Kamis, 05 Desember 2024

Praktikum Sederhana Mengenai Gerbang Logika Dengan Menggunakan Logic Gate NOT

 Mata Kuliah Arsitektur dan Organisasi Komputer

 

 

 

Disusun Oleh:

 

1. Erlangga Aghna Fatah

(24051202040)

2. Frederica Gabrielle Jovita Patty

(24051204049)

3. Alethea Tsabita Calista Syawal

           (24051204057)

4. Muhammad Zikri Kurniawan

(24051204066)




Bab 1

Pendahuluan

1.1    Latar Belakang

Secara prinsip, semua sistem komputer modern terbuat dari serangkaian digital yang beroperasi dengan prinsip-prinsip logika biner. Dalam melakukan perhitungan atau pengolahan data, komputer mengandalkan operasi logika untuk memproses informasi yang diterima. Rangkaian digital ini terdiri dari beberapa gerbang logika dengan fungsi spesifik untuk memproses sinyal biner (0 dan 1). Gerbang-gerbang logika ini merupakan bagian fundamental dalam semua sistem komputer, dari perangkat keras yang sederhana hingga sistem yang sangat rumit.

Gerbang logika NOT adalah gerbang logika yang bisa melakukan operasi peniadaan logika atau pembalik keadaan logika. Karena hal itulah, maka gerbang logika ini dinamakan gerbang logika NOT. Gerbang logika NOT juga dikenal sebagai rangkaian inverter. Gerbang logika NOT bisa ditemukan pada komponen listrik IC 7404.

Dalam desain arsitektur komputer, gerbang NOT juga memegang peran krusial yang sangat penting. Pada bidang arsitektur komputer, gerbang NOT digunakan untuk melakukan operasi logika yang penting bagi CPU dan berbagai bagian komputer lainnya. Penerapan yang akurat dari gerbang NOT dapat berdampak pada efisiensi dan keandalan sistem digital yang dibuat.

Gerbang logika bisa ditemukan di perangkat elektronika berupa chip. Di dalam chip ada banyak sekali komponen-komponennya. Oleh karena itu, untuk menghubungkan setiap komponen-komponen yang ada di dalam chip, maka hadirlah gerbang logika. Bahkan, di dalam chip terdapat ribuan gerbang logika. Meskipun ada jutaan gerbang logika, tetapi setiap gerbang sudah mempunyai fungsi yang berbeda-beda.


1.2    Rumusan Masalah

1)     Bagaimana prinsip kerja gerbang logika NOT?

2)     Bagaimana cara mengimplementasikan gerbang logika NOT dalam rangkaian digital sederhana?

3)     Bagaimana hubungan antara input dan output pada gerbang NOT dalam sebuah rangkaian logika?

 

1.3    Tujuan Laporan

1)     Memahami prinsip kerja gerbang logika NOT.

2)     Melakukan penerapan gerbang logika jenis NOT dalam rangkaian digital sederhana.

3)     Mengetahui hubungan antara input dan output pada gerbang logika NOT.

 

1.4    Manfaat Penulisan

Adapun manfaat dari penulisan laporan praktikum gerbang logika,yaitu:

1)     Memberikan dasar pemahaman tentang operasi dasar rangkaian gerbang logika NOT.

2)     Membantu mahasiswa memahami aplikasi nyata dari gerbang logika NOT dalam sistem komputer dan arsitektur komputer.

 


Bab II

Tinjauan Pustaka

2.1  Dasar Teori

Gerbang Logika atau Logic Gate adalah dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output (Keluaran) Logis. Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean.

Gerbang dasar logika terdiri dari 3 gerbang utama, yaitu AND Gate, OR Gate, dan NOT Gate. Gerbang lainnya seperti NAND Gate, NOR Gate, EX-OR Gate dan EX-NOR Gate merupakan kombinasi dari 3 gerbang logika utama tersebut.

Gerbang NOT sering disebut dengan gerbang inverter. Gerbang ini merupakan gerbang logika yang paling mudah diingat. Gerbang NOT memiliki 1 buah saluran masukan (input) dan 1 buah saluran keluaran (output). Gerbang NOT akan selalu menghasilkan nilai logika yang berlawanan dengan kondisi logika pada saluran masukannya. Bila pada saluran masukannya berlogic 1 maka pada saluran keluarannya akan berlogic 0 dan sebaliknya.




2.2  Komponen

a.                            a.   IC (Integrated Circuit)

IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai dari penguat, Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan Elektronika.

b.     Resistor

Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω). Nilai Resistor biasanya diwakili dengan Kode angka ataupun Gelang Warna yang terdapat di badan Resistor. Hambatan Resistor sering disebut juga dengan Resistansi atau Resistance.

c.                              c.   Lampu LED

Lampu LED (Light Emitting Diode) atau Dioda Emisi Cahaya yaitu dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik disusun dalam bentuk lampu. Dioda adalah komponen elektronika aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.

d.     Breadboard

Breadboard adalah papan yang digunakan untuk menempatkan dan menyusun piranti atau komponen-komponen elektronika menjadi rangkaian elektronika tanpa penyolderan. Hubungan antar piranti satu dengan piranti elektronika yang lain pada breadboard dilakukan melalui kawat kabel.

e.      Kabel Jumper

Kabel jumper adalah kabel elektrik untuk menghubungkan antar komponen di Breadboard tanpa memerlukan solder. Kabel jumper umumnya memiliki konektor atau pin di masing-masing ujungnya. Konektor untuk menusuk disebut male konektor, dan konektor untuk ditusuk disebut female konektor.

f.      Baterai

Baterai adalah alat yang digunakan untuk menyimpan energi dan mengeluarkan energi dalam bentuk listrik. Baterai berfungsi sebagai penghantar listrik pada suatu benda sehingga benda dapat bekerja dengan optimal dan baik.

 

Bab III

Pembahasan

 

3.1    Alat dan Bahan

1.     Bread Board

2.     IC 7404 (NOT)

3.     Resistor

4.     Kabel jumper

5.     Lampu LED

6.     Baterai

 

3.2    Langkah-langkah

1.                           1.   Pasang IC tipe NOT 7404 pada bread board.

2.                   2. Kabel jumper dipasang di PCC atau kaki 14 dan disambungkan ke positif.

3.     Di     kaki     ke     7    atau    biasa     disebut     GROUND       dipasang        kabel   dan disambungkan ke negatif.

4.                    4. Input tabel kebenaran dipasang di kaki ke

5.     Resistor dipasang di kaki ke 2. salah satu ujung resistor harus ditempatkan di samping kaki output, karena dalam satu gerbang terdiri dari 1 input dan 1 output.

6.     Kaki lampu LED panjang berarti positif dan kaki pendek berarti negatif, dipasang disejajarkan dengan kaki resistor yang positif.

7.                   7. Disamping kaki LED dipasang kabel dan di sambungkan ke negatif.

8.     Terakhir pasangkan kabel di positif dan negatif untuk disambungkan ke baterai.

 

3.3    Hasil Pengamatan

 

 

Pada gerbang logika NOT ketika sinyal input LOW (0), output akan HIGH (1)

-> nyala. lalu ketika sinyal input HIGH (1), output akan LOW (0) -> tidak nyala. jika inputan dipindah ke positif atau HIGH maka output tidak akan menyala.




Bab IV

Penutup

 

4.1    Kesimpulan

Kesimpulan dari praktikum sederhana ini adalah bahwa dalam logic gate OR output-nya akan bernilai 1 (High) jika input-nya 0 (Low), yang ditandai dengan lampu LED yang menyala ketika disambungkan dengan baterai. Lalu, output-nya bernilai 0 (Low) jika input-nya bernilai 1 (High) meski disambungkan dengan baterai.

4.2    Saran

Sebelum melakukan praktikum sederhana ini diharapkan untuk memahami dulu fungsi-fungsi dari setiap alat dan bahan yang digunakan, agar tidak terjadi kesalahan dalam penerapannya. Selain itu, jangan lupa untuk menggunakan resistor terlebih dahulu sebelum mengaliri listrik ke lampu LED, karena tegangan yang besar dapat menyebabkan lampu LED meledak. Lalu, harus selalu teliti dalam memasang kabel jumper agar percobaan berhasil.

 

 

Daftar Pustaka

 Kho, D. (n.d). Pengertian Gerbang Logika Dasar dan Jenis-jenisnya. Retrieved from teknikelektronika.com: https://teknikelektronika.com/pengertian-gerbang-logika-dasar-simbol/ (Diakses tanggal 26 November 2024).

Kho, D. (n.d). Jenis-jenis Komponen Elektronika beserta Fungsi dan Simbolnya. Retrieved from teknikelektronika.com: https://teknikelektronika.com/jenis-jenis-komponen-elektronika-beserta-fungsi-dan-simbolnya/ (Diakses tanggal 26 November 2024).

Kurniawan, i. (2013). Gerbang Logika dan Sistem Bilangan Gerbang Logika. Retrieved from WordPress.com: https://irwankurniawanblog.files.wordpress.com/2012/11/gerbang-logika-dan- sistem-bilangan.pdf (Diakses tanggal 26 November 2024).

Nuryanto, Hendrik (2021). Gerbang Logika: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Simbol. Retrieved from Gramedia.com https://gramedia.com/literasi/gerbang-logika/ (Diakses tanggal 26 November 2024)

 


Rabu, 04 Desember 2024

PENGAPLIKASIAN GERBANG LOGIKA OR PADA SENSOR HC-SR04 UNTUK ROBOT PENDETEKSI JARAK DENGAN ARDUINO



PENGAPLIKASIAN GERBANG LOGIKA OR PADA SENSOR HC-SR04 UNTUK ROBOT PENDETEKSI JARAK DENGAN ARDUINO

KELAS F


Penulis :

CHELO DAFFA KARANG BAHARI    (24051204201)

Penyusun :

PRATINDO TRI AKTA                          (24051204189)
HAMDAN WAFI SUKMANA               (24051204199)
GEORVIN OCTIANNO                         (24051204185)
ALFAN MAHARDHIKA YUDA           (24051204182)
DAVE OSVALDO ADRIS                      (24051204172)
ROCHMAD BALYA IMRON KHAN    (24051204179)
CHELO DAFFA KARANG BAHARI    (24051204201)

BAB I
PENDAHULUAN


  • 1.1 Latar Belakang

Modernisasi teknologi sudah menjadi tren untuk berinovasi. Dimana alat-alat elektronik dapat berjalan maupun beroperasi secara otomatis dengan mendeteksi kondisi sekitar. Sensor ultrasonik HC-SR04 adalah salah satu komponen yang sering digunakan dalam sistem deteksi jarak karena keandalannya dalam mengukur jarak secara presisi.

Namun, untuk mengoptimalkan fungsi sensor ini, diperlukan pemrosesan logika yang efisien. Penggunaan gerbang logika, seperti OR, memungkinkan sistem robot untuk membuat keputusan cepat berdasarkan data yang diterima dari sensor, seperti menentukan arah pergerakan atau menghindari objek.

Laporan ini kami buat agar mahasiswa dapat mengembangkan pengetahuannya dan mampu mengembangkan inovasi berikutnya.

 

PERANGKAIAN BEL RUMAH SEDERHANA DENGAN IMPLEMENTASI GERBANG LOGIKA AND




PERANGKAIAN BEL RUMAH SEDERHANA DENGAN IMPLEMENTASI GERBANG LOGIKA AND

Kelas F


Penulis :

DHIMAS FARRIE THARIQ RAMADHAN     (24051204204)


Penyusun :

DHIMAS FARRIE THARIQ RAMADHAN     (24051204204)
MUHAMMAD RISQI GEMILANG                  (24051204181)
JOHN DAVID KUSUMA NOVIANTO             (24051204206)
ROYYAN DWINANDA KUSUMA                   (24051204176)
RIFQI SYAWAL                                                  (24051204198)



BAB I

PENDAHULUAN


  • 1.1 Latar Belakang

    Gerbang logika telah menjadi elemen penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam pengembangan sistem elektronik yang efisien. Salah satu aplikasi gerbang logika yang sederhana namun sangat berguna adalah sistem bel rumah. Bel rumah yang kelompok kami praktikan menggunakan prinsip dasar gerbang logika AND yang akan berjalan ketika ketika kedua kondisi terpenuhi.
Gerbang logika AND memiliki prinsip kerja yang hanya menghasilkan keluaran jika semua masukan bernilai logika tinggi (1). Hal ini memungkinkan implementasi kontrol logis yang dapat diterapkan pada sistem bel rumah, misalnya, memastikan bahwa bel hanya berbunyi ketika kedua kondisi masukan terpenuhi, seperti tombol ditekan dan sistem dalam keadaan aktif.


PEMBUATAN LAMPU SENSITIF CAHAYA DENGAN SENSOR LIGHT DEPENDENT RESISTOR IMPLEMENTASI GERBANG LOGIKA NAND

 


PEMBUATAN LAMPU SENSITIF CAHAYA DENGAN SENSOR LIGHT DEPENDENT RESISTOR IMPLEMENTASI GERBANG LOGIKA NAND



KELAS F

 

CHELO DAFFA KARANG BAHARI    ( 24051204201 )
RICO FIRMANSYAH                             ( 24051204173 )
NABIL AL MABRURIY                         ( 24051204175 )
DIVANANDA AYU SASIKIRANA        ( 24051204187 )
HASNA TYA MUTHYA                          ( 24051204180 )
CHOLBY SABRINA ARVIYANTI          ( 24051204194 )


BAB 1

PENDAHULUAN

 

  • 1.1 Latar Belakang

    Di era modern saat ini, efisiensi energi menjadi salah satu fokus utama dalam berbagai aspek kehidupan. Konsumsi listrik yang terus meningkat, terutama untuk pencahayaan, mendorong perlunya inovasi dalam sistem pengelolaan energi. Menurut data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, konsumsi listrik per kapita Indonesia mencapai 1.285 kWh pada tahun 2023 dan terus meningkat setiap tahunnya. Dari total penggunaan listrik sektor pencahayaan domestik maupun komersial menyumbang bagian yang signifikan sebanyak 40% yang di mana lampu digunakan berbagai aspek kehidupan.​

    Penggunaan lampu secara tidak efisien berdampak pada pemborosan energi. Di sisi lain, teknologi sensor saat ini telah berkembang pesat dan memungkinkan perangkat elektronik bekerja secara otomatis dan lebih responsif terhadap lingkungannya. Salah satu teknologi sensor yang dapat dimanfaatkan adalah Light Dependent Resistor (LDR).

    Praktik yang kami lakukan agar mahasiswa dapat memahami konsep dasar gerbang logika yang kami implementasikan di dalam lampu sensitif cahaya berlandaskan gerbang logika NAND. Kami juga berharap hasil praktikum kami dapat memberi inspirasi kepada pembaca untuk bereksplorasi dan mengembangkan hasil praktik kami.