Mesin Virtual Google dengan Platform Cloud Computing
Mata Kuliah : Komputasi Awan
Disusun
oleh Kelompok 4 :
1.
Baga Arhinzaq 20050974017
2.
Helmi Jauhari A. 20050974020
3.
Fauzi Setiyawan 20050974073
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Mesin virtual, biasanya disingkat VM, tidak berbeda
dari komputer fisik lainnya seperti laptop, ponsel pintar, atau server. VM
memiliki CPU, memori, disk untuk menyimpan file Anda, dan dapat tersambung ke
internet jika diperlukan. Bagian yang membentuk komputer (disebut perangkat
keras) bersifat fisik dan nyata, sementara VM sering kali dianggap sebagai
komputer virtual atau komputer yang diatur oleh perangkat lunak dalam server
fisik dan hanya ada sebagai kode. Dengan adanya teknologi cloud mesin virtual
dapat diakses dimana saja dan kapan saja selama terhubung dengan internet.
dengan dibantu Remote Dekstop protokol. kita dapat mengakses mesin dengan
tampilan seperti mesin sungguhan karena menampilkan GUI juga dapat ditampilkan.
B.
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
perancangan Mesin Virtual atau VM?
2.
Implementasi pembangunan Mesin
Virtual dengan layanan google cloud platform bagaimana?
C.
Tujuan
Membuat tempat dimana Mesin Virtual dapat digunakan untuk menyimpan file dan dapat tersambung ke internet
BAB II
DASAR TEORI
A. DASAR
TEORI
1. Cloud
Computing
Komputasi awan pada dasarnya adalah satu bentuk pendistribusian data yang memungkinkan pengguna makin meningkatkan kemampuan untuk menyerap begitu banyak sumber daya jaringan komputer melalui internet untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Misalnya, jika seseorang ingin menganalisa pola lalu lintas jalan raya di sebuah negara, mereka dapat meng-upload dan menyimpan data ke dalam 'awan' berupa jaringan komputer yang memiliki banyak server data dan kemudian mempresentasikan hasilnya yang merupakan olahan data dari satu jaringan raksasa.
Gambar 1.
Komputasi Awan
Di sisi lain, komputasi awan bisa dengan
sangat efektif menekan ukuran data pada saat pendistribusian. Banyak dari
platform komputasi awan memungkinkan pengguna untuk mengetahui kapasitas
komputasi yang tersedia dari awan, sehingga pekerjaan dapat dilakukan lebih
cepat. Pengguna juga dapat mengkonfigurasi sebuah 'mesin virtual' yang ada di
dalam awan untuk memenuhi kebutuhan dari pekerjaan mereka untuk diselesaikan
dengan sebaik mungkin. Saat pengguna telah mengkonfigurasi jenis mesin virtual
yang dibutuhkan untuk pekerjaan mereka, mereka bisa segera mengakses berbagai
penyedia layanan dan membuat system komputasi yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan yang mereka lakukan.
Jadi cloud computing merupakan sebuah
model untuk memberikan kenyamanan, pada akses jaringan permintaan beberapa
pengguna untuk berbagi sumberdaya komputasi yang dikonfigurasi (misalnya,
jaringan, server, penyimpanan, aplikasi, dan jasa) yang dapat dengan cepat
ditetapkan dan dirilis dengan usaha pengelolaan yang minimal atau interaksi
penyedia layanan. Model cloud mendorong ketersediaan dari lima karakteristik
penting, tiga model layanan dan empat model penyebaran.
Secara umum ada tiga jenis tipe layanan
pada Cloud Computing, yaitu:
a. Infrastructure as a Service (IaaS).
Infrastructure as a Service berbentuk
virtualisasi dari infrastruktur, layanan
komputasi awan yang menyediakan infrastruktur IT berupa CPU, RAM,
storage, bandwith dan konfigurasi lain. Komponen-komponen tersebut digunakan
untuk membangun komputer virtual. Kemampuan yang diberikan kepada konsumen
untuk memproses, menyimpan, berjaringan, dan sumber komputasi penting yang
lain, dimana konsumen dapat menyebarkan dan menjalankan perangkat lunak secara
bebas, yang dapat mencakup sistem operasian aplikasi. Konsumen tidak mengelola
atau mengendalikan infrastruktur cloud yang mendasar tetapi memiliki kontrol
atas sistem operasi, penyimpanan, aplikasi yang disebarkan, dan mungkin kontrol
terbatas komponen jaringan yang pilih (misalnya, firewall host).
IaaS menyediakan layanan sampai pada level
Sistem Operasi. Jadi pengguna dapat
memilih sistem operasi yang akan digunakan dalam bentuk virtual machine.
Pengguna juga dapat mengatur sumber daya untuk alokasi hardware seperti ukuran memory, ukuran
hardisk, dan ukuran processor. Contoh
dari layanan IaaS adalah Microsoft Azure IaaS, Amazon EC2, Rackspace Cloud, dan
Open Stack.
b.
Platform as a Services (PaaS).
PaaS menyediakan layanan pada level
platform, jadi pengguna tidak lagi direpotkan dengan instalasi sistem operasi,
web server, database server, dan aplikasi lainnya. Platform as a Service adalah
layanan yang menyediakan computing platform. Kemampuan yang diberikan kepada
konsumen untuk menyebarkan aplikasi yang dibuat konsumen atau diperoleh ke
infrastruktur cloud computing menggunakan bahasa pemrograman dan peralatan yang
didukung oleh provider. Konsumen tidak mengelola atau mengendalikan
infrastruktur cloud yang mendasar termasuk jaringan, server, sistem operasi,
atau penyimpanan, namun memiliki kontrol atas aplikasi yang disebarkan dan
memungkinkan aplikasi melakukan hosting konfigurasi. Biasanya sudah terdapat
sistem operasi, database, web server dan framework aplikasi agar dapat
menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Contoh penyedia layanan PaaS adalah
Amazon Web Service, Microsoft Azure PaaS (IIS, ASP.NET, Open Source
technology), Google App Engine, Amazon Elastic Beanstalk, Cloud Foundry, dan
Heroku.
PaaS menyediakan layanan pada level
platform, jadi pengguna tidak lagi direpotkan dengan instalasi sistem operasi,
web server, database server, dan aplikasi lainnya. Penyedia layanan PaaS sudah
menyediakan sistem operasi lengkap beserta aplikasi yang dibutuhkan untuk
hosting aplikasi seperti web server dan database server. Pengguna dapat
menggunggah aplikasi yang dibuat melalui panel kontrol yang sudah disediakan.
Pengguna juga dapat memilih paket sesuai kebutuhan untuk kebutuhan aplikasi
kecil dengan pengguna terbatas, hingga aplikasi dengan pengguna yang besar.
User dapat dengan mudah menyewa rumah beserta lingkungannya. Pemeliharaan
“rumah” Anda ini (system operasi, network, database engine, framework aplikasi,
dll) menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan. Keuntungan dari PAAS ini
adalah developer bias langsung focus kepada aplikasi yang sedang dikembangkan
tanpa harus berpikir bagaimana lingkungan berjalan.
c.
Software as a Service (SaaS)
SaaS menyediakan layanan langsung kepada
pengguna dalam bentuk aplikasi yang
sudah jadi. Bentuk layanan aplikasi yang ditawarkan seperti layanan aplikasi office, email, layanan
penyimpanan data, dan layanan ini disebut private cloud. Software as a Service
adalah kemampuan dalam menyediakan layanan
yang ditujukan kepada konsumen untuk dapat menjalankan aplikasi di atas
infrastruktur cloud computing yang telah disediakan. SaaS menyediakan layanan
langsung kepada pengguna dalam bentuk aplikasi yang sudah jadi. Bentuk layanan
aplikasi yang ditawarkan seperti layanan aplikasi office, email, layanan
penyimpanan data.
Penyedia layanan mengelola infrastruktur
dan platform yang menjalankan aplikasi tersebut. Contoh layanan aplikasi email
yaitu gmail, yahoo dan outlook sedangkan contoh aplikasi media sosial adalah
twitter, facebook dan google+. Cloud Software as a Service (SaaS). Kemampuan
yang diberikan kepada konsumen untuk menggunakan aplikasi penyedia dapat beroperasi
pada infrastruktur cloud. Aplikasi dapat diakses dari berbagai perangkat klien
melalui antarmuka seperti web browser (misalnya, email berbasis web). Konsumen
tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur cloud yang mendasar termasuk
jaringan, server, sistem operasi, penyimpanan, atau bahkan kemampuan aplikasi
individu, dengan kemungkinan pengecualian terbatas terhadap pengaturan
konfigurasi aplikasi pengguna tertentu.
Karakteristik
Penting :
·
On-demand self-service. Seorang konsumen
dapat secara sepihak menentukan kemampuan komputasi, seperti waktu server dan
penyimpanan jaringan, seperti yang diperlukan secara otomatis tanpa memerlukan
interaksi manusia dengan masing-masing penyedia layanan.
·
Broad network access. Kemampuan yang
tersedia melalui jaringan dan diakses melalui mekanisme standar yang
mempromosikan penggunaan oleh heterogen thin atau thick client platform
(misalnya, telepon selular, laptop, dan PDA).
·
Resource pooling. Penyedia sumber daya
komputasi dikumpulkan untuk melayani beberapa konsumen menggunakan model
multi-tenant, dengan sumber daya fisik dan virtual yang berbeda yang ditetapkan
secara dinamis dan ditugaskan kembali sesuai dengan permintaan konsumen.
Terdapat independensi lokasi dimana pelanggan umumnya tidak memiliki kontrol
atau pengetahuan atas lokasi dari sumber daya yang disediakan, tetapi mungkin
dapat menentukan lokasi di tingkat yang lebih tinggi dari abstraksi (misalnya,
negara, negara bagian, atau datacenter). Contoh sumber daya termasuk
penyimpanan, pemrosesan, memori, bandwidth jaringan, dan mesin virtual.
·
Rapid elasticity. Kemampuan dapat dengan
cepat dan elastis ditetapkan, dalam beberapa kasus secara otomatis, untuk skala
cepat keluar dan cepat dirilis ke skala cepat masuk. Untuk konsumen, kemampuan
yang tersedia untuk pengadaan sering muncul menjadi tidak terbatas dan dapat
dibeli dalam jumlah setiap saat.
·
Measured Service. Pengendalian otomatis sistem
cloud dan optimalisasi penggunaan sumber daya dengan memanfaatkan kemampuan
metering pada beberapa tingkat abstraksi yang sesuai dengan jenis layanan
(misalnya, penyimpanan, pemrosesan, bandwidth, dan account pengguna aktif).
Penggunaan sumber daya dapat dipantau, dikendalikan, dan dilaporkan memberikan
transparansi bagi penyedia dan konsumen dari layanan yang digunakan.
Manfaat
Cloud Computing
Ada banyak alasan mengapa teknologi cloud
computing menjadi pilihan bagi pengusaha dan praktisi IT saat ini, yakni adanya
beberapa keuntungan yang dapat
dimanfaatkan dari perkembangan Cloud Computing ini, seperti :
a. Lebih
efisien karena menggunakan anggaran yang rendah untuk sumber daya
b. Membuat
lebih eglity, dengan mudah dapat berorientasi pada profit dan perkembangan yang cepat
c. Membuat operasional dan manajemen lebih mudah,
dimungkinkan karena sistem pribadi atau
perusahaan yang terkoneksi dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah
d. Menjadikan
koloborasi yang terpecaya dan lebih ramping
e. Membantu
dalam menekan biaya operasi biaya modal pada saat reliability ditingkatkan dan kritikal sistem informasi
yang dibangun.
Model
Penyebaran Cloud Computing
Empat model penyebaran cloud computing,
yaitu:
a. Private
cloud.
Infrastruktur cloud yang
semata-mata dioperasikan bagi suatu organisasi. Ini mungkin dimiliki,dikelola
dan dijalankan oleh suatu organisasi, pihak ketiga atau kombinasi dari beberapa pihak dan mungkin ada
pada on premis atau off premis.
b. Community
cloud.
Infrastruktur cloud
digunakan secara bersama oleh beberapa organisasi dan mendukung komunitas
tertentu yang telah berbagi concerns (misalnya; misi, persyaratan keamanan,
kebijakan, dan pertimbangan kepatuhan). Ini mungkin dikelola oleh organisasi
atau pihak ketiga dan mungkin ada pada on premis atau off premis.
c. Public
cloud.
Infrastuktur cloud yang
disediakan untuk umum atau kelompok industri besar dan dimiliki oleh sebuah
organisasi yang menjual layanan cloud.
d. Hybrid
cloud.
Infrastruktur cloud merupakan
komposisi dari dua atau lebih cloud
(swasta, komunitas, atau publik) yang masih entitas unik namun terikat
bersama oleh standar atau kepemilikan teknologi yang menggunakan data dan
portabilitas aplikasi (e.g., cloud bursting for load-balancing between clouds).
Kelebihan
Cloud Computing
a. Menghemat
biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
b. Bisa
menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan
berkembang dengan cepat.
c. Membuat
operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi atau perusahaan
yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.
d. Menjadikan
kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
e. Mengehemat
biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem
informasi yang dibangun.
f.
Data terpusat berada di server.Kelebihan
ini memungkinkan Anda mengakses mesin cloud Anda dari mana pun selama ada
sambungan internet.
g. Teknologi
ini memiliki fleksibilitas dengan memudahkan dalam mengakses data Anda di mana
pun dan kapan pun jika terhubung dengan jaringan layanan atau internet.
h. Memiliki
skalabilitas yang tinggi i. Keuntungan lainnya, Anda dapat menambah atau
mengurangi spesifikasi/sumber daya dari kapasitas server yang digunakan.
Kekurangan
Cloud Computing
a. Hal
penting dalam cloud computing adalah koneksi internet, diperlukan bandwith yang
memadai dan stabil agar cloud computing berjalan dengan baik. Komputer akan
menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah
atau kelebihan beban. Internet merupakan satu-satunya jalan menuju cloud
computing. Ketika tidak ada koneksi internet di tempat Anda, atau jalur
internet menuju cloud provider sedang bermasalah, secara otomatis akses ke
mesin cloud computing Anda akan terputus.
b. Perusahaan
yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber
daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud
computing.
c. Jika
server penyedia layana rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka
perusahaan akan mengalami kerugian besar.
d. Kerahasiaan
data tidak terjamin, Selalu ada risiko data user dapat diakses oleh orang lain
yang tidak berkepentingan.Karena orang lain/perusahaan lain juga melakukan
hosting kemungkinan data kita akan keluar atau dibaca oleh Provider penyedia
layanan (Unit Penguasa) dapat terjadi tanpa sepengetahuan kita atau approve dari
kita.
e. Tingkat
keamanan yang belum terjamin. Dengan menggunakan sistem komputasi awan berarti
Anda mempercayakan sepenuhnya atas keamanan dan kerahasiaan data-data kepada
cloud provider. Saat mengalami gangguan, Anda tidak dapat menuntut pihak server
karena kesalahan data-data tersebut.
Aspek
keamanan dan privasi cloud computing
Kemanan jaringan informasi pada cloud
computing adalah topik yang sangat luas. Keamanan jaringan informasi pada cloud
computing, khususnya dari segi komunikasi datanya (secure communication). Cloud
Computing menyajikan banyak tantangan organisasi. Bila organisasi berpindah ke
layanan komputasi awan publik tentu infrastruktur sistem komputasi dikendalikan
oleh pihak ketiga yaitu Cloud Service Provider (CSP) dan tantangan ini harus ditangani
melalui inisiatif manajemen. Inisiatif manajemen ini akan memerlukan gambaran
jelas peran kepemilikan dan tanggung jawab dari CSP dan organisasi yang
berperan sebagai pelanggan. Dalam Presentasi yang dilakukan oleh Security
Issues in Cloud Computing, Saurabh K Prashar menyatakan bahwa masalah security
merupakan masalah utama yang timbul dengan adanya teknologi Cloud Computing.
Dengan adanya teknologi ini, keamanan data dari setiap user tidak dapat
terjamin, karena setiap data dan informasi yang dimiliki terdapat di Cloud atau
di internet tepatnya. Hal ini menjadi isu utama dari teknologi Cloud Computing
Cloud Computing merupakan ttersebut berada pada model layanan Software as a
Service, dan atau Platform as a Service, dan atau apakah pada Infrastructure as
a Service.
Pencurian data dalam teknologi Cloud
Computing merupakan salah satu isu keamanan yang cukup besar. Hal ini karena
setiap hacker dapat menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan dari suatu perusahaan tertentu. Ada beberapa cara untuk dapat
mencegah hal ini dapat terjadi. Beberapa cara pencurian data dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut:
a. Denial
of Service
b. QoS
Violation
c. IP
Spoofing
d. Port
Scanning
e. ARP
Cache Attack
Keamanan untuk Cloud Computing dilakukan
pada level – level seperti di bawah ini :
a. Server
access security
b. Internet
access security
c. Database
/ Datacenter access security
d. Data
privacy security
e. Program
access Security
Beberapa aspek yang berkaitan dengan
keamanan dan privasi di yang harus
diperhatikan adalah sebagai berikut :
a. Manajemen
Resiko dan Ketaatan, organisasi yang mulai mengadopsi cloud tetap harus
bertanggung jawab untuk aspek manajemen keamanan, resiko, dan ketaatan terhadap
aturan yang berlaku di industri terkait. Manajemen resiko dan ketaatan ini
membutuhkan tim internal yang kuat dan transparansi proses dari penyedia jasa
cloud.
b. Manajemen Akses dan Identitas, identitas bisa
didapat melalui beberapa penyedia jasa cloud, dan harus bersifat
interoperabelitas antar organisasi yang berbeda, penyedia cloud yang berbeda,
dan berlandaskan proses yang kuat.
c. Integritas
Layanan, layanan berbasis cloud harus dibangun dengan landasan keamanan yang
kuat, dan proses-proses operasionalnya juga harus diintegrasikan dengan
manajemen keamanan di organisasi tersebut. Penyedia layanan cloud harus
mengikuti proses yang bisa dibuktikan, terdefinisi, dan jelas dalam
mengintegrasikan keamanan dan privasi ke dalam layanannya mulai dari titik
paling awal, di setiap titik di dalam siklus, sampai paling penghabisan. Selain
itu manajemen keamanan dan auditing harus selaras antara penyedia cloud dan
pelanggan.
d. Integritas
Klien, layanan cloud yang digunakan di sisi klien harus memperhatikan aspek
keamanan, ketaatan, dan integritas di sisi klien. Integritas klien bisa
ditingkatkan dengan menggunakan paduan praktek terbaik.
e. Proteksi
Informasi, layanan cloud membutuhkan proses yang andal untuk melindungi
informasi sebelum, selama, dan setelah transaksi. Manfaatkan Klasifikasi Data
untuk meningkatkan kontrol terhadap data yang siap dilepas ke cloud.
Diketahui juga komunikasi pada cloud
computing dikatakan aman jika telah memastikan beberapa hal yaitu :
a. Confidentiality
Kepastian bahwa hanya
orang/bagian yang berhak atau yang seharusnya, yang boleh mengakses data dan
menerima data. Beberapa hal yangmenjadi bagian dari kebutuhan telekomunikasi
dalam menjamin confidentiality :
a) Network
security protocols
b) Network
authentication services
c) Data
encription services
b. Integrity
Kepastian bahwa data
tidak berubah karena suatu yang tidak direncanakan atau tidak diinginkan.
Integrity berarti menjamin pesan telah terkirim dan diterima. Dan pesan
tersebut tidak berubah. Beberapa bagian dari integrity yaitu :
a) Firewall
services
b) Communications
Security Management
c) Intrusion
detection services
c. Availability
Kepastian bahwa data atau
informasi pada jaringan dapat diakses di waktu dan dimana data/informasi itu
dibutuhkan. User yang terotorisasi dapat
diijinkan mengakses jaringan atau sistem saat dibutuhkan. Beberapa bagian yang harus diperhatikan untuk menjamin
availability yaitu :
a) Fault
tolerance untuk availability data, seperti backups, redundant disk system
b) Acceptable
logins and operating process performances
c) Reliable
and interoperable security processes and network security mechanisms.
2. Pengertian
AWS
Amazon Web Services atau AWS adalah
layanan komputasi cloud Amazon yang terdiri dari campuran infrastruktur IaaS,
PaaS, dan SaaS. Amazon Web Services terdiri dari banyak layanan alat organisasi
seperti daya komputasi, penyimpanan database, sampai layanan content delivery.
Layanan AWS lainnya termasuk server, jaringan, komputasi jarak jauh, email,
pengembangan seluler, sampai keamanan. Platform cloud AWS dikenal sebagai
layanan yang menawarkan solusi komputasi awan yang fleksibel, skalabel, mudah
digunakan, dan hemat biaya.
Amazon Web Services ini diluncurkan pada
tahun 2006 dari infrastruktur internal yang dibangun untuk menangani operasi ritel online
perusahaan Amazon. Amazon sendiri adalah salah satu perusahaan pertama yang
memperkenalkan model komputasi awan pay-as-you-go yang bisa digunakan sesuai
kebutuhan. AWS menawarkan banyak layanan dan solusi berbeda untuk perusahaan
dan software developer yang dapat digunakan pada pusat data di 190 negara. Platform cloud ini juga digunakan di banyak
industri lho Golden friends! Mulai dari lembaga pemerintah, lembaga pendidikan,
lembaga nonprofit, sampai organisasi swasta.
Jenis
Layanan Amazon Web Service
Pada dasarnya, layanan AWS sendiri dapat
dikategorikan menjadi beberapa jenis, yaitu:
·
Migration (Migrasi)
·
Cloud Computing (Komputasi Awan)
·
Storage (Penyimpanan)
·
Security services (Layanan keamanan)
·
Database services (Layanan database)
·
Analytics (Analitik)
·
Management services (Layanan manajemen)
·
Internet of Things
·
Application Services (Layanan Aplikasi)
·
Deployment and Management (Penerapan dan
Manajemen)
Berikut
adalah contoh layanan AWS dan penjelasan singkatnya:
Cloud
Computing
Berikut adalah beberapa layanan cloud
compute yang ditawarkan oleh Amazon:
·
EC2 (Elastic Compute Cloud) — virtual
machine dimana pengguna mendapatkan OS level control yang memungkinkan mereka
untuk menjalankannya sesuka hati.
·
Elastic Beanstalk — alat ini menawarkan
penyebaran otomatis dan penyediaan sumber daya seperti situs web produksi yang
sangat scalable.
·
LightSail — secara otomatis menyebarkan dan mengelola
kemampuan komputer, penyimpanan, dan jaringan yang diperlukan untuk menjalankan
aplikasi Anda.
Kelebihan
AWS
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari AWS :
a. Skalabel
& Dapat Diadaptasi
karena semua biaya AWS
dapat disesuaikan dengan kebutuh pelanggan, platform ini cukup populer di
kalangan UMKM dan perusahaan startup. AWS juga diklaim cocok digunakan untuk
membangun bisnis dari awal. Platform ini menyediakan semua alat yang diperlukan
untuk memulai komputasi cloud. Selain itu, Amazon juga menyediakan layanan
migrasi berbiaya rendah sehingga semua infrastruktur Anda dapat dipindahkan
dengan mudah ke AWS. Model bisnis AWS memungkinkan penggunaan sumber daya yang
fleksibel. Jadi,Anda tidak perlu menghabiskan waktu melakukan anggaran biaya.
b. Aman & Terpecaya
Soal keamanan, tentunya
Amazon Web Services jauh lebih aman dibandingkan banyak perusahaan web hosting lainnya. Saat ini, AWS juga
memiliki puluhan data center yang tersebar di seluruh bagian dunia. Semua pusat
data AWS cloud ini terus dipantau dan dipelihara dengan ketat.Data pengguna
akan disimpan dan disebar di beberapa pusat data untuk bahwa bencana yang
menimpa satu wilayah tidak menyebabkan kehilangan data permanen. Selain itu,
AWS juga menempatkan data center mereka di lokasi terpencil dan hanya
mengizinkan akses ke personal penting dengan izin masuk tertentu. Berkat
pengalaman Amazon dalam layanan cloud, semua data di dalam data center aman
dari ganggua dan dapat diperbaiki dengan mudah.
c. Customizable
AWS memungkinkan pengguna
untuk menggunakan model pemrograman, sistem operasi, database, dan arsitektur
sesuai dengan kebutuhan.
d. Pay-as-you-go
Amazon web services juga
memungkinkan Anda untuk membayar resources yang Anda gunakan, tanpa uang muka
atau komitmen jangka panjang.
e. Managed
Anda tidak perlu
mengeluarkan uang untuk menjalankan dan memelihara server di data center.
f.
Scope yang luas
Aws memungkinkan Anda
untuk merilis aplikasi Anda ke beberapa wilayah di seluruh dunia hanya dengan
beberapa klik.
g. Biaya
terjangkau
total biaya kepemilikan AWS lebih rendah dibandingkan dengan menyewa dedicated maupun private server.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL DAN PEMBAHASAN
1.
Masuk konsol aws
2. Kemudian pilih aws marketplace
3.
Kemudian pada kolom pencarian cari KALI
4.
Pilih
kali linux yang free tier
5.
Jika
sudah subscribe Kembali ke menu layanan ec 2
6.
Kemudian
pilih menu instans
7.
Sesuaikan
region pada saat subcribe kali linux free tier
8.
Jika
subcribe berhasil maka akan tertampil virtual machine yang sedang berjalan dan
statusnya
9.
Untuk
mengakses virtual mesinya kita dapat mengaksesnya melalui ssh disini saya
menggunakan putty
10. Pertama kita pilih mesin yang kita pilih kemudian cari ip publiknya
11. Copy ip public tersebut kemudian hubungkan ke puty
12. Kemudian connect dengan tombol open
13. Login dengan key yang sudah dibuat saat subcribe
BAB
IV
PENUTUP
Kesimpulan
Dengan
adanya teknologi cloud mesin virtual dapat diakses dimana saja dan kapan saja
selama terhubung dengan internet. dengan dibantu Remote Dekstop protokol. kita
dapat mengakses mesin dengan tampilan seperti mesin sungguhan karena
menampilkan GUI juga dapat ditampilkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar