kaki resistor yang positif.
7. 7.
8.
Terakhir pasangkan kabel di positif dan negatif untuk
disambungkan ke baterai.
3.3 Hasil Pengamatan
Pada gerbang logika NOT ketika sinyal input LOW (0), output akan HIGH (1)
-> nyala. lalu ketika sinyal input HIGH (1), output akan LOW (0) -> tidak nyala. jika inputan dipindah ke positif atau HIGH maka output tidak akan menyala.
Bab IV
Penutup
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum sederhana ini adalah bahwa dalam logic gate OR output-nya akan bernilai 1 (High) jika input-nya 0 (Low), yang ditandai dengan lampu LED yang menyala ketika disambungkan dengan baterai. Lalu, output-nya bernilai 0 (Low) jika input-nya bernilai 1 (High) meski disambungkan dengan baterai.
4.2 Saran
Sebelum melakukan praktikum sederhana ini diharapkan untuk memahami dulu fungsi-fungsi
dari setiap alat dan bahan yang digunakan, agar tidak terjadi kesalahan dalam penerapannya.
Selain itu, jangan lupa untuk menggunakan resistor terlebih dahulu sebelum
mengaliri listrik ke lampu
LED, karena tegangan yang besar dapat menyebabkan lampu LED meledak. Lalu,
harus selalu teliti dalam memasang kabel jumper agar percobaan berhasil.
Daftar Pustaka
Kho, D. (n.d). Jenis-jenis Komponen Elektronika beserta Fungsi dan Simbolnya. Retrieved from teknikelektronika.com: https://teknikelektronika.com/jenis-jenis-komponen-elektronika-beserta-fungsi-dan-simbolnya/ (Diakses tanggal 26 November 2024).
Kurniawan, i. (2013). Gerbang Logika dan Sistem Bilangan Gerbang Logika. Retrieved from WordPress.com: https://irwankurniawanblog.files.wordpress.com/2012/11/gerbang-logika-dan- sistem-bilangan.pdf (Diakses tanggal 26 November 2024).
Nuryanto, Hendrik (2021). Gerbang Logika: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Simbol. Retrieved from Gramedia.com https://gramedia.com/literasi/gerbang-logika/ (Diakses tanggal 26 November 2024)