Sabtu, 22 Oktober 2022

Mesin Virtual Google Cloud Platform

Mesin Virtual Google dengan Platform Cloud Computing

Mata Kuliah : Komputasi Awan

Disusun oleh Kelompok 4 :

1.      Baga Arhinzaq                        20050974017

2.      Helmi Jauhari A.                     20050974020

3.      Fauzi Setiyawan                     20050974073

 

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Mesin virtual, biasanya disingkat VM, tidak berbeda dari komputer fisik lainnya seperti laptop, ponsel pintar, atau server. VM memiliki CPU, memori, disk untuk menyimpan file Anda, dan dapat tersambung ke internet jika diperlukan. Bagian yang membentuk komputer (disebut perangkat keras) bersifat fisik dan nyata, sementara VM sering kali dianggap sebagai komputer virtual atau komputer yang diatur oleh perangkat lunak dalam server fisik dan hanya ada sebagai kode. Dengan adanya teknologi cloud mesin virtual dapat diakses dimana saja dan kapan saja selama terhubung dengan internet. dengan dibantu Remote Dekstop protokol. kita dapat mengakses mesin dengan tampilan seperti mesin sungguhan karena menampilkan GUI juga dapat ditampilkan.

B.     Rumusan Masalah

1.      Bagaimana perancangan Mesin Virtual atau VM?

2.      Implementasi pembangunan Mesin Virtual dengan layanan google cloud platform bagaimana?

C.    Tujuan

Membuat tempat dimana Mesin Virtual dapat digunakan untuk menyimpan file dan dapat tersambung ke internet



BAB II

DASAR TEORI


A.    DASAR TEORI

1.      Cloud Computing

Komputasi awan pada dasarnya adalah satu bentuk pendistribusian data yang memungkinkan pengguna makin meningkatkan kemampuan untuk menyerap begitu banyak sumber daya jaringan komputer melalui internet untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Misalnya, jika seseorang ingin menganalisa pola lalu lintas jalan raya di sebuah negara, mereka dapat meng-upload dan menyimpan data ke dalam 'awan' berupa jaringan komputer yang memiliki banyak server data dan kemudian mempresentasikan hasilnya yang merupakan olahan data dari satu jaringan raksasa.

Gambar 1. Komputasi Awan

Di sisi lain, komputasi awan bisa dengan sangat efektif menekan ukuran data pada saat pendistribusian. Banyak dari platform komputasi awan memungkinkan pengguna untuk mengetahui kapasitas komputasi yang tersedia dari awan, sehingga pekerjaan dapat dilakukan lebih cepat. Pengguna juga dapat mengkonfigurasi sebuah 'mesin virtual' yang ada di dalam awan untuk memenuhi kebutuhan dari pekerjaan mereka untuk diselesaikan dengan sebaik mungkin. Saat pengguna telah mengkonfigurasi jenis mesin virtual yang dibutuhkan untuk pekerjaan mereka, mereka bisa segera mengakses berbagai penyedia layanan dan membuat system komputasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan yang mereka lakukan.

Jadi cloud computing merupakan sebuah model untuk memberikan kenyamanan, pada akses jaringan permintaan beberapa pengguna untuk berbagi sumberdaya komputasi yang dikonfigurasi (misalnya, jaringan, server, penyimpanan, aplikasi, dan jasa) yang dapat dengan cepat ditetapkan dan dirilis dengan usaha pengelolaan yang minimal atau interaksi penyedia layanan. Model cloud mendorong ketersediaan dari lima karakteristik penting, tiga model layanan dan empat model penyebaran.

Secara umum ada tiga jenis tipe layanan pada Cloud Computing, yaitu:

 a. Infrastructure as a Service (IaaS). 

Infrastructure as a Service berbentuk virtualisasi dari infrastruktur, layanan  komputasi awan yang menyediakan infrastruktur IT berupa CPU, RAM, storage, bandwith dan konfigurasi lain. Komponen-komponen tersebut digunakan untuk membangun komputer virtual. Kemampuan yang diberikan kepada konsumen untuk memproses, menyimpan, berjaringan, dan sumber komputasi penting yang lain, dimana konsumen dapat menyebarkan dan menjalankan perangkat lunak secara bebas, yang dapat mencakup sistem operasian aplikasi. Konsumen tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur cloud yang mendasar tetapi memiliki kontrol atas sistem operasi, penyimpanan, aplikasi yang disebarkan, dan mungkin kontrol terbatas komponen jaringan yang pilih (misalnya, firewall host). 

IaaS menyediakan layanan sampai pada level Sistem Operasi. Jadi  pengguna dapat memilih sistem operasi yang akan digunakan dalam bentuk virtual machine. Pengguna juga dapat mengatur sumber daya untuk alokasi  hardware seperti ukuran memory, ukuran hardisk, dan ukuran processor.  Contoh dari layanan IaaS adalah Microsoft Azure IaaS, Amazon EC2, Rackspace Cloud, dan Open Stack.

b. Platform as a Services (PaaS).

PaaS menyediakan layanan pada level platform, jadi pengguna tidak lagi direpotkan dengan instalasi sistem operasi, web server, database server, dan aplikasi lainnya. Platform as a Service adalah layanan yang menyediakan computing platform. Kemampuan yang diberikan kepada konsumen untuk menyebarkan aplikasi yang dibuat konsumen atau diperoleh ke infrastruktur cloud computing menggunakan bahasa pemrograman dan peralatan yang didukung oleh provider. Konsumen tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur cloud yang mendasar termasuk jaringan, server, sistem operasi, atau penyimpanan, namun memiliki kontrol atas aplikasi yang disebarkan dan memungkinkan aplikasi melakukan hosting konfigurasi. Biasanya sudah terdapat sistem operasi, database, web server dan framework aplikasi agar dapat menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Contoh penyedia layanan PaaS adalah Amazon Web Service, Microsoft Azure PaaS (IIS, ASP.NET, Open Source technology), Google App Engine, Amazon Elastic Beanstalk, Cloud Foundry, dan Heroku.

PaaS menyediakan layanan pada level platform, jadi pengguna tidak lagi direpotkan dengan instalasi sistem operasi, web server, database server, dan aplikasi lainnya. Penyedia layanan PaaS sudah menyediakan sistem operasi lengkap beserta aplikasi yang dibutuhkan untuk hosting aplikasi seperti web server dan database server. Pengguna dapat menggunggah aplikasi yang dibuat melalui panel kontrol yang sudah disediakan. Pengguna juga dapat memilih paket sesuai kebutuhan untuk kebutuhan aplikasi kecil dengan pengguna terbatas, hingga aplikasi dengan pengguna yang besar. User dapat dengan mudah menyewa rumah beserta lingkungannya. Pemeliharaan “rumah” Anda ini (system operasi, network, database engine, framework aplikasi, dll) menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan. Keuntungan dari PAAS ini adalah developer bias langsung focus kepada aplikasi yang sedang dikembangkan tanpa harus berpikir bagaimana lingkungan berjalan.

c. Software as a Service (SaaS)

SaaS menyediakan layanan langsung kepada pengguna dalam bentuk  aplikasi yang sudah jadi. Bentuk layanan aplikasi yang ditawarkan seperti  layanan aplikasi office, email, layanan penyimpanan data, dan layanan ini disebut private cloud. Software as a Service adalah kemampuan dalam menyediakan layanan  yang ditujukan kepada konsumen untuk dapat menjalankan aplikasi di atas infrastruktur cloud computing yang telah disediakan. SaaS menyediakan layanan langsung kepada pengguna dalam bentuk aplikasi yang sudah jadi. Bentuk layanan aplikasi yang ditawarkan seperti layanan aplikasi office, email, layanan penyimpanan data.

Penyedia layanan mengelola infrastruktur dan platform yang menjalankan aplikasi tersebut. Contoh layanan aplikasi email yaitu gmail, yahoo dan outlook sedangkan contoh aplikasi media sosial adalah twitter, facebook dan google+. Cloud Software as a Service (SaaS). Kemampuan yang diberikan kepada konsumen untuk menggunakan aplikasi penyedia dapat beroperasi pada infrastruktur cloud. Aplikasi dapat diakses dari berbagai perangkat klien melalui antarmuka seperti web browser (misalnya, email berbasis web). Konsumen tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur cloud yang mendasar termasuk jaringan, server, sistem operasi, penyimpanan, atau bahkan kemampuan aplikasi individu, dengan kemungkinan pengecualian terbatas terhadap pengaturan konfigurasi aplikasi pengguna tertentu.

Karakteristik Penting :

·         On-demand self-service. Seorang konsumen dapat secara sepihak menentukan kemampuan komputasi, seperti waktu server dan penyimpanan jaringan, seperti yang diperlukan secara otomatis tanpa memerlukan interaksi manusia dengan masing-masing penyedia layanan.

·         Broad network access. Kemampuan yang tersedia melalui jaringan dan diakses melalui mekanisme standar yang mempromosikan penggunaan oleh heterogen thin atau thick client platform (misalnya, telepon selular, laptop, dan PDA).

·         Resource pooling. Penyedia sumber daya komputasi dikumpulkan untuk melayani beberapa konsumen menggunakan model multi-tenant, dengan sumber daya fisik dan virtual yang berbeda yang ditetapkan secara dinamis dan ditugaskan kembali sesuai dengan permintaan konsumen. Terdapat independensi lokasi dimana pelanggan umumnya tidak memiliki kontrol atau pengetahuan atas lokasi dari sumber daya yang disediakan, tetapi mungkin dapat menentukan lokasi di tingkat yang lebih tinggi dari abstraksi (misalnya, negara, negara bagian, atau datacenter). Contoh sumber daya termasuk penyimpanan, pemrosesan, memori, bandwidth jaringan, dan mesin virtual.

·         Rapid elasticity. Kemampuan dapat dengan cepat dan elastis ditetapkan, dalam beberapa kasus secara otomatis, untuk skala cepat keluar dan cepat dirilis ke skala cepat masuk. Untuk konsumen, kemampuan yang tersedia untuk pengadaan sering muncul menjadi tidak terbatas dan dapat dibeli dalam jumlah setiap saat.

·          Measured Service. Pengendalian otomatis sistem cloud dan optimalisasi penggunaan sumber daya dengan memanfaatkan kemampuan metering pada beberapa tingkat abstraksi yang sesuai dengan jenis layanan (misalnya, penyimpanan, pemrosesan, bandwidth, dan account pengguna aktif). Penggunaan sumber daya dapat dipantau, dikendalikan, dan dilaporkan memberikan transparansi bagi penyedia dan konsumen dari layanan yang digunakan.

Manfaat Cloud Computing

Ada banyak alasan mengapa teknologi cloud computing menjadi pilihan bagi pengusaha dan praktisi IT saat ini, yakni adanya beberapa keuntungan yang dapat  dimanfaatkan dari perkembangan Cloud Computing ini, seperti :

a.       Lebih efisien karena menggunakan anggaran yang rendah untuk sumber daya

b.      Membuat lebih eglity, dengan mudah dapat berorientasi pada profit dan  perkembangan yang cepat

c.        Membuat operasional dan manajemen lebih mudah, dimungkinkan karena  sistem pribadi atau perusahaan yang terkoneksi dalam satu cloud dapat  dimonitor dan diatur dengan mudah

d.      Menjadikan koloborasi yang terpecaya dan lebih ramping

e.       Membantu dalam menekan biaya operasi biaya modal pada saat reliability  ditingkatkan dan kritikal sistem informasi yang dibangun.

 

Model Penyebaran Cloud Computing

Empat model penyebaran cloud computing, yaitu:

a.       Private cloud.

Infrastruktur cloud yang semata-mata dioperasikan bagi suatu organisasi. Ini mungkin dimiliki,dikelola dan dijalankan oleh suatu organisasi, pihak ketiga atau  kombinasi dari beberapa pihak dan mungkin ada pada on premis atau off premis.

b.      Community cloud.

Infrastruktur cloud digunakan secara bersama oleh beberapa organisasi dan mendukung komunitas tertentu yang telah berbagi concerns (misalnya; misi, persyaratan keamanan, kebijakan, dan pertimbangan kepatuhan). Ini mungkin dikelola oleh organisasi atau pihak ketiga dan mungkin ada pada on premis atau off premis.

c.       Public cloud. 

Infrastuktur cloud yang disediakan untuk umum atau kelompok industri besar dan dimiliki oleh sebuah organisasi yang menjual layanan cloud.

d.      Hybrid cloud.

Infrastruktur cloud merupakan komposisi dari dua atau lebih cloud  (swasta, komunitas, atau publik) yang masih entitas unik namun terikat bersama oleh standar atau kepemilikan teknologi yang menggunakan data dan portabilitas aplikasi (e.g., cloud bursting for load-balancing between clouds).

Kelebihan Cloud Computing

a.       Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.

b.      Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan cepat.

c.       Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi atau perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.

d.      Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.

e.       Mengehemat biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem informasi yang dibangun.

f.        Data terpusat berada di server.Kelebihan ini memungkinkan Anda mengakses mesin cloud Anda dari mana pun selama ada sambungan internet.

g.      Teknologi ini memiliki fleksibilitas dengan memudahkan dalam mengakses data Anda di mana pun dan kapan pun jika terhubung dengan jaringan layanan atau internet.

h.      Memiliki skalabilitas yang tinggi i. Keuntungan lainnya, Anda dapat menambah atau mengurangi spesifikasi/sumber daya dari kapasitas server yang digunakan.

Kekurangan Cloud Computing

a.       Hal penting dalam cloud computing adalah koneksi internet, diperlukan bandwith yang memadai dan stabil agar cloud computing berjalan dengan baik. Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban. Internet merupakan satu-satunya jalan menuju cloud computing. Ketika tidak ada koneksi internet di tempat Anda, atau jalur internet menuju cloud provider sedang bermasalah, secara otomatis akses ke mesin cloud computing Anda akan terputus.

b.      Perusahaan yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing.

c.       Jika server penyedia layana rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka perusahaan akan mengalami kerugian besar.

d.      Kerahasiaan data tidak terjamin, Selalu ada risiko data user dapat diakses oleh orang lain yang tidak berkepentingan.Karena orang lain/perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan data kita akan keluar atau dibaca oleh Provider penyedia layanan (Unit Penguasa) dapat terjadi tanpa sepengetahuan kita atau approve dari kita.

e.       Tingkat keamanan yang belum terjamin. Dengan menggunakan sistem komputasi awan berarti Anda mempercayakan sepenuhnya atas keamanan dan kerahasiaan data-data kepada cloud provider. Saat mengalami gangguan, Anda tidak dapat menuntut pihak server karena kesalahan data-data tersebut.

Aspek keamanan dan privasi cloud computing

Kemanan jaringan informasi pada cloud computing adalah topik yang sangat luas. Keamanan jaringan informasi pada cloud computing, khususnya dari segi komunikasi datanya (secure communication). Cloud Computing menyajikan banyak tantangan organisasi. Bila organisasi berpindah ke layanan komputasi awan publik tentu infrastruktur sistem komputasi dikendalikan oleh pihak ketiga yaitu Cloud Service Provider (CSP) dan tantangan ini harus ditangani melalui inisiatif manajemen. Inisiatif manajemen ini akan memerlukan gambaran jelas peran kepemilikan dan tanggung jawab dari CSP dan organisasi yang berperan sebagai pelanggan. Dalam Presentasi yang dilakukan oleh Security Issues in Cloud Computing, Saurabh K Prashar menyatakan bahwa masalah security merupakan masalah utama yang timbul dengan adanya teknologi Cloud Computing. Dengan adanya teknologi ini, keamanan data dari setiap user tidak dapat terjamin, karena setiap data dan informasi yang dimiliki terdapat di Cloud atau di internet tepatnya. Hal ini menjadi isu utama dari teknologi Cloud Computing Cloud Computing merupakan ttersebut berada pada model layanan Software as a Service, dan atau Platform as a Service, dan atau apakah pada Infrastructure as a Service.

Pencurian data dalam teknologi Cloud Computing merupakan salah satu isu keamanan yang cukup besar. Hal ini karena setiap hacker dapat menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dari suatu perusahaan tertentu. Ada beberapa cara untuk dapat mencegah hal ini dapat terjadi. Beberapa cara pencurian data dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a.       Denial of Service

b.      QoS Violation

c.       IP Spoofing

d.      Port Scanning

e.       ARP Cache Attack

Keamanan untuk Cloud Computing dilakukan pada level – level seperti di bawah ini :

a.       Server access security

b.      Internet access security

c.       Database / Datacenter access security

d.      Data privacy security

e.       Program access Security

Beberapa aspek yang berkaitan dengan keamanan dan privasi di yang harus  diperhatikan adalah sebagai berikut :

a.       Manajemen Resiko dan Ketaatan, organisasi yang mulai mengadopsi cloud tetap harus bertanggung jawab untuk aspek manajemen keamanan, resiko, dan ketaatan terhadap aturan yang berlaku di industri terkait. Manajemen resiko dan ketaatan ini membutuhkan tim internal yang kuat dan transparansi proses dari penyedia jasa cloud.

b.       Manajemen Akses dan Identitas, identitas bisa didapat melalui beberapa penyedia jasa cloud, dan harus bersifat interoperabelitas antar organisasi yang berbeda, penyedia cloud yang berbeda, dan berlandaskan proses yang kuat.

c.       Integritas Layanan, layanan berbasis cloud harus dibangun dengan landasan keamanan yang kuat, dan proses-proses operasionalnya juga harus diintegrasikan dengan manajemen keamanan di organisasi tersebut. Penyedia layanan cloud harus mengikuti proses yang bisa dibuktikan, terdefinisi, dan jelas dalam mengintegrasikan keamanan dan privasi ke dalam layanannya mulai dari titik paling awal, di setiap titik di dalam siklus, sampai paling penghabisan. Selain itu manajemen keamanan dan auditing harus selaras antara penyedia cloud dan pelanggan.

d.      Integritas Klien, layanan cloud yang digunakan di sisi klien harus memperhatikan aspek keamanan, ketaatan, dan integritas di sisi klien. Integritas klien bisa ditingkatkan dengan menggunakan paduan praktek terbaik.

e.       Proteksi Informasi, layanan cloud membutuhkan proses yang andal untuk melindungi informasi sebelum, selama, dan setelah transaksi. Manfaatkan Klasifikasi Data untuk meningkatkan kontrol terhadap data yang siap dilepas ke cloud.

Diketahui juga komunikasi pada cloud computing dikatakan aman jika telah memastikan beberapa hal yaitu :

a.       Confidentiality

Kepastian bahwa hanya orang/bagian yang berhak atau yang seharusnya, yang boleh mengakses data dan menerima data. Beberapa hal yangmenjadi bagian dari kebutuhan telekomunikasi dalam menjamin confidentiality :

a)      Network security protocols

b)      Network authentication services

c)      Data encription services

b.      Integrity

Kepastian bahwa data tidak berubah karena suatu yang tidak direncanakan atau tidak diinginkan. Integrity berarti menjamin pesan telah terkirim dan diterima. Dan pesan tersebut tidak berubah. Beberapa bagian dari integrity yaitu :

a)      Firewall services

b)      Communications Security Management

c)      Intrusion detection services

c.       Availability

Kepastian bahwa data atau informasi pada jaringan dapat diakses di waktu dan dimana data/informasi itu dibutuhkan. User yang terotorisasi dapat  diijinkan mengakses jaringan atau sistem saat dibutuhkan. Beberapa bagian  yang harus diperhatikan untuk menjamin availability yaitu :

a)      Fault tolerance untuk availability data, seperti backups, redundant disk system

b)      Acceptable logins and operating process performances

c)      Reliable and interoperable security processes and network security mechanisms.

2.      Pengertian AWS

Amazon Web Services atau AWS adalah layanan komputasi cloud Amazon yang terdiri dari campuran infrastruktur IaaS, PaaS, dan SaaS. Amazon Web Services terdiri dari banyak layanan alat organisasi seperti daya komputasi, penyimpanan database, sampai layanan content delivery. Layanan AWS lainnya termasuk server, jaringan, komputasi jarak jauh, email, pengembangan seluler, sampai keamanan. Platform cloud AWS dikenal sebagai layanan yang menawarkan solusi komputasi awan yang fleksibel, skalabel, mudah digunakan, dan hemat biaya.

Amazon Web Services ini diluncurkan pada tahun 2006 dari infrastruktur internal yang dibangun  untuk menangani operasi ritel online perusahaan Amazon. Amazon sendiri adalah salah satu perusahaan pertama yang memperkenalkan model komputasi awan pay-as-you-go yang bisa digunakan sesuai kebutuhan. AWS menawarkan banyak layanan dan solusi berbeda untuk perusahaan dan software developer yang dapat digunakan pada pusat data di 190 negara.  Platform cloud ini juga digunakan di banyak industri lho Golden friends! Mulai dari lembaga pemerintah, lembaga pendidikan, lembaga nonprofit, sampai organisasi swasta.

Jenis Layanan Amazon Web Service

Pada dasarnya, layanan AWS sendiri dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis, yaitu:

·         Migration (Migrasi)

·         Cloud Computing (Komputasi Awan)

·         Storage (Penyimpanan)

·         Security services (Layanan keamanan)

·         Database services (Layanan database)

·         Analytics (Analitik)

·         Management services (Layanan manajemen)

·         Internet of Things

·         Application Services (Layanan Aplikasi)

·         Deployment and Management (Penerapan dan Manajemen)

Berikut adalah contoh layanan AWS dan penjelasan singkatnya:

Cloud Computing

Berikut adalah beberapa layanan cloud compute yang ditawarkan oleh Amazon:

·         EC2 (Elastic Compute Cloud) — virtual machine dimana pengguna mendapatkan OS level control yang memungkinkan mereka untuk menjalankannya sesuka hati.

·         Elastic Beanstalk — alat ini menawarkan penyebaran otomatis dan penyediaan sumber daya seperti situs web produksi yang sangat scalable.

·         LightSail —  secara otomatis menyebarkan dan mengelola kemampuan komputer, penyimpanan, dan jaringan yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi Anda.

Kelebihan AWS

Berikut ini adalah beberapa kelebihan  dari AWS :

a.       Skalabel & Dapat Diadaptasi

karena semua biaya AWS dapat disesuaikan dengan kebutuh pelanggan, platform ini cukup populer di kalangan UMKM dan perusahaan startup. AWS juga diklaim cocok digunakan untuk membangun bisnis dari awal. Platform ini menyediakan semua alat yang diperlukan untuk memulai komputasi cloud. Selain itu, Amazon juga menyediakan layanan migrasi berbiaya rendah sehingga semua infrastruktur Anda dapat dipindahkan dengan mudah ke AWS. Model bisnis AWS memungkinkan penggunaan sumber daya yang fleksibel. Jadi,Anda tidak perlu menghabiskan waktu melakukan anggaran biaya.

b.      Aman  & Terpecaya

Soal keamanan, tentunya Amazon Web Services jauh lebih aman dibandingkan banyak perusahaan  web hosting lainnya. Saat ini, AWS juga memiliki puluhan data center yang tersebar di seluruh bagian dunia. Semua pusat data AWS cloud ini terus dipantau dan dipelihara dengan ketat.Data pengguna akan disimpan dan disebar di beberapa pusat data untuk bahwa bencana yang menimpa satu wilayah tidak menyebabkan kehilangan data permanen. Selain itu, AWS juga menempatkan data center mereka di lokasi terpencil dan hanya mengizinkan akses ke personal penting dengan izin masuk tertentu. Berkat pengalaman Amazon dalam layanan cloud, semua data di dalam data center aman dari ganggua dan dapat diperbaiki dengan mudah.

c.       Customizable

AWS memungkinkan pengguna untuk menggunakan model pemrograman, sistem operasi, database, dan arsitektur sesuai dengan kebutuhan.

d.      Pay-as-you-go

Amazon web services juga memungkinkan Anda untuk membayar resources yang Anda gunakan, tanpa uang muka atau komitmen jangka panjang.

e.       Managed

Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk menjalankan dan memelihara server di data center.

f.        Scope yang luas 

Aws memungkinkan Anda untuk merilis aplikasi Anda ke beberapa wilayah di seluruh dunia hanya dengan beberapa klik.

g.      Biaya terjangkau

total biaya kepemilikan AWS lebih rendah dibandingkan dengan menyewa dedicated maupun private server.



BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN


A.    HASIL DAN PEMBAHASAN

1.      Masuk konsol aws

2.       Kemudian pilih aws marketplace

3.      Kemudian pada kolom pencarian cari KALI

4.      Pilih kali linux yang free tier

5.      Jika sudah subscribe Kembali ke menu layanan ec 2

6.      Kemudian pilih menu instans

7.      Sesuaikan region pada saat subcribe kali linux free tier

8.      Jika subcribe berhasil maka akan tertampil virtual machine yang sedang berjalan dan statusnya

9.      Untuk mengakses virtual mesinya kita dapat mengaksesnya melalui ssh disini saya menggunakan putty

10.  Pertama kita  pilih mesin yang kita pilih kemudian cari ip publiknya


11.  Copy ip public tersebut kemudian hubungkan ke puty

12.  Kemudian connect dengan tombol open

13.  Login dengan key yang sudah dibuat saat subcribe



14.  berhasil


 

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Dengan adanya teknologi cloud mesin virtual dapat diakses dimana saja dan kapan saja selama terhubung dengan internet. dengan dibantu Remote Dekstop protokol. kita dapat mengakses mesin dengan tampilan seperti mesin sungguhan karena menampilkan GUI juga dapat ditampilkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar